• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Bandar Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Universitas Bandar Lampung"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Menjalin kerjasama pengelolaan sampah anorganik (khususnya plastik) dengan sekolah, instansi pemerintah, BUMN, dinas kesehatan, organisasi, dunia usaha dan industri sebagai wujud nyata gerakan peduli lingkungan. Melaksanakan upaya pengelolaan dan pemilahan sampah daur ulang melalui Unit Pengelola Sampah Desa/Kelurahan/Kampung (UPS Desa/Kelurahan/Kampung) dengan melibatkan masyarakat setempat. Berdasarkan hasil identifikasi fenomena permasalahan pengelolaan sampah dan akar permasalahan yang dihadapi KPS Lampung, beberapa alternatif solusi dapat ditawarkan kepada mitra.

LPPM-UBL sebagai pihak yang mendistribusikan teknologi pengelolaan sampah (pembuatan pupuk organik dan pengeringan sampah plastik). KPS Lampung sebagai mitra yang akan menerima dan sebagai sasaran dalam alih teknologi pengelolaan sampah. Metode dan tahapan dalam penerapan teknologi pengelolaan sampah dilakukan sesuai dengan rencana kinerja dan indikator kinerja yang disusun seperti pada Tabel 3.1.

FGD dan Dialog Publik untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah non-organik (plastik). Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan dan kebutuhan masyarakat secara lebih mendalam terkait pengelolaan sampah plastik. Disampaikannya teknologi mesin pengering plastik yang dapat digunakan untuk mengatasi pengelolaan sampah plastik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Komunitas Peduli Sampah (KPS) Lampung merupakan mitra utama dalam mensosialisasikan produk teknologi pengelolaan sampah.

Gambar 1. Sosialisasi KPS Lampung terkait Ancaman Sampah Plastik
Gambar 1. Sosialisasi KPS Lampung terkait Ancaman Sampah Plastik

Evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program setelah selesai kegiatan Diseminasi Produk Teknologi ke Masyarakat dilapangan

Partisipasi tersebut meliputi pihak yang menerima alih teknologi pengelolaan sampah plastik, pihak yang menggunakan teknologi pengeringan sampah plastik, dan pihak yang mengembangkan teknologi pengeringan sampah plastik bersama Universitas Bandar Lampung sesuai kebutuhan dan peran serta masyarakat yang berkelanjutan dalam konteks tersebut. dari peningkatan kesejahteraan masyarakat. Evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program setelah selesainya Pendistribusian Produk Teknologi ke Masyarakat di lapangan. Keluaran utama dari pendistribusian produk teknologi kepada masyarakat tahun buku 2017 bertajuk Percepatan Alih Teknologi dalam Pengelolaan Sampah di Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur ini adalah penggunaan teknologi tepat guna khususnya teknologi pengeringan plastik.

Teknologi tepat guna (mesin pengering plastik) yang diserahkan UBL kepada KPS Lampung pada 15 Oktober 2017 lalu menjadi tonggak utama pencapaian hasil kegiatan pendistribusian produk teknologi ini. Pencapaian kedua indikator produksi kegiatan tersebut pada dasarnya tidak dapat diukur dan diketahui secara langsung pada saat penyerahan mesin pengering plastik tersebut. Pengelolaan sampah plastik dilakukan pada saat jumlah atau volume sampah plastik yang akan diolah telah mencapai jumlah tertentu yang dianggap memungkinkan untuk diolah.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi produk teknologi kepada masyarakat tahun anggaran 2017 yang dilakukan oleh tim dari Universitas Bandar Lampung (UBL) dapat dikelompokkan menjadi beberapa kegiatan yaitu: identifikasi permasalahan lapangan yang dihadapi mitra, sosialisasi dan penyampaian teknologi pengeringan plastik kepada KPS Lampung dan dialog publik tentang penerapan teknologi pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat.

Fungsi dan Manfaat Produk Teknologi

Tumpukan sampah plastik pada kegiatan identifikasi lapangan terlihat jelas di lokasi pengelolaan sampah plastik yang dilakukan oleh KPS Lampung di Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur (Gambar 4.2). Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan diskusi antara tim pelaksana pendistribusian produk teknologi kepada masyarakat Universitas Bandar Lampung dan mitra (KPS Lampung) (Gambar 4.3) dapat dikatakan bahwa permasalahan utama yang dihadapi KPS Lampung terletak pada teknologi tepat guna untuk pengelolaan sampah non-organik. 15 Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur untuk mendapatkan kesepakatan bersama agar pendistribusian produk teknologi tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat (Gambar 4.6).

Tim UBL dan KPS Lampung melakukan diskusi untuk mempersiapkan serah terima mesin pengering plastik dan dialog publik penerapan teknologi pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat. Acara serah terima harus berbasis partisipasi masyarakat dan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik. Kegiatan dialog publik dengan tema “Penerapan Teknologi Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipasi Masyarakat” ini merupakan format acara sosialisasi produk teknologi kepada masyarakat yang telah disepakati bersama.

Serah terima produk teknologi pengeringan plastik oleh Tim Sosialisasi Produk Teknologi Masyarakat UBL Mitra Sasaran (KPS Lampung) pada Minggu, 15 Oktober 2017. Penyerahan mesin pengering plastik oleh Pelaksana Diseminasi Produk Teknologi kepada perusahaan masyarakat (Dr. Budhi Waskito , M.Si) kepada Presiden KPS Lampung (Suyatno, SP) yang dilakukan di Desa Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 15 Oktober 2017 disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan. Penandatanganan serah terima barang (mesin pengering plastik) oleh Ketua Pelaksana Sosialisasi Produk Teknologi kepada Masyarakat (Dr. Budhi Waskito, M.Si).

Penandatanganan berita acara penyerahan barang (dryer. plastik) oleh ketua KPS Lampung selaku penerima produk teknologi kepada Masyarakat (Suyatno, SP). Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Barang (Plastic Dryer) oleh Anggota Komisi X DPR RI (Ir. Dwita Ria Gunadi) yang bertindak sebagai saksi dalam sosialisasi produk teknologi kepada masyarakat. Plastics) oleh Wakil Rektor II Universitas Bandar Lampung (Drs. Harpain, MAT., MM) yang menjadi saksi dalam sosialisasi produk teknologi kepada masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, setelah penyerahan barang (mesin pengering plastik) diadakan dialog publik dengan topik Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipasi Masyarakat (Gambar 4.13). Peserta Dialog Publik “Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipasi Masyarakat” pada tanggal 15 Oktober 2017. 23 Hasil dialog publik “penerapan teknologi pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat”, yang dilaksanakan bersamaan dengan penyampaian materi mesin pengering plastik tersebut menghasilkan berbagai kesepakatan yaitu: (1) diperlukan keterlibatan dan partisipasi berbagai pemangku kepentingan (seperti: KPS Lampung, Universitas Bandar Lampung, DPR RI, DPRD, Pemerintah Daerah) untuk mendukung percepatan partisipasi berbasis masyarakat dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan, (2) regulasi pendukung yang berpihak pada semua pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah plastik harus dirumuskan secara jelas untuk menjamin kepastian hukum pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dan (3) perlu mendukung pelaksanaan ditetapkannya Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur sebagai kawasan edukasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran pengelolaan sampah di masyarakat.

Dukungan terhadap pembentukan Desa Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggi, Kabupaten Lampung Timur sebagai tempat pelatihan pengelolaan sampah berbasis masyarakat telah didukung oleh berbagai pemangku kepentingan dalam hal ini. Pencanangan Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur sebagai Kawasan Pelatihan Pengelolaan Sampah Partisipatif Masyarakat. Dukungan akademik dari Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bandar Lampung (Dr. Hery Riyanto, MT) atas pencanangan Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur sebagai tempat pelatihan pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat. Teknologi Pengelolaan Sampah di Desa Tanjung Kesuma.

Meminimalkan dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan seiring meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik.

Gambar  4.2.  Situasi  dan  Kondisi  Tempat  Pengolahan  Sampah  Plastik  yang  dilakukan  KPS  Lampung  di  Desa  Tanjung  Kesuma  Kecamatan  Purbolinggo  Kabupaten Lampung Timur
Gambar 4.2. Situasi dan Kondisi Tempat Pengolahan Sampah Plastik yang dilakukan KPS Lampung di Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur

Persoalan yang dihadapi mitra (KPS Lampung)

TINDAK LANJUT

Kesimpulan

Gambar

Gambar 1. Sosialisasi KPS Lampung terkait Ancaman Sampah Plastik
Gambar 2. Sosialisasi KPS Lampung ke Masyarakat
Gambar 3. Pengelolaan Sampah Plastik khususnya Karung
Gambar 4.1. Kondisi Mesin Pengering Plastik yang selama ini Digunakan KPS Lampung  untuk Mengeringkan Sampah Plastik
+7

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan bahwa peran orang tua di Desa Tanjung Tirto Kecamatan Way Bungur Lampung Timur dalam menmeningkatkan