Terhadap dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 berlaku bea meterai dengan tarif tetap sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah). 1) Batasan nilai nominal dokumen yang dikenakan bea meterai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. Dokumen transaksi surat berharga, termasuk dokumen transaksi kontrak forward, dalam nama dan bentuk apa pun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2 huruf e. Dokumen yang digunakan di Indonesia, untuk dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) yang dibuat di luar negeri. 2) Menteri dapat menentukan waktu lain jatuh tempo bea materai. 3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan waktu lain terutangnya bea meterai sebagaimana dimaksud dalam.
Bea meterai sebagaimana dimaksud pada ayat pertama diatur dengan Peraturan Menteri. memungut bea materai yang terutang atas dokumen tertentu dari debitur; menyetorkan bea materai ke kas negara; Dan. melaporkan pengambilan dan penyetoran bea materai ke kantor Direktorat Jenderal Pajak. 2) Pemungut bea materai yang memenuhi kewajiban penagihan sebagaimana dimaksud pada.
BAB IV
Bea meterai yang dibayarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan keputusan menteri. 5) Pembelian, pengelolaan dan penjualan merek.
BAB VII
BAB VIII
BAB IX
Prangko yang dipalsukan atau dibuat secara tidak sah tampak asli, bukan dipalsukan dan dibuat secara tidak sah; atau. Terhadap hal-hal yang tidak diatur secara khusus dalam undang-undang ini berlaku ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketentuan umum dan tata cara perpajakan. Surat-surat yang belum atau kurang dibayar materainya, dibuat sebelum berlakunya undang-undang ini, biaya materai tetap terutang dan dibayar berdasarkan undang-undang no.
Tata cara pembayaran bea materai yang terutang berdasarkan undang-undang ini, yang dibayar dengan menggunakan materai yang dicetak berdasarkan undang-undang no. 13 Tahun 1985.
BAB XII
UMUM
Oleh karena itu, perlu diperluas pengertian dokumen yang tidak hanya ada dalam bentuk kertas: Perluasan bea materai. Implementasi dokumen elektronik menjadi kebutuhan mendesak agar potensinya dapat dimaksimalkan dan pemerintah dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan. Undang-undang ini mengatur bahwa dokumen yang dikenakan bea materai terdiri dari dokumen kertas dan dokumen non-kertas, termasuk dokumen elektronik tertentu yang mempunyai dasar hukum peraturan perundang-undangan di bidangnya.
Undang-undang ini menekankan pada waktu terhutang dan pihak yang berhutang pada setiap barang serta memperkenalkan konsep debt collector. Hal lain yang cukup penting adalah penambahan ketentuan terkait fasilitas bea materai termasuk terkait bencana alam.
2- II. PASAL DEMI PASAL
Surat-surat yang bea materainya belum dibayar lunas, termasuk surat-surat yang bea meterai belum dibayar lunas tetapi telah habis masa berlakunya; Dan. Dokumen yang dikenakan bea materai yang telah dibayar bea meterai sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini, apabila digunakan sebagai dokumen instrumen. Yang dimaksud dengan “surat lain yang sejenis” adalah surat yang menyerupai surat pernyataan, termasuk surat kuasa.
Pada prinsipnya bea materai yang dikenakan sebagai pajak atas dokumen hanya 1 (satu) kali untuk setiap dokumen. Yang dimaksud dengan “kotoran, salinan dan sitasi akta” adalah sesuai dengan pengertian sebagaimana ditentukan dalam undang-undang di bidang Notaris. Misalnya pengeluaran 100 (seratus) saham yang terdapat dalam 1. satu) surat kolektif saham, maka bea materai hanya dibayarkan pada surat kolektif saham tersebut.
Yang dimaksud dengan “Dokumen Transaksi Surat Berharga” antara lain meliputi bukti-bukti transaksi pengalihan surat berharga yang telah dilakukan. Yang dimaksud dengan “kutipan berita acara lelang, berita acara lelang, salinan berita acara lelang, dan bruto berita acara lelang” adalah sesuai dengan pengertian sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang lelang. Untuk menentukan nilai rupiah, jumlah uang atau nilai nominalnya dikalikan dengan kurs yang ditetapkan oleh Menteri yang berlaku pada saat Dokumen dibuat sehingga dapat diketahui apakah Dokumen tersebut dikenakan Bea Meterai atau tidak.
Sebagai contoh penerapan tarif tetap yang berbeda, mis. dokumen surat berharga dikenakan bea materai dengan tarif tetap. Yang dimaksud dengan “Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia” adalah komisi yang membidangi keuangan dan perbankan. Untuk menunjang pergerakan orang dan barang, dokumen yang berkaitan dengan pergerakan orang dan barang tidak dikenakan bea materai.
Yang dimaksud dengan “huruf lain” adalah huruf yang tidak disebutkan pada angka 1 sampai dengan angka 5. Namun karena isi dan kegunaannya mungkin sama dengan surat yang bersangkutan, maka surat-surat tersebut tidak dikenakan bea materai. Yang dimaksud dengan “kustodian” adalah kustodian sebagaimana dimaksud dalam undang-undang di bidang pasar modal.
8- Huruf h
Waktu terutangnya bea materai atas surat-surat yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah waktu penyerahan surat-surat itu. Misalnya, dokumen perjanjian hutang dan piutang yang dibuat di luar negeri digunakan di Indonesia apabila dokumen tersebut digunakan sebagai dasar penagihan hutang dan piutang. Misalnya suatu dokumen dibuat berupa bukti pengalihan surat berharga, maka tidak dapat diketahui kapan selesainya. Titik waktu yang berbeda dapat diatur untuk menentukan kapan jatuh tempo bea materai, misalnya ketika kontrak telah berakhir. ditandatangani atau dicatat dalam buku.
Pemberian alternatif kepada pembayaran Duti Setem bertujuan untuk memberi kemudahan dalam pembayaran Duti Setem. Yang dimaksudkan dengan "sifat tertutup" (couert/forensicl) ialah ciri-ciri meterai pelekat yang hanya boleh diketahui melalui pemeriksaan forensik Pada dasarnya pihak yang wajib membayar bayaran setem melalui pemeteraian nanti ialah pihak yang berhutang.
Maksud pasal ini adalah agar pejabat yang berwenang dalam melaksanakan tugas atau jabatannya menjamin bahwa bea materai yang harus dibayar atas surat-surat itu telah dibayar dengan baik. Pejabat yang berwenang dalam ketentuan ini antara lain hakim, panitera, juru sita, notaris, pejabat pembuat akta pertanahan, pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia/Polri, dan pejabat pemerintah. Peraturan hukum dalam ketentuan ini misalnya peraturan hukum yang mengatur tentang disiplin dan kewajiban atau larangan bagi pegawai pegawai negeri, pejabat negara, atau pegawai negeri lainnya.
Yang dimaksud dengan “tanah dan/atau bangunan yang digunakan untuk melakukan kegiatan yang bersifat khusus keagamaan dan/atau sosial yang tidak bersifat komersial”. Yang dimaksud dengan “perjanjian internasional” adalah perjanjian internasional antara Indonesia dengan 1 (satu) negara atau lebih.