• Tidak ada hasil yang ditemukan

UKURAN KEPUASAN PENGGUNA

Elfa Zhanung

Academic year: 2023

Membagikan "UKURAN KEPUASAN PENGGUNA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

UKURAN KEPUASAN PENGGUNA

Apa aitu UI / UX ?

UI (User Interface) dan UX (User Experience) adalah dua konsep yang berhubungan erat dalam desain produk dan pengalaman pengguna. Meskipun keduanya terkait dengan interaksi manusia dengan suatu produk atau sistem, mereka memiliki perbedaan dalam fokus dan lingkupnya.

UI (User Interface) mengacu pada elemen visual dan interaktif dari suatu produk atau sistem yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi. Ini termasuk tata letak, warna, ikon, tombol, elemen grafis, dan elemen interaktif lainnya. Tujuan utama UI adalah menciptakan antarmuka yang menarik, estetis, dan mudah digunakan untuk pengguna. UI designer bertanggung jawab untuk merancang tampilan visual yang menarik, mudah dipahami, dan intuitif agar pengguna dapat berinteraksi dengan produk dengan lancar.

UX (User Experience) merujuk pada keseluruhan pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan suatu produk atau sistem, termasuk aspek emosional, psikologis, dan praktisnya. UX lebih berfokus pada bagaimana pengguna merasakan, memahami, dan mengevaluasi pengalaman penggunaan produk. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna, penyusunan alur interaksi yang efektif, pengurangan hambatan, dan memberikan kepuasan kepada pengguna. UX designer berusaha untuk menciptakan pengalaman yang memuaskan, intuitif, dan bernilai bagi pengguna.

Dalam prakteknya, UI dan UX saling terkait dan saling mempengaruhi. Desain UI yang baik membantu meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan antarmuka yang menarik dan mudah digunakan. Sebaliknya, desain UX yang baik memastikan bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan antarmuka secara mulus dan efektif. Keduanya bekerja bersama untuk menciptakan produk yang menarik, berguna, dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Penting untuk memperhatikan baik UI maupun UX dalam proses desain produk atau sistem. Mengoptimalkan UI dan UX membantu meningkatkan kepuasan pengguna, meminimalkan kesalahan, dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan produk atau sistem tersebut.

Mengukur Kepuasan Pengguna

Mengukur kepuasan pengguna dalam ilmu manajemen pengetahuan (IMK) merupakan langkah penting untuk mengevaluasi sejauh mana inisiatif pengelolaan pengetahuan berhasil memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna.

Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna dalam IMK :

a) Survei kepuasan pengguna : Survei adalah metode umum yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kepuasan pengguna. Survei

(2)

dapat mencakup pertanyaan terstruktur tentang pengalaman pengguna dengan sistem IMK, kegunaan antarmuka pengguna, kualitas pengetahuan yang tersedia, dan tingkat kepuasan secara keseluruhan. Survei dapat dilakukan secara online, melalui email, atau dengan menggunakan platform survei.

b) Wawancara pengguna : Wawancara langsung dengan pengguna IMK dapat memberikan wawasan mendalam tentang persepsi, kebutuhan, dan harapan mereka. Dalam wawancara ini, pengguna dapat berbagi pengalaman mereka secara lebih rinci, memberikan umpan balik kualitatif, dan mengidentifikasi area perbaikan. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon atau video conference.

c) Analisis penggunaan system : Melalui alat analitik dan log aktivitas, Anda dapat melacak dan menganalisis penggunaan sistem IMK. Ini termasuk melihat metrik seperti frekuensi penggunaan, waktu yang dihabiskan dalam sistem, tugas yang dilakukan, dan fitur yang paling sering digunakan. Analisis ini memberikan gambaran tentang tingkat penggunaan dan interaksi pengguna dengan sistem dan dapat membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

d) Kelompok fokus (focus group) : Kelompok fokus melibatkan diskusi dengan sekelompok pengguna IMK yang mewakili berbagai pengguna potensial. Diskusi kelompok fokus dapat membantu menggali persepsi, pandangan, dan preferensi pengguna secara lebih mendalam. Dalam kelompok fokus, peserta dapat berinteraksi satu sama lain, berbagi pengalaman, dan memberikan umpan balik yang berguna.

e) Umpan balik langsung : Mendorong pengguna untuk memberikan umpan balik langsung melalui kotak saran, formulir umpan balik, atau kanal komunikasi lainnya juga penting untuk memperoleh wawasan tentang kepuasan pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengungkapkan masalah yang mereka alami, memberikan saran, atau melaporkan hambatan yang mereka temui dalam menggunakan sistem IMK.

Penting untuk menggabungkan berbagai metode di atas untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang kepuasan pengguna dalam IMK. Data yang dikumpulkan harus dianalisis dan digunakan untuk mengidentifikasi area perbaikan dan tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Evaluasi kepuasan pengguna yang berkelanjutan akan membantu organisasi dalam memperbaiki sistem IMK, meningkatkan pengalaman pengguna, dan meningkatkan manfaat yang diperoleh dari pengelolaan pen

SKALA LIKERT

(3)

Skala Likert adalah salah satu metode yang umum digunakan dalam penelitian dan survei untuk mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksukaan seseorang terhadap pernyataan atau pernyataan yang diberikan. Skala ini terdiri dari pernyataan yang dikaitkan dengan tingkat tanggapan atau tingkat persetujuan, yang biasanya berbentuk pernyataan positif atau negatif.

Skala Likert terdiri dari beberapa pernyataan dengan pilihan jawaban yang terstruktur, biasanya dari 5 hingga 7 pilihan. Pilihan jawaban umumnya berupa skala ordinal dengan label seperti "Sangat Setuju - Setuju - Netral - Tidak Setuju - Sangat Tidak Setuju" atau "Sangat Penting - Penting - Netral - Tidak Penting - Sangat Tidak Penting". Responden diminta untuk memilih salah satu pilihan yang paling mencerminkan tingkat persetujuan atau ketidaksukaan mereka terhadap pernyataan tersebut.

a) Contoh skala Likert dengan 5 pilihan jawaban : o Sangat Setuju

o Setuju o Netral o Tidak Setuju

o Sangat Tidak Setuju

b) Contoh pernyataan yang dapat digunakan dalam skala Likert : o Saya merasa puas dengan layanan pelanggan yang diberikan.

o Saya merasa produk ini memiliki kualitas yang baik.

o Saya cenderung merekomendasikan produk ini kepada orang lain.

Dalam analisis data, skala Likert dapat dihitung sebagai rata-rata atau dijadikan sebagai variabel kategori. Hasil dari skala Likert memberikan gambaran tentang tingkat persetujuan atau ketidaksukaan terhadap pernyataan yang diberikan, dan dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, atau preferensi responden.

Penting untuk merumuskan pernyataan yang jelas dan objektif dalam skala Likert, serta memastikan bahwa pilihan jawaban mencakup seluruh rentang tanggapan yang mungkin. Hal ini akan membantu dalam mendapatkan data yang valid dan dapat diandalkan untuk mengukur konstruk yang ingin diteliti.

Task Level Satisfaction

Task Level Satisfaction (Tingkat Kepuasan Tugas) adalah ukuran kepuasan pengguna terhadap tugas-tugas spesifik yang harus dilakukan dalam suatu sistem atau produk. Hal ini digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana pengguna merasa puas dengan proses, fungsionalitas, dan pengalaman saat melaksanakan tugas-tugas tertentu.

Pengukuran Tingkat Kepuasan Tugas melibatkan pengumpulan data melalui metode seperti survei, wawancara, observasi, atau kombinasi dari beberapa metode.

Responden akan diminta untuk menilai tingkat kepuasan mereka terhadap tugas-tugas

(4)

yang mereka lakukan menggunakan skala Likert atau metode pengukuran lainnya.

Pernyataan yang terkait dengan tugas-tugas tersebut dikembangkan untuk mencakup berbagai aspek yang relevan, seperti kegunaan, keefektifan, efisiensi, dan kepuasan secara keseluruhan.

Contoh pernyataan yang dapat digunakan dalam pengukuran Tingkat Kepuasan Tugas :

o Saya merasa tugas ini mudah dilakukan.

o Saya merasa tugas ini membantu saya mencapai tujuan saya.

o Saya merasa tugas ini membutuhkan waktu yang wajar untuk diselesaikan.

o Saya merasa puas dengan hasil yang saya capai dalam tugas ini.

o Saya merasa tugas ini memungkinkan saya untuk bekerja dengan efisiensi.

Data yang diperoleh dari pengukuran Tingkat Kepuasan Tugas dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam desain sistem atau produk, serta mengidentifikasi area perbaikan yang perlu diperhatikan. Dengan memahami tingkat kepuasan pengguna pada tingkat tugas, desainer dapat melakukan perbaikan dan penyesuaian yang lebih spesifik untuk meningkatkan pengalaman pengguna saat melaksanakan tugas-tugas yang relevan.

Pengukuran Tingkat Kepuasan Tugas juga dapat membantu dalam mengidentifikasi tugas-tugas yang mungkin menyebabkan frustrasi atau hambatan bagi pengguna. Dengan memperbaiki atau menyederhanakan tugas-tugas ini, dapat meningkatkan kepuasan pengguna secara keseluruhan dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sistem atau produk.

System Usability Scale Questionnaire (SUS)

System Usability Scale (SUS) adalah kuesioner standar yang digunakan untuk mengukur kegunaan sistem atau produk dengan fokus pada pengalaman pengguna. Ini adalah alat pengukuran yang telah terbukti dan banyak digunakan dalam penelitian dan evaluasi kegunaan.

SUS terdiri dari 10 pernyataan dengan pilihan jawaban skala Likert 5 poin, mulai dari "Sangat Setuju" hingga "Sangat Tidak Setuju". Pernyataan dalam SUS dirancang untuk mengevaluasi berbagai aspek kegunaan sistem, termasuk kompleksitas, kejelasan, kepuasan pengguna, dan efektivitas umum. Pernyataan SUS terdiri dari pernyataan positif dan negatif untuk mengurangi bias respons.

a) Berikut adalah contoh pernyataan dalam System Usability Scale (SUS) :

o Saya pikir saya akan menggunakan sistem ini secara teratur.

o Sistem ini relatif mudah digunakan.

o Saya merasa perlu mempelajari banyak hal sebelum bisa menggunakan sistem ini.

(5)

o Saya merasa sistem ini sangat rumit untuk digunakan.

o Saya merasa percaya diri dalam menggunakan sistem ini.Saya o merasa sistem ini sangat mudah digunakan.

o Saya akan memerlukan bantuan seseorang yang berpengalaman untuk menggunakan sistem ini.

o Fungsionalitas sistem ini sangat terbatas.

o Saya merasa sistem ini sulit untuk dipahami.

o Saya merasa sistem ini sangat mudah dipelajari.

Untuk menghitung skor SUS, pernyataan dengan nomor ganjil diberi bobot 0, sedangkan pernyataan dengan nomor genap diberi bobot 1. Skor akhir SUS dihitung dengan menjumlahkan skor untuk setiap pernyataan, mengalikan total dengan 2.5, dan menghasilkan skor antara 0 hingga 100. Skor yang lebih tinggi menunjukkan kegunaan yang lebih baik.

SUS adalah alat yang efektif dan efisien untuk mengukur kegunaan sistem atau produk. Dengan menggunakan SUS, peneliti atau desainer dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang persepsi pengguna terhadap sistem dan mengidentifikasi area perbaikan yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Contoh perhitungan score SUS

Untuk menghitung skor System Usability Scale (SUS), Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut :

a) Untuk setiap pernyataan dengan nomor ganjil (misalnya, pernyataan 1, 3, 5, 7, 9), beri bobot 0 pada skala Likert 5 poin. Jadi, jika responden memilih "Sangat Setuju", beri skor 0; jika memilih "Setuju", beri skor 1;

dan seterusnya.

b) Untuk setiap pernyataan dengan nomor genap (misalnya, pernyataan 2, 4, 6, 8, 10), beri bobot 1 pada skala Likert 5 poin. Jadi, jika responden memilih "Sangat Setuju", beri skor 4; jika memilih "Setuju", beri skor 3;

dan seterusnya.

c) Jumlahkan skor untuk semua pernyataan yang diberikan oleh responden.

d) Kalikan total skor dengan 2.5 untuk menghasilkan skor SUS antara 0 hingga 100.

Berikut adalah contoh perhitungan skor SUS :

a) Pernyataan 1: Skor = 0 (responden memilih "Sangat Setuju") b) Pernyataan 2: Skor = 4 (responden memilih "Sangat Setuju") c) Pernyataan 3: Skor = 0 (responden memilih "Sangat Setuju") d) Pernyataan 4: Skor = 3 (responden memilih "Setuju")

(6)

e) Pernyataan 5: Skor = 0 (responden memilih "Sangat Setuju") f) Pernyataan 6: Skor = 4 (responden memilih "Sangat Setuju") g) Pernyataan 7: Skor = 0 (responden memilih "Sangat Setuju") h) Pernyataan 8: Skor = 2 (responden memilih "Agak Setuju") i) Pernyataan 9: Skor = 0 (responden memilih "Sangat Setuju") j) Pernyataan 10: Skor = 1 (responden memilih "Setuju") Total Skor = 0 + 4 + 0 + 3 + 0 + 4 + 0 + 2 + 0 + 1 = 14 Skor SUS = 14 x 2.5 = 35

Jadi, dalam contoh ini, responden memperoleh skor SUS sebesar 35. Semakin tinggi skor SUS, semakin tinggi tingkat kegunaan dan kepuasan pengguna terhadap sistem atau produk yang dievaluasi.

Usability Metrix for User Experience (UMUX)

Usability Metric for User Experience (UMUX) adalah salah satu metrik yang digunakan untuk mengukur pengalaman pengguna (user experience) dalam hal kegunaan (usability) suatu sistem atau produk. Metrik ini dirancang untuk memberikan penilaian yang cepat dan sederhana terhadap tingkat kepuasan pengguna terhadap pengalaman penggunaan produk atau sistem.

UMUX terdiri dari empat pernyataan dengan pilihan jawaban skala Likert 7 poin, mulai dari "Sangat Setuju" hingga "Sangat Tidak Setuju". Pernyataan dalam UMUX dirancang untuk mencakup aspek-aspek penting dari pengalaman pengguna, termasuk kegunaan, kepuasan, keefektifan, dan kepercayaan pengguna terhadap produk atau sistem yang digunakan.

Berikut adalah contoh pernyataan dalam Usability Metric for User Experience (UMUX) :

o Sistem ini mudah digunakan.

o Saya merasa puas dengan pengalaman menggunakan sistem ini.

o Saya dapat mencapai tujuan saya dengan menggunakan sistem ini.

o Saya memiliki kepercayaan pada kemampuan sistem ini untuk melakukan apa yang dijanjikannya.

Skor UMUX dihitung dengan menjumlahkan skor untuk setiap pernyataan dan menghasilkan skor antara 0 hingga 100. Skor yang lebih tinggi menunjukkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan kepuasan yang lebih tinggi.

UMUX adalah metrik yang relatif mudah digunakan dan dapat memberikan pemahaman cepat tentang pengalaman pengguna secara keseluruhan. Metrik ini dapat digunakan secara independen atau digabungkan dengan metrik lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang pengalaman pengguna. UMUX

(7)

dapat membantu desainer dan peneliti dalam mengidentifikasi area perbaikan dan membuat keputusan yang berdasarkan data untuk meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Kuesioner UMUX

Berikut ini adalah contoh kuesioner UMUX yang terdiri dari empat pernyataan dengan pilihan jawaban skala Likert 7 poin :

a) Sistem ini mudah digunakan.

o Sangat Setuju o Setuju

o Agak Setuju o Netral

o Agak Tidak Setuju o Tidak Setuju

o Sangat Tidak Setuju

b) Saya merasa puas dengan pengalaman menggunakan sistem ini.

o Sangat Setuju o Setuju

o Agak Setuju o Netral

o Agak Tidak Setuju o Tidak Setuju

o Sangat Tidak Setuju

c) Saya dapat mencapai tujuan saya dengan menggunakan sistem ini.

o Sangat Setuju o Setuju

o Agak Setuju o Netral

o Agak Tidak Setuju o Tidak Setuju

o Sangat Tidak Setuju

d) Saya memiliki kepercayaan pada kemampuan sistem ini untuk melakukan apa yang dijanjikannya.

o Sangat Setuju o Setuju

o Agak Setuju o Netral

o Agak Tidak Setuju o Tidak Setuju

(8)

o Sangat Tidak Setuju

Responden diminta untuk memilih satu pilihan jawaban yang paling mencerminkan tingkat persetujuan atau ketidaksukaan mereka terhadap setiap pernyataan. Skor UMUX dihitung dengan menjumlahkan skor untuk setiap pernyataan dan menghasilkan skor antara 0 hingga 100.

Anda dapat menggunakan kuesioner UMUX ini sebagai dasar untuk mengumpulkan data dari pengguna terkait dengan pengalaman penggunaan sistem atau produk yang ingin Anda evaluasi. Pastikan untuk memastikan bahwa pernyataan dalam kuesioner mencerminkan aspek-aspek yang relevan dengan pengalaman pengguna yang ingin diukur, dan bahwa pilihan jawaban mencakup rentang tanggapan yang memadai.

Selain itu, penting juga untuk memberikan instruksi yang jelas kepada responden tentang cara mengisi kuesioner dan memberikan mereka kesempatan untuk memberikan komentar atau umpan balik tambahan jika diperlukan. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman pengguna dan memperoleh wawasan yang berharga untuk pengembangan produk atau sistem yang lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

High School Division Team Cap: Eight 8 teams Each institution is allowed to send a maximum of eight 8 competitive debate teams with three 3 members per team Each institution will be

Diah Imaningrum,