• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Unduh"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. 2016. Pengertian Anemia. (Online) https://www.alodokter.com/anemia.

(diakses 1 Juni 2018)

Aisyah, Siti, dkk. 2010. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Rineka Cipta : Jakarta

Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran : Jakarta

Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Buku Ajaran Ilmu Gizi. EGC.

Jakarta

Aryani, R. 2010. Kesehatan Remaja; Problem dan Solusinya. Salemba Medika.

Jakarta.

Cahyaningsih DKK. 2013. Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja.

Jakarta : TIM

Darmiati, S. 2008. Hubungan Pola Makan dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Remaja Putri Pondok Pesantren AL-Khairat Pusat Palu. Tesis:

UGM.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2011. Gizi dan Kesehatan Masyarakat Edisi Revisi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Depkes RI. 1995. Buku Kader-Usaha Perbaiki Gizi Keluarga, edisi XV. Jakarta.

Depkes, RI (2008). Kita Bisa Lebih Berprestasi Tanpa Anemia. Jakarta:

Direktorat Bina Gizi Masyarakat.

Dharmadi, M. (2011). Penyuluhan Anemia Defisiensi Besi (ADB) pada remaja puteri di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangli.

http://www.communityhealthy.com/penyuluhan-anemia-defisiensi-besi- pada-remaja-puteri-di-sma-Negeri1-bangil.htm (Diakses 25 Mei 2018) Dieny, F.F. 2014. Permasalahan Gizi pada Remaja Putri, Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Franciska, Y. dan Novita, N. Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan.

Salemba Medika. Jakarta Selatan

Hayati, R.M (2010). Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Anemia Defisiensi Besi dan Dampak terhadap Kesehatan Reproduksi di MAL

33

(2)

IAIN MEDAN tahun 2009/2010. http://www.repository.usu.ac.id (Diakses 25 Mei 2018)

Kemenkes RI. 2014. Barometer Gizi indonesia. Kemenkes RI. Jakarta

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).

Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Khomsan, Ali. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. IPB: Bogor.

Mubarak W. 2011. Promosi kesehatan Untuk Kebidanan. Salemba Medika.

Jakarta

Notoadmojo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta Notoadmojo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta :

Jakarta

Notoadmojo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasinya, Edisi Revisi.

Rineka Cipta, Jakarta

Notoadmojo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Orma, M H. 2011. Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Anemia. (Online) http://baihidlajiandra.blogspot.com/2011/12/patofisiologi-dan-

manifestasi-klinis.html. (diakses pada 1 Juni 2018)

Proverawati, A. dan Misaroh, S. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Nuha Medika. Yogyakarta.

Rohim, A.R., Zulaekah S. 2016. Perbedaan Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri Setelah Diber Pendidikan Dengan Metode Ceramah Tanpa Media Dan Ceramah Dengan Media Buku Cerita. Jurnal.

Rokhmawati, Indah Asri. (2015). Efek Penyuluhan Gizi Dengan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Pada Remaja Putri Di SMP Kristen 1 Surakarta. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sediaoetama, A.D. 2001. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Indonesia. Dian Rakyat. Jakarta.

Soetjiningsih, (2007). Pertumbuhan Somatik pada Remaja. Jakarta: CV. Sagung Seto

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

34

(3)

Supariasa, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta

Supariasa, I. 2013. Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta

Supariasa, I. Bakri, B. dan Fajar, I. 2016. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Supiyati. dan Ambarwati, R.E. 2012. Promosi Kesehatan. Pustaka Rihama.

Yogyakarta.

Suiraoka, I.P. dan Supariasa I. 2012. Media Pendidikan Kesehatan. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak Edisi Pertama.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

35

Referensi

Dokumen terkait

masalah gizi yang banyak terjadi pada remaja khususnya remaja putri adalah.. kurang zat gizi besi atau

Remaja putri di MTs Ma’Arif Nyatnyono yang mempunyai pola makan dalam kategori baik tetapi mengalami anemia karena konsumsi gizi yang tidak tepat.. Terjadinya defisiensi

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa faktor risiko kejadian anemia defisiensi besi pada remaja putri SMP di Kota Denpasar adalah pengetahuan tentang anemia, asupan :

Kriteria inklusinya adalah remaja putri umur 11-19 tahun, yang diteliti adalah hubungan status gizi dan pola menstruasi dengan anemia gizi besi pada remaja putri, penelitian dilakukan

Mengantuk dan tidak fokus saat menerima pelajaran Akibat Jangka panjang anemia defisiensi besi pada remaja putri adalah apabila remaja putri nantinya hamil, maka ia tidak akan mampu

Peningkatan kebutuhan remaja putri terhadap zat gizi mikro, terutama zat besi, digunakan untuk penggantian zat besi yang hilang.status gizi yang baik selama masa remaja merupakan dasar

Potensi Pendidikan Gizi dalam Meningkatkan Asupan Gizi pada Remaja Putri yang Anemia di Kota Medan.. Jurnal Kesehatan

Hubungan Antara Pengetahuan dan Tingkat Konsumsi Zat Gizi Protein,Zat Besi,Vitamin B12 ,Vitamin C, dan Asam Folat terhadap Status Anemia Remaja putri Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes