UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SMA KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA Jl. Surya No. 54 Surakarta 57128 Jawa Tengah - Indonesia
0271 – 632142/633285
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal : Selasa, 4 Juni 2013
Kelas : XI IPA/IPS Waktu : 07.30 – 09.30 WIB
I. PILIH JAWABAN YANG PALING BENAR!
1. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Semburan lumpur, air, dan gas baru keluar dari halaman belakang rumah salah seorang penduduk, warga Desa Mindi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Semburan itu merupakan semburan ke-59 yang muncul di sekitar pusat semburan utama.
Menurut salah seorang ahli dari Leader Team Fergaco, perusahaan yang mengawasi gas-gas berbahaya di sekitar pusat semburan, semburan itu sama dengan 58 semburan liar sebelumnya. Semburan liar itu juga tidak berbahaya dan tidak akan membesar. Kalau dibiarkan, semburan itu akan mengecil sendiri. Untuk menutup semburan, hari ini akan dimasukkan 100 kilogram semen ke dalam lubang asal semburan.
Ide pokok paragraf kedua teks tersebut yang tepat adalah ….
A. Pengawasan gas oleh tim ahli.
B. Pendapat tentang semburan liar.
C. Munculnya semburan liar.
D. Mengecilnya semburan liar.
E. Penutupan lubang semburan.
2. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!
“Nama Anda siapa tadi?” tanya bidan.
“Bu Sally”
“Nama kepanjangannya!” ulang bidan. Perempuan itu sekali lagi menghindari pandang bu bidan, menjawab lirih “Saliyem.”
“Ooaaalaaahhh!” hanya itu yang diucapkan bu bidan. “Dicari lagi kartunya! Namanya Saliyem!”
“Siapa nama suaminya?”’
Sebelum pasien itu memberi jawaban, pembantu perawat menambahkan, “Nama lengkap! Nama aslinya.”
Bu bidan merasa perlu menjelaskan lebih terang, “Nama desa, nama yang dibawa dari desa!”
“Samijo”, suara pasien itu tetap perlahan.
“Sekarang siapa namanya? Nama kota?” Bu bidan bertanya.
Tanpa mengenali nada ejekan atau sindiran dari bu bidan, perempuan yang terbaring di tempat pemeriksaan menyahut, “Pak Sammi.”
“Mengapa mulut Ibu begitu rapat? Apa Ibu tahu caranya menulis? Dengan huruf em dua atau bagaimana?”
Bidan itu mendesak lagi.
“Saya tidak bisa menulis, Bu. Tapi katanya memang pakai huruf em dua.”
Bidan dan pembantu perawat saling memandang, masing-masing mengulum senyum.
“Kalau begitu, Salli itu elnya juga dua?” tanya perawat.
“Ya, Bu, katanya begitu.”
“Katanya, katanya, siapa to yang mengatakan begitu?”
“Ya, anak-anak sekolah, orang-orang pandai yang datang ke warung saya, Bu”
Watak tokoh Bu Sally yang tergambar dalam penggalan cerpen tersebut adalah … A. bodoh
B. lugu C. lucu D. penurut E. penyabar
3. Berikut ini ditampilkan secara acak bagian-bagian pendahuluan karya tulis ilmiah:
(1) latar belakang (2) tujuan penelitian
(4) manfaat penelitian
Urutan yang benar bagian-bagian pendahuluan karya tulis ilmiah adalah A. (1), (2), (3), (4)
B. (1), (2), (4), (3) C. (1), (3), (4), (2) D. (1), (3), (2), (4) E. (1), (4), (3), (2)
4. Perhatikan judul karya tulis berikut!
Judul: peran pendidikan agama dari keluarga dan sekolah terhadap perkembangan perilaku remaja Perbaikan penulisan judul karya tulis yang sesuai dengan EyD adalah …
A. Peran Pendidikan Agama Dari Keluarga Dan Sekolah Terhadap Perkembangan Perilaku Remaja B. Peran Pendidikan Agama dari Keluarga dan Sekolah Terhadap Perkembangan Perilaku Remaja C. Peran Pendidikan Agama dari Keluarga dan Sekolah terhadap Perkembangan Perilaku Remaja D. Peran Pendidikan Agama dari Keluarga Dan Sekolah Terhadap Perkembangan Perilaku Remaja E. Peran Pendidikan Agama Dari Keluarga dan Sekolah terhadap Perkembangan Perilaku Remaja 5. Cermati penggalan biografi berikut!
Raja Ali Haji terkenal dengan karya-karya gurindamnya. Beliau dilahirkan di Pulau Penyengat, Riau, tahun 1809 dan meninggal dalam usia 61 tahun. Leluhur beliau adalah ahli waris Kerajaan Melayu Riau. Selain gurindam, tulisannya mencakup berbagai bidang, yaitu sastra, linguistik, sejarah, hukum tata negara, dan ilmu politik.
Gurindam Dua Belas yang ditulis pada tahun 1846 merupakan karyanya yang paling terkenal.
Hal yang dapat diteladani dari tokoh Raja Ali Haji berdasarkan penggalan biografi tersebut adalah … A. Menguasai berbagai disiplin ilmu.
B. Terkenal dengan berbagai karya sastranya.
C. Selalu menjaga dan melestarikan sastra lama.
D. Menjadi ahli waris Kerajaan Melayu Riau.
E. Menciptakan berbagai karya sastra.
6. Perhatikan penggalan drama berikut!
Tina : “Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani.”
Ibu : “Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai, kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.”
Tina : “Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.”
Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan Ibu didasari oleh … A. pandangan mengenai takdir
B. usaha melawan takdir C. nasib merupakan takdir D. perbedaan takdir manusia E. pasrah menjalani takdir
Kutipan tajuk rencana berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!
Bank Dunia mengingatkan beban berat yang ditanggung APBN terkait subsidi BBM. Peringatan itu bukanlah yang pertama. Bahkan, bukan sekadar peringatan, melainkan juga disertai saran dan jalan keluar. Pemerintah pun bukan tidak menyadari ancaman pembengkakan subsidi itu. Sejak awal, pemerintah telah menugasi kalangan perguruan tinggi untuk melakukan kajian yang akan dipakai sebagai dasar penetapan kebijakan pengelolaan BBM bersubsidi. Beberapa opsi telah dihasilkan, seperti menaikkan harga dan membatasi pemakaian. Jika pemerintah mengambil opsi menaikkan harga BBM bersubsidi secara terukur disertai kompensasi bagi masyarakat miskin, mungkin bisa lebih diterima masyarakat. Apalagi, jika penghematan anggaran subsidi itu benar-benar untuk alokasi peningkatan anggaran belanja pembangunan infrastruktur.
7. Opini penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah …
B. Penghematan anggaran subsidi harus dialokasikan untuk anggaran belanja pembangunan infrastruktur.
C. Pemerintah hendaknya menyadari ancaman pembengkakan subsidi di tanah air ini.
D. Pemerintah sebaiknya menaikkan harga BBM bersubsidi disertai kompensasi bagi masyarakat miskin.
E. Penghematan anggaran subsidi BBM digunakan untuk peningkatan belanja negara.
8. Opini penulis dalam tajuk rencana tersebut ditujukan kepada … A. Bank Dunia
B. Pemerintah C. Perguruan tinggi D. Pengusaha E. Masyarakat
9. Cermati penggalan naskah drama berikut!
Pak Hamid : “Jangan berlagak bodoh! Siapa lagi kalau bukan kamu yang mengambilnya? Ayo, Joko, kamu sembunyikan di mana, heh?”
Joko : (semakin bingung dan takut)
Pak Hamid : “Dasar maling! Baru beberapa lama sudah kambuh lagi, ya? Dasar nggak tahu diri! Mana, heh?
Kamu mau dipukuli seperti dulu lagi? Ayo, mana?”
Joko : (meringkuk diam)
Pak Hamid : (semakin keras suaranya) “Joko! Kamu kembalikan uang itu atau tidak? Mau insaf atau tidak? Apa mau kupanggilkan orang sekampung untuk memukulimu, heh? Kamu mau dipukuli seperti dulu lagi? Ayo, mana?”
Pak RT : “Pak Hamid, apakah kita perlu mengadukan perkara ini ke pengadilan?”
Joko : “Tapi, Pak RT, Pak Hamid, kali ini aku benar-benar tidak mengambil uang itu seperti dulu, percayalah padaku.”
Pak Hamid : “…”
Dialog yang sesuai untuk melengkapi penggalan naskah drama tersebut adalah … A. Ayo, kamu mau mungkir, ya?
B. Ayo, kembalikan padaku!
C. Heh, kamu jangan lari!
D. Heh, jawab pertanyaanku!
E. Oh, kamu mau mengelak lagi, begitu?
10. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama!
Tersebutlah pula perkataan Raja Jin Syamsul Alam di negeri Anta Beranta. Pada suatu hari ketika sedang mengedari dunia, ia ternampak kecantikan Puteri Sinar Bulan yang segera menculiknya. Seluruh negeri gempar.
Terong Pipit dan kawan-kawannya lalu berangkat melawan Raja Jin Dewa. Raja Jin Dewa tidak dapat dibunuh karena nyawanya memang tidak ada pada badannya. Terong Pipit, Gelam, Jerun, dan Pekulun Duli Baginda, satu demi satu ditewaskan oleh Raja Jin Dewa. Tinggal Wan Cik dan Raja Jin Dewa satu lawan satu tiada kalah menangnya. Isteri- isteri Wan Cik tahu nyawa Raja Jin Dewa tidak ada pada badannya dan coba mencungkil rahasia itu dari Dewi Hairani, anak perempuan Raja Jin Dewa. Dengan bantuan isteri-isterinya ini, Wan Cik pun membunuh Raja Jin Dewa dengan mudahnya.
Sifat tokoh Wan Cik adalah … A. pembangkang
B. bijaksana C. hebat D. pemberani E. cerdik
11. Cermatilah tema karya tulis berikut!
Tema: Upaya meningkatkan minat siswa melalui kegiatan karya ilmiah remaja Kalimat latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut adalah …
A. Kreativitas yang dimiliki siswa pada zaman sekarang berbeda dengan kreativitas siswa yang dimiliki zaman dahulu. Itulah yang dilontarkan para pengamat pendidikan mengenai keadaan siswa sekarang dan dahulu sangat berbeda.
B. Jika kita berbicara mengenai lomba karya ilmiah remaja, kita juga membicarakan minat siswa terhadap penulisan karya ilmiah remaja. Minat siswa terhadap karya ilmiah remaja dibuktikan prestasi beberapa siswa di beberapa negara tetangga.
C. Oleh karena itu, untuk membuktikannya, peneliti akan menyelidiki dan memaparkan dalam karya tulis agar lebih jelas masalahnya dan tepat sasaran.
D. Siswa zaman dahulu tidak senang melakukan penelitian terhadap masalah yang sedang berkembang. Hal tersebut berbeda dengan kondisi siswa saat ini yang selalu aktif melakukan penelitian di mana pun mereka berada.
E. Saat ini banyak orang yang menganggap bahwa minat siswa dalam penulisan karya ilmiah remaja sangat rendah.
Hal tersebut dibuktikan dengan sedikitnya jumlah siswa yang mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah remaja yang diselenggarakan oleh beberapa instansi.
12. Langkah-langkah penyusunan karya tulis secara acak.
(1) Mengumpulkan bahan/data (2) Mengelompokkan bahan/data (3) Menentukan dan membatasi topik
(4) Mengecek kembali bahan/data yang diperoleh dan dikelompokkan (5) Menentukan judul
(6) Membuat karya tulis
Urutan yang benar langkah-langkah penyusunan karya tulis adalah … A. (5), (1), (2), (3), (4), (6)
B. (5), (3), (1), (2), (4), (6) C. (3), (5), (1), (2), (4), (6) D. (1), (2), (4), (5), (3), (6) E. (5), (3), (1), (4), (2), (6)
Kutipan hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 13 dan 14!
Sebelum raja Hindustan itu sediakala pekerjaannya pergi berburu juga. Maka pada suatu hari raja Hindustan itu sedang berburu, lalu bertemu dua ekor ular. Adapun ular yag betina itu terlalu baik rupanya, maka yang jantan sangat jahat rupanya. Maka pada hati baginda, “Bukan juga jodohnya ular itu, karena yang jantan itu amat jahat rupanya dan yang betina itu elok rupanya.” Maka lalu dihunusnya pedangnya, lalu diparangkan kepada ular jantan itu. Maka ular jantan itu pun matilah. Maka ular betina itu pun putus ekornya sedikit.
13. Hal yang mustahil dalam kutipan hikayat tersebut adalah … A. Seorang manusia membunuh, tetapi salah sasaran.
B. Seorang manusia dapat bercakap-cakap dengan hewan.
C. Menilai jahat seekor hewan dari wajahnya.
D. Seorang manusia menghukum hewan yang jahat.
E. Raja membunuh hewan yang dijumpai di hutan.
14. Nilai moral dalam kutipan hikayat tersebut yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah … A. Marah melihat sesuatu yang tidak sesuai dalam pandangannya.
B. Menghukum yang berperilaku jahat.
C. Lebih memercayai ular.
D. Melakukan perburuan di hutan tanpa mengenal batas.
E. Berlaku kasar kepada orang yang tidak disukai.
15. Bacalah kutipan naskah drama berikut dengan saksama!
Fikri : ”Ibu, hari ini kita bisa makan enak.” (berteriak kegirangan sambil mencari ibunya) Bu Hasma : (berlari kecil menemui anaknya) ”Ada apa to, Fik, bikin ibu kaget saja?”
Fikri : ”Lihat, Bu, Fikri menemukan dompet di jalan. Uangnya banyak sekali. Pokoknya hari ini kita makan besar.”
Bu Hasma : ”Fikri, kita memang orang miskin, tapi uang itu kan bukan milik kita. Kamu harus mengembalikannya. Orang yang kehilangan dompet itu pasti merasa sedih. Coba lihat, ada KTP-nya tidak!”
Fikri : ”Ini, Bu.”
Bu Hasma : ”Sekarang kembalikan uang itu, ya!”
Fikri : ”Tapi, Bu, kita bisa makan enak dengan uang ini. Kita kan tidak pernah makan enak.”
Bu Hasma : ”Fikri, ini bukan uang kita. Kamu harus segera mengembalikan kepada pemiliknya.”
Fikri : ”Baiklah, Bu.”
Pesan yang terdapat dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ...
A. Orang tua harus dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya.
B. Meskipun menjadi orang miskin, kejujuran harus dijunjung tinggi.
C. Watak jujur harus ditanamkan pada diri anak sejak dini.
D. Kejujuran tidak selamanya membawa kemujuran.
E. Tidak selamanya kita harus berlaku jujur, kita perlu melihat situasi dan kondisi.
Kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 16 dan 17!
Novi juga ikut menyibukkan diri di dapur, pekerjaan yang menyebabkan ia sesak napas karena bahan bakar untuk memasak itu bukan gas, juga bukan minyak tanah, tetapi kayu. Asapnya mengakibatkan tenggorokannya sakit, bahkan juga memancing mual yang akhirnya tak bisa ditahan. Bu Humaini memperhatikan keadaan itu. Sebagai perempuan, Bu Humaini segera mengetahui perempuan cantik itu sedang dalam keadaan hamil.
“Sudah berapa bulan?” tanya Bu Humaini.
Novi terkaget-kaget.
“Maaf, apa yang sudah berapa bulan, Bu?”
“Hamilmu?” tanya Bu Humaini, lagi.
“Baru...dua bulan,” jawab Novi agak gugup dan dengan segera berusaha menguasai diri.
Novi bergegas menuju kamar mandi untuk meredakan keadaan yang sangat menyiksa itu.
16. Amanat yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah …
A. Hidup adalah suatu perjuangan yang harus kita tempuh untuk mencapai kesuksesan.
B. Janganlah memaksa untuk mengerjakan sesuatu di luar batas kemampuan kita.
C. Kita hendaknya menyerah dalam mengatasi masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
D. Kita sebaiknya bisa menolong setiap orang yang sedang mengalami kesulitan.
E. Seorang ibu harus pandai memasak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
17. Watak tokoh Bu Humaini dalam kutipan novel tersebut adalah … A. peduli
B. rajin C. bijaksana D. ramah E. baik
Kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 18 dan 19!
“Ampun, Jeng Ayu. Dalem nyuwun duko Jeng Ayu (saya minta maaf),” isak Mbok Kinem bersimpuh di hadapanku.
Aku terpana, pertama, karena perempuan itu nyaris seumuran Mama, ibu dari empat anak itu merendahkan dirinya di hadapanku. Kedua, karena aku tidak pernah menyangka ia berbuat tidak jujur, berhubung bertahun-tahun telah teruji kesetiaannya pada keluarga kami. Ia ada bersama kami sejak aku belajar berdiri sampai aku menjadi seorang istri.
“Dalem ngaku salah. Dalem yang mengambil uang itu.” Suara tangisnya memilukan, menusuk-nusuk ragaku.
Aku memegang kedua tangannya dan mengajaknya berdiri. “Ya sudah, Mbok. Lain kali kalau Mbok memang butuh uang dan sedang dalam kesulitan ya bicara terus terang saja padaku. Nggak apa-apa kok, Mbok, nanti kalau bisa pasti aku bantu,” kataku.
“Dalem dosa, durhaka pada juragan sendiri. Dosa! Ampun, Jeng Ayu!” Aku mengangguk berulang kali.
“Sudahlah Mbok Kinem. Aku sudah rela dan memaafkan. Namun, jangan diulangi lagi,” ujarku.
Fira Basuki, Atap 18. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan novel tersebut adalah …
A. orang pertama sebagai pencerita B. orang pertama tokoh utama C. orang ketiga tokoh sampingan D. orang ketiga terarah
E. orang ketiga serba tahu
19. Pendeskripsian watak Mbok Kinem dalam kutipan novel tersebut melalui … A. perbincangan tokoh lain dan penjelasan pengarang
B. lingkungan tokoh dan dialog antartokoh
C. dialog antartokoh tersebut dengan tokoh lain dan perbuatan tokoh D. gambaran fisik dan penjelasan pengarang
E. pikiran-pikiran tokoh dan perbincangan tokoh lain 20. Bacalah kutipan biografi berikut!
Kho Ping Hoo bernama lengkap Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo. Penulis cerita silat ini sangat banyak karya dan penggemarnya.
Kho Ping Hoo berasal dari keluarga miskin. Dia hanya dapat menyelesaikan pendidikan kelas 1 Hollandche Inlandshe School (HIS) Namun, ia seorang otodidak yang amat gemar membaca sebagai awal kemahirannya menulis.
Ia mulai menulis tahun 1952. Tahun 1958 cerita pendeknya dimuat oleh majalah Star Weekly. Inilah karya pertamanya yang dimuat majalah terkenal ketika itu. Sejak itu, semangatnya semakin membara untuk mengembangkan bakat menulisnya.
Kho Ping Hoo banyak mengajarkan filosofi tentang kehidupan, yang memang disisipkan dalam setiap karyanya. Salah satunya tentang yang benar adalah benar dan yang salah tetap salah, meski yang melakukannya kerabatnya sendiri.
Keistimewaan tokoh Kho Ping Hoo berdasarkan kutipan tersebut adalah … A. Kho Ping Hoo seorang otodidak yang gemar membaca.
B. Kho Ping Hoo gemar menulis cerita silat.
C. Kho Ping Hoo bersemangat mengembangkan bakat menulisnya.
D. Kho Ping Hoo berasal dari keluarga miskin.
E. Kho Ping Hoo menegakkan kebenaran untuk kerabatnya.
21. Penyampaian gagasan yang santun dalam diskusi adalah …
A. Saudara penyaji, ternyata Saudara masih kurang tanggap bahwa pencemaran lingkungan sudah cukup mengkhawatirkan.
B. Saya tidak menyetujui pendapat Saudara bahwa saat ini banyak remaja yang tidak peduli terhadap lingkungan.
C. Tuduhan Saudara bahwa remaja yang tidak peduli terhadap lingkungan itu mungkin karena Saudara kebetulan melihat remaja yang tidak peduli terhadap lingkungannnya.
D. Saudara penyaji, pendapat Saudara bahwa peranan remaja dalam menjaga pelestarian lingkungan itu memang benar, tetapi hal itu bukanlah satu-satunya tanggung jawab remaja.
E. Pendapat Saudara bahwa penyebab pencemaran lingkungan tersebut akibat limbah saja itu sangat keliru.
22. Perhatikan penggalan novel berikut!
Demikianlah dari waktu ke waktu kami selalu memperlakukan Mahar tanpa perasaan. Kami lebih melihatnya sebagai seorang bohemian yang aneh. Kami dibutakan tabiat orang pada umumnya, yaitu menganggap diri paling baik, tidak mau mengungguli keunggulan orang, dan mencari-cari kekurangan orang lain untuk menutupi ketidakbecusan diri sendiri.
Andrea Hirata, Laskar Pelangi Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam penggalan novel tersebut adalah ...
A. nilai sosial B. nilai budaya C. nilai moral D. nilai agama E. nilai estetika
23. Perhatikan kutipan saran berikut!
Saya kira, pembinaan tentang kebersihan tidak perlu dilakukan terus menerus. Masyarakat sudah menyadari akan kewajiban dan tanggung jawabnya.
Kalimat sanggahan yang logis terhadap saran tersebut adalah … A. Saya tidak setuju karena pendapat penyaji terlalu teoretis.
B. Saya tidak setuju dengan penyaji karena pendapatnya sulit dibuktikan.
C. Saya kurang sependapat dengan penyaji karena pendapatnya terlalu mengada-ada.
D. Saya kurang sependapat dengan penyaji karena kenyataannya tidak sepenuhnya demikian.
E. Saya menolak pendapat penyaji karena masalah yang dibahas tidak masuk akal.
24. Cermatilah kutipan cerpen berikut!
“Baik. Saya akan keluar. Tapi harap Bapak tahu, tak ada korelasi antara pakaian dengan kecerdasan dan kepribadian orang. Berpakaian kemeja rapi, dasi, atau jas mahal sekalipun, belum tentu berpribadi baik. Banyak yang ternyata koruptor. Tapi jika Bapak lebih menghargai kulit luarnya, saya akan keluar.”
Dosen kami merah padam menahan marah, “Ini aturan! Keluar kamu!”
Bong tidak peduli dan meninggalkan kelas.
Henden Lilis A., Bong Nilai sosial yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Setiap orang berhak menentukan penampilannya.
B. Tidak ada korelasi antara penampilan dan kecerdasan.
C. Tidak ada korelasi antara penampilan dan kepribadian.
D. Orang lebih dihargai karena penampilan luarnya.
E. Penampilan yang tidak sopan dapat menyinggung orang lain.
25. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Penderita kelainan katup jantung saat ini bisa semakin lega. Bila selama ini mereka hanya mempunyai beberapa pilihan untuk memperbaiki katup jantungnya, seperti dengan katup jantung mekanis dan biologis dari hewan mamalia, kini ada tawaran baru, yaitu katup jantung dari jaringan tubuh pasien itu sendiri.
Alternatif yang baru diperkenalkan di Indonesia itu adalah bedah katup jantung biologis, yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri atau perikardium otograf. Katup ini berfungsi seperti katup aslinya.
Penanganan dengan cara ini terbukti dapat menekan tingkat kematian yang tergolong tinggi.
Pakar bidang jantung dari AS, Carlos Mg Duran yang juga penemu cicin rekonstruksi katup jantung memperkenalkan hal tersebut dalam jumpa pers pada forum diskusi ilmiah “Indonesia pada Kelainan Katup Jantung” di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Teks di atas jika dirangkum menjadi …
A. Penderita kelainan katup jantung lega dengan ditemukannya katup jantung dengan katup biologis yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri.
B. Carlos Mg Duran di Jakarta mengenalkan bedah jantung terbaru dengan menggunakan teknik perikardiumotograf yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
C. Penderita penyakit jantung lega dengan ditemukannya bedah katup jantung biologis yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri yang terbukti dapat menekan kematian. Penemunya Carlos Mg Dunan dari AS.
D. Pakar bedah jantung dari AS memperkenalkan bedah jantung dengan teknik katup biologis yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
E. Harapan hidup penderita penyakit jantung di Indonesia semakin tinggi dengan ditemukannya bedah jantung yang menggunakan teknik perikardium otograf.
26. Bacalah kutipan tajuk rencana berikut dengan saksama!
World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia ke-42 di Davos, Swiss, pekan ini seakan menjadi pengadilan bagi sistem kapitalisme. Sejak forum itu kali pertama dilangsungkan di kawasan mewah di pegunungan Alpen pada 1971, belum pernah dunia dicekam pesimisme yang begitu dalam terhadap sistem yang begitu dipuja sejak era perang dingin berakhir tersebut. Bukan hanya para demonstran di luar forum yang sejak 2008 mengangkat isu kapitalisme telah gagal. Sejumlah pimpinan korporasi global yang hadir dan dan menjadi pembicara dalam forum tersebut juga mengakui bahwa kapitalisme memperburuk kesenjangan. Sudah begitu banyak langkah dan paket stimulus yang ditempuh pemerintah negara-negara kapitalis yang dipimpin Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa.
Tapi, ekonomi global terus meluncur cepat ke bawah. Semua itu menciptakan pesat kuat kepada kita.
Opini penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah …
A. Forum Ekonomi Dunia pertama kali dilangsungkan di kawasan mewah di pegunungan Alpen.
B. Banyak langkah dan paket stimulus yang ditempuh pemerintah negara-negara kapitalis.
C. Ekonomi global terus meluncur cepat ke bawah.
D. Sejumlah pimpinan global yang hadir mengakui bahwa kapitalisme memperburuk kesenjangan E. Forum Ekonomi Dunia ke-42 di Swiss seakan menjadi pengadilan bagi sistem kapitalisme.
27. Cermati kutipan hikayat berikut!
Syahdan maka segala hulubalang itu pun bersama-sama dengan Raja Indera Dewa sudah lamanya di dalam hutan itu tiga hari tiga malam maka satu pun tiada dapat berburu itu. Maka hari pun malamlah, maka segala hulubalang pun menyembah kepada Raja Indera Dewa hendak bermohonkan balik ke istana, “Ya Tuanku, kita berangkat balik ke istana karena hari sudah malam.” Maka Raja Indera Dewa itu pun berbalik ke istana dengan segala hulubalang, rakyat jenteranya. Maka satu pun tiada dapat diperoleh perburuan itu.
Nilai moral dalam kutipan hikayat tersebut adalah … A. Perhatian raja terhadap hulubalangnya.
B. Pemimpin yang mau menuruti saran bawahannya.
C. Bawahan yang setia dan patuh kepada rajanya.
D. Raja yang memberi bantuan kepada rakyatnya.
E. Pemimpin yang penuh kasih sayang kepada bawahannya.
28. Cermatilah penggalan cerpen berikut!
Tiba-tiba, ia tersentak karena seorang berpakaian rapi melompat ke sadonya sambil berseru, “Lekas berangkat! Nanti terlambat!” Segera kusir sado itu mencambuk kudanya. Maka meluncurlah sado itu.
“Belum sampai juga, kusir?”
“Sampai ke mana, Tuan?”
Informasi yang berkaitan dengan latar sosial budaya dalam penggalan cerpen tersebut adalah … A. Kusir sado merupakan profesi yang tidak pantas untuk dihormati.
B. Penumpang sado boleh berkehendak sesuka hati.
C. Hormat kepada seseorang tidak boleh didasarkan pada profesi atau pekerjaannya.
D. Seorang kusir sado harus cekatan dalam kerjanya.
E. Seorang kusir sado harus menghormati penumpang yang berpakaian rapi.
29. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Mata Sumi mengarah ke nisan ayahnya lalu berkata lagi, ”Ketika engkau petangnya tak juga datang, ayah berkata, engkau akan pulang juga akhirnya. Dan ia mengatakan itu lagi, ketika harinya telah berakhir.”
Ia berhenti sebentar, mengusap matanya lalu ia berkata lagi, ”Besok menjelang hari keempat puluh, Kang.
Engkau tahu? Kita hendak mengadakan selamatan sebagai sedekah kiriman, dan seluruh kampung hendak kami undang. Mereka telah menolong kami sejak engkau pergi lantaran mereka cinta kepadamu.”
Mereka berdua lalu melangkah meninggalkan pusara ayahnya.
Toha Mohtar, Pulang Tahapan alur pada penggalan cerita tersebut adalah …
A. perkenalan B. permasalahan C. klimaks D. antiklimaks E. penyelesaian
30. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Osteoporosis (penipisan tulang) memang suatu risiko terjadinya fraktur (tulang patah). Namun, fraktur tidak hanya terjadi karena osteoporosis. Ada beberapa faktor lain yang dapat mempermudah terjadinya fraktur, seperti umur, jatuh, cedera, kegemukan, merokok, dan mengonsumsi alkohol.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah … A. penyebab osteoporosis
B. penyebab fraktur
C. fraktur disebabkan osteoporosis D. risiko osteoporosis
E. osteoporosis dan fraktur
31. Cermati penggalan hikayat berikut!
Maka segala obat yang dipakai oleh Putri Safiah itu, usahkan baik bertambah sakit, tiadalah memberi faedah, melainkan bertambah-tambah melarat juga adanya, daripada sehari datang kepada sehari makin bertambah-tambah juga. Setelah dilihat oleh Raja Muda akan hal istrinya itu, maka ia pun terlalu sangat duka-citanya, tiadalah berdapat fikir akan istrinya.
Hikayat Bayan Budiman Nilai moral yang tergambar pada penggalan tersebut adalah …
A. kesetiaan seorang suami B. keputusasaan seorang suami C. kesedihan seorang suami D. ketabahan seorang istri E. cobaan bagi suami dan istri
32. Cermati kutipan tajuk rencana berikut!
(1) Ada apa sebenarnya dengan Indonesia? (2) Tiga gol dengan mudah dan cepat bersarang ke gawang Markus Horison. (3) Buyarnya permainan Pasukan Merah-Putih sesungguhnya diawali dari protes tim yang membuat pertandingan terhenti beberapa saat karena ada gangguan sinar laser dari tribun penonton ke arah kiper Markus. (4) Firman Utina dan kawan-kawan takluk secara menyakitkan pada tuan rumah, Malaysia, 0-3 dalam sesi pertama final.
(5) Sungguh patut disayangkan, performa apik timnas Indonesia dalam lima pertandingan Piala AFF, mengalami antiklimaks di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, semalam.
Simpulan opini penulis dalam kutipan tersebut terdapat pada kalimat nomor … A. (1)
B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
33. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
(1) Di manakah titik temu antara gerak Tai Chi dan tarian Jawa Klasik? (2) Kedua tradisi berbeda itu bertemu pada hasrat untuk menyelaraskan diri dengan energi alam. (3) Lihat saja pentas tari “Song of Body” karya Danang Pamungkas (30), koreografer asal Solo yang kini menjadi penari di Cloud Gate Dance Theater of Taiwan. (4) Danang tampil bersama dua penari lain, Rianto dan Luluk Ari, di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 2-3 Februari 2009. (5) Tata cahaya ditangani Sugeng Yeah, dengan musik dari Philips Glass Songs and Poems for Solo Cello.
Kalimat yang berupa fakta dalam paragraf di atas adalah kalimat nomor ...
A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (2), (3), dan (4) D. (2), (3), dan (5) E. (3), (4), dan (5)
34. Cermati judul karya tulis berikut ini!
Judul : Pengaruh Facebook terhadap Prestasi Siswa
Rumusan masalah yang sesuai untuk judul karya tulis tersebut adalah ...
A. Benarkah siswa sekarang lebih tertarik pada facebook daripada meningkatkan prestasinya?
B. Bagaimanakah pengaruh facebook terhadap prestasi siswa?
C. Apa penyebab siswa sangat menyukai facebook?
D. Mengapa siswa sekarang sangat suka berteman lewat facebook?
E. Bagaimanakah melarang siswa agar tidak bermain facebook sehingga prestasinya meningkat?
35. Perhatikan kutipan latar belakang karya tulis berikut ini!
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan, seperti kebudayaan. Dalam bidang kebudayaan, globalisasi sangat memengaruhi adanya interaksi kebudayaan.
Adanya globalisasi membuat kebudayaan asing yang belum tentu sesuai dengan jati diri bangsa masuk dalam kehidupan. Kebudayaan tersebut dengan mudahnya akan terserap masyarakat. Pola hidup dan gaya hidup masyarakat pun berubah sesuai dengan kebudayaan tersebut.
Alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan latar belakang karya tulis di atas adalah …
A. Masyarakat seharusnya membendung arus globalisasi agar tidak mempengaruhi kebudayaan bangsa.
B. Masyarakat harus memilah-milah kebudayaan yang masuk agar sesuai dengan jati diri bangsa.
C. Globalisasi yang membawa pengaruh negatif harus ditolak karena dapat memengaruhi jati diri bangsa.
D. Kebudayaan asing harus dilarang masuk ke Indonesia karena akan mengubah jati diri bangsa.
E. Jati diri bangsa harus dijaga dengan ketat agar tidak mudah terkena pengaruh kebudayaan asing yang jelek.
36. Perhatikan penggalan novel berikut!
Walaupun hari hampir pukul tujuh pagi, tetapi di pelabuhan Teluk Bayur belum terang benar. Di tempat- tempat yang tersembunyi, di bawah-bawah pohon kayu masih gelap. Beberapa pekerja yang berjalan menuju pelabuhan untuk mencari nafkahnya kelihatan masih terselubung kain sarung supaya jangan ditimpa angin pagi yang sangat sejuk.
Marah Rusli, Siti Nurbaya Latar yang digambarkan dalam penggalan novel tersebut adalah …
A. suasana petang di sebuah pelabuhan B. suasana pagi di kawasan hutan C. kesejukan di sebuah desa
D. suasana kegelapan di bawah pohon kayu E. keadaan pelabuhan di pagi hari
37. Perhatikan penggalan dialog drama berikut!
Kusno : “Bukan begitu! Aku sekarang sadar. Tak mau lagi aku berkelahi, kalau tidak terpaksa sekali.”
Amanat yang terkandung dalam dialog drama tersebut adalah … A. dunia ini tiada yang kekal
B. hidup bagai roda yang berputar
C. hidup harus dijalani dengan penuh perjuangan D. tidak selamanya orang nakal tetap nakal E. kehidupan seseorang selalu berubah 38. Perhatikan kutipan berikut!
Usulan 1
Bagaimana jika kegiatan pentas seni siswa dilaksanakan bersamaan dengan hari ulang tahun sekolah?
Usulan 2
Agar menghemat waktu dan biaya, sebaiknya kegiatan pentas seni siswa diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan tengah semester.
Usulan 3
Sekolah kita sudah memprogramkan kegiatan pentas seni, kegiatan tengah semester, bulan bahasa, dan hari ulang tahun sekolah. Bagaimana jika kegiatan-kegiatan itu digabungkan dalam satu waktu agar tidak berkali-kali mengeluarkan biaya?
Kalimat keputusan rapat dalam notulen yang sesuai dengan usulan-usulan tersebut adalah …
A. Kegiatan tengah semester bertepatan dengan hari ulang tahun sekolah. Dengan demikian, akan diisi dengan kegiatan pentas seni dan bulan bahasa agar menghemat waktu dan biaya.
B. Kegiatan pentas seni siswa merupakan kegiatan yang dapat diselenggarakan untuk mengisi kegiatan tengah semester ganjil.
C. Kegiatan bulan bahasa menjadi salah satu kegiatan tengah semester ganjil. Ulang tahun sekolah dan pentas seni siswa akan diadakan di waktu lain.
D. Pentas seni siswa tidak dapat digabungkan dengan acara lain karena kegiatan itu memerlukan waktu yang lama.
E. Setiap kegiatan memiliki ciri dan anggaran sendiri dan akan diselenggarakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Bupati Janji Segera Buat Kios Darurat
Bupati bandung H.U. Hatta Djatipermana membantah keras jika kebakaran Pasar Ciwidey terjadi akibat kesengajaan, berhubung dengan pasar itu akan dipindahkan. “Tidak ada niat pihak pemerintah untuk menyengsarakan rakyat.
Kejadian itu semata-mata musibah dan tidak ada unsur lain,” katanya.
Soal Kebakaran, Masyarakat Jangan Mudah Terpancing Isu
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Polda Jabar Letkol Pol. Istanto mengimbau masyarakat, terutama korban kebakaran, agar tidak terpancing oleh isu yang mengatakan bahwa kasus kebakaran yang menimpa Pasar Ciwidey karena disengaja.
Dalam kedua berita tersebut tampak kesamaan pandangan antara Bupati Bandung dan Kadispen Polda Jawa Barat yaitu …
A. Maklumat bahwa ditengah masyarakat telah beredar isu adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran Pasar Ciwidey.
B. Bantahan terhadap isu bahwa dalam peristiwa kebakaran Pasar Ciwidey terdapat unsur kesengajaan.
C. Bantahan terhadap isu bahwa tidak benar dalam peristiwa kebakaran Pasar Ciwidey terdapat unsur kesengajaan.
D. Imbauan agar masyarakat tidak terpancing oleh isu yang dilontarkan oknum-oknum korban kebakaran pasar.
E. Imbauan agar masyarakat menjadi maklum bahwa peristiwa kebakaran Pasar Ciwidey merupakan musibah semata.
40. Perhatikan paragraf berikut!
Peranan media menurut Sudjana dan Rivai (1990: 6-7) dalam proses pengajaran dapat ditempatkan sebagai:
1) Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pelajaran.
2) Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.
3) Sumber belajar bagi siswa, artinya media berisi bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa baik individual maupun kelompok.
Paragraf tersebut termasuk dalam karya tulis bagian … A. latar belakang
B. tujuan penelitian C. manfaat penelitian D. landasan teori E. hasil penelitian
41. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Banyak keluarga yang tinggal berdekatan dengan kawasan industri menjadi korban pencemaran lingkungan hidup. Mereka menderita karena limbah air pabrik mengalir ke saluran daerah pemukiman. Di beberapa tempat tercium bau busuk bahan kimia yang terkandung air limbah. Selain itu, timbul genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Karena pencemaran lingkungan hidup ini, banyak warga menjadi korbannya, bahkan dua diantaranya meninggal dunia karena demam berdarah.
Pokok pikiran paragraf di atas adalah … A. penyebab pencemaran lingkungan B. korban pencemaran lingkungan C. sumber pencemaran lingkungan D. akibat pencemaran lingkungan
E. limbah penyebab pencemaran lingkungan 42. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
(1) Menurut seorang pengembang, pengembangan agrobisnis dan agroindustri merupakan tuntutan perkembangan logis. (2) Pengembangan telah dilanjutkan sebagai wujud kesinambungan penganekaragaman dan pengalaman pertanian. (3) Telah pula dilaksanakan pengembangan di beberapa wilayah. (4) Hasil yang dicapai mengesankan dan memuaskan.
Kalimat yang berupa opini dalam paragraf tersebut terdapat pada nomor …
B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4)
43. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
Seperti di rumah Bun, kami kerap menginap di rumah Sultani. Ibunya baik seperti ibu Bun. Kalau di rumah Bun, kami disuguhi kue mohok, ibu Sultani pagi-pagi menghidangkan nasi goreng dan roti lapis mentega. Suka-suka kami mau makan apa. Minumnya teh hangat, kadang susu. Keluarga itu memang kaya dan terpandang. Ayah Sultani kepala terminal sekaligus ketua organisasi buruh.
Adek Alwi, Mata Sultani Nilai budaya yang sesuai dengan budaya Indonesia dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. sarapan dengan roti lapis mentega B. tuan rumah melayani tamu dengan baik
C. berprofesi sebagai kepala terminal pastilah kaya D. menginap di rumah teman-teman secara bergantian E. keluarga terpandang makan makanan mewah 44. Bacalah penggalan cerpen berikut!
“Saya berani bertaruh, sayalah yang terpandai di antara tetangga. Sebab, kalau mereka tak percaya kepada saya, pastilah mereka tak menyerahkan anak-anaknya. Saya seorang guru, sebuah pekerjaan mulia…” katanya.
Kuntowijoyo, Gerobak itu Berhenti di Muka Rumah Dari kutipan monolog tokoh dalam cerpen tersebut, karakter tokoh “saya” adalah …
A. seorang guru yang angkuh B. tidak menghargai tetangganya C. sombong dan terlalu percaya diri D. seorang yang memiliki pekerjaan mulia E. bangga terhadap pekerjaannya sebagai guru
Penggalan dialog drama berikut untuk menjawab soal nomor 45 dan 46!
Samuel : “Bagaimana, Antonio? (tersenyum)
“Rupanya kau telah kehilangan kecerdikanmu?”
Antonio : “Sebentar, Yang Mulia.”
Samuel : “Pionnya barangkali.”
Antonio : “Bukan.” (main)
” Nah…sudah.”
Samuel : “Aha! Begitu? Bagus..bagus..! Kecerdikanmu telah kembali, bukan?”
Antonio : “Apakah waktunya sudah habis, Yang Mulia?”
Samuel : “Belum. Kita masih punya waktu 10 menit untuk permainan ini.”
Antonio : “Yang Mulia sudah bosan main catur rupanya.”
Samuel : “Tidak. Aku tidak pernah bosan main catur. Dengar, Antonio. Apabila aku bosan main catur, itu artinya aku bosan hidup. Permainan catur adalah tantangan bagi ketajaman otak dan kekuatan sikap jiwa manusia, sebagaimana taktik cinta, perang, politik, dan sebagainya.”
45. Tokoh Antonio mempunyai karakter … A. licik
B. sabar C. cerdik D. tenang E. penakut
46. Konflik yang terjadi antara tokoh Samuel dan Antonio adalah … A. Tokoh Antonio tidak bisa menggerakkan pion.
B. Tokoh Samuel yang dikira sudah bosan bermain catur.
C. Antonio sudah tidak sabar lagi bermain catur dengan Samuel.
D. Taktik cinta, perang, dan politik dimainkan lewat catur.
47. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
Kendala utama tidak berjalannya pendaftaran penduduk ini terletak pada ketidakseriusan pemerintah dalam melaksanakannya, termasuk pemerintah daerah. Ada kesan bahwa pendaftaran penduduk hanya dianggap sebagai aktivitas administrasi belaka. Apabila ditelaah, pendaftaran penduduk memiliki dimensi yang sangat luas, baik bagi pemerintah maupun individu penduduk. Pemerintah harus berupaya bangkit dari stagnasi terkait proses pendaftaran penduduk.
Arti kata stagnasi dalam paragraf tersebut adalah … A. tersendat-sendat
B. keadaan terhenti C. kondisi mundur D. keadaan terpuruk E. terseok-seok
48. Perhatikan kalimat berikut!
Berdasarkan hasil penelitian itu menunjukkan bahwa lingkungan sekolah memengaruhi perkembangan kepribadian anak.
Kalimat di atas akan menjadi kalimat yang efektif apabila … A. Kata menunjukkan diganti dengan ditunjukkan
B. Kata bahwa dihilangkan
C. Kata berdasarkan dan itu dihilangkan D. Kata bahwa diganti menjadi kalau E. Kata itu dihilangkan
49. Cermati penggalan cerpen berikut!
Pikiranku masih melayang, terbayang hangatnya rumahku meski hanya berdinding bilik, dan tidur beralaskan tikar rumah kecil itu tetapi terasa hangat dan nyaman (…) Apa yang harus kukatakan? Jika istriku menanyakan uang belanja yang sudah beberapa hari ini tak kuberikan. Apa yang harus kulakukan? Jika di rumah anakku masih merengek minta makan. Lantas apa yang harus kuberikan? Jika tetangga-tetanggaku menagih utang yang sekarang ini sudah jatuh tempo.
Kalimat yang menunjukkan bahwa tokoh “aku” sedang dalam kebimbangan untuk melengkapi penggalan cerpen tersebut adalah ...
A. Rasa ingin berjumpa terus mendorong hati kecilku untuk segera bertemu.
B. Hati kecilku begitu yakin dengan apa yang sudah kulakukan selama ini.
C. Tapi kali ini untuk melangkah pulang pun aku tak lagi punya keberanian.
D. Setelah itu mereka tak melanjutkan perjalanan itu ke rumahku.
E. Tiba-tiba wajah mereka yang tampak muram dan sedih berkelebat.
50. Bacalah penggalan novel berikut dengan saksama!
(1) Hatiku dingin waktu berpisah dengan Arai di Bandara Charles de Gaulle. (2) Ia duduk tak berdaya, wajahnya pucat. (3) Tapi seperti biasa, dalam keadaan yang paling menyedihkan, ia justru berusaha membesarkan hatiku. (4) Kutatap mata lelaki simpai keramat yang selalu membelaku itu, dialah Lone Ranger-ku. (5) Matanya itu, masih mata yang polos. (6) Masih mata anak kecil sebatang kara yang menjulangku di pundaknya ketika kami bermain di lapangan memperebutkan bercak-bercak kapuk yang bertaburan. (7) Masih mata anak kecil yang tanpa kutahu menisik bajuku yang terkoyak, menjahit kancing-kancing bajuku, dan menyelimutiku ketika aku sedang tidur.
Andrea Hirata, Edensor Watak tokoh Arai yang tampak pada penggalan novel tersebut adalah ....
A. rajin dan baik hati B. setia dan jujur
C. pemurung tapi suka menolong D. pemberani dan sangat perhatian E. lugu dan pandai bergaul
II. JAWABLAH DENGAN LENGKAP DAN BENAR!
1. Buatlah sebuah latar belakang karya ilmiah dengan topik bebas (minimal 2 paragraf)! Tuliskan juga judul karya ilmiahnya!
2. Sebagai peserta dalam forum diskusi yang membicarakan topik “Pergaulan Bebas”, Anda berperan sebagai orang yang mengajukan tanggapan ketidaksetujuan kepada pemakalah. Tuliskan tanggapanmu dengan disertai contoh- contoh atau data-data yang mendukung!
3. Tentukan tokoh, penokohan, alur (konflik, klimaks, antiklimaks, selesaian), dan amanat dari penggalan naskah drama di bawah ini!
PERCAKAPAN Pelaku : Lampu Jalan, Angin, Cemara, dan Kabut
Setting : Panggung adalah jalanan
Lampu jalan : “Kau serba usil, Angin! Serba dingin, serba tak mau diam. Apa tidak bisa kau diam seperti aku, seperti Cemara. Usah kau usik Kabut yang luruh di tubuhku. Biarkan Kabut tergenang di jalanan, mungkin Kabut hendak membisiki tentang sesuatu yang gaib, yang purba …”
Angin : (memotong cakap lampu jalan) “Diam…(dengan heran Angin memandang Lampu jalan) Aku adalah Angin, yang meliuk ke sana kemari. Kabutlah tempatku bermain, karena aku rindu, ingin sekali mempermainkannya. Jadi, biarkan jari jemariku gemas untuk memungutnya, menudingnya perlahan-lahan.” (kembali menghampiri Kabut)
Lampu jalan : “Cih!” (menatap Angin dengan tajam) Tak usahlah kau berkata-kata manis seperti itu!
Menjijikkan!”
Angin : “Aku tidak berkata-kata manis terhadapmu. Kau sendiri, kenapa wajahmu semakin redup dan Cemara semakin meranggas. Membosankan…”
(Angin terus saja memainkan Kabut dengan sedemikian rupa. Angin mengejarnya, merangkulnya, mencubitinya) Angin : “Kabut, jangan pejamkan matamu. Biarkan aku masuk menembus mata beningmu itu. Aku
begitu penasaran dengan segala bentuk putihmu itu. Biarkan aku masuk…”
Lampu jalan dan Cemara
: “Berisik!!!”
Lampu jalan : “Sudah cukup! Tidak usah kau teruskan permainanmu itu! Sudah waktunya kau kembali ke tengah lautan dan menyusuri laut yang meliuk. Di sana kau bisa bermain sepuasnya bersama ombak dan ikan-ikan. Sudah! Kembalikan Kabut itu ke tubuhku. Dasar kau yang tak punya bentuk!”
Cemara : (berucap dengan sabar) “Hei, bagaimana kalau kau mempermainkan dahan-dahanku saja.
Sebelum musim menggugurkan daun-daunnua, kau bisa menelisik di antara celah-celahnya, bukan? Kau tidak lihat kalau Kabut sudah lelah karena permainanmu!? Merapatlah denganku, Kabut. Angin ini begitu jahat perangainya.”
Kabut : (tersenyum)
Lampu jalan : “Wahai, Kabut! kau ini serba putih, serba suci, serba tak pernah marah meski kau dipelantingkan Angin ke sana kemari. Kau juga tak pernah gerah saat kau dituding matahari, atau saat pepohonan menghisap tubuhmu.”
Angin : (menatap tajam, menjurus ke arah Kabut) “Benarkah kau sudah lelah? Padahal malam belum akan pergi. Sekali lagi, sekali lagi saja aku ingin bermain denganmu. Sebelum kau menjadi bulir-bulir yang jatuh di daunan dan hilang terbias matahari. Sekali lagi saja…(memohon) Setelah ini akan kubawa kau ke tempat di mana rerumputan gersang menantimu.
Bagaimana? kau setuju?”
Kabut : (masih tetap tersenyum)
Lampu jalan : (dengan sedikit menghardik ia palingkan mukanya ke jalanan) “Terserah!”
Cemara : (tertawa pahit) “Heh! Kabutlah yang tetap seperti itu. Aku hanya Cemara yang sedang menunggu musim untuk menggugurkan daunanku yang serba usang dan cokelat, serta melabuhkan bijianku kea rah matahari terbit, merintik di tepian bumi seperti sedia kala.
Heeehh!!! Dan kau lampu jalan! Bisakah kau meronakan wajahmu itu? Agar terang malam ini.”
Lampu jalan : “Bagaimana aku bisa merona jika Angin terus saja menderu tak mau diam. Biarkan aku merona dengan sendirinya saja. Hei..hei! Jauh-jauh dariku! Kau membuatku dingin (ia tepiskan beberapa laron yang mengganggu wajahnya)
(Cemara diam, lampu jalan pun diam. Hanya Angin yang tak mau diam. Hilir mudik mengejar-ngejar Kabut.
Panggung masih tetap redup)
4. Buatlah sebuah tajuk rencana singkat dengan topik “Kriminalitas” yang berisi 5 fakta dan 5 opini!
5. Temukan keistimewaan dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh dalam biografi berikut!
BIOGRAFI BOB SADINO
Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick.
Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara.
Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100,00. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan.
Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi terampil dan profesional. Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
