Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Di Objek Wisata Telaga Gedang (Studi di Desa Padang Betuah Kecamatan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Program Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Di Kawasan Objek Wisata Telaga Gedang. Keyakinan Kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pembuatan Pupuk Kompos di Objek Wisata Danau Gedang, Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu) dapat terselesaikan.
Tujuan penyusunan skripsi ini adalah mewujudkan kantin sehat berbasis ekonomi Islam dalam kegiatan pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos di Sarana Wisata Danau Gedang, Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Tanaman yang diberi kompos akan tumbuh lebih subur dan kualitas hasil panennya lebih baik dibandingkan tanaman yang tidak diberi kompos. Kompos merupakan salah satu pupuk organik yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian secara kualitas dan kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas tanah secara berkelanjutan.
Penggunaan pupuk kompos dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mencegah degradasi lahan.1. Kompos merupakan pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tumbuhan dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Pembuatan kompos dari sampah rumah tangga masih jarang dilakukan oleh masyarakat, apalagi yang memiliki lahan sempit atau tidak memiliki kebun.
Pemanfaatan sampah di sekitar kantin sehat untuk dijadikan kompos Pemanfaatan pupuk kompos dalam berbagai aspek seperti pertanian bagi komunitas Kelompok Wanita Tani (KWT).
PENDAHULUAN
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Sasaran
- Luaran yang Di Capai
- Jenis Kegiataan
- Penelitian Terdahulu
- Sistematika Penulisan
Setelah mempertimbangkan berbagai hal yang berkaitan dengan pokok bahasan pemanfaatan sampah dalam pembuatan kompos, maka pada tahap perencanaan ini telah ditetapkan hal-hal sebagai berikut. Nama Kegiatan : Pemanfaatan Sampah Basah Menjadi Pupuk Kompos di Tempat Kantin Sehat yang terletak di Objek Wisata Telaga Gedang, Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Alasan pemilihan kegiatan : Penentuan topik kegiatan antara lain Pemanfaatan sampah basah menjadi kompos, Pemanfaatan kompos dalam berbagai aspek.
Pemanfaatan sampah basah untuk pembuatan kompos yaitu: Organisasi Karang Taruna, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan masyarakat setempat. Waktu dan pelaksanaan kegiatan : Waktu pelaksanaan kegiatan 10.3.-30.5.2021 dengan kegiatan penanganan sampah basah menjadi kompos di sekitar lokasi objek wisata Danau Gedang. Pemanfaatan sampah basah menjadi pupuk kompos di kantin sehat yang terletak di objek wisata Danau Gedang yang lokasinya ditentukan untuk perencanaan dan pengelolaan sasaran program.
Jadi yang dimaksud dengan Pemanfaatan Limbah Basah untuk Pupuk Kompos ini berkaitan dengan pentingnya kebersihan lingkungan di area kantin sehat dan juga pemanfaatan limbah tersebut mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat. Setelah dilakukan evaluasi dari berbagai aspek, dapat disimpulkan bahwa kegiatan program ini secara umum mengacu pada hal-hal non fisik berupa pengomposan pupuk kandang. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, secara umum dapat dikatakan bahwa pemanfaatan sampah basah pada kompos dapat membantu masyarakat setempat dalam hal keindahan lingkungan, pemanfaatan pupuk kompos bagi masyarakat untuk bercocok tanam dan tujuan program penulis dapat tercapai. tercapai secara optimal.
Kegiatan wawancara disini berfungsi untuk melengkapi data penelitian, selain sebagai bentuk diskusi antara peneliti dan narasumber mengenai pemanfaatan sampah organik sebagai kompos yang menjadi fokus penelitian. Dengan adanya program pelatihan pemberdayaan kantin sehat ini, kami berharap Organisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) dapat memanfaatkan kompos yang telah disediakan. Selain itu, kegiatan Pemanfaatan Sampah Basah Menjadi Kompos ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei dengan melibatkan kami sebagai mahasiswa dan pihak desa sebagai karang taruna dan masyarakat setempat.
Sampah organik yang merupakan 65% sampah rumah tangga dapat dijadikan kompos (perilaku ramah lingkungan, menyuburkan bumi dengan sampah). Output yang dicapai mencapai 60% dengan beberapa kendala karena lokasi sebagian milik swasta, walaupun ada beberapa kendala program ini berjalan baik dan mencapai tujuan. Kursus singkat pembuatan kompos ini mampu memberikan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah berbagai sampah menjadi kompos yang bermanfaat. . Perlu dilakukan pembinaan, penyuluhan dan pelatihan praktek lebih lanjut agar kemampuan petani salak dalam membuat kompos meningkat.
METODE KEGIATAN
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara merupakan suatu usaha yang dilakukan seseorang atau suatu pihak untuk memperoleh dari orang atau pihak lain, melalui tanya jawab, keterangan atau pendapat mengenai suatu hal yang diperlukannya untuk tujuan tertentu. Peneliti melakukan wawancara pertama dengan Bapak Purnawarman, S.H. selaku kepala desa, kemudian melakukan wawancara dengan masyarakat desa. Wawancara dilakukan setelah senam pagi yang dilaksanakan setiap minggu pagi rutin di desa Padang Betuah.
Analisis data sangat penting dalam mengolah data yang dikumpulkan untuk memperoleh makna dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih pokok-pokok, memfokuskan pada pokok-pokok yang penting, mencari tema dan pola serta membuang yang tidak diperlukan. Dengan demikian, data yang terbatas akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti mengumpulkan data lebih lanjut dan mencarinya bila diperlukan.
Tahap reduksi data yang dilakukan penulis adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap data yang dikumpulkan dari lapangan terkait dengan metode ANTIM untuk mempelajari pemanfaatan sampah organik. Pada tahap ini data yang telah diurutkan disusun ke dalam kategori-kategori tertentu dalam bentuk matriks (tampilan data) untuk mendapatkan gambaran yang utuh. Penyajian data dilakukan dengan menyampaikan informasi berdasarkan data yang ada dan disusun secara runtut dan baik dalam bentuk narasi sehingga mudah dipahami.
Penyajian data dilanjutkan dengan proses pengumpulan data yang dihubungkan bersama melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang lebih spesifik dan mendalam tentang materi, tahapan dan evaluasi pembelajaran metode ANTIM pada pembelajaran piano tingkat dasar. Hal ini dimaksudkan untuk mempertegas hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan. Dengan adanya Program Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat ini kami berharap para pelaku usaha UMKM dapat melaksanakan program ini.
Anggaran program ini kami kelola sendiri dengan berkoordinasi dengan pengawas desa dan perangkat yang terlibat dalam realisasi program ini. Pada tanggal 11 Maret 2021, pukul 10.00 hingga 10.00, masyarakat setempat dan perangkat desa mengikuti upacara pembukaan. Penanggung jawabnya adalah Saiful Huda, mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Bengkulu. Mereka yang terlibat adalah Muhammad Arfiah Arlend, Wahyu Muhammad Ilham, karang taruna, pelaku usaha UMKM dan masyarakat desa.
Jadwal Pelaksanaan
Biaya Kegiatan
HASIL KEGIATAN
Gambaran Umum Wilayah Dan Perkembangan Desa
Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, secara geografis berbatasan di sebelah utara dengan desa, di sebelah barat dengan Desa Pasar Bembah, di sebelah selatan dengan Samudera Hindia dan di sebelah timur dengan Desa Pondok Kelapa, dengan luas wilayah kode pos kode 38371. Desa Padang Betuah, Kecamatan Padang Betuah, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu dengan luas sekitar 25 ha. Jumlah penduduk Kelurahan Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Kota Bengkulu pada tahun 2021 sebanyak 375 KK yang terbagi dalam 3 dusun.
Berdasarkan data, jumlah penduduk Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu pada tahun 2021 berjumlah 375 KK, terdiri dari tiga dusun yaitu Desa Abu Sakim, Desa Pondok Kelapa, dan Desa Harapan. Masyarakat Desa Padang Betuah pada umumnya berprofesi sebagai petani, hal ini dikarenakan faktor geografis yang sangat mendukung. Sedangkan tanah adalah tanah yang sudah mempunyai peruntukan dan biasanya mempunyai pemiliknya, baik perorangan maupun lembaga.
Kegiatan untuk kemaslahatan masyarakat di Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu dilaksanakan pada tanggal 10 Maret hingga 29 Mei 2021, mulai dari persiapan hingga selesainya kegiatan. Tujuan dari pelatihan pemberdayaan Kantin Sehat ini adalah agar para pelaku usaha dapat memaksimalkan program yang telah dirancang dengan baik dan kedepannya dunia usaha dapat terus melaksanakan rencana tersebut. bahan dan tutup dengan terpal/kantong goni.
Bahan Kompos Dek Bambu/Terpal Tempat Kompos Setelah 8 minggu tinggi tumpukan hanya 1/3 dari tinggi aslinya. Bahan aktivator harus tercampur merata ke seluruh bahan kompos, agar proses pengomposan menjadi lebih baik dan cepat. Bahan kompos harus mengandung air yang cukup untuk menunjang kehidupan mikroorganisme yang ada pada bahan aktivator kompos.
Tutup rapat dan berikan lubang udara dengan memasukkan tabung plastik yang dihubungkan dengan botol berisi air. pengomposan; Caranya adalah dengan melarutkan 1 liter cairan MOL dicampur dengan 5 liter air tawar), tambahkan 1 ons gula merah, aduk hingga rata, dan taburkan di atas bahan kompos. Pengertian kompos adalah bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan akibat adanya interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja pada bahan organik tersebut.
Dalam proses penjualannya, para pelaku usaha untuk sementara dipindahkan ke kantin yang dibangun tepat di dalam objek wisata tersebut, juga ada kendala dari pihak swasta dan dari pihak desa sehingga kami sebagai pelajar tidak bisa ikut campur dalam hal tersebut. Saran yang dapat diberikan untuk kegiatan Pengabdian Masyarakat selanjutnya adalah melestarikan dan mengelola dengan baik program yang telah dilaksanakan dan tidak melupakan pengembangan fungsi dari program yang telah dirancang.
Sejarah Perkembangan Desa Padang Betuah
Komposisi Penduduk
Agama
Mata Pencaharian
Cara membuat kompos dengan cepat, mudah dan murah Pembuatan kompos dipercepat dengan menggunakan aktivator/inokulum/pengurai atau starter kompos. Tuang larutan molase dan EM4 ke dalam adonan hingga kadar air sekitar 40%. Tidak ada batasan baku berapa takaran kompos yang harus diberikan pada tanaman, sehingga tergantung pengalaman petani.
Sebagai ide untuk pembibitan atau tanaman dalam pot/polibag, kompos kotoran ternak dicampur dengan tanah dengan perbandingan 1:1, namun ada juga yang menyarankan perbandingan 1:3. Bahan organik yang dimaksud dalam pengertian kompos adalah rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang gugur, urin ternak dan bahan organik lainnya. Semua bahan organik akan mengalami pelapukan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan basah dan lembab.
Pisahkan sampah organik (kulit buah, sayuran, dedaunan, dll), sampah non-organik (kertas, plastik, dll) dan sampah B3 (bahan berbahaya). Kegiatan pemanfaatan sampah organik ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah yang sebelumnya dibakar menjadi kompos, menjamin kebersihan lingkungan setempat khususnya di objek wisata Telaga Gedang. Kompos dapat membantu meningkatkan kualitas tanaman masyarakat dan menekan biaya pembelian pupuk masyarakat sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.