MODUL PRAKTIKUM
PERANGGARAN PERUSAHAAN
Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. 2. 3.Laboratorium Manajemen Lanjut
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Page 2
Daftar Isi
Daftar Isi ... 2
Pertemuan 1: Anggaran Produksi ... 3
P1.1. Teori ... 3
Pengertian Anggaran Produksi ... 3
Kegunaan Anggaran Produksi ... 3
Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Produksi ... 4
Penyusunan Anggaran Produksi ... 4
P1.2. Contoh Kasus... 6
Page 3
Pertemuan 1
Anggaran Produksi
Objektif:
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian umum dari anggaran produksi. 2. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan dari anggaran produksi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui teknik penyusunan anggaran produksi
4. Mahasiswa dapat menghitung anggaran produksi dengan metode Production Stability Concern Approach dan Inventory Control
P1.1. Teori
PENGERTIAN ANGGARAN PRODUKSI
Yang dimaksud dengan anggaran produksi adalah aggaran yang merencanakan secara terperinci tentang jumlah unit barang yang akan diproduksi oleh perusahaan selama periode yang akan dating, yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitatif) barang yang akan diproduksi, jumlah (kuantitatif), serta waktu (kapan) produksi tersebut akan dilakukan.
Beberapa rencana perusahaan di bidang produksi antara lain :
a. Rencana tentang routing atau urutan proses produksi sejak dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi.
b. Rencana tentang layout (penempatan) serta penyusunan mesin da peralatan produksi c. Rencana tentang scheduling (penyusunan jadwal) waktu produksi
d. Rencana tentang organisasi produksi yang akan dipergunakan e. Rencana tentang pengembangan produk
f. Rencana tentang biaya produksi
KEGUNAAN ANGGARAN PRODUKSI
Secara umum, semua budget termasuk budget produksi , mempunyai tiga keguaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Secara khusus, budget
Page 4 produksi berguna sebagai dasar penyusunan budget biaya produksi dan biaya administrasi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI Untuk bisa melakukan penaksiran dengan baik dibutuhkan data, informasi dan pengalaman yang merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun suatu budget. Adapun factor yang perlu dipertimbangkan adalah :
a. Rencana penjualan yang tertuang dalam Budget Penjualan. b. Kapasitas mesin dan peralatan produksi yang tersedia.
c. Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlah, keahlian serta kemungkinan penambahan. d. Modal kerja yang dimiliki.
e. Fasilitas lain.
f. Luas perusahaan yang optimal, yaitu kapasitas produksi yang memberikan biaya produksi rata-rata per unit yang paling rendah.
g. Kebijaksanaan perusahaan di bidang persediaan barang jadi. Kebijaksanaan persediaan barang jadi dipengaruhi oleh factor :
- fluktuasi penjualan dari waktu ke waktu. - fasilitas tempat penyimpanan.
- risiko kerugian.
- biaya yang timbul dalam rangka penyimpanan. - tingkat perputaran persediaan barang jadi.
- lamanya waktu yang diperlukan untuk memproses bahan mentah menjadi barang jadi.
h. Kebijaksanaan perusahaan dalam menetapkan pola produksi (pola produksi stabil, pola produksi yang bergelombang, pola produksi moderat).
PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI
Anggaran produksi merupakan alat untuk merencanakan, mengkoordinir kegiatan produksi dan mengontrol kegiatan tersebut. Tujuan disusunnya anggaran ini adalah :
a. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan
b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai (tidak terlalu besar atau terlalu kecil) c. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya produksi barang yang dihasilkan
Page 5 Penyusunan Anggaran Produksi, secara garis besar dapat menggunakan rumus :
Anggaran produksi merupakan dasar untuk menyusun anggaran lain, misalnya anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik.
Jumlah barang yang direncanakan akan dijual (tercantum dalam anggaran penjualan) yang dihubungkan dengan kebijaksanaan tingkat produksi dan tingkat persediaan, akan menghasilkan jumlah barang yang haris diproduksi. Dalam pelaksanaannya kebijaksanaan dapat mengakibatkan adanya cara pendekatan yang berbeda dalam penyusunan Anggaran Produksi :
a. Kebijaksanaan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi, dengan tingkat persediaan dibiarkan mengambang. Dengan pendekatan ini terlebih dhulu ditentukan jmlah yang dibutuhkan selama 1 tahun, lalu diperkirakan kebutuhan per bulan yang sama ( yaitu sama dengan 1/12). Akhirnya tingkat persediaan disesuaikan agar tingkat produksi tetap stabil.
b. Kebijaksanaan yang mengutamakaan pengendalian tingkat persediaan barang dengan tingkat produksi dibiarkan mengambang. Dengan pendekatan ini terlebih dulu ditentukan tingkat persediaan awal tahun dan akhir tahun, bila keduanya tidak sama tingkat persediaan bulanan disesuaikan secara bertahap ke arah tingkat persediaan yang diinginkan.
c. Kebijaksanaan yang merupakan kombinasi dari kedua kebijaksanaan diatas, di mana tingkat produksi maupun tingkat persediaan sama-sama berubah dalam batas-batas tertentu.
Page 6 P1.2. Contoh Kasus
Soal 1:
PT. ABC merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan PT. ABC tahun 2011 :
Triwulan 1 (Q1) = 10.000 unit
Triwulan 2 (Q2) = 12.750 unit
Triwulan 3 (Q3) = 14.250 unit
Triwulan 4 (Q4) = 15.000 unit
Persediaan Awal (Beginning Inventory) = 2.000 unit
Persediaan Akhir (End Inventory) = 4.000 unit
Buatlah anggaran produksi dengan kebijakan stabilitas tingkat produksi (Metode Production Stability Concern Approach).
Berapakah total sisa produk penjualan pada triwulan ke-3 (Q3)?
Jawab :
Langkah pengerjaan tabel (sesuai dengan data yang ada pada soal) : 1. Isi penjualan per kuartal Q1 - Q4 (cell B11-E11)
2. Jumlahkan Total Penjualan dari Q1 - Q4 pada kolom F11 --> =SUM(B11:E11) 3. Isi Total Persediaan Akhir (F12) dan Total Persediaan Awal (F14) dengan data yang
ada pada soal
4. Isi Total Sisa Produk Penjualan (F13) dengan rumus penjumlahan antara Penjualan dan Persediaan Akhir
5. Isi Total Produksi (F15) dengan rumus pengurangan antara Total Sisa Produk Penjualan dengan Persediaan Awal
Page 7 Sebagai keterangan, kita gunakan rumus penyusunan anggaran untuk perhitungan tabel seperti di bawah ini:
p
6. Untuk mengisi Total Produksi per kuartal, karena terdapat 4 kuartal, maka bagilah jumlah Total Produksi F15 dengan 4 (=F15/4)
7. Sebagai perhitungan awal, isi persediaan awal (B14) dengan jumlah yang sama pada total persediaan awal F14
8. Isi cell B13 dengan penjumlahan B14 dan B15 9. Isi cell B12 dengan pengurangan B13 dan B11 10. Samakan nilai C14 dengan nilai B12
(catatan : Persediaan akhir dari kuartal akan menjadi persediaan awal kuartal
Page 8 11. Ulangi langkah no. 8, 9, dan 10 untuk kuartal berikutnya sampai tabel terisi semua
seperti gambar di bawah ini.
Dari tabel yang sudah dikerjakan dapat dilihat bahwa dengan metode Production Stability Concern Approach didapat nilai total sisa produk penjualan pada triwulan ke-3 (Q3) yaitu 19750.
Dengan soal yang sama, berapakah nilai total sisa produk penjualan pada Q3 menggunakan metode Inventory Control ?
Jawab :
Pada dasarnya, pengerjaan tabel pada metode Inventory Control hampir sama dengan metode
Stability, hanya saja pada stability kita hitung total produksi per kuartal dengan membagi rata
Page 9 terlebih dulu ditentukan tingkat persediaan awal tahun dan akhir tahun, kemudian selisihnya kita bagi sesuai dengan jumlah kuartal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengerjaan tabel berikut ini.
Langkah pengerjaan tabel (sesuai dengan data yang ada pada soal) : 1. Isi penjualan per kuartal Q1 - Q4 (cell B11-E11)
2. Jumlahkan Total Penjualan dari Q1 - Q4 pada kolom F11 --> =SUM(B11:E11) 3. Isi Total Persediaan Akhir (F12) dan Total Persediaan Awal (F14) dengan data yang
ada pada soal
4. Isi Total Sisa Produk Penjualan (F13) dengan rumus penjumlahan antara Penjualan dan Persediaan Akhir
5. Isi Total Produksi (F15) dengan rumus pengurangan antara Total Sisa Produk Penjualan dengan Persediaan Awal
6. Sebagai perhitungan awal, isi persediaan awal (B14) dengan jumlah yang sama pada total persediaan awal F14
7. Hitung selisih antara persediaan awal dan persediaan akhir. Kemudian bagi rata dengan jumlah kuartal.
Selisih persediaan = persediaan awal – persediaan akhir
jumlah kuartal
= 2000 – 4000 = 500 4
Persediaan akhir didapat dari persediaan awal ditambah selisih persediaan yang telah dihitung (persediaan akhir = persediaan awal + 500)
Page 10 8. Isi Total Sisa Produk Penjualan (B13) dengan rumus penjumlahan antara Penjualan
dengan Persediaan Akhir.
9. Isi Total Produksi (B15) dengan rumus pengurangan antara Total Sisa Produk Penjualan dengan Persediaan awal.
10. Samakan nilai C14 dengan nilai B12
(catatan : Persediaan akhir dari kuartal akan menjadi persediaan awal kuartal
berikutnya)
11. Isi Persediaan Akhir Q2 (C12) dengan menjumlahkan Persediaan akhir Q1 (B12) dengan selisih persediaan (=B12+500)
12. Ulangi langkah no. 8, 9, 10, dan 11 untuk kuartal berikutnya sampai tabel terisi semua seperti gambar di bawah ini.
Page 11 Dari tabel yang sudah dikerjakan dapat dilihat bahwa dengan metode Inventory Control didapat nilai total sisa produk penjualan pada triwulan ke-3 (Q3) yaitu 16750.
Page 12 P1.3. Latihan
Soal 1:
PT. ILAB MAKMUR merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan PT. ILAB MAKMUR tahun 2011 :
Triwulan 1 (Q1) = 12.500 unit
Triwulan 2 (Q2) = 13.750 unit
Triwulan 3 (Q3) = 14.250 unit
Triwulan 4 (Q4) = 15.000 unit
Persediaan Awal (Beginning Inventory) = 3.000 unit
Persediaan Akhir (End Inventory) = 4.000 unit
Buatlah anggaran produksi dengan kebijakan stabilitas tingkat produksi (Metode Production Stability Concern Approach).
Berapakah nilai persediaan akhir pada triwulan ke-2 (Q2)? Jawab : 3875
Soal 2:
PT. UG PERSADA merupakan sebuah perusahaan manufaktur. Berikut ini merupakan data penjualan PT. UG PERSADA tahun 2010 :
Triwulan 1 (Q1) = 11.375 unit
Triwulan 2 (Q2) = 13.125 unit
Triwulan 3 (Q3) = 14.000 unit
Triwulan 4 (Q4) = 15.500 unit
Persediaan Awal (Beginning Inventory) = 3.000 unit
Persediaan Akhir (End Inventory) = 3.500 unit
Buatlah anggaran produksi dengan kebijakan pengendalian tingkat persediaan (Metode Inventory Control).
Berapakah nilai total produksi pada triwulan ke-2 (Q2)? Jawab : 13250