• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ulumul Hadits Hadits pptx

N/A
N/A
Joli Hp

Academic year: 2023

Membagikan "Ulumul Hadits Hadits pptx "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Ulumul Hadist

DOSEN PENGAMPUH : H. Miskari, Lc, M.HI DOSEN PENGAMPUH :

H. Miskari, Lc, M.HI

KELOMPOK 2 :

Andhika Agust Dwi Muliyanto 11523189 Muhammad Syahir 11523019

Rusdi 11523086

KELOMPOK 2 :

Andhika Agust Dwi Muliyanto 11523189 Muhammad Syahir 11523019

Rusdi 11523086

(2)

ILMU MUSTHOLAH

HADITS

(3)

A. PENGERTIAN ILMU MUSTHOLAH HADITS

Musthalahul hadits adalah sebuah disiplin ilmu untuk mengetahui keadaan seoarang rawi dan keabsahan riwayat yang ia bawa, apakah dapat diterima atau ditolak.

Ilmu Mushalah Ahli Hadits ialah:

ِهْيَلَع َحَلَطْصااّمَع ِهْيِف ُثَحْبُي ٌممْلِع

ْممُهَنْيَب اَمْيِف ُهْوُفَراَعَتَو َنْوُثّدَحُمْلا

.

“Ilmu yang menerangkan pengertian-pengertian (istilah-istilah yang dipakai oleh ahli-ahli hadits).”

Ilmu ini yang mula-mula mengusahakannya, ialah Abu Muhammad Ar Ramahurmuzy (360 H). Kitab ini boleh dikatakan hampir lengkap isinya. Sesudah itu baharulah para ulama meluaskan gelanggang ilmu ini. Yang mula-mula mengusahakannya, Al Hakim Muhammad ibn Abdillah An Naisabury.

Sesudahnya, Abu Nu’aim Al Ashbahany. Kemudian datanglah Ahmad yang terkenal dengan sebutan Al-Khatieb (463 H) lalu menyusun berbagai kitab dalam pengetahuan.

Ulama-ulama yang datang sesudahnya, boleh dikatakan berpegang kepada kitabnya-kitabnya.

(4)

B. MACAM MACAM ILMU MUSTHOLAH HADITS

Secara lebih spesifik, Ilmu musthalahul hadits atau ilmu hadits itu ada dua macam, yaitu Ilmu hadits riwayah dan Ilmu Hadits Dirayah.

1. Ilmu Hadits Riwayah

Ilmu hadits riwayah adalah satu disiplin ilmu yang meliputi pembahasan tentang pemindahan (naql) segala hal yang diafiliasikan kepada Rasulullah SAW. baik berupa perbuatan, perkataan, penetapan, dan sifat, atau segala hal yang diafiliasikan kepada para Sahabat atau para Tabi’in.

2. Ilmu Hadits Dirayah

Ilmu Hadits Dirayah adalah disiplin ilmu yang menjelaskan tentang kaidah-kaidah tertentu untuk mengetahui keberadaan sanad atau matan. Materi yang terdapat dalam Ilmu Hadits Dirayah ini meliputi pembahasan yang berkaitan dengan rawi, hadits yang diriwayatkan, sanad, dan matan dipandang dari aspek hadits yang bisa diterima dan yang tidak bisa diterima.

(5)

LANJUT ....

Hubungan Ilmu hadits riwayah dengan Ilmu hadits dirayah tak ubahnya hubungan Ilmu Usul Fikih dengan Ilmu Fikih. Ilmu Hadits Dirayah merupakan asal atau dasar (ushul) sebuah riwayat yang mengungkap hadits shahih yang bisa diamalkan, mengetahui keistimewaan hadits shahih dari yang lain, mengetahui aneka macam hadits, dan hadits yang bisa dibuat pijakan dalam menetapkan hukum- hukum syari’at atau tidak, serta bisa membantu seseorang untuk mengetahui hukum sebuah hadits.

(6)

C. ASAS DAN PIJAKAN UTAMA ILMU MUSTHOLAH HADITS

1. Al-Isnad : Isnad adalah satu disiplin yang dijadikan pegangan untuk menghukumi shahih, hasan, dla’if, dan maudlu’-nya hadits

2. Al-Tarikh li al-Rijal wa al-Ruwwat : Ilmu yang membahas tentang sejarah para tokoh dan perawi hadits

3. Naqdu al-Ruwat : Ilmu ini membahas tentang kritik perawi hadits, satu disiplin ilmu yang sangat sulit yang dimulai pada masa para Sahabat

4. Naqdu al-Matan : ilmu yang membahas tentang metode kritik isi hadits, dan menampilkan nash riwayat terhadap Alqur’an dan hadits shahih yang mahfudz.

5. Al-Jahru wa al-Ta’dil : Al-Jarhu berarti mengetahui kadar yang dimiliki seorang pembawa hadits, seperti kekuatan hafalan atau sifat adilnya. Sedangkan Ta’dil artinya memberikan satu hukum terhadap seorang rawi, apakah dia itu orang yang kuat hafalannya atau apakah dia itu seorang yang adil

(7)

D. ISTILAH-ISTILAH DALAM ILMU MUSTHOLAH HADIST

1.Sanad : yaitu mata rantai pembawa hadits yang meriwayatkannya hingga sampai kepada Rasulullah.

2.Isnad : yaitu menyebutkan mata rantai perawi hadits atau mengafilisaikan hadits kepada orang yang pertama kali meriwayatkannya

3.Matan : yaitu isi atau kalimat hadits yang disampaikan Rasulullah, atau juga disebut dengan istilah akhir dari sanad.

4.Musnad : yaitu hadits yang sanad-nya tersambung hingga yang paling akhir, yakni Rasulullah

5.Musnid : adalah orang yang meriwayatkan hadits dengan sanad- sanadnya, baik dia itu menguasai ilmu hadits atau cuma sekedar meriwayatkan saja.

6.Mukhrij : yaitu ulama yang menyebutkan nama-nama para perawi hadits, seperti Imam Bukhari

7.Mukhraj : Sebenarnya arti mukhraj adalah tempat. Namun yang dimaksud di sini adalah para perawi hadits. Karena mereka menjadi sumber hadits yang dikeluarkan, mereka disebut dengan mukhraj al- hadits.

(8)

8. Muhaddits : yaitu orang yang mengerti tentang teori periwayatan hadits dan tahu pada nama-nama para rawi, matan, dan kekurangan-kekurangan (‘illat) yang ada pada hadits.

9. Hafidz : Menurut satu pendapat, Hafidz mempunyai arti yang sama dengan Muhaddits. Namun sebagian ulama memberi difinisi lain untuk Hafidz. Menurut mereka, Hafidz adalah orang yang banyak menghafal hadits dan sangat mengerti macam-macamnya hadits, serta mengetahui tentang ilmu hadits dirayah dan riwayat, atau kekurangan-kekurangan yang ada dalam hadits

10.Al-Thalib : yang artinya adalah seorang pemula

11.Al-Hujjah : yaitu orang yang telah mampu menguasai atau menghafal tiga ratus ribu (300.000) hadits

12.Al-Hakim : yaitu orang yang telah menguasai semua riwayat hadits dalam segi matan, isnad, jarh, dan ta’dil

13.Amirul Mu’minim : dalam hadits berarti orang yang paling tinggi derajatnya dibandingkan tingkatan-tingkatan yang telah disebutkan di atas.

LANJUT ....

(9)

E. CABANG CABANG ILMU MUSTHOLAH HADITS

Cabang-cabang sanad

1.

Ilmu Rijali’l Hadits

2.

Ilmu Thabaqati’r Ruwah

3.

Ilmu Tarikh Rijali’l Hadits

4.

Ilmu Jarh wa Ta’dil.

Cabang-Cabang Matan

1.

Ilmu Gharibil Hadits

2.

Ilmu Asbabi- Wurudi’l Hadits

3.

Ilmu Tawarikhi’l Wutun

4.

Ilmu Nasikh wa Mansukh

5.

Ilmu talfiqi’l Hadits

 Cabang-Cabang Sanad dan Matan

1. Ilmu ilali’l Hadits.

(10)

F. KEGUNAAN ILMU MUSTHOLAH HADITS

Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin, faedah mempelajari ilmu musthalahul hadits adalah mengetahui rawi dan riwayat mana yang dapat diterima dan ditolak.

Fungsi dari bidang ilmu mustholah hadits ini sebagaimana disinggung di muka adalah untuk kalangan Mujtahid di dalam membantu mereka membedakan hadits sahih, dhaif, dan maudhuk (palsu) sebagai salah satu sumber utama (nash) dalam pengambilan hukum syariah.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui Proses Penerapan metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review dalam menghafal hadits, penulis mengawali penelitian dengan

Dan kebanyakan orang membacanya memang karena tergiur oleh fadhilah atau keutamaan surat Yasin dari hadits-hadits yang banyak mereka dengar, atau menurut keterangan dari

Adapun  orang  yang  setingkat  dengan  az­Zuhri  karena  kebesarannya  dan  banyaknya murid yang  hafidz  (banyak menghafa hadis)   mutqin  (terpercaya) baik 

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah; dengan mengetahui respon mahasiswa dan dampak dari hasil pembelajaran daring, dosen pengampu mata kuliah ulumul hadits

Rawi adalah orang yang menyampaikan Hadits dari satu orang kepada yang lainnya; Marwi adalah segala sesuatu yang diriwayatkan, yaitu segala sesuatu yang

Secara istilah para ulama memberikan difinisi sebagai berikut ; “Hadits Gharib adalah hadits yang diriwayatkan oleh satu orang rawi pada tingkatan maupun sanad.” Jadi walaupun

Hadits ini menunjukan bahwa orang-orang Jahiliyah dahulu mereka telah mengetahui adanya puasa pada hari Asyuro, di mana hari itu adalah hari yang sudah di kenal di kalangan

Orang-orang sangat memerlukan ilmu ini sampai kepada soal-soal kecil sekalipun, seperti makan dan minum memerlukan petunjuk dari al-Hadits, memperlajari ilmu Hadits lebih utama dari