Universitas Diponegoro (UNDIP) sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia berkomitmen melalui visi dan misinya untuk memberikan kontribusi kepada negara dan masyarakat dengan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Konstitusi Sistem Penjaminan Mutu Internal merupakan salah satu aspek organisasi yang dibangun oleh pimpinan Universitas Diponegoro untuk mencapai standar mutu yang diharapkan.
STANDAR HASIL PENELITIAN
Hasil-hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau membahayakan kepentingan umum atau nasional, hendaknya disebarluaskan melalui seminar, publikasi, hak paten dan/atau sarana lain yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan hasil-hasil penelitian kepada masyarakat. . Semua standar penelitian seperti standar proses, standar evaluasi, standar manajemen, standar isi, standar peneliti, standar pendanaan dan pendanaan serta standar infrastruktur akan berinteraksi dengan standar hasil.
STANDAR ISI PENELITIAN
Standar isi berkaitan erat dengan standar hasil, standar proses, standar penilaian dan standar manajemen dalam penelitian.
STANDAR PROSES PENELITIAN
Kegiatan penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir, tesis, tesis dan disertasi harus memenuhi ketentuan (e) dan (f), capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan peraturan yang ditetapkan oleh Universitas Diponegoro. Kegiatan penelitian yang dilakukan mahasiswa dituangkan dalam bentuk tesis atau PKM, dan wajib untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan.
STANDAR PENILAIAN PENELITIAN
Tim review mengadakan pertemuan untuk menyelaraskan persepsi sesuai poin penilaian desk evaluasi proposal dalam pedoman pemilihan proposal penelitian. LPPM mengundang pengusul penelitian yang lolos desk evaluasi proposal untuk mempresentasikan proposal penelitiannya.
STANDAR PENELITI
Memberikan kesempatan kepada peneliti untuk memilih kegiatan penelitian berdasarkan bidang keilmuan, objek, tingkat kerumitan, dan tingkat kedalaman penelitian. Hasil penelitian masing-masing peneliti/kelompok penelitian menggunakan metodologi penelitian yang berpegang pada kaidah ilmiah dan sesuai dengan objek penelitian, serta tingkat kompleksitas dan kedalaman penelitian.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
Terdapat sarana dan prasarana penelitian yang lengkap dan memadai, yang dapat diakses oleh peneliti sesuai dengan bidang keilmuannya. Terdapat sarana dan prasarana penelitian untuk memfasilitasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat diakses oleh pelaksana kegiatan PKM.
STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN
Segala kegiatan yang bermanfaat secara sosial harus mengacu pada pedoman standar mutu kegiatan PKM yang dikeluarkan oleh LPPM Undip. Program pengabdian kepada masyarakat yang merupakan pemanfaatan langsung hak kekayaan intelektual oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri. Penyelenggaraan kegiatan yang bermanfaat sosial sesuai dengan usulan kegiatan yang dikukuhkan dengan pedoman kerja yang bermanfaat sosial.
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan kepatuhan terhadap standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat. Terdapat analisis kebutuhan mengenai jumlah jenis dan spesifikasi sarana dan prasarana pelayanan masyarakat. Kolaborasi kerja masyarakat mendukung standar hasil, standar proses, standar pelayanan masyarakat dan standar manajemen pelayanan masyarakat.
KKN mendukung standar hasil, standar proses, standar pelayanan masyarakat, dan standar pengelolaan pelayanan masyarakat.
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
STANDAR SISTEM INFORMASI PENELITIAN
LPPM Universitas Diponegoro berkomitmen menyediakan sistem informasi penelitian yang mudah diakses, terintegrasi, akurat dan efektif. Terdapat sistem informasi penelitian yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data dan dapat diakses oleh pengambil keputusan terkait.
STANDAR SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI PENELITIAN
Data besaran/dana penelitian yang diberikan fakultas kepada dosen program studi, sebagai bentuk desentralisasi penelitian dan dukungan terlaksananya penelitian setiap dosen oleh institusi Universitas Diponegoro. Sentralisasi dan desentralisasi penelitian merupakan bagian penting dalam mekanisme penelitian yang melibatkan pengelola kegiatan penelitian.
STANDAR KERJASAMA PENELITIAN
Melalui LPPM, universitas mengatur bahwa kerjasama penelitian, selain menghasilkan produk publikasi ilmiah bersama, mengadakan pertemuan ilmiah atau kegiatan ilmiah lainnya, juga mematenkan produk kerjasama penelitian. Kualitas, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama pendidikan, penelitian dan PkM yang relevan dengan pendidikan.
STANDAR LABORATORIUM PENELITIAN
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau rekayasa yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmiah baru, atau cara baru dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada pada produk atau proses. Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau rekayasa yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmiah baru, atau cara baru dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada pada produk atau proses produksi. Usaha mikro adalah usaha produktif yang dimiliki oleh perseorangan dan/atau badan usaha perseorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro.
STANDAR HASIL PKM
Kegiatan pengabdian harus sesuai dengan roadmap PKM yang mendukung Renstra PKM Undip. Hasil kegiatan PKM harus memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam manual standar mutu kegiatan PKM Undip. Memiliki peta jalan yang mencakup topik PkM bagi dosen dan mahasiswa serta penyampaian/implementasi ilmu program studi.
STANDAR ISI PKM
Persentase program pengabdian masyarakat yang merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kemajuan masyarakat. Persentase program pengabdian masyarakat yang memanfaatkan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Persentase program pengabdian masyarakat yang merupakan penerapan model yang dapat langsung diterapkan pada penyelesaian masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat langsung dilaksanakan oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau pemerintah.
STANDAR PROSES PKM
Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat merupakan faktor utama dalam melaksanakan dan menjaga mutu kegiatan PKM. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dan data dicatat secara komprehensif dalam Sistem Informasi Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Diponegoro (SIP3MU). Terdapat upaya pemanfaatan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat pada lembaga lain atau masyarakat melalui kerjasama.
Terdapat prosedur monitoring dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi pelayanan masyarakat dalam pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. Terdapat pedoman mengenai kriteria pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat. Terdapat laporan kinerja lembaga atau fungsi pelayanan masyarakat dalam pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat.
Standar Partisipasi Kerja Masyarakat (CWM) merupakan kriteria yang menggambarkan kemampuan suatu lembaga untuk bersama-sama melaksanakan CWM.
STANDAR PENILAIAN PKM
STANDAR PELAKSANA PKM
LPPM menetapkan standar pelaksanaan kegiatan PKM yang menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pendidik dalam mengajukan proposal dan melaksanakan kegiatan PKM. Pelatihan Penulisan Proposal PKM untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan menulis proposal PKM bagi dosen/peneliti perguruan tinggi. Pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi PKM untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan menulis artikel ilmiah internasional dan nasional bagi dosen/peneliti perguruan tinggi.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PKM
Rektor Undip, Dekan Fakultas dan Ketua Jurusan pada masing-masing fakultas di Undip menyediakan, sesuai dengan kewenangannya masing-masing, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung proses PKM, meliputi: perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan untuk mencapai luaran PKM. Universitas Diponegoro menyediakan sarana dan prasarana dalam hal sarana untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat yang harus dipenuhi oleh universitas dengan memperhatikan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat serta praktisi pengabdian kepada masyarakat. Tercapainya standar hasil pelaksanaan PKM yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan bersama sangat erat kaitannya dengan standar daya dukung infrastruktur, yang erat kaitannya dengan standar proses PKM yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PKM.
STANDAR PENGELOLAAN PKM
Terdapat kriteria dan tata cara penilaian pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan aspek hasil pengabdian kepada masyarakat, antara lain perluasan jaringan, dampak sosial ekonomi, nilai strategis bagi daerah, serta partisipasi masyarakat untuk mensukseskan kegiatan PKM. Standar pengelolaan terdiri dari standar keluaran, standar isi, standar proses, standar pelaksanaan, dan standar sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan PKM.
STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PKM
Terdapat anggaran terpadu untuk pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh LPPM dibantu oleh fakultas dan/unit di lingkungan Undip. Dana pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk membiayai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan sosialisasi hasil pengabdian kepada masyarakat. Penggunaan dana pengelolaan pengabdian masyarakat untuk membiayai pengelolaan pengabdian masyarakat yang terdiri dari seleksi usulan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan dan sosialisasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
STANDAR SISTEM INFORMASI PKM
STANDAR KERJASAMA PKM
Memberikan kepuasan kepada mitra industri dan mitra kerja sama lainnya, serta menjamin keberlangsungan kerja sama dan hasilnya.
STANDAR KULIAH KERJA NYATA
Kegiatan pengabdian masyarakat di Undip terdapat yang mengacu pada keseluruhan wilayah dan juga berasal dari program KKN KKN Tematik dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
STANDAR PENAMAAN JURNAL
Editor jurnal memilih nama jurnal dengan menggunakan bahasa yang maknanya diketahui dan dipahami dengan baik dalam lingkungan ilmiah yang relevan; Pengelola jurnal memastikan penulisan nama jurnal konsisten, mulai dari website jurnal, sampul jurnal, dan artikel. Jurnal yang menawarkan versi cetak telah memiliki p-ISSN yang memuat nama jurnal sesuai e-ISSN;
STANDAR KELEMBAGAAN PENERBIT
Pengelola jurnal harus mencantumkan dengan jelas nama lembaga penerbitan, alamat, kontak utama, kontak tim teknis (support) dan/atau daftar kerjasama dengan organisasi sponsor atau pihak pendukung di website jurnal. Nama penerbit, alamat, kontak utama dan kontak dukungan, serta pihak pendukung dicantumkan di website jurnal. MP-2-01 tentang tata cara manual pencantuman nama penerbit, kontak, organisasi sponsor dan pendukung pada halaman website jurnal;
STANDAR SUBSTANSI PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN TATA KELOLA
Pengelola/editor jurnal nasional harus melibatkan mitra peninjau untuk meninjau naskah secara ketat dari berbagai institusi minimal 50%. Pengelola/editor jurnal internasional sebaiknya melibatkan mitra review untuk melakukan review ketat naskah dari berbagai negara, minimal 50%. Review naskah dilakukan secara online oleh mitra bestari dengan memberikan catatan, saran perbaikan substantif, dan rekomendasi menggunakan formulir yang disediakan oleh pengelola jurnal.
STANDAR SUBSTANSI ARTIKEL
Pemimpin redaksi jurnal nasional wajib menerbitkan nomor publikasi yang memuat artikel karya penulis paling sedikit dari 2 (dua) lembaga dan. Editor dan mitra peer review jurnal nasional wajib melakukan evaluasi, review, dan mendorong penulis agar rasio sumber referensi utama dengan sumber lain dalam daftar pustaka naskah minimal 40% dan minimal 40%. Setiap artikel jurnal nasional mempunyai rasio primer terhadap sumber lain paling sedikit 40%, dan sumber rujukan dalam daftar pustaka paling sedikit 40% merupakan publikasi dalam 10 tahun terakhir, kecuali bidang tertentu;
STANDAR GAYA PENULISAN
Pemimpin redaksi dan editor harus memeriksa dan memastikan bahwa sistematika bab dalam setiap artikel sudah lengkap, terstruktur dengan baik, dan konsisten dengan gaya lingkungan jurnal; Metode pengutipan literatur (nama tahun, nomor urut, catatan kaki, catatan akhir) dan metode pengutipan pada setiap artikel yang diterbitkan adalah baku dan konsisten sesuai dengan format pengutipan yang dijelaskan pada gaya sekitar jurnal; Daftar pustaka setiap artikel standar dan konsisten sesuai dengan format kutipan yang dijelaskan dalam gaya jurnal;
STANDAR PENAMPILAN
Editor jurnal harus menata tampilan website jurnal dengan desain yang menarik dan khas serta memuat informasi penting, setidaknya mencakup dewan redaksi, pedoman penulisan, tujuan dan ruang lingkup, serta etika penerbitan. Tampilan halaman jurnal menggunakan tema yang disediakan oleh LPPM Undip (mpgUndip) yang secara otomatis memberikan link kepada redaksi, mitra bestari, petunjuk penulisan, tujuan dan ruang lingkup jurnal, serta etika publikasi. Tampilan homepage jurnal secara umum memiliki desain yang menarik dan khas serta memuat informasi penting, jika muncul link pada menu utama di halaman depan, minimal dewan redaksi, pedoman penulisan, tujuan dan ruang lingkup, etika publikasi dan daftar pengindeks.
STANDAR KEBERKALAAN
Pemimpin redaksi wajib menerbitkan minimal 2 (dua) terbitan dalam setiap volume dan minimal 5 (lima) artikel dalam setiap terbitan; Redaktur pelaksana memberi nomor halaman setiap artikel secara berurutan dan berlanjut dalam satu volume serta menuliskan halaman setiap artikel dalam daftar isi setiap terbitan; Editor yang bertanggung jawab wajib menuliskan nomor halaman setiap artikel secara terus menerus dalam satu volume pada daftar isi website jurnal untuk setiap terbitan;
STANDAR PENYEBARLUASAN
Luasnya sebaran majalah harus ditunjukkan dengan menyediakan data rata-rata jumlah pengunjung unik harian ke halaman website majalah tersebut. Pengelola jurnal harus menampilkan data rata-rata kunjungan unik harian pada halaman website jurnal dan jumlah rata-rata kunjungan unik harian lebih dari 10; Pengelola jurnal mendaftarkan DOI setiap artikel dalam suatu terbitan melalui halaman pengelola situs jurnal;