• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - UMSU REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - UMSU REPOSITORY"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

Strategi komunikasi bagi ustadz Kemenag Kabupaten Asahan dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di Kisaran sangat diperlukan, strategi komunikasi sebagai pedoman perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti “Strategi Komunikasi Pengajar Agama Islam Kemenag Asahan Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama di Kisaran”.

Rumusan Masalah

Bagaimana strategi komunikasi ustadz Kementerian Agama Kabupaten Asahan dalam meningkatkan kerukunan umat beragama di Kisaran? Kendala apa saja yang dihadapi para penyuluh agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Asahan dalam meningkatkan kerukunan umat beragama di Kisaran?

Tujuan Penelitian

Batasan Masalah

Manfaat Penelitian

Kata komunikasi atau komunikasi berasal dari bahasa latin comminis yang berarti “sama” “communico” atau communicare yang artinya. Oleh karena itu, komunitas juga mempunyai bentuk komunikasi yang berbeda-beda terkait seni, agama, dan bahasa, dan masing-masing bentuk tersebut memuat dan menyampaikan serta mengkomunikasikan gagasan dan pandangan yang mengakar dalam masyarakat.

Pengertian Strategi Komunikasi

Yang ada hanya keinginan pada komunikator, bagi komunikator tidak ada artinya karena harus diikuti dengan suatu keputusan (decision), yaitu keputusan untuk melakukan kegiatan (tindakan) sesuai dengan harapan komunikator.

Strategi Penyajian Pesan

Misalnya 'menurut saya', 'menurut si Anu', 'menurut dia', 'menurut mereka', 'menurut kami', menurut Anda' dan seterusnya. Amati tingkah laku komunikan, apa yang diucapkannya, nada suaranya, sorot matanya, raut wajahnya, gerak badan dan tangannya, dan sebagainya.

Bentuk-Bentuk Komunikasi

Komunikasi organisasi meliputi bentuk komunikasi formal dan informal serta bentuk komunikasi antarpribadi dan kelompok. Proses komunikasi massa meliputi aspek komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, dan komunikasi organisasi.

Teknik-Teknik Komunikasi

Menariknya dari pendapat para ahli di atas dapat dipahami bahwa komunikasi persuasif adalah suatu kegiatan psikologis dalam menyampaikan pesan informasi kepada orang lain dengan sikap lemah lembut tanpa menggunakan kekerasan dengan cara membujuk, meyakinkan, sehingga orang tersebut mudah menerima isi pesan tersebut. pesan itu, disampaikan untuknya. Metode asosiasi merupakan suatu cara penyampaian pesan komunikasi dengan cara menempatkannya pada suatu benda atau peristiwa yang sedang menarik perhatian komunikator.

Tujuan Komunikasi

Menurut Sunindhia, tujuan komunikasi adalah (1) menyampaikan informasi agar dapat dipahami; (2) memahami maksud orang lain; (3) agar gagasan yang disampaikan dapat diterima oleh orang lain; (4) mendorong orang lain Artinya apakah kita ingin orang lain mengerti dan mampu memahami apa yang dimaksud.

Hambatan Komunikasi Penyuluh Agama Islam

Penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan tatap muka pada masyarakat pedesaan adalah kegiatan pelaksanaan bimbingan/konseling yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara penyuluh agama dengan kelompok sasaran/kelompok sasaran masyarakat umum di pedesaan dalam rangka untuk meningkatkan kerukunan umat beragama. Melaksanakan bimbingan dan nasehat pada tahap pertunjukan sebagai pemain adalah kegiatan melaksanakan bimbingan/nasihat yang disampaikan secara lisan atau dengan gerakan-gerakan yang dilakukan dalam suatu pertunjukan, yang mana seorang penyuluh agama berperan sebagai salah satu pemain/pemegang peran.

Konsep Penyuluhan Agama Islam

Tugas yang dipercayakan kepada Subdirektorat Konseling Agama Islam adalah memberikan bimbingan dan pelayanan di bidang konseling agama Islam, memberdayakan lembaga, mengembangkan materi dan metode konseling berdasarkan tujuan, program dan kegiatan yang ditetapkan oleh direktur. Sedangkan tugasnya adalah 1) mengumpulkan dan mengolah data di bidang konseling agama Islam demi kerukunan umat beragama;

Kerukunan Umat Beragama

Umat ​​beragama dan pemerintah harus melakukan upaya bersama untuk menjaga kerukunan umat beragama dalam bidang pelayanan, pengaturan, dan pemberdayaan. Menjaga kerukunan umat beragama di tingkat pemerintah daerah, provinsi, dan pusat merupakan kewajiban seluruh warga negara dan otoritas publik lainnya. Kerukunan antar umat beragama, yaitu wujud kerukunan yang terjalin antar umat yang berbeda agama.

Kajian Penelitian Terdahulu

Perbedaan Subyek dan Subyek Penelitian serta Strategi Komunikasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kementerian Agama Kabupaten Asahan. Meneliti kesamaan teori terapan dan strategi komunikasi, peran penyuluh agama sebagai pemimpin kelompok dalam meningkatkan kerukunan umat beragama di Kisaran. Tesis berikut berjudul “Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang” (Andi Surahmi, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar, 2017).

Informan Penelitian

Maja Hamdani, S, PdI, M.Pd Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kisaran Barat, wawancara di Kantor KUA Kisaran Barat Kabupaten Asahan. Samsir Damanik, S.Pd.I Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kisaran Barat, wawancara di Kantor KUA Kisaran Barat Kabupaten Asahan. Penyuluh Agama Islam Abdurrahman Rivai Kecamatan Kisaran Barat, wawancara di Kantor KUA Kisaran Barat Kabupaten Asahan.

Tabel 3.1 Data Informan
Tabel 3.1 Data Informan

Kerangka Konsep

Kategorisasi Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Williams yang diterjemahkan dengan (Moleong,) partisipasi pasif berarti peneliti hadir dalam situasi tetapi tidak berinteraksi dengan orang-orang yang ada di dalamnya. Peran partisipasi hanya sekedar menyaksikan berbagai peristiwa atau melakukan tindakan pasif, (2) melakukan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur (wawancara) terhadap aktor, dan (3) melakukan studi dokumenter milik sekolah. Pada umumnya peneliti sendiri yang terjun ke lapangan sebagai instrumen utama (instrumen kunci) dalam penelitian ini.

Wawancara

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai fokus dan permasalahan penelitian yang sedang diteliti. Dalam kegiatan wawancara, unsur-unsur yang dijadikan pedoman adalah: (1) Fokus masalah adalah hasil observasi atau wawancara sebelumnya. 2) Pertanyaan bersifat terbuka dan terstruktur untuk memperdalam, (3) Responsif terhadap situasi dan kondisi tempat wawancara – kesibukan orang yang diwawancarai, kebosanan dan variasi tanggapan yang mungkin mencerminkan unsur emosional. Mulai dari penjelasan identitas, uraian situasi atau konteks, identifikasi masalah, uraian data, penggabungan dan penutupan dengan pertanyaan.

Observasi

Studi Dokumen

Teknik Analisis Data

Lebih lanjut dinyatakan bahwa analisis data merupakan suatu proses yang berkelanjutan dalam penelitian observasi partisipan. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang dimulai dengan proses pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Analisis data juga dimaksudkan untuk menemukan unsur-unsur atau bagian-bagian yang termasuk dalam kategori-kategori data penelitian yang lebih kecil.

Teknik Keabsahan Data

Hasil pembuktian tersebut sebaiknya diuji dengan informan sebelumnya karena hasil pembuktian mungkin bertentangan dengan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya dari informan atau dari sumber lain. Apabila terdapat perbedaan dengan penelitian, terus menelusuri perbedaannya hingga penelitian menemukan sumber perbedaan dan bahan perbedaannya, kemudian konfirmasikan dengan keterangan dari sumber lain (Bungin.

Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

  • Gambaran Umum Lokasi penelitian

Jumlah rumah ibadah umat Islam di Kecamatan Kisaran Barat sebanyak 76 buah yang terdiri dari 20 masjid, 31 langgar dan 25 musala, sedangkan di Kecamatan Kisaran Timur terdapat 81 rumah ibadah umat Islam yang terdiri dari 23 masjid, 39 langgar dan 19 rumah ibadah, hal ini dapat baik itu juga berkembang sesuai kemajuan dan jumlah penduduk yang terus bertambah. Sedangkan tempat ibadah umat lainnya terdapat 3 buah, seperti Kristen Protestan di Kisaran Barat dan 24 di Kisaran Timur, 27 gereja Katolik di Kisaran Barat dan 32 di Kisaran Timur. Sedangkan untuk rumah ibadah umat Budha terdapat 2 buah vihara di Kisaran Barat dan 1 buah vihara di Kisaran Timur serta 2 buah candi sebagai rumah ibadah umat Hindu.

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kisaran  Menurut Kelompok Umur dan Kecamatan 2018
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kisaran Menurut Kelompok Umur dan Kecamatan 2018

Kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten Asahan

Keterkaitan kedua kecamatan dalam penelitian ini disebabkan karena kegiatan yang dimaksud lebih terfokus pada wilayah tersebut.

Tim Safari Ramadhan

Kegiatan Festival Nasyid se-Kabupaten Asahan

Data lembaga Islam (Ormas Islam) di Kisaran/Asahan akan disajikan pada bagian selanjutnya. Perencanaan pesan dalam konseling agama Islam merupakan suatu proses pemikiran dan pengambilan keputusan yang sistematis mengenai tindakan yang akan diambil di masa depan sehubungan dengan komunikasi. Dalam memikirkan dan mengambil keputusan mengenai tindakan yang akan diambil harus didasarkan pada hasil perkiraan dan perhitungan yang sebaik-baiknya, sehingga apa yang diperkirakan atau diputuskan oleh pihak manajemen dapat mencapai tujuan pemekaran dengan sebaik-baiknya.

Struktur Pengorganisasian Penyuluh Agama

Strategi Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Asahan Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama

Penyuluh Agama Islam di KUA merupakan garda terdepan atau garda terdepan dalam jajaran unit Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, yang kehadirannya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima. Abdurrahman Rivai, Pembina Agama Islam Kecamatan Kisaran Barat, wawancara di kantor KUA Kisaran Barat, 10 April 2019.). Langkah-langkah yang dilakukan para ustadz dalam pengembangan umat beragama di kota Kisaran kabupaten Asahan adalah :

Membangun Hubungan Dialog Interaktif

Maka ustadz harus bisa memberikan contoh yang baik, tanpa harus melindungi masyarakat. Dengan demikian, menciptakan kedekatan antara pengajar dan masyarakat juga dapat dilakukan melalui media sosial, sehingga memudahkan pengajar dalam proses membina hubungan, dimana masyarakat akan terbuka terhadap situasi dan keadaannya ( Andri Nurwandri, Penyuluh Agama Islam , Kecamatan Kisaran Timur, wawancara di Kantor Agama Kecamatan Kisaran Timur, 12 April 2019.). “Kami sepakat bahwa hubungan yang baik antara penyuluh dengan masyarakat terlihat dari kedekatan dan keterbukaan masyarakat terhadap penyuluh pada saat proses pembinaan keagamaan, baik dalam proses pemberian bimbingan maupun diskusi di luar proses bimbingan” (H. Raja Dedy ) Hermansyah, MM dan Ust Samsir Damanik, S.Pd.I, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Kisaran Timur dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kisaran Barat, wawancara di Kantor Urusan Agama.

Memfasilitasi Proses Pembinaan pada Kelompok Binaan

Kegiatan penyuluhan agama Islam bulanan yang difasilitasi oleh pemerintah kota Kisaran adalah: Pemberian pengajian melalui majelis teklim oleh ustadz merupakan kegiatan bulanan sebagai wujud tanggung jawab dalam kemajuan dan pendewasaan umat Islam. Muhammad Rosul Sanjani, Pengurus Agama Islam Kecamatan Kisaran Barat, wawancara di Kantor Urusan Agama Kabupaten Kisaran Barat, 24 April 2019).

Gambar 4.2 Wawancara dengan Penyuluh Agama Islam Kecamatan  Kisaran Timur dan Barat
Gambar 4.2 Wawancara dengan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kisaran Timur dan Barat

Menetapkan Tujuan Penyuluhan

Pengajar agama Islam memposisikan dirinya sebagai da’i yang berkewajiban mendakwahkan agama Islam, menyampaikan informasi keagamaan, dan mendidik masyarakat sebaik-baiknya sesuai ajaran agama. Pengajar agama Islam membekali dirinya untuk membantu memikirkan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara pribadi, sebagai keluarga, maupun sebagai anggota masyarakat umum. Pengajar agama Islam mempunyai tanggung jawab moral dan sosial untuk melaksanakan kegiatan pembelaan umat/masyarakat terhadap berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang merugikan keimanan, mengganggu ibadah dan merusak akhlak.

Identifikasi Sasaran (Objek) dan Kebutuhannya

Hambatan Yang Ditemui Penyuluh Agama Islam Kemenag Asahan Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama Di Kisaran

Kinerja penyuluh agama Islam di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kisaran Timur dan Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan pasti mempunyai kendala yang membuat penyuluh mengalami kendala dalam melaksanakan bimbingan keagamaan bagi masyarakat setempat. Faktor penghambat ustadz dalam upaya memajukan agama masyarakat di Kota Kisaran Kecamatan Kisaran Timur dan Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan adalah :.

Adanya Pengaruh Kecanggihan Teknologi

Teknologi di era globalisasi saat ini sudah mulai merambah ke lingkungan dan setiap kecamatan, termasuk Kota Kisaran sebagai pusat Kabupaten Asahan. Dampak dari pengaruh teknologi terhadap anak-anak dan remaja adalah mereka cenderung malas mengikuti pertemuan atau ceramah taklim karena takut dengan penilaian teman-temannya yang menganggap hal itu hanya untuk orang yang lebih tua. Dari pengamatan peneliti, para ustadz selalu berusaha keras untuk melakukan upaya pencegahan dan penyuluhan secara terus menerus kepada setiap elemen masyarakat untuk menunjukkan tanggung jawabnya sebagai ustadz yang tidak mudah putus asa dalam memohon kebaikan.

Gambar 4.3 Wawancara Penyuluh Agama Islam Andri Nurwandri, M.H.I
Gambar 4.3 Wawancara Penyuluh Agama Islam Andri Nurwandri, M.H.I

Kurangnya Kedisiplinan dan Keseriusan Masyarakat

“Kejadian ini menghambat para ustadz dalam menjalankan bimbingan agama.” (H. Raja Dedy Hermansyah, MA, penasihat agama Islam, wawancara di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Kisaran Timur, 16 April 2019.). Kendala yang sering membuat para penyuluh agama Islam kecewa adalah ketika mereka memberikan ceramah pada kegiatan keagamaan, sebagian besar perempuan bergosip secara bersamaan sehingga mengganggu kelancaran bimbingan dan tidak mendengarkan pesan-pesan agama yang disampaikan kepada mereka. (Zikri Akbar, S.Sos.I, Penasihat Agama Islam, wawancara di Kantor Urusan Agama Kabupaten Kisaran TImur, 2 April 2019.). “Semua kembali pada kesadaran pribadi masyarakat.” (Muhammad Rasul Sanjani, Penasihat Agama Islam , wawancara di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kisaran Barat, 24 April 2019.

Kesibukan karena Desakan Ekonomi

Strategi Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Asahan Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama

Sistem kepercayaan mengandung keyakinan dan imajinasi manusia tentang sifat-sifat Tuhan dan keberadaan dunia supranatural. Berkenaan dengan empat unsur pokok agama sebagaimana disebutkan di atas, dapat disajikan gambaran keberagaman agama di Kisaran, yaitu Kecamatan Kisaran Barat dan Kecamatan Kisaran Timur. Strategi komunikasi yang diterapkan oleh para penasihat agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Asahan adalah dengan membangun dialog interaktif dengan setiap elemen masyarakat untuk meningkatkan kerukunan umat beragama di Kisaran.

Hambatan Yang Ditemui Penyuluh Agama Islam Kemenag Asahan Dalam Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama Di Kisaran

Jadi para penyuluh agama harusnya mempunyai cara pandang tersendiri ketika bertemu dengan orang-orang bermasalah bahwa merekalah yang menjadi pengajar, bukan pendakwah. Tentu saja, menjadi bagian tugas para penasihat agama Islam di bidang ini untuk memberikan bimbingan dan nasehat agar sikap individualistis, bahkan primordialis (kesediaan membantu sesama suku) semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Faktor penghambat Penyuluh Keagamaan Islam dalam upaya peningkatan kerukunan umat beragama di Kota Kisaran Kabupaten Asahan masing-masing.

Saran 1. Teoritis

Peran Penyuluh dalam Menumbuhkan Jiwa Keagamaan Masyarakat Desa Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa 80". Hubungan Komunikasi Interpersonal Pimpinan-Bawahan Dan Disiplin Kerja Dengan Produktifitas Kerja Pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan."

Gambar

Tabel 3.1 Data Informan
Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian (Hasil Olahan Peneliti, 2019).
Tabel 3.2 Kategorisasi penelitian
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kisaran  Menurut Kelompok Umur dan Kecamatan 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

59 Distribusi Sendi Plastis Struktur dengan penempatan isolator Variasi 3 arah UX...106 Tabel 4.. 60 Distribusi Sendi Plastis Struktur dengan penempatan isolator Variasi 3 arah