• Tidak ada hasil yang ditemukan

UCAPAN TERIMA KASIH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "UCAPAN TERIMA KASIH"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ··· 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

1. Tujuan Umum ... 3

2. Tujuan Khusus ... 3

D. Manfaat Penelitian. ... 4

1. Manfaat Teoritis ... 4

2. Manfaat Praktis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ··· 5

A. Bedah Saluran Cerna... 5

B. Apendiks, Appendicitis, Apendektomi ... 5

1. Apendiks ... 5

2. Appendicitis... 5

3. Apendektomi ... 5

C. Anatomi Fisiologi ... 6

1. Anatomi ... 6

2. Fisiologi ... 7

D. Etiologi Apendisitis ... 7

E. Epidemiologi Apendisitis ... 8

F. Klasifikasi Apendisitis ... 8

G. Patofisiologi Apendisitis... 10

H. Luka ... 11

1. Definisi Luka ... 11

2. Klasifikasi Luka ... 11

3. Proses Penyembuhan Luka ... 12

4. Faktor Penyembuhan Luka ... 18

I. Terapi Diet pada Pasien Pasca Bedah Appendiks... 19

1. Tahapan Pemberian Makanan ... 19

2. Diet Pasca Bedah ... 20

3. Kebutuhan Energi dan Protein ... 23

4. Tingkat Konsumsi Energi dan Protein ... 25

5. Peranan Zat Gizi pada Proses Penyembuhan Luka ... 26

BAB III KERANGKA KONSEP ... 29

A. Kerangka Konsep ... 29

B. Definisi Operasional Variabel ... 30

(2)

iii

BAB IV METODE PENELITIAN ... 32

A. Jenis dan Desain Penelitian ... 32

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 32

C. Populasi dan Subjek Penelitian ... 32

1. Populasi ... 32

2. Subjek Penelitian ... 32

D. Instrumen Penelitian ... 33

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data... 34

1. Data Gambaran Umum Pelayanan Gizi di RS Tk.II dr.Soepraoen Malang ... 34

2. Data Karakteristik Pasien ... 34

3. Data Tahapan Pemberian Makanan ... 34

4. Data Kebutuhan Pasien ... 34

5. Data Konsumsi Makanan ... 34

6. Data Proses Penyembuhan Luka ... 34

F. Teknik Pengolahan, Penyajian dan Analisis Data... 35

1. Data Gambaran Umum Pelayanan Gizi di RS Tk.II dr.Soepraoen Malang ... 35

2. Data Identitas/Karakteristik Pasien ... 35

3. Data Tahapan Pemberian Makanan ... 35

4. Data Kebutuhan Pasien ... 35

5. Data Konsumsi Makanan ... 35

6. Data Proses Penyembuhan Luka ... 35

E. Etika Penelitian ... 36

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ··· 37

A. Gambaran Umum Rumah Sakit ... 37

B. Identitas/Karakteristik Pasien... 38

C. Tahapan Pemberian Makanan Rumah Sakit ... 39

D. Kebutuhan Energi dan Protein ... 41

E. Tingkat Konsumsi Pasien ... 43

1. Tingkat Konsumsi Energi (Rawat Inap) ... 45

2. Tingkat Konsumsi Energi (Rawat Jalan) ... 46

3. Tingkat Konsumsi Protein (Rawat Inap) ... 47

4. Tingkat Konsumsi Protein (Rawat Jalan) ... 49

F. Proses Penyembuhan Luka ... 49

G. Bentuk Makanan, Tingkat Konsumsi Energi dan Protein, Proses Penyembuhan Luka Pasien Pasca Bedah Appendiks 54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ··· 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN ··· 61

(3)

iv

(4)

v

Referensi

Dokumen terkait

4.9 Gambaran Variabel Penelitian Responden Pegawai Mengenai Keamanan Makanan

Dengan adanya hasil penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi tinggi protein nabati bisa memberikan kualitas penyembuhan luka perineum yang baik, agar para

Tarak (Pantang) terhadap makanan sebenarnya tidak boleh dilakukan oleh anak pasca sirkumsisi karena dapat memperlambat proses penyembuhan luka sirkumsisi, dan dalam

Pengetahuan tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi oleh mahasiswa kepaniteraan klinik di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU termasuk baik,

Kesimpulan : Status gizi, asupan makanan, albumin, dan hemoglobin pasien memiliki peran yang penting pada penyembuhan luka dan lama rawat inap pada pasien

Pantangan terhadap makanan sebenarnya tidak boleh dilakukan oleh anak pasca khitan karena dapat memperlambat proses penyembuhan luka khitan, dan dalam proses

Dengan adanya hasil penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi tinggi protein nabati bisa memberikan kualitas penyembuhan luka perineum yang baik, agar para

• Intake protein dalam diet  proses penyembuhan luka yang OPTIMAL • Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dapat mengurangi tingkat komplikasi pada pasien pasca operasi