PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan penilaian bagi nasabah untuk mengambil keputusan berinvestasi pada sektor perbankan syariah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk memaksimalkan kinerja perbankan syariah dan memperbaiki kerangka pemaksimalan kinerja perbankan syariah dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
TINJUAN PUSTAKA
- Kajian teori
- Teori Signal (Signalling theory)
- Pengertian Bank Dan Bank Syariah
- Sumber Dana Bank Syariah
- Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)
- Profitabilitas
- Rasio Keuangan
- Tinjauan Empiris
- Kerangka Konsep
- Hipotesis
Dengan kata lain, bank syariah adalah lembaga intermediasi yang kegiatan utamanya menghimpun dana, kredit, dan jasa yang penyelenggaraannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Menurut Kasmir (2012), sumber pembiayaan bank syariah diperoleh dengan menghimpun dana dari nasabah, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan seluruh aktivitas perbankan yang mempengaruhi aktivitas perekonomian. Seperti bank konvensional lainnya, bank syariah menerima simpanan atau tabungan dari nasabah dalam bentuk rekening giro. Dana tersebut kemudian diterima oleh bank syariah sebagai bentuk wadi'ah atau titipan dengan akad penggunaan yang disepakati.
Layanan bank syariah yang memungkinkan penerimaan simpanan atau simpanan dalam bentuk rekening tabungan dari nasabah. Rekening investasi umum atau disebut juga dengan unrestricted investment merupakan dana yang dihimpun oleh bank syariah dari tabungan nasabah, dimana dana tersebut umumnya merupakan tabungan jangka pendek. Prinsip yang digunakan dalam penggunaan dana tersebut adalah mudharabah atau bagi hasil antara bank syariah dan nasabah.
Rekening investasi khusus atau linked investment adalah kumpulan simpanan nasabah yang diperuntukkan untuk membiayai suatu proyek yang dikelola oleh bank syariah. Obligasi tidak hanya dikenal oleh bank konvensional saja, bank syariah juga mengenal obligasi atau bank syariah lebih sering disebut obligasi syariah. Menurut Halim (2016:67), rasio keuangan yang digunakan pada bank syariah saat ini masih sama dengan aturan yang digunakan pada bank konvensional.
Rasio keuangan ini tidak membahas seluruh rasio, namun hanya beberapa rasio keuangan bank saja yang dianggap cocok untuk kajian yang akan dibahas. Semakin banyak uang yang dikembalikan kepada nasabah dalam bentuk kredit, maka semakin banyak dana tidak produktif yang dikembalikan kepada nasabah dan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh bank syariah. Hal ini jelas berdampak pada peningkatan fund to deposit ratio (FDR), sehingga berdampak pula pada peningkatan perbankan syariah.
Non-performing financing (NPF) di bank syariah disebut atau di bank konvensional disebut non-performing loan (NPL). Ini adalah rasio keuangan yang terkait dengan risiko kredit. Non-performing financing (NPF) merupakan rasio keuangan yang mencerminkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank sebagai akibat pemberian pembiayaan dan investasi dana bank pada berbagai portofolio. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit padahal dana yang dihimpun besar, maka bank akan mengalami kerugian.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Objek Penelitian
- Definisi Operasional
- Populasi dan Sampel Penelitian
Variabel dependen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel independen yang independen (sugiyono dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu ROA. Populasi dalam penelitian ini adalah 14 Bank Umum Syariah (BUS) Indonesia. terdaftar di Bank Indonesia Sumber Penelitian Menggunakan data yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh bank syariah di website resminya masing-masing.
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam skala numerik (angka). Data penelitian ini berasal dari data sekunder yang diperoleh dari data tahunan pada bank umum syariah di Indonesia. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi yang perhitungannya menggunakan aplikasi SPSS versi 24.
Dalam penelitian ini digunakan statistik deskriptif untuk menganalisis variabel ROA, CAR, NPF dan FDR (Sugiono, 2019). Uji t dilakukan dengan melihat taraf signifikan atau a, dimana a yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%. Hasil analisis regresi berganda untuk menguji hipotesis penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Pengujian hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi dan koefisien regresi variabel CAR.Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan CAR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Nilai signifikan CAR sebesar 0,012. Pengujian hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi dan koefisien regresi variabel NPF.Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa NPF berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Nilai signifikan NPF sebesar 0,026. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menguji signifikansi dan koefisien regresi variabel FDR.Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa FDR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Nilai signifikan FDR sebesar 0,199.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Muhammad Yusuf (2017) yang menemukan bahwa NPF berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mokoagow dan Fuady 2018 yang menyimpulkan bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas ROA. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CAR, NPV dan FDR terhadap profitabilitas (ROA) perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Dan Objek Penelitian
Hasil penelitian
Bank Syariah Mandir (BSM) yang didirikan pada tahun 1999 memang menjadi berkah dan hikmah di masa krisis ekonomi dan moneter tahun 1997-1998. Oleh karena itu, tim pengembangan bank syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastruktur agar kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam akta notaris; Sutjipto, SH No. FDR adalah seberapa besar dana pihak ketiga (Litriani, 2016) yang ada pada bank syariah yang diteruskan untuk mendanai bank tersebut kepada masyarakat.
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil perbandingan tersebut menunjukkan konstanta sebesar 0,011 yang menunjukkan bahwa jika CAR, NPF, dan FDR konstan maka nilai ROA sebesar 0,011. Uji parsial (uji t) digunakan untuk mengetahui apakah variabel CAR, NPF, dan FDR berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas ROA. 0,012 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA) yang berarti hipotesis dalam penelitian diterima. 2) Menguji hipotesis kedua.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS diperoleh nilai adjust R-squared sebesar 0,509 atau 50,9% yang berarti secara statistik variabel independen yaitu CAR, NPF dan FDR hanya mampu menjelaskan sebesar 50,9%, sedangkan sisanya 49,1%. dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel 4.7 diatas diperoleh hasil bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA), hal ini dibuktikan dengan nilai sig. Pengaruh CAR terhadap ROA mungkin timbul karena peningkatan profitabilitas juga dibarengi dengan peningkatan permintaan.
Sebab, dengan besarnya CAR yang dimiliki suatu bank, maka bank mempunyai capital buffer yang kuat terhadap segala bentuk risiko yang akan dihadapinya. Berdasarkan Tabel 4.7 diatas diperoleh hasil bahwa NPF berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) yang dibuktikan dengan nilai sig. Hasil tersebut menunjukkan tinggi rendahnya NPF akan mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat pengembalian aset karena bank telah mempunyai cadangan.
Semakin tinggi rasio NPF maka semakin buruk kualitas kredit bank tersebut karena jumlah kredit bermasalah semakin besar sehingga kemungkinan bank tersebut bermasalah semakin besar. Berdasarkan tabel 4.7 diatas diperoleh hasil bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap ROA, hal ini dibuktikan dengan nilai sig. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejauh kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya, maka bank dapat melunasi penarikan yang dilakukan oleh para penyimpan dan bank menyediakan sebagian keuntungannya sebagai sumber likuiditas.
Hal ini dikarenakan proporsi partisipasi keuntungan yang diperoleh investor semakin besar, sehingga semakin besar FDR maka tingkat ROA semakin menurun. Sebab, dengan besarnya CAR yang dimiliki suatu bank, maka bank mempunyai capital buffer yang kuat terhadap segala bentuk risiko yang akan dihadapinya. Semakin tinggi rasio NPF maka semakin buruk kualitas kredit bank tersebut, karena jumlah kredit bermasalah semakin banyak sehingga kemungkinan bank tersebut bermasalah semakin besar.
Saran
Analisis pengaruh NPL, Mobil, Ldr dan Bopo terhadap profitabilitas bank (Perbandingan bank umum go public dan bank non publik di Indonesia periode 2005-2007).