• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

Dari penelitian dengan judul Perbedaan Jumlah Koloni Bakteri Sebelum dan Sesudah Penggunaan Antiseptik Kombinasi Chlorheksidine 4% - Povidone Iodine 10% pada Pasien Pre Operasi Abdomen di Kamar Operasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar, kesimpulan dan saran yang peneliti dapat sampaikan sebagai berikut :

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Jumlah koloni bakteri sebelum penggunaan antiseptik kombinasi chlorheksidine 4% - povidone iodine 10% pada pasien pre operasi abdomen di ruang IBS (Instalasi Bedah Sentral) RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar positif terdapat koloni bakteri dengan jumlah rata – rata 4 CFU/ml yang berarti koloni bakteri tidak berpatogen.

5.1.2 Jumlah koloni bakteri sesudah penggunaan antiseptik kombinasi chlorheksidine 4% - povidone iodine 10% pada pasien pre operasi abdomen di ruang IBS (Instalasi Bedah Sentral) RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar negatif tidak terdapat jumlah koloni bakteri dengan jumlah rata – rata 0 CFU/ml yang berarti koloni bakteri tidak berpatogen.

5.1.3 Ada perbedaan yang signifikan antara jumlah koloni sebelum dan sesudah penggunaan antiseptik kombinasi chlorheksidine 4% - povidone iodine 10%

pada pasien pre operasi abdomen di kamar operasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

77

(2)

78

5.2 Saran

5.2.1 Bagi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar

Disarankan pada RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar untuk :

1. Tetap mempertahankan penggunaan antiseptik kombinasi chlorheksidine 4% dan povidone iodine 10% khususnya untuk desinfeksi pra pasien operasi abdomen di kamar operasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

Karena kedua bahan tersebut sudah memenuhi persyaratan antiseptik yang ideal yaitu dengan memiliki sifat spektrum yang luas, artinya efektif membunuh bakteri, virus, jamur, dan sebagainya, tidak merangsang kulit maupun mukosa, toksisitas atau daya absorpsi melalui kulit, dan mukosa rendah, efek kerjanya cepat, dan bertahan lama.

2. Dilakukannya pemeriksaan swab berkala baik pada pasien maupun ruang operasi untuk meminimalkan kejadian infeksi silang nosokomial tiap 6 bulan atau 1 tahun sekali.

3. Bagi tim bedah IBS (Instalasi Bedah Sentral) untuk tetap mempertahankan kepatuhannya dalam memberikan pelayanan pelaksanaan skin preparation yang sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.

4. Bagi ruang rawat inap untuk tetap mempertahankan kepatuhannya dalam memberikan pelayanan persiapan sebelum operasi yang sesuai dengan SOP, dan diharapkan sebaiknya setelah dilakukannya persiapan sebelum operasi pasien segera ditransfer ke ruang IBS (Instalasi Bedah Sentral) untuk meminimalisir faktor – faktor penyebab kolonisasi bakteri.

(3)

79

5.2.2 Bagi Pelaksana Ilmu dan Teknologi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan bagi PPI RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar untuk membantu mengurangi angka kejadian infeksi daerah operasi baik yang ditularkan oleh antar pasien atau petugas, maupun dari lingkungan rumah sakit. Untuk mencapai penurunan jumlah bakteri hingga 0 CFU/ml diharapkan penggunaan antiseptik kombinasi chlorheksidine 4% - povidone iodine 10% pada permukaan kulit pasien tidak mengalami trauma, adanya jejas, maupun infeksi kulit.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi ataupun acuan untuk penelitian selanjutnya. Kepada peneliti yang akan datang, diharapkan melakukan penelitian lanjutan dengan jumlah responden yang lebih besar, dapat membandingkan bahan antiseptik yang berbeda, atau membandingan antara pasien elektif dengan pasien cito dikarenakan perlakuan persiapan pra operasi antara pasien eletif dengan pasien cito di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

BAB V PENUTUP .1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pemberian cairan infus hangat terhadap waktu pulih sadar pada pasien post oprasi dengan general anestesi di

5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan perilaku pencegahan penularan penyakit kulit sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan yang meliputi perilaku pencegahan sebelum

Kesimpulan tersebut menunjukan bahwa tujuan penelitian tercapai ditunjukan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah penerapan Media Pembelajaran Pendaftaran Pasien berbasis Android

81 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan asuhan kebidanan neonatus dengan menggunakan pendekatan manajemen Varney yang kemudian dilakukan pendokumentasian secara SOAP pada

Menganalisa tingkat kejadian misfile berkas rekam medis sebelum dan sesudah implementasi Outguide di ruang filing Puskesmas Arjowinangun Malang ..... Identifikasi sistem penyimpanan dan

58 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil studi kasus dan pembahasan mengenai gambaran personal hygiene gigi pada anak usia sekolah sebelum dan sesudah diberikan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian perbedaan peningkatan suhu tubuh antara yang diberi infus hangat dan kompres hangat pada pasien post operasi sectio caesaria dengan

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan pemakaian panty liner dengan kejadian dermatitis kontak iritan vulva pada remaja putri kelas X di SMK Negeri