HAMBATAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PSDK JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
NOVI ADI MORJAYANTI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG WisudaPeriodeJuni2013
HAMBATAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PSDK JURUSANKESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Novi Adi Morjayanti 1 ,Elida 2, Wirnelis Syarif2 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
FT Universitas Negeri Padang Email: [email protected]
ABSTRACK
The aims of this research are to describe the resistance in planning before follow PSDK,the resistance in doing PSDK, and the resistance in evaluating after follow PSDK. The kind of this research is qualitative descriptive. The informants in this research are all PKK FT UNP students who have taken PSDK (53 students), and also the PSDK lecturer (1 person). Data collection by observation, interview and questionnaire. Depends on the result, the resistances are in planning the daily menu that don’t have various shape, taste and colour. And the use of the food material that too various, so there are some of them that can’t be found in the market, the resistance in doing PSDK in managing the resources in both of cookery and fashion major, the lack of the facilitation, and the resistances in evaluating and make the finance report, that there are some profits that is not reported because it have been taken for the next business.
Keywords: Difficulties in studies, PSDK subject, Kesejahteraan Keluarga Department.
A. PENDAHULUAN
Untuk menghasilkan tenaga kependidikan sebagai calon guru program studi Pendidikan Tata Boga dan Tata Busana,jurusan menyediakan sarana dan prasarana, menyusun kurikulum bagi mahasiswa untuk mengikuti berbagai mata
1Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga untuk Wusuda Periode Juni 2013
2Dosen Jurusan Kesejahteran Keluarga
kuliah yang bertujuan memberikan bekal penguasaan ilmu dan keterampilan yang menunjang terhadap program studi. Kurikulum disusun dari Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan Dan Keterampilaan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Kehidupan Bersama (MBB).
Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa selain terdapat pengetahuan yang bersifat teori, juga diberikan mata kuliah keterampilan dimana mahasiswa harus mempraktekkan teori-teori yang telah dipelajari. Salah satunya adalah mata kuliah Pengelolaan Sumber Daya Keluarga (PSDK) yang memiliki kompetensiutamayaitupenerapanfungsi-fungsikeluargadanmenggalisumberdaya yang adadidalamkeluarga. Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa pada mata kuliah PSDK yaitu mahasiswa harus mampu menerapkan fungsi
dantanggungjawabkeluargasepertikepalarumahtangga yang
berperansebagaimenejerkeluarga, urusanmakan yang berperansebagaijurumasak (cook), urusancucimencuci yang berperan sebagai laundry dan urusan rumah tangga
yang berperan sebagai housekeeper.
Mahasiswajugadituntutdapatmenggalisumberdaya yang ada di dalamkeluargadaribidangkeahlian Tata Bogadan Tata Busana sesuai dengan sinopsis mata kuliah PSDK menurut buku pedoman UNP (2008:247) yaitu,
Mata kuliah yang berhubungan tentang penerapan terhadap fungsi dan tanggung jawab keluarga sebagai kepala rumah tangga, urusan makanan, urusan rumah tangga, urusan mencuci, menganalisis, menciptakan atau menggali sumber daya yang ada dalam keluarga dan mampu melaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing demi meningkatkan pendapatan keluarga.
Setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah PSDK untuk satu angkatan hanya beberapa kelompok yang berhasil menyelesaikannya dalam waktu satu semester, sedangkan kelompok yang lain harus menunggu antrian untuk masuk kelabor PSDK. Menurut buku pedoman UNP (2008:43),
“ketentuan dalam pengambilan jumlah SKS setiap semester yaitu, bagi mahasiswa yang mendapatkan indeks prestasi 2,5 dapat mengambil 22 SKS untuk semester berikutnya, sedangkan bagi mahasiswa yang mendapatkan indeks prestasi 3,00 dan di atasnya dapat mengambil 24 SKS untuk semester berikutnya”.
Apabila mahasiswa yang mengambil mata kuliah PSDK yang dengan bobot 2 SKS dalam satu semester maka bukan suatu hal yang sulit untuk menyelesaikannya hanya dalam waktu satu semester untuk satu angkatan yang mengambil mata kuliah tersebut. Pada kenyataannya, dalam pelaksanaannya masih banyak mahasiswa Pendidikan Tata Boga dan Tata Busana yang mengambil mata kuliah PSDK terutama mahasiswa Tata Boga tahun masuk 2008 banyak yang tidak dapat menyelesaikan mata kuliahnya tepat pada batas waktunya. Hal ini dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Data mahasiswa yang mengambil mata kuliah PSDK
TahunMasuk Program
Studi Jumlah Yang
mengambil PSDK
Yang selesai 1 semester
2008 Tata boga 38 orang 38 orang 10 orang
Tata Busana 30 orang 25 orang 8 orang Sumber :Portal UNP (2010)
Tidak selesainya mata kuliah PSDK tepat pada bataswaktu minimal disebabkan karena adafaktor yang mempengaruhinya, Dari hasil observasi yang penulis lakukan,
penulismenyimpulkan bahwa keterlambatan mahasiswa dalam menyelesaikan mata kuliah PSDK disebabkan oleh beberapafaktor.Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar tersebut menurut Slameto (2010:54) menyatakan ada dua faktor yang mempengaruhi belajar, yang secara tak langsung juga mempengaruhi hasil belajar, yaitu: faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar diri individu.
Faktor intern meliputi: (1) faktor jasmani menyangkut kesehatan dan cacat tubuh, (2) faktor psikologi menyangkut intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan , dan kesiapan, (3) faktor kelelahan berpengaruh terhadap hasil belajar kalau seseorang belajar dalam keadaan lelah tentu saja proses belajarnya akan terganggu dan ini berakibat pada hasil belajar yang tidak baik. Faktor ekstern meliputi: (1) faktor keluarga, (2) faktor sekolah, (3) faktor masyarakat.
Selanjutnya Hamalik (2001:5) mengatakan “selain faktor-faktor keberhasilan belajar baik itu faktor internal maupun eksternal juga terdapat beberapa faktor yaitu
“berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar, sangat tergantung kepada usaha, kemampuan dan ketekunannya”. Faktor-faktor di atas sangat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai, oleh karena itu jika seseorang mahasiswa mendapat nilai yang kurang memuaskan dalam hasil belajar , harus dilihat faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dalam belajarnya.
Faktor-faktortersebutdapatdilihatdariperencanaan, pelaksanaandanevaluasipadamatakuliah
PSDK.KetidakberhasilanmahasiswaPendidikanKesejahteraanKeluargadalammenyele saikanmatakuliah PSDK dalamwaktusatu semester dapatdisebabkan oleh faktor-
faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar itu sendiri. Dalam hal ini tentu perlu diteliti faktor-faktor mana yang berperan dan merupakan penyebab kegagalan belajar.Berdasarkanpermasalahan yang ada makapenelitianinibertujuanuntuk mendeskripsikan hambatanmahasiswa dalamperencanaansebelummengikutimata kuliah PSDK., mendeskripsikan hambatanmahasiswa dalam pelaksanaanpadamata kuliah PSDK dan mendeskripsikan hambatanmahasiswa dalam mengevaluasipadamata kuliah PSDK.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian yang digunakan bersifat penelitiandeskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalahmahasiswa jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga tahun 2008 yang telah mengambil mata kuliah PSDK dan dosen pengampu mata kuliah. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara dan angket. Jenis data di dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan untuk teknik keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, pengamatan yang tekun dan triangulasi data.
C. PEMBAHASAN
Berdasarkanpadahasilpenelitianselanjutnyadilakukanpembahasanuntukmasi ng-masinghambatanbelajar yang terdapatpadatujuanpenelitian.
1. HambatanPerencanaan
Berdasarkan reduksi data yang peneliti lakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan angket terhadap hambatan perencanaan, pada informan dosen pengampu mata kuliah yang berjumlah 1 orang dan mahasiswa PKK yang telah mengambil mata kuliah PSDK yang berjumlah 10 orang dan responden dalam mengisi angket yang berjumlah 53 orang, semua informan mengatakan hal yang harus direncanakan adalah 1) perencanaan kelompok, 2) perencanaan menu harian dan 3) perencanaan proposal kegiatan (proposal kegiatan istimewa, proposal kegiatan sosial dan proposal kegiatan rekreasi). Perencanaan kelompok anggotanya ditentukan oleh mahasiswa sendiri, sehingga kurang mendukung tercapainya tujuan mata kuliah. Perencanaan menu harian dilakukan oleh setiap anggota kelompok yang kemudian menu yang telah disusun disetujui oleh dosen pembimbing.
Hal inisudahsesuaidenganapa yang dikatakanJunarti (2008) Perencanaanadalah “suatukegiatan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Perencanaan biasanya dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan agar semuanya tersusun dan terlaksana dengan baik.
2. HambatanPelaksanaan
Berdasarkanreduksi data yang penelitilakukandenganmenggunakanmetodewawancara, observasidan angket terhadaphambatan pelaksanaan, padainformandosen pengampu mata kuliah yang berjumlah1 orang dan mahasiswa PKK yang telah mengambil mata kuliah PSDK yang berjumlah 10 orang dan responden dalam mengisi angket yang berjumlah 53 orang, mengatakan bahwa pada pelaksanaan hal yang dilakukan adalah melaksanakan fungsi-fungsi keluarga sebagai tugas harian, mengisi buku harian dan pengelolaan sumber daya keluarga dari bidang keahlian Tata Boga dan Tata Busana. Pelaksanaan yang kurang maksimal juga dikarenakan oleh ketidak tersedianya alat yang dapat menunjang tercapainya pengelolaan sumber daya keluarga demi meningkatkan pendapatan keluarga.
Hal di atas sejalan dengan pelaksanaanmenurutJunarti (2008) adalah
“suatukegiatan yang dilaksanakan dan telah berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya”. Pelaksanaan yang baik terjadi apabila
sudah terdapat perencanaan yang baik pula,
sehinggapadapelaksanaanakanmudahmenjalankannya.
3. HambatanEvaluasi
Berdasarkanreduksi data yang
penelitilakukandenganmenggunakanmetodewawancara, observasidan angket terhadaphambatan pelaksanaan, padainformandosen pengampu mata kuliah yang berjumlah1 orang dan mahasiswa PKK yang telah mengambil mata
kuliah PSDK yang berjumlah 10 orang dan responden dalam mengisi angket yang berjumlah 53 orang, mengatakan bahwa evalusai dilakukan setiap tiga hari sekali pada setiap pertukaran fungsi dan yang terakhir pada saat pertukaran kunci/pertukaran kelompok. Evaluasi dilaporkan pada buku laporan keuangan dan laporan kegiatan keseluruhan yang diserahkan kepada dosen pengampu mata kuliah PSDK.
Evaluasi merupakan proses akhir pada sistem pengelolaan.
MenurutJunarti (2008) yang mengatakanevaluasiadalah “proses dimanaseseorangtelahmerencanakandanmelaksanakansuatukegiatandimana
yang proses
akhirnyaakandilihatkesesuaianantaraperencanaandanpelaknaannya”.
Sehinggaevaluasijugadapatdidebutsebagaipeninjauankembaliatasapa yang telahdikerjakan/dilakukan.
D. SIMPULAN
Kesimpulan dari hasilpenelitianini adalah hambatan yang terdapat pada perencanaan terdapat pada perencanaan menu harian yang kurang bervariasi bentuk, rasa dan warnanya. Juga pengggunaan bahan pangan yang terlalu bervariasi sehingga ada bahan pangan yang sulit didapatkan dipasaran atau kalaupun ada harganya mahal. Sedangkan hambatan pada pelaksanaan terdapat pada pengelolaan sumber daya keluarga baik dibidang Tata Boga dan Tata Busana hal itu dikarenakan ketersediaan alat yang kurang menunjang. Terakhir
hambatan pada evaluasi terdapat pada penyusunan laporan keuangan yang sebagian keuntungan tidak dilaporkan karena diambil untuk modal usaha selanjutnya.
Berdasarkanhasil yang diperolehdaripenelitian,
makadapatdisarankanbeberapa hal seperti,
melaluiJurusanKesejahteraanKeluargadisarankanuntukberusahameningkatkanket ersediaansaranadanprasarana di dalam labor PSDK, menambah labor PSDK sehinggatidakterlalu lama mengantribagimahasiswa yang akanmengambilmatakuliah PSDK. Menentukan kebijakanterhadap proses
pembelajaranpadamatakuliah PSDK
Sehinggabisamengoptimalkanpelaksanaankedepannyananti.
Melaluidosenpengampuhmatakuliahdiharapkan agar
lebihterbukatentangperkuliahanterhadapmahasiswasehinggatidakterjadisalahpaha mantaradosenpengampuhdanmahasiswa.
Jugadapatberdiskusibagaimanamenyikapipersoalan yang sudahadasehinggaseluruhmahasiswa yang mengambil matakuliah PSDK dapatselesaitepatwaktudantidakmengganggumatakuliahlainnya.Sedangkan
Bagimahasiswa yang akanmengambilmatakuliah PSDK harusbenar- benarmengetahuiapatujuanmatakuliah PSDK. Apasaja yang harusdirencanakansebelummengikutimatakuliahtersebutdanbagaimanapelaksnaa
nnya agar
padasaatmenjalaninyanantifungsidapatberjalandenganbaikdantidakadanyapengun duranfungsi yang dapatmemperlamadalammenyelesaikanmatakuliahtersebut.
Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan pembimbing 1: Dr. Elida, M.Pd dan pembimbing 2: Dra. Wirnelis Syarif, M.Pd
DAFTAR PUSTAKA Anonim..(2010). Portal AkademikUniversitasNegeri Padang.
Hamalik, Oemar.(2001). Proses Belajar Mengajar.Jakarta: BumiAksara.
Hidayat S.1997.Membangun SumberdayaManusiaBerkualitas:
SuatuTelaahGiziMasyarakat Dan SumberdayaKeluarga, OrasiIlmiah Guru BesarIlmuGiziMasyarakat Dan Sumberdaya Keluarga IPB. Bogor.
Junarti, N. 2008.MenejemenSumberdayaKeluarga. Makalah Disampaikan Pada Kegiatan Pelatihan Keperawatan Komunitas Dinas Kesehatan Kota Bandung Di Hotel Royal Corner Tanggal 27-29 Mei 2008.
KesejahteraanKeluarga. (2005). Pedoman Pembuatan Karya Ilmiah, Skripsi Dan Tugas Akhir.Padang: FT UNP.
Muhibin, Syah. (2003). Psikologi Pendidikan.Bandung: RemajaRudakarta.
UNP. (2008).Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir Skripsi Universitas Negeri Padang.Padang UNP Press.
. Buku Pedoman Akademik Universitas Negeri Padang. Padang: UNP Press.
UsmanHusainidkk.(2006). Metodologi Penelitian Sosial.Bandung :BumiAksara.
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
RinekaCipta.