• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Jurnal Masyarakat Indonesia

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Jurnal Masyarakat Indonesia"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

HOW PEOPLE IN THE AREA ARE RESPONDING TO THE EARLY PHASE OF THE COVID-19 PANDEMIC. DYNAMIC INDIE JAKARTA MUSIC INDUSTRY AND THE ENVIRONMENT IN THE FIRST WAVE COVID-19 PANDEMIC TIME.

PAGEBLUG* DAN PERILAKU IRASIONAL DI VORSTENLANDEN ABAD XIX

EPIDEMIC AND THE IRRATIONAL ATTITUDE OF VORSTENLANDEN IN 19TH CENTURY

MUSABAB PAGEBLUG

Sumber: Peter Boomgaard, 1987, “Morbidity and Mortality in Java Changing Pattern if Disease and Death” dalam Norman G. Uraian Jawa di atas mengungkapkan betapa kolera sangat menular dan mudah menyebabkan kesalahan lateral.

GUGON TUHON DAN PERILAKU IRASIONAL

Dalam sekejap, mereka yang tidak percaya pada gugon tuhon menanggapi seruan yang tersebar di kerumunan. Orang Jawa tampaknya memelihara gugon tuhon, yang bersumber dari pemahaman bahwa tanah Jawa adalah tempat para dewa.

PENUTUP

Air yang keluar dari sumur dipercaya dapat mengobati penderita penyakit kulit yang berlubang (krowok) dan mata (Bromartani, 14 Februari 1891). Dukun dan Sihir Pucat Pengobatan Jawa: Aspek Pengobatan Jawa Abad 19-20, dalam FX Domini BB Hera (editor).

COVID-19: THE TRACE OF INDONESIA’S ISLAMIC STATE ON SOCIAL MEDIA NETWORK

COVID-19: MELACAK JEJAK ISLAMIC STATE DI INDONESIA DALAM JARINGAN MEDIA SOSIAL

This research aims to explore and analyze the narratives of ISIS affiliates in Indonesia during the Covid-19 pandemic. This research concludes that the overall Indonesian ISIS threat assessment is unlikely to decline due to the Covid-19 pandemic alone.

CONSPIRACY THEORIES AND MODERN DISJUNCTURE AMIDST THE SPREAD OF COVID-19 IN INDONESIA

DI TENGAH PERSEBARAN COVID-19 DI INDONESIA

In the morning after the massacre, the survivors (mostly women) were rounded up, the armies took off their headscarves and shouted: "these are the women of PKI (Kontras, 2006)." While the statement contradicts the initial narrative — a group accused of being radical Islam but being communist at the same time — the action fits into the earlier framework in which PKI functions as an abstract reference to evil. This challenge to the truth value of information exacerbated the risk of COVID-19 in Indonesia.

REAKSI PENDUDUK DI WILAYAH MINIM AKSES PADA FASE AWAL PANDEMI COVID-19

HOW PEOPLE IN THE REMOTE AREA REACT TO THE COVID-19 PANDEMIC IN THE EARLY PHASE

Perpaduan antara era digital dan pandemi COVID-19 menghadirkan tantangan tersendiri, terutama bagi warga daerah yang aksesnya minim, misalnya Kabupaten Silat Hilir, baik untuk mengakses informasi maupun memilah informasi yang diterima terkait COVID -19 di awal tahun. pandemi. PENGETAHUAN DAN RESPON MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 Rendahnya tingkat pendidikan, terbatasnya akses informasi dan layanan kesehatan membuat masyarakat Kecamatan Silat Hilir tidak siap menghadapi pandemi COVID-19 yang mulai merambah Indonesia. Masyarakat di Kecamatan Silat Hilir belum memiliki pengetahuan tentang penularan virus penyebab COVID-19 dan gejala yang ditimbulkan ketika seseorang terinfeksi dan menderita penyakit COVID-19.

Padahal sebagian warga Kecamatan Silat Hilir sudah mengetahui bahwa virus penyebab COVID-19 berasal dari Jakarta karena kasus pertama ditemukan di daerah tersebut. Informasi tentang COVID-19 yang menyebar ke seluruh dunia terbatas pada distrik Silat Hilir dan sangat terbatas. Namun, persepsi risiko masyarakat terhadap pandemi COVID-19 akan dibentuk oleh pengetahuan dan pemahaman akan informasi yang benar.

PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PENULARAN PANDEMI KORONA KLASTER EKS IJTIMA ULAMA DI GOWA

PUBLIC PERCEPTION OF PANDEMIC CORONA TRANSMISSION CLUSTER EX IJTIMA ULAMA IN GOWA

Netizen menuding peserta Ijtim Ulama di Gowa sebagai orang yang merasa suci dan religius. Aktivitas Gow Ulama Ijtim sebelumnya sebagai klien pada akhirnya dianggap menyusahkan masyarakat setempat seperti terlihat pada transmisi berikut. Pengguna internet mempersepsikan peserta Ijtim Ulama di Gowa sebagai orang yang beragama tapi minim ilmu.

Peserta Ijtima Ulama di Gowa dianggap mukmin yang belum tentu bijaksana. Publik memojokkan peserta Ijtima Ulama di Gowa sebagai salah satu penyebab merebaknya wabah corona di Indonesia. Pemikiran seperti inilah yang membuat sebagian Jamaah Tabligh tetap mengikuti kegiatan Ijtima Ulama di Gowa.

KOMUNIKASI KRISIS PEMERINTAH INDONESIA DALAM PENANGANAN COVID-19

CRISIS COMMUNICATION OF THE INDONESIAN GOVERNMENT IN HANDLING COVID-19

Sehingga Covid-19 benar-benar menjadi krisis besar di berbagai sektor untuk berbagai belahan dunia, tidak hanya Indonesia. Mengenai perkembangan riset terkait komunikasi krisis pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19, sangat sedikit yang ditemukan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji komunikasi krisis yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi Covid-19.

Beberapa pertanyaan yang diajukan adalah: (1) Bagaimana komunikasi krisis yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menangani Covid-19, (2) Siapa pemangku kepentingan yang terkena dampak pandemi Covid-19 di Indonesia. Terkait dengan krisis pandemi Covid-19 di Indonesia, beberapa pihak terdampak, baik yang diuntungkan maupun yang dirugikan. Dalam menghadapi krisis Covid-19, pemerintah Indonesia juga turut serta menggunakan media sosial sebagai sarana.

Gambar 1. Stakeholder Salience Model
Gambar 1. Stakeholder Salience Model

KEBANGKITAN DOKTER PRIBUMI DALAM LAPANGAN KESEHATAN : MELAWAN WABAH PES, LEPRA, DAN

THE RESURRECTION OF INDIGENOUS DOCTORS IN THE MEDICAL FIELDS : ENCOUNTERING THE PLAGUE,

THE LEPROSY AND INFLUENZA OUTBREAKS IN THE NEDERLANDSCH INDIE IN THE EARLY 20 TH CENTURY

Melalui perkumpulan dokter pribumi dalam asosiasi, segala permasalahan dokter pribumi akan terdiagnosis dan dicari solusinya bersama. Selama belajar di Belanda, didampingi oleh Raden Mas Boenjamin, mereka bertemu dengan Menteri Kolonial untuk membicarakan masalah dokter pribumi di Hindia Belanda. Vereeniging van Inlandsche Geneeskundige (VIG) adalah perkumpulan yang dibentuk untuk menyatukan dokter pribumi melawan dominasi dokter Eropa.

Peningkatan kualitas pendidikan yang diterima dan kehadiran VIG semakin memberikan kepercayaan kepada dokter lokal untuk lebih terlibat dalam bidang kesehatan dan dalam perancangan kebijakan kesehatan di Hindia Belanda. Dokter lokal dan Eropa, seiring berjalannya waktu tentang hilangnya wabah di beberapa daerah, mereka rajin menulis tentangnya. Pemerintah kolonial Belanda menyadari bahwa kualitas beberapa dokter lokal bisa menyaingi kualitas dokter Eropa.

DINAMIKA INDUSTRI MUSIK INDIE JAKARTA DAN WILAYAH SEKITARNYA PADA MASA PANDEMI COVID-19

DYNAMIC INDIE JAKARTA MUSIC INDUSTRY AND THE SURROUNDING AREA IN THE FIRST WAVE COVID-19

Pekerja di industri musik indie di Jakarta dan sekitarnya tak luput dari dampak pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu fase yang akan membentuk ekosistem industri musik Indonesia untuk berkembang dan beradaptasi. Secara khusus, kajian ini berfokus pada topik industri musik indie menghadapi pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Hasilnya, penulis menyimpulkan bahwa dinamika ekosistem pekerja industri musik indie pada tahap awal pandemi Covid-19 terdiri dari beberapa fase yaitu shock, resistance dan adaptasi. Misalnya, belum tersedianya sistem perlindungan berupa jaring pengaman sosial bagi pekerja di industri musik. Terakhir, pandemi menjadi tantangan bagi para pekerja di industri musik untuk secara bertahap beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Gambar 1. Grafik Kasus Positif Baru Covid-19 pada 31 Agustus 2020
Gambar 1. Grafik Kasus Positif Baru Covid-19 pada 31 Agustus 2020

RUMAH SAKIT BERI-BERI PADA PERANG DI ACEH DAN MUNCULNYA KEBIJAKAN KESEHATAN KOLONIAL

THE BERI-BERI HOSPITAL DURING THE WAR IN ACEH AND THE EMERGENCE OF A COLONIAL MEDICAL POLICY

Lokasi rumah sakit khusus penderita beri-beri ditentukan oleh kota yang menjadi pusat pemerintahan Belanda. Pasien beri-beri yang awalnya dievakuasi masih disatukan dengan pasien sakit lainnya di Rumah Sakit Militer Padang dan Fort de Kock. Rumah Sakit Fort de Kock diperluas dari fungsi sebelumnya sebagai rumah sakit umum dan digunakan untuk menampung pasien beri-beri (Ps.

Rumah Sakit Fort de Kock sebagai tempat evakuasi penderita penyakit beri-beri dibangun sejak terbitnya Instruksi atau Perintah pada tahun 1874 sebagai tahun kedua perang di Aceh. Fort de Kock sebagai tempat evakuasi penderita penyakit beri-beri tidak hanya bergantung pada udara pegunungan yang dingin dan bersih. Pendirian rumah sakit beri-beri khusus jauh dari lokasi perang yang terpisah dari rumah.

Gambar 1: Peta Oeloe Limau Manis dalam kawasan Kota Padang (Koleksi Perpustakaan Nasional Republik  Indonesia).
Gambar 1: Peta Oeloe Limau Manis dalam kawasan Kota Padang (Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia).

TINJAUAN BUKU

COVID-19 DAN PERJALANANNYA

DARI KRISIS KESEHATAN HINGGA DINAMIKA KEBIJAKAN DAN TATA KELOLA

Bab ini mengeksplorasi dampak pandemi COVID-19 dan ketahanan sektoral di arena pendidikan tinggi, industri BUMN, dan kesehatan. Bab ini menjelaskan respon dan solidaritas masyarakat dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19 dan kerentanan sosial masyarakat. Bab keempat ini memaparkan aspek pengetahuan dan komunikasi publik sebagai dimensi penting dalam pengelolaan penanganan pandemi COVID-19.

Buku ini menyajikan proyeksi dan negosiasi publik tentang pengelolaan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Buku ini menghimpun kajian dan analisis reflektif yang dapat memberikan pemahaman yang luas tentang dinamika kebijakan dan penanganan COVID-19 di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan buku ini secara khusus untuk mengumpulkan analisis awal tentang aspek-aspek penanganan COVID-19 di Indonesia, sebagai langkah penyusunan policy brief untuk pengembangan manajemen penanganan pandemi COVID-19 ke depan, baik pandemi ini sudah dan pandemi serupa di masa depan.

KUASA NEGARA DAN LEMBAGA: DI BAWAH BAYANG-

Setelah memaparkan penanganan pandemi COVID-19 dalam konteks global, buku ini menganalisis respon pemerintah pusat Indonesia dan pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota). Hal ini terlihat pada kasus pengabaian pejabat publik terkait kemungkinan penyebaran COVID-19 di Indonesia, tidak adanya koordinasi dan sinergi antar aktor, kebijakan yang kontradiktif dan tumpang tindih, serta tidak adanya justifikasi ilmiah atas pernyataan pemerintah. Namun sebagai kajian awal, buku ini masih belum menjelaskan mengapa setiap daerah mengambil kebijakan yang mendahului keputusan pusat.

Selain itu, buku ini juga mengusulkan sejumlah rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan penanganan COVID-19. Apalagi, bab pertama buku ini membuka ruang diskusi terkait analisis WHO terhadap tata kelola kesehatan global dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kajian ini melengkapi analisis Douthat (2020) dalam “In the Fog of the Coronavirus, No Experts”, yang menunjukkan bahwa kesalahan terbesar penanganan pandemi COVID-19 terletak pada WHO.

RESPONS-RESPONS DAN RESILIENSI SEKTORAL

Meski berada di bawah payung yang sama yakni BUMN, keduanya mengalami pola dampak yang berbeda akibat pandemi COVID-19. Namun, keduanya sama-sama merespons pandemi dengan melahirkan respons, baik terhadap lingkungan internal perusahaan maupun respons eksternal terkait kontribusi mereka dalam membantu negara menghadapi pandemi COVID-19. Selain itu, Bio Farma juga berupaya menciptakan sinergi lintas pemangku kepentingan untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin COVID-19.

(3) mengisolasi ancaman terhadap sistem kesehatan sambil mempertahankan layanan; (4) berdasarkan jaringan lintas aktor; dan (5) sistem kesehatan yang adaptif. Untuk itu, penelitian ini berfokus untuk melihat kondisi awal di bidang kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu, bab kedua buku ini juga memuat sejumlah rekomendasi, seperti (1) mengembangkan fasilitas surge di daerah dengan kasus yang cukup, (2) meningkatkan ketersediaan alat pelindung diri dengan mendorong produksi alat pelindung diri dalam negeri, dan ( 3) meningkatkan inspeksi COVID-19. 19 melalui alat tes PCR.

MASYARAKAT DAN MODAL SOSIAL: MENGADU

Selain marjinalisasi kelompok yang sudah terpinggirkan, pandemi COVID-19 dengan segala dampak dan perubahannya juga melahirkan kelompok-kelompok marjinal baru. Ini antara lain, (1) orang miskin yang tidak mendapatkan penghasilan dan pekerjaan karena kebijakan karantina atau pemberlakuan pembatasan luar biasa, (2) pekerja di sektor informal, (3) mereka yang tidak memiliki akses ke Internet. dan teknologi, (4) masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap air bersih sanitasi, dan (5) korban pandemi COVID-19 dan tenaga medis. Bab ketiga buku ini juga menunjukkan bahwa respons pemerintah pusat yang lamban dan berkompromi juga memengaruhi respons masyarakat dalam memitigasi pandemi COVID-19.

Warga Desa Panggungharjo menghadapi pandemi COVID-19 dengan nilai kebersamaan, kekeluargaan, kerjasama dan kepedulian. Dalam konteks masyarakat desa, UU Desa memberikan kepekaan bagi masyarakat desa untuk merespon pandemi COVID-19 secara optimal. UU Desa memberikan ruang kepada pemerintah dan masyarakat desa untuk mengatur rumah tangganya sendiri, termasuk isu pandemi COVID-19.

RELASI TRILOGIS DALAM TATA KELOLA COVID-19

Secara teknis, masyarakat desa sedang membangun saluran informasi pandemi COVID-19 dan call center serta mengembangkan dana penggalangan dana atau donasi yang dialokasikan sebagai dukungan bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Sementara itu, Universitas Gadjah Mada telah membuka rekrutmen relawan COVID-19 melalui Tim Promosi Kesehatan Universitas. Modal ini berkaitan dengan kemampuan adaptasi masyarakat untuk merespon perubahan akibat pandemi COVID-19 sebagai strategi untuk bertahan hidup atau resiliensi.

Seperti disebutkan sebelumnya, pandemi COVID-19 bukan hanya krisis kesehatan, tetapi telah memanifestasikan dirinya sebagai krisis kemanusiaan, kebijakan, dan tata kelola. Pandemi COVID-19 sebagai masa krisis merupakan salah satu yang memunculkan banyak penemuan dan rekonfigurasi baru. Berbagai “warna” yang disajikan di dalamnya memperkuat dan memperjelas keadaan sebenarnya bahwa pandemi COVID-19 bukan hanya krisis kesehatan, tetapi memanifestasikan dirinya sebagai krisis kemanusiaan, kebijakan, dan tata kelola.

Gambar

Tabel 1. Angka Kematian yang Menimpa Masyarakat  Jawa
Gambar 1. Stakeholder Salience Model
Tabel 1. Persebaran Kasus pada Provinsi di Indonesia pada 31 Agustus 2020
Gambar 1. Grafik Kasus Positif Baru Covid-19 pada 31 Agustus 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Remik: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Volume 7, Nomor 2, April 2023 http://doi.org/10.33395/remik.v7i2.12288 e-ISSN : 2541-1330 p-ISSN : 2541-1332 Evaluasi