PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Keaslian penelitian
Kerangka Teori dan Konsep
- Kerangka teori
- Kerangka Konseptual
Metode Penelitian
- Jenis dan Sifat Penelitian
- Metode pendekatan
- Sumber data
- Tekhnik Pengumpulan Data
- Analisis data
Faktor-Faktor Penghambat Polri Dalam Penegakan Hukum
PENERAPAN SANKSI TERHADAP PELANGGAR
Penerapan Sanksi
Bagaimana peran Polri sebagai Satgas Covid-19 dalam penegakan Undang-Undang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (CPKM) di Medan. Mengkaji dan menganalisis peran Polri sebagai Satgas Covid-19 dalam penegakan Undang-Undang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (CAC) di Medan. Sebagai bahan refleksi atau kritik kepada legislator dan eksekutif untuk reformasi peraturan tentang peran polisi negara sebagai gugus tugas covid-19 dalam penegakan hukum dan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Bagaimana dukungan sumber daya, sarana dan prasarana serta sistem dan metode dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Aidil /2021 Peran Satpol PP Kota Palembang dalam penegakan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (disingkat PPKM) merupakan kebijakan pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Surat Edaran dengan nomor tentang Pelaksanaan PPKM Tingkat 3 dan Optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 Tingkat Kecamatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Untuk memastikan pelaku usaha dan masyarakat mengikuti aturan yang telah ditetapkan, tim Satgas Covid-19 Kota Medan melakukan razia PPKM di level 1. Hubungan kerjasama yang solid merupakan komponen pendukung dalam penanganan Covid-19 di Kota Medan agar memutus mata rantai penularan Covid-19.
Lebih detail jumlah kasus Covid-19 di Kotamadya pada 14 Mei 2021 dapat dilihat pada grafik 1 berikut ini. Pemerintah Kota Medan terus berupaya mencegah dan mengatur penyebaran Covid-19 dengan berbagai cara, antara lain dengan melaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Mikro (PPKM) di tingkat desa dan kecamatan. Petugas kepolisian di Medan sedang melakukan penyelidikan sesuai dengan Peraturan Walikota Medan Nomor 11 Tahun 2020 tentang kekarantinaan kesehatan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kota Medan.
Kota Medan memiliki aturan tersendiri untuk dapat menerapkan dan mendisiplinkan warganya selama masa pandemi Covid-19. Penerapan Peraturan Walikota Medan nomor 27 Tahun 2022 tentang pemberlakuan kebiasaan baru dalam kondisi pandemi Covid-19 di Kota Medan pada dasarnya menjadi topik pembahasan yang sangat penting. Kendala pelaksanaan peran Polri sebagai tracer untuk menghentikan penularan Covid-19 di wilayah hukum Polri terkait dengan pelaksanaan kegiatan PPKM.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan kebijakan pemerintah Indonesia dalam rangka penanggulangan Pandemi Covid-19.
Kasus-Kasus Pelanggaran PPKM di Kota Medan
Permasalahan yang muncul di Kota Medan terkait penerapan disiplin dan penegakan peraturan perundang-undangan protokol kesehatan Covid-19 terus menemui berbagai macam kendala. Bagaimana peran satuan kepolisian dalam PPKM kota Medan provinsi Sumatera Utara dengan hasil sebagai berikut. Langkah-langkah yang dilakukan merupakan salah satu tanggung jawab yang dilakukan oleh Satpol PP dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Medan, khususnya di pasar-pasar tradisional.
Adanya program pencegahan penyebaran Covid-19 di kota Medan merupakan salah satu cara untuk mengurangi penularan virus Covid-19 kepada masyarakat kota Medan. Kerjasama satuan kepolisian dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di kota Medan dengan pihak atau instansi terkait dalam pelaksanaan keputusan walikota Medan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan surat keputusan walikota Medan no. 11 Tahun 2020 kerjasama Satpol PP dan instansi terkait dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Medan selama pelaksanaan PPKM. F.
Dapat disimpulkan dari himbauan di atas bahwa segala sumber daya yang dimiliki oleh Satpol PP Kota Medan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai dengan Peraturan Walikota Medan No. 11 Tahun 2002, telah dilaksanakan. Dalam penanganan Covid-19 di Kota Medan terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dalam penanganan Covid-19 diantaranya. Peran Polri sebagai Satgas Covid 19 dalam penegakan hukum Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan menjaga keamanan dan publikasi selama PPKM, menegakkan hukum atas pelanggaran PPKM.
Berdasarkan hasil kajian, penulis memberikan saran peran Polri dalam penegakan hukum Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa pandemi Covid-19 di kota Medan sebagai berikut. Diharapkan Satpolres Kota Medan juga memiliki program tersendiri untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama kegiatan PPKM. Perlindungan hukum terhadap penetapan status covid-19 pada pasien penyakit umum oleh rumah sakit di kota Medan.
PERANAN POLRI SEBAGAI SATGAS COVID-19 DALAM
Tugas dan Fungsi Polri
Polisi adalah penegak dan aparat penegak hukum yang bertugas menjaga atau memelihara keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menegakkan hukum, berwenang mencegah dan memberantas tindak pidana serta mengayomi masyarakat. Keberadaan Polri sebagai ujung tombak dalam kedudukan awal penyelenggaraan sistem peradilan berkewajiban melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai penegak hukum, keamanan, ketertiban masyarakat dan penghormatan terhadap hukum”. Dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara dijelaskan bahwa pengertian Polisi Negara Republik.
Selain itu, polisi adalah penyidik dalam perkara pidana yang seperti halnya pejabat kepolisian di negara Republik Indonesia atau pejabat tertentu dalam pamong praja, diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan. Dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dikenal dengan POLRI merupakan alat negara yang dituntut untuk dapat melaksanakan tugas penegakan hukum secara profesional antara lain dengan melakukan kegiatan PPKM di masyarakat sehingga bahwa pelaku yang melanggarnya mendapatkan tindakan atas perbuatannya. Berdasarkan Undang-Undang Kepolisian Negara No. 2 Tahun 2002, dijelaskan bahwa fungsi kepolisian adalah melaksanakan salah satu fungsi pemerintahan negara dalam hal penegakan hukum, pengayoman, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia disebutkan bahwa tugas Polri adalah sebagai berikut: 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai berikut:50. Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki kewenangan umum yang diatur dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bersifat umum.
Dengan perangkat tersebut dapat mendukung pengamanan Polri dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana pelacakan. Tidak hanya Polri, keberhasilan implementasi regulasi Polri sebagai pelaksana pelacakan juga membutuhkan kesadaran masyarakat untuk menghormati regulasi yang telah berlaku. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Undang-Undang merupakan landasan utama Polri dalam menjalankan tugasnya dan segala tindakan Polri harus diperhatikan sesuai dengan hukum yang berlaku (Utomo, 2005).
Peran Polri Sebagai Satgas Covid-19 Dalam Penegakan Hukum
Penulis menganalisis peran satuan kepolisian dalam melakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan teori peran Soerjono Soekanto (2012). Dalam penyidikan ini, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh Satpol PP telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Walikota Medan Nomor 11 Tahun 2020 dengan melakukan upaya penertiban atau razia terhadap masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan. sesuai anjuran pemerintah, selama kegiatan PPKM berjalan. Tindakan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 di Kota Medan adalah dengan melakukan upaya penertiban atau razia yang tidak hanya dilakukan di pasar tradisional tetapi di tempat umum lainnya sesuai dengan himbauan Walikota Medan. Perda No. 11 Tahun 2020 tentang .
Pihak kepolisian sejauh ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan seluruh masyarakat di Kota Medan mematuhi protokol kesehatan yang diatur dalam Peraturan Wali Kota Medan. Berdasarkan saran di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai tujuan Peraturan Walikota Medan Nomor 11 Tahun 2020 dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. Di Kota Medan, satuan kepolisian diberdayakan untuk melakukan penertiban atau razia dan memastikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Peraturan Walikota Medan Nomor 11 Tahun 2020.
Satuan Polisi dalam rangka upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 di Kota Medan hanya menjalankan tugasnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia hanya mempunyai tugas: 1) penegakan hukum peraturan daerah dan peraturan daerah, 2) penyelenggaraan ketertiban dan ketenteraman masyarakat, 3) menyelenggarakan perlindungan masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Satgas Polri yang diatur dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 11 Tahun 2020 telah melaksanakan dan melaksanakan dengan baik program-program yang dibuat oleh Satuan Tugas atau SATGAS Kota Medan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di masa Pelaksanaan PPKM di Kota Medan. Peran yang dimainkan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan disajikan secara optimal untuk mempertahankan adaptasi kebiasaan baru di Provinsi Sumatera Utara.
Polres Medan dalam menjalankan perannya di bidang penegakan adaptasi kebiasaan baru melalui beberapa tahapan yaitu : a. Penggunaan sanksi bagi pelanggar dalam penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan, seperti teguran, pelanggaran ringan hingga 1 tahun penjara. Kami berharap Satpolres Kota Medan dapat lebih mengoptimalkan kedisiplinan bagi masyarakat yang masih belum disiplin dalam menjalankan kegiatan PPKM di Kota Medan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Kami berharap, selain melakukan upaya preventif dengan melakukan razia lapangan, Satpolres Kota Medana juga memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya perlindungan terhadap Covid-19 selama pelaksanaan kegiatan PPKM. Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI-Perss, 2014) Supasti Dharmawan Ni Ketut, Metodologi Penelitian Hukum Empiris, Jakarta,. KUHP, Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Siaran Pers HM.4.6/187/SET.M.EKON.3/07/2021 tentang Pelaksanaan PPKM untuk Pengendalian Tingkat Penyebaran Covid-19 dan Melindungi Kehidupan Masyarakat. Instruksi Gubernur Sumut tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Coronavirus Disease Level 4 Tahun 2019 di Wilayah Sumut dan perubahan lainnya terkait PPKM. Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur dalam Kegiatan Operasional Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19.
Analisis dampak penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tingkat I-IV terhadap pendapatan pedagang kaki lima Merdeka Walk di kota Meditasi sumber daya manusia: Sistematisasi topik penelitian dan arahan dari literatur terpilih. Optimalisasi Strategi Polri Dengan Aplikasi E-Mutasi Dalam Pelaksanaan Tugas Bhabinkamtibmas Untuk Mendukung Pelaksanaan Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Polda Jawa Tengah. Peran kolaborasi perguruan tinggi, polri dan pemerintah desa dalam mewujudkan desa sehat di masa pandemi Covid-19.
52 pelanggar PPKM dan PPKM tingkat 4 dalam kasus darurat di Kota Medan mengikuti tes tip, dapat diakses di tautan https://pemkomedan.go.id/artikel-21388-52-orang-pelanggar-ppkm-darurat-dan -ppkm-tingkat-4- di-kota-medalan-jalani-sidang-tipiring.html, diakses pada tanggal 14 Juli 2022 pukul 14.52 WIB. Pelanggar Prokes & PPKM Tingkat 4 Sidang Goli Tipiring, dapat diakses melalui link https://pemkomedan.go.id/artikel-21371-pelanggar-prokes--ppkm-level-4-jalani-sidang-tipiring.html diakses pada tanggal 14 Juli , 2022 , pukul 15.00 WIB. Diakses pada 14 Maret 2022, dari https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel- -inovasi-ducation as-anticipation-sebaran-covid-19.
