1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Busana adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki yang memberi kenyamanan dan keindahan bagi pemakai. Busana tidak hanya berfungsi untuk melindungi tubuh dari lingkungan dan alam sekitar, busana juga berfungsi untuk menambah keindahan penampilan. Dalam pemakaian busana, selain estetika juga ada faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. Faktor individu meliputi, bentuk tubuh, warna kulit, kepribadian, dan jenis kelamin. Sedangkan faktor lingkungan yaitu waktu kesempatan dan perkembangan mode seperti yang dikatakan oleh Ernawati (2008:29) menyatakan,
Umur seseorang sangat menentukan dalam pemilihan busana, karena tidak seluruh busana cocok untuk semua umur. Perbedaan tersebut tidak saja terletak pada model, tetapi juga pada bahan busana, warna, serta corak bahan. Busana anak-anak jauh sekali bedanya dengan busana remaja dan busana orang dewasa.” Busana anak dikenakan oleh anak berumur 3-12 tahun yang dalam pembuatan busana anak perlu memperhatikan beberapa faktor seperti pemilihan usia, jenis kelamin, model, pola, dan kain. Salah satu jenis busana anak yaitu busana pesta, dimana kain yang digunakan dalam pembuatan busana pesta anak yaitu kain yang berwarna cerah, kain yang menyerap keringat, kain yang memiliki banyak corak, menggunakan renda, dan terdapat hiasan seperti bunga payet dan mutiara.
Pada zaman sekarang trend fashion sangat mendominan dikalangan masyarakat, cara berpakaian menjadi mode yang digunakan setiap hari oleh
2
sesorang. Busana fashion merupakan gaya berbusana yang diartikan sebagai mode, model dan cara gaya ataupun kebiasaan, namun fashion bukan hanya berkaitan dengan gaya berpakian namun juga berhubungan dengan hiasan, kosmetik, gaya rambut dan lain-lain. fashion remaja, orang tua dan anak-anak tentu berbeda, seperti dalam busana fashion anak yang memiliki banyak model, corak dan jenisnya, salah satunya yaitu model busana pesta anak perempuan yang memiliki bentuk yang sangat unik
Kain perca ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan seperti tas, sarung bantal, ataupun produk-produk yang lain. Kain perca akan dapat berguna jika diolah dengan metode yang baik. Pemanfaatan kain perca menjadi barang yang dapat digunakan kembali dapat membantu mengurangi pencemaran dan memberikan dampak positif bagi lingkungan (Abadimas, 2017:9).
Kain perca yang dapat digunakan sebagai hiasan dalam busana pesta anak, namun juga bisa menjadi alternatif lain dalam mengolah limbah tekstil sehingga dapat berdampak positif bagi lingkungan dan memiliki nilai jual tinggi.
Pemanfaatan kain perca memerlukan ide yang kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan karya yang menarik. Langkah dalam mengolah kain perca yaitu menggunakan proses recycle, dimana kain perca didesain menjadi hiasan pada busana pesta dan sekaligus menjadi produk baru. Terdapat beberapa jenis kain perca yang ada, kain perca polyester, kain perca katun, kain perca rayon, kain perca sifon, kain perca falanel dan kain perca satin. Motif dan pola dalam busana pesta anak perempuan cenderung lebih beragam dari segi model, menurut Tampubolon (2019) “memilih bahan selain memperhatikan model dan
3 kesempatan perlu memperhatikan corak dan warna bahan”. Hiasan kain perca kemudian akan dibuat dengan teknik sulaman, menurut Apriliasari (2022)
“SuIaman sendiri merupakan seni dan kerajinan yang menggunakan jarum untuk menghias kain”.
Hiasan busana menggunakan kain perca akan menciptakan fashion baru, unik dan aesthetic bila digabungkan dengan busana pesta anak. Hal baru ini akan menjadi trend fashion yang perlu diperkenalkan dalam masyarakat luas tentang bagaimana pengembangan limbah industri dapat dimanfaatkan menjadi produk yang kreatif. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, “Pengembangan Hiasan Busana Pesta Anak dengan Recycle Kain Perca” menarik untuk diteliti dikarenakan pengembangan busana pesta anak dengan menggunakan recycle kain perca masih jarang digunakan sehingga diharapkan penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk mengembangkan kreativitas dalam membuat desain dari bahan yang sudah tidak terpakai.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kain perca merupakan sisa-sisa potongan kain yang tak beraturan yang biasanya digunakan sebagai pembersih dan akan dibuang jika sudah tak terpakai, hal itu berdampak pada lingkungan sekitar karena selain dapat menimbulkan pencemaran lingkungan juga akan berdampak pada mahluk hidup lain.
2. Busana pesta anak akan lebih unik dan aesthetic jika digabungkan dengan hiasan yang dibuat oleh kain perca, disamping karena masih kurangnya
4 busana pesta yang menggunakan hiasan kain perca hal itu tentu bisa menjadi daya tarik sendiri dikalangan penikmat busana fashion.
3. Mayarakat belum banyak yang mengembangkan kain perca sebagai hiasan pada busana pesta anak padahal dapat dikembangkan menjadi hiasan untuk busana pesta anak dengan motif yang unik.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar permasalahan tidak terlalu luas, peneliti membatasi masalah yang berfokus pada proses pembuatan hiasan busana pesta anak dengan recycle kain perca berdasarkan langkah penelitian PPE Keserasian desain, warna, dan tekstur busana bahan kain perca. Hasil pembuatan busana pesta anak menggunkanan kain satin dengan hiasan kain perca.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan hiasan busana pesta anak dengan bahan recycle kain perca berdasarkan langkah penelitian pengembangan PPE?
1.5 Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk memperoleh data tentang pengembangan hiasan busana pesta anak dengan bahan recycle kain perca berdasarkan langkah penelitian pengembangan PPE
5 1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini merupakan nilai guna dari kegiatan penelitian.
Melalui pelaksanaaan penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat secara teoritis dan secara praktis adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1.6.1 Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan konseptual dalam pengembangan suatu produk b. Memberikan sumbangan yang berharga bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya keterampilan dalam penerapan busana pesta anak menggunakan recycle kain perca.
c. Sebagai refrensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengembangan busana anak serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
1.6.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
a. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu mendapatkan pengalaman dan wawasan dalam menambah keterampilan membuat busana pesta anak.
b. Bagi Peneliti yang Lain
Bagi peneliti yang lain, hasil penelitian ini bisa dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian yang sejenis guna meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang busana.
6 c. Bagi Universitas Pendidkan Ganesha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan melengkapi refrensi pada perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha.
Serta dapat digunakan oleh semua pihak yang ingin meneliti yang sama maupun sejenis.
1.7 Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu:
a. Membuat produk hiasan busana pesta anak menggunakan hiasan kain perca.
b. Sulaman aplikasi yang digunakan dapat memudahkan dalam membuat produk hiasan busana pesta anak.
c. Tampilan hasil produk hiasan menggunakan kain perca menjadi lebih aesthetic dan unik jika dipadukan dengan busana pesta
1.8 Pentingnya Pengembangan
Pengembangan busana pesta anak dengan menggunakan hiasan kain perca perlu untuk dikembangkan untuk membuat perubahan baru di dunia fashion, dimana bahan kain perca sangat bagus untuk dimanfaatkan, yang awalnya hiasan busana pesta anak yang biasanya menggunakan bahan-bahan umum seperti pita, payet, sulam dll. Namun disini bahan kain perca sangat jarang digunakan sehingga perlu untuk dilakukan pengembangan sehingga mampu untuk memberikan desain baru di dunia fashion.