• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan pembahasan yang sudah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi pasien post operasi dengan kebiasaan merokok pada menit ke 0, ke 15 dan ke 30 di ruang pemulihan mengalami hambatan status respirasi akibat terjadi hipersekresi mucus dan saliva. Serta membutuhkan waktu lebih lama di ruang pemulihan hingga jalan nafas paten.

2. Kondisi pasien post operasi dengan perokok ringan pada menit ke 0, ke 15 dan ke 30 di ruang pemulihan sebagian besar bersihan jalan nafas bersih/

paten dan sebagian kecil mengalami hambatan jalan nafas akibat efek dari obat general anestesi yang dapat merangsang sekresi pulmonal dan sisa obat yang masih belum dimetabolisme sempurna oleh tubuh.

3. Hasil analisa data menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan bersihan jalan nafas post operasi dengan general anesthesia dimana kondisi bersihan jalan nafas pada pasien perokok berat mengalami hambatan jalan nafas lebih besar dibandingkan pasien perokok sedang akibat hipersekresi mucus dan saliva lebih besar dibandingkan pasien perokok ringan. Serta pasien perokok membutuhkan waktu yang lebih lama di ruang pemulihan hingga bersihan jalan nafas paten.

75

(2)

76

Hubungan antara kebiasaan merokok dengan status respirasi didapatkan bahwa p value < α, yakni pada menit 0 didapatkan p value 0,000, pada menit ke 15 didapatkan p value 0.010, dan pada menit ke 30 didapatkan p value 0.005. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi p < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan status respirasi pada pasien post operasi dengan general anesthesia di RS Lavalette Malang.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan penelitian, maka dalam sub bab ini peneliti akan menyampaikan beberapa saran diantaranya:

5.2.1 Bagi Responden

Diharapkan dapat menambah wawasan tetang dampak yang ditimbulkan akibat dari merokok terhadap status kesehatan pada pasien pembedahan. Dan pada pasien perokok untuk berhenti merokok setidaknya 4 minggu sebelum operasi untuk mengurangi penyulit pasca bedah

5.2.2 Bagi Tempat Penelitian

Diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan kepada perawat tentang keadaan bersihan jalan nafas pasien post operasi dengan kebiasaan merokok dan supaya menambah fasilitas di ruang pemulihan sehingga tim bedah dapat melaksanakan observasi pasien post operasi secara maksimal.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan melakukan observasi bersihan jalan nafas lebih lama sehingga dapat diketahui lama waktu yang dibutuhkan bagi pasien perokok hingga jalan nafas paten.

Referensi

Dokumen terkait

ANALISA DATA dilakukan observasi terhadap pemulihan kandung kemih ditandai dengan pelepasan kateter pada pasien post spinal anestesi dan di lakukan observasi pada kemampuan berkemih

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Hot-Pack Terhadap Pemulihan Kandung Kemih Post Spinal Anestesi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian kompres hangat Hot-Pack terhadap pemulihan kandung kemih post spinal anestesi.. Metode penelitian yang digunakan

Pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini pre-operasi dan post- operasi pembedahan abdomen sebelum dilakukan edukasi 43,58% Kuarangdan sesudah dilakukan edukasi 75,21% Baik 2.. Sikap

100% = Seluruhnya 76-99% = Hampir seluruhnya 51-75% = Sebagian besar dari responden 50% = Sebagian responden 22-49% = Hampir setengahnya 1-25% = Sebagian kecil responden 0% = Tidak

PENGERTIAN Effleurage Massage adalah teknik pijatan yang dilakukan untuk membantu mempercepat proses pemulihan nyeri punggung dengan menggunakan sentuhan tangan pada punggung klien

1.2 Rumusan Masalah Berdasakan uraian masalah yang telah disebutkan pada latar belakang, peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yakni “apakah ada Perbedaan pemulihan

PMT Pemberian Makanan Tambahan Pemberian makanan tambahan yang dimaksud disini adalah untuk pemulihan Kurang Energi dan Protein KEP, lamanya 90 hari, dapat dilaksanakan di Pusat