• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA "

Copied!
161
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Penerapan konsep smart city di berbagai kota di Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Untuk itu, penerapan konsep smart city berbeda-beda di setiap kota.

Rumusan Masalah

Apa faktor penghambat pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang baik di kota Surabaya. Bagaimana upaya menghadapi kendala pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang baik di Kota Surabaya.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan masukan bagi Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), sebagai penanggung jawab Program Surabaya Smart City Village Competition (SSC) dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang baik. di Kota Surabaya. Sebagai cara untuk menambah dan melengkapi kajian yang jelas tentang pengelolaan lingkungan melalui program lomba desa.

Definisi Konsep

Surabaya Smart City (SSC) merupakan program untuk mewujudkan Pemerintah Kota Surabaya sebagai smart city atau kota pintar untuk mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan lingkungan serta merubah kebiasaan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang baik di Kota Surabaya merupakan kegiatan yang direncanakan dengan kemampuan sumber daya sendiri dan lingkungan secara efektif, sehingga Implementasi Kampung Kota Pintar Surabaya Program Lomba ini terus dilakukan setiap tahunnya, serta mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan merubah kebiasaan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Metode Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Sumber Informasi
  • Teknik Pengumpulan Data

Sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang baik di kota Surabaya. Secara teknis, kegiatan penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya.

Penelitian Terdahulu

Konsep smart city secara keseluruhan meliputi smart governance, smart economy, smart mobility, smart environment, smart people dan smart living. Terdapat 3 faktor pendorong Garuda Smart City Model (GSCM) dalam implementasi inisiatif konsep Smart City (SC).

Kerangka Konseptual Penelitian

Tinjauan Pustaka

  • Implementasi
  • Model Implementasi Kebijakan
  • Program
  • Lomba/Kompetisi
  • Kampung
  • Surabaya Smart City (SSC)

Informasi yaitu tentang bagaimana kebijakan diimplementasikan dan data tentang kebijakan yang akan diimplementasikan. Disposisi atau sikap pelaksana akan menimbulkan hambatan yang nyata terhadap pelaksanaan kebijakan jika personel yang ada tidak melaksanakan kebijakan yang diinginkan oleh pejabat yang lebih tinggi.

Faktor penghambat dalam Implementasi Program Smart City/Kota Pintar

  • Sumber Daya Manusia
  • Sinyal Internet

Menurut Lani Sidharta (1996): meskipun secara fisik internet merupakan interkoneksi antar jaringan komputer secara umum. Sibero mengatakan secara singkat bahwa Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya secara global.

Upaya dalam menghadapi hambatan

  • Sosialisasi
  • Bekerja sama dengan instansi lain

Menurut Mac Iver, sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lain yang diperlukan untuk berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial. Sedangkan menurut Richer JR (1987), konsep sosialisasi adalah proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan dan hubungan yang diperlakukannya sehingga ia dapat bertindak sebagai orang dewasa dan sekaligus sebagai pemain aktif dalam suatu posisi atau peran tertentu dalam masyarakat. Menurut Charlotte Buhler, konsep sosialisasi adalah suatu proses yang membantu anggota suatu komunitas belajar dan menyesuaikan cara hidup dan cara berpikir dalam kelompok sehingga mereka dapat memainkan peran dan fungsi dalam kelompok itu.

Sosialisasi termasuk dalam proses fundamental dalam sistem sosial, singkatnya sosialisasi dapat dikatakan sebagai proses penyerapan warisan sosial dan budaya oleh seseorang dalam masyarakat, melalui sosialisasi seseorang akan berfungsi dalam masyarakat. Soerjono Soekanto (2007) berpendapat bahwa sosialisasi adalah proses menempatkan anggota masyarakat yang baru mempelajari norma dan nilai masyarakat pada tempatnya. Macionis (1997) sosialisasi adalah pengalaman sosial sepanjang hayat dimana individu dapat mengembangkan potensi dirinya dan mempelajari pola kehidupan. 2000) adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial “sebagai warga masyarakat yang dewasa”.

Sosialisasi adalah proses belajar sepanjang hayat dimana seorang individu mempelajari kebiasaan dan budaya masyarakat yang meliputi pandangan hidup, nilai dan norma sosial yang ada dalam masyarakat agar dapat diterima dan berpartisipasi aktif di dalamnya. Sedangkan Zainuddin (2015) memandang kerjasama sebagai kepedulian satu orang atau satu pihak dengan orang atau pihak lain yang tercermin dalam suatu kegiatan yang menguntungkan semua pihak dengan prinsip saling percaya, menghargai dan adanya norma pengaturan. Menurut Thomson dan Perry (2006), kolaborasi adalah “pekerjaan yang memiliki tingkatan yang berbeda mulai dari tahapan koordinasi dan kolaborasi hingga terciptanya kolaborasi dalam suatu kegiatan kolaboratif”.

GAMBARAN UMUM

Deskripsi Dinas Kebersihan Dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya

  • Sejarah Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya
  • Gambaran umum Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya
  • Logo

Peralihan pelaksanaan program lomba desa Surabaya Smart City dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya. Setiap tahun, dalam pelaksanaan program lomba kampung Surabaya Smart City, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya menentukan kategori pemeringkatan. Q: Apakah Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya secara konsisten melaksanakan program lomba desa SSC?

Pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang baik di kota Surabaya. Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya telah menetapkan SOP (standar operasional prosedur) pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya. Upaya Dinas Kebersihan dan Ruang Hijau Kota Surabaya dalam mengatasi kendala program lomba Kampung Kota Cerdas Surabaya.

Upaya Dinas Kebersihan Kota Surabaya dan Ruang Terbuka Hijau mengatasi kendala dalam program Lomba Kampung Kota Cerdas Surabaya. Bagaimana Implementasi Program Kompetisi Kampung Kota Cerdas Surabaya Dalam Mendukung Pengelolaan Lingkungan Yang Baik Di Kota Surabaya. Apakah Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Kota Surabaya terus melaksanakan program lomba kampung SSC?

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

Implementasi Program Lomba Kampung Surabaya Smart City Dalam Menunjang

  • Dasar Penyelenggaraan

Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya menjalankan amanah yang diberikan oleh pemerintah kota untuk menyelenggarakan program lomba desa Surabaya Smart City (SSC). Terkait pemberian informasi selama pelaksanaan program lomba desa Surabaya Smart City, para peserta lomba juga menyampaikan hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Ibu Yuli dan Ibu Sri. Dari hasil wawancara dengan Ibu Suyati selaku sekretaris sub bagian pemberdayaan masyarakat di atas dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah mengeluarkan kebijakan program lomba desa Surabaya Smart City yang dilaksanakan oleh Dinas Sanitasi dan Green Open Kota Surabaya Layanan Luar Angkasa.

Dalam rangka memberikan informasi dalam proses pelaksanaan program lomba desa Surabaya Smart City, peserta lomba juga menyampaikan hal tersebut, seperti yang disampaikan oleh Ibu Yuli dan Ibu Sri. Terkait kategori pemenang dalam proses pelaksanaan, pelaksanaan program lomba kampung Surabaya Smart City juga disampaikan oleh para peserta lomba, seperti yang disampaikan Ibu Yuli dan Ibu Sri. Terkait pengaruh sikap atau disposisi dalam proses pelaksanaan, pelaksanaan program lomba kampung Surabaya Smart City juga disampaikan oleh para peserta lomba, seperti yang disampaikan Ibu Yuli dan Ibu Sri.

Mengenai proses implementasi pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya ini juga disediakan oleh para peserta lomba, sebagaimana disediakan oleh mereka. Yuli dan Ny. Sri. Q: Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap program SSC Village Contest yang diselenggarakan oleh Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya? Menurut antusiasme warga terhadap proses pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya, hal tersebut juga diungkapkan oleh peserta lomba, seperti yang disampaikan oleh Ibu Yuli dan Ibu Sri.

Faktor penghambat dalam Implementasi Program Lomba Kampung Surabaya

  • Sumber Daya

Dengan adanya SOP tersebut maka pelaksanaan program kampung lomba surabaya smart city dapat dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kendala atau hambatan dalam proses pelaksanaan program lomba desa Surabaya Smart City adalah Sumber Daya Manusia yaitu peserta lomba yang kurang paham dengan teknologi sehingga pelaksana program harus melakukan pengawasan ekstra. Kendala lain terkait fasilitas pelaksanaan program lomba desa Surabaya Smart City adalah masalah sinyal internet.

Dalam hal ini terkait pelaksanaan lomba Kampung Kota Pintar Surabaya, terdapat faktor-faktor yang dapat menghambat proses pelaksanaannya, salah satunya adalah sumber daya manusia. Dari hasil wawancara dengan Bapak Eko selaku staf Sekretariat Bagian Umum dan SDM dan Ibu Suyati selaku staf Sekretariat Sudin Pemberdayaan Masyarakat dapat disimpulkan bahwa salah satu kendala dalam pelaksanaan lomba Kampung Kota Pintar Surabaya program adalah Sumber Daya Manusia. Terkait sinyal internet dalam pelaksanaan lomba Kampung Kota Pintar Surabaya, Ibu Suyati membuat pernyataan selaku staf Sekretariat Sudin Pemberdayaan Masyarakat DKRTH Kota Surabaya antara lain.

Dari hasil wawancara dengan Bapak Eko selaku staf Sekretariat Bagian Umum dan SDM dan Ibu Suyati selaku staf Sekretariat Sudin Pemberdayaan Masyarakat dapat disimpulkan bahwa jumlah dan kompetensi pelaksanaan lomba Kampung Kota Pintar Surabaya sudah mencukupi karena mereka dibantu oleh fasilitator lingkungan dan desa serta berbagai kombinasi OPD. Terkait keterbatasan terkait proses pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya, hal tersebut juga disampaikan oleh peserta lomba, seperti yang disampaikan Ibu Yuli dan Ibu Sri. Terkait fasilitas dalam proses pelaksanaan, para peserta lomba juga mempresentasikan pelaksanaan program lomba Kampung Kota Pintar Surabaya, seperti yang disampaikan oleh Ibu Yuli dan Ibu Sri.

Upaya dalam menghadapi hambatan Implementasi Program Lomba Kampung

  • Sosialisasi
  • Bekerjasama dengan instansi lain

Dalam pelaksanaan kompetisi Surabaya Smart City, sosialisasi sangat diperlukan sebagai upaya Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya untuk mengatasi kendala program kompetisi Kampung Kota Cerdas Surabaya mengenai sumber daya manusia. Sehubungan dengan pelaksanaan kompetisi kota Surabaya Smart City tahun 2020, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya sangat membutuhkan kerjasama dengan instansi lain untuk mensukseskan program kompetisi SSC dan mengembangkan inovasi kota dalam program pengelolaan lingkungan yang baik. di kota surabaya. Adanya pernyataan terkait upaya Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya dalam mengatasi kendala terkait sinyal internet untuk sosialisasi secara online dalam pelaksanaan kompetisi kota Surabaya Smart City, dijelaskan oleh Bapak.

Q: Apa dampak positif dan negatif masyarakat dari adanya program lomba desa SSC yang diselenggarakan oleh Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya. Dalam pelaksanaan program lomba kampung Surabaya Smart City, terdapat konsekuensi positif dan negatif bagi warga. Pelaksana program yaitu Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya telah melakukan komunikasi dengan baik yang dibuktikan dengan memberikan informasi kepada masyarakat tentang program lomba desa.

Dinas Kebersihan Kota Surabaya dan Ruang Terbuka Hijau sebagai pelaksana program harus benar-benar memahami program yang akan dilaksanakan karena para peserta juga tidak asal-asalan dalam mengikuti pelaksanaan lomba Kampung Kota Pintar Surabaya. Dinas Kebersihan Kota Surabaya dan Ruang Terbuka Hijau harus konsisten dalam mengimplementasikan program Lomba Kampung Kota Pintar Surabaya, agar setiap tahun semakin banyak warga Surabaya yang memunculkan inovasi-inovasi baru. Judul Skripsi: Implementasi Program Kompetisi Kampung Kota Cerdas Surabaya Dalam Mendukung Pengelolaan Lingkungan Yang Baik Di Kota Surabaya.

Darimana anda mengetahui tentang program kompetisi Kampung SSC yang diselenggarakan oleh DKRTH Kota Surabaya. Bagaimana tanggapan Anda terhadap program SSC Village Contest yang diselenggarakan oleh Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya?

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Lai, City University of Hong Kong Kim Teng Lua, National University of Singapore Hyuk-Cheol Kwon, Pusan National University Chungmin Lee, Seoul National University Ik-Hwan Lee, Yonsei