Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana pada program studi akuntansi, fakultas ekonomi dan bisnis. Tesis penulis bertujuan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Nasrullah, SE., MM., selaku Pembimbing II yang bersedia membantu dalam penyusunan skripsi dan ujian skripsi.
Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan. Rekan-rekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Angkatan 2014 (Roar 14) yang selalu belajar bersama dan banyak memberikan bantuan dan semangat dalam kegiatan studi penulis. Keluarga besar Manajemen 1 Angkatan 2014 yang selama 4 tahun terakhir belajar bersama dan berbagi cerita di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terus berjuang dan menjadi insan yang bersemangat akan ilmu pengetahuan.
Latar Belakang Masalah
Minyak goreng merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari apa yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu minyak nabati dibuat dari kepala buah yang diolah dengan tangan, namun di zaman modern ini minyak nabati dibuat dari minyak sawit pilihan yang diolah oleh pabrik-pabrik besar. Minyak goreng kini mempunyai merek yang berbeda-beda sehingga masyarakat dapat memilih jenis minyak goreng yang berbeda-beda.
Merek berbeda-beda dalam hal kekuatan dan nilai di pasar, sehingga perusahaan harus mampu mengembangkan suatu produk yang memiliki merek bergengsi atau diharapkan mempunyai ekuitas merek yang kuat. Ekuitas merek yang tinggi akan memberikan keunggulan kompetitif bagi produk sehingga menghasilkan minat rujukan. Indofood Sukses Makmur Makassar Minyak Goreng Bimoli dapat menjadi salah satu faktor pemahaman pelanggan terhadap kualitas dan manfaat yang akan diperoleh setelah membeli produk tersebut, yang digunakan untuk mengekspresikan gaya hidup sehari-hari dan kebutuhan teknologi pelanggan di dunia. era globalisasi.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ekuitas Merek
Ekuitas merek adalah seperangkat asosiasi dan perilaku yang dimiliki oleh pelanggan merek, anggota saluran distribusi, dan perusahaan yang memungkinkan suatu merek mencapai kekuatan, daya tahan, dan keunggulan yang dapat membedakannya dari merek pesaing (Astuti dan Cahyadi, 2007). Pendekatan ekuitas merek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekuitas merek berbasis pelanggan. Suatu merek dapat dikatakan mempunyai ekuitas merek berbasis pelanggan yang positif jika konsumen memberikan respon yang lebih positif terhadap produk tertentu.
Perusahaan yang mempunyai ekuitas merek yang kuat dapat menentukan harga premium dan mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap promosi. Ekuitas merek yang kuat akan menciptakan loyalitas saluran distribusi sehingga akan meningkatkan penjualan perusahaan. Lebih lanjut menurut Aaker, terdapat empat dimensi ekuitas merek, yaitu loyalitas merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan kesadaran merek.
Keputusan Pembelian
Semakin kuat ekuitas merek suatu produk maka semakin kuat pula daya tariknya dimata konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut dan pada akhirnya akan bermuara pada keputusan pembelian produk tersebut (Durianto, 2014). Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali mengusulkan atau memikirkan ide untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu. Orang yang mempengaruhi (influence), yaitu orang yang pandangan atau nasihatnya diperhitungkan dalam pengambilan keputusan akhir.
Pengambil keputusan (decision maker), yaitu orang yang mengambil keputusan mengenai produk yang akan dibeli, cara pembayaran, tempat pembelian dilakukan. Keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan dan pembelian akan semakin besar apabila produk yang akan dibeli merupakan produk yang mahal, jarang dibeli, beresiko, sangat mengesankan dan konsumen mempunyai sedikit informasi mengenai produk tersebut. Detail tersebut dapat dilakukan melalui media cetak yang dapat mendeskripsikan produknya secara lengkap melalui katalog toko.
Keterlibatan konsumen dalam pemilihan produk dan proses pembelian tinggi, namun konsumen akan menyelesaikan proses pembelian lebih cepat karena perbedaan merek tidak terlalu diperhitungkan. Pemasar harus mampu mewaspadai hal-hal yang dapat mempengaruhi pilihan konsumen terhadap merek, seperti harga, lokasi, dan tenaga penjualan. Selain itu komunikasi pemasaran yang baik juga diperlukan sebagai salah satu faktor yang dapat menciptakan kepercayaan konsumen terhadap produk dan membuat konsumen merasa telah mengambil pilihan yang tepat.
Selain itu, tidak ada perbedaan mencolok antara berbagai merek dalam kategori produk serupa, sehingga pemasar dapat memanfaatkan promosi harga dan penjualan untuk menarik konsumen agar membeli produk tersebut. Pada kondisi ini loyalitas konsumen rendah karena konsumen sering berpindah merek pada kategori produk serupa. Peralihan merek terjadi karena konsumen ingin memperoleh keberagaman, bukan karena konsumen tidak puas terhadap produk.
Tinjauan Empiris
Keputusan Pembelian Kembali Produk Sari Roti (Studi Konsumen di Perumahan Gresik, Kota Baru, Manyar Gresik). Kepercayaan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian ulang produk Sari Roti (studi konsumen di Perumahan Gresik Kota Baru, Manyar Gresik). Kepercayaan merek dan persepsi kualitas memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian kembali produk Sari Roti sebesar 70,1%, dan diketahui bahwa persepsi kualitas merupakan variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian kembali produk Sari Roti, sedangkan sisanya sebesar 29,9.
Kerangka Konsep
Hipotesis Penelitian
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui strategi kekuatan merek terhadap keputusan pembelian minyak goreng Bimoli dari PT. Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan mengubah hipotesis yang telah ditetapkan.
Waktu dan Tempat Penelitian
Skala pengukuran variabel
Populasi dan Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data
Metode Analisis Data
- Gambaran Umum Lokasi Penelitian
 - Karakteristik Responden
 - Penentuan Range
 - Deskripsi Tanggapan Responden atas Variabel Penelitian a. Deskripsi data variabel kepercayaan merek (X 1 )
 - Hasil Uji Validasi dan Reliabilitas a. Hasil Uji Validasi
 - Kepercayaan Merek (X 1 )
 - Kualitas Produk (X 2 )
 - Keputusan Pembelian Minyak Goreng Bimoli (Y)
 - Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas
 - Analisis Inferensial a. Analisis Regresi Berganda
 - Hasil Uji F (Simultan)
 
Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa dari 50 responden, mayoritas responden adalah perempuan dengan frekuensi 34 orang atau 68%, sedangkan laki-laki sebanyak 16 orang atau 32%. Berdasarkan tabel 4.4 diatas persentase responden menurut pendidikan terakhir menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menjadi sampel penelitian ini adalah responden yang mempunyai pendidikan SMA sebanyak 33 orang atau 66%. Dari Tabel 4.5 diatas terlihat bahwa pernyataan yang mempunyai nilai skor tertinggi adalah item X1.1 yang terdiri dari loyalitas merek, asosiasi merek dan kesadaran merek dengan nilai rata-rata sebesar 207,4 yang berada pada interval keempat yaitu tinggi.
Berdasarkan tabel 4.6 diatas terlihat bahwa pernyataan yang mempunyai skor tertinggi adalah item X2.3 dengan skor 209 dan item terendah, serta harga produk optimal dengan nilai rata-rata 203,8 berada pada rentang keempat yaitu tinggi. Deskripsi data variabel keputusan pembelian minyak goreng Bimoli (Y) Deskripsi tersebut merupakan penjelasan berupa analisis terhadap tanggapan responden melalui penyebaran kuesioner. Berdasarkan tabel 4.7 diatas terlihat bahwa pernyataan dengan nilai poin tertinggi adalah poin Y.1 dengan nilai poin 228 dan nilai poin terendah Y.5 adalah 193, sehingga dapat disimpulkan jawaban responden sedangkan variabel keputusan pembelian minyak goreng Bimoli dengan nilai rata-rata sebesar 209,4 berada pada rentang keempat termasuk tinggi.
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan mengenai variabel kepercayaan merek (X1) mempunyai nilai r hitung lebih besar dari 0,30 sehingga dapat dikatakan seluruh item pernyataan valid. 2) Kualitas produk (X2). Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan mengenai variabel kualitas produk (X2) mempunyai nilai r hitung lebih besar dari 0,30 sehingga dapat dikatakan seluruh item pernyataan valid. 3) Keputusan pembelian minyak goreng Bimoli (Y). Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan yang berhubungan dengan variabel keputusan pembelian minyak goreng Bimoli (Y) mempunyai nilai r hitung lebih besar dari 0,30 sehingga seluruh item pernyataan dapat dikatakan valid.
Berdasarkan data pada Tabel 4.11, angka nilai Cronbach’s alpha seluruh variabel pada penelitian ini semuanya menunjukkan nilai diatas 0,60. Berdasarkan tabel 4.13 diatas, nilai Tolerance pada variabel X1 dan X2 sebesar 0,445, nilai tersebut lebih besar dari 0,10 serta nilai VIF pada variabel X1 dan multikolinearitas, serta dapat dilanjutkan dengan pengujian regresi berganda. Untuk menguji pengaruh Strategi Kekuatan Merek terhadap keputusan pembelian minyak goreng Bimoli di PT.
Berdasarkan Tabel 4.16 dimana nilai t hitung untuk variabel Berdasarkan Tabel 4.16 dimana nilai t hitung untuk variabel Kesimpulannya adalah signifikan yang artinya kepercayaan merek dan kualitas produk secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Bimoli Madolie.
Pembahasan Hasil Penelitian
Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Bimoli pada PT. Indofood Sukses Makmur Makassar
Hanggadikha (2010) menyatakan bahwa kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan diri konsumen dalam keputusan pembelian; Merek terkenal dengan tingkat kesadaran merek yang tinggi dapat menjamin konsumen merasa percaya diri dalam mengambil keputusan pembelian.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Bimoli pada PT. Indofood Sukses Makmur Makassar
Pengaruh Kepercayaan Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Bimoli pada PT. Indofood
Penelitian ini juga didukung oleh Mayasari dan Dwi (2009). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepercayaan produk, kualitas produk dan harga produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk (minyak goreng Bimoli). Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana kesadaran merek dan kepercayaan konsumen terhadap merek mempengaruhi keputusan pembelian ulang konsumen minuman Aqua di kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ulang minuman Aqua di kota Padang dengan sig sebesar 0,041.
Persepsi konsumen terhadap kualitas produk suatu merek akan mempengaruhi keputusan pembelian kembali merek tersebut. Ketika konsumen merasa produk bekas menggunakan bahan baku yang baik, dapat membawa perubahan yang baik, dan aman untuk dikonsumsi, maka konsumen akan semakin yakin untuk memutuskan membeli kembali merek tersebut. Pengukuran persepsi kualitas mengacu pada dimensi persepsi kualitas yang terdiri dari 5 hal yaitu keamanan, fungsional, citra, makanan dan sensorik.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wulansari (2013) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepercayaan Merek dan Persepsi Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Produk Sari Roti”.
KESIMPULAN
SARAN
HASIL KUESIONER VARIABEL (X2)
HASIL KUESIONER VARIABEL (Y)
UJI ASUMSI KLASIK
METODE ANALISIS
Saya mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Makassar sedang melakukan penelitian untuk penyusunan karya ilmiah (skripsi) yang berjudul Strategi Kekuatan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Bimoli di PT. 4 Saya membeli minyak goreng Bimoli karena saya yakin semua informasi yang saya terima sesuai dengan kualitasnya.