ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Alhamdulillahhirobbil’alamin,, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, pada hari ini tanggal 5 Agustus 2009 Fakutas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Angung (UNISSULA) menyelenggarakan Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) yang ke dua. Sungguh menjadi suatu kebahagiaan dan kebanggaan bagi kami selaku penyelenggara bahwa Seminar ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari kalangan akademisi maupun indutri.
Acara ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. Pada pelaksanaan SNTI tahun 2009 ini tema yang diambil “Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri melalui peningkatan Kualitas Riset dan Inovasi Teknologi”.
Pemilihan tema ini berangkat dari kesadaran bahwa trend global dan pesatnya dinamika pasar menuntut adanya teknologi yang semakin efisien dan inovatif dengan sentuhan-sentuhan humanis. Untuk itu perlu sinergi antara industri dan perguruan tinggi untuk memperkuat struktur industri komersial yang selaras dengan perkembangan keilmuan yang universal.
Seminar ini diharapkan mampu menjadi jembatan bagi bidang-bidang yang terkait dengan teknologi industri untuk saling bertukar informasi. Untuk memberikan inspirasi, wawasan dan ide-ide bagi peserta seminar, panitia mengundang pembicara-pembicara utama dari kalangan akademisi, praktisi dan industri.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para peneliti yang telah mengirimkan makalah hasil penelitian untuk sampaikan pada seminar ini. Sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan, kami menerima 86 makalah. Setelah dillakukan review maka diputuskan makalah yang diterima untuk dipresentasikan sejumlah 76 dan diterbitkan dalam proceeding ber ISBN.
Dengan terlaksananya seminar ini, panitia mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pembicara, tim reviewer, pemakalah, sponsor, dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan pemikiran, moril dan materiil untuk mensukseskan acara Seminar Nasional Teknologi Industri 2009 UNISSULA. Kami juga mohon maaf bila dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan SNTI2009 ini terdapat kesalahan dan kekurangan.
Semoga semangat penelitian yang tinggi dalam seminar ini dapat diimbangi implementasi di industri, jasa dan manufaktur sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Akhir kata kami mengucapkan selamat berseminar.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Semarang, 05 Agustus 2009 Ketua Panitia
Nurwidiana, ST., MT.
iii
SAMBUTAN REKTOR
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
Assalaamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, hidayah dan karunia-Nya kepada kita sehingga kita mendapatkan kesempatan menggali serta memperoleh tetesan ilmu-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Rasul Mulia, Nabi Agung Muhammad SAW, karena dengan perantara beliaulah, iman dan Islam dapat hadir di hati kita, yang menjadi penguat keyakinan kita akan kedalaman dan keluasan ilmu sebagai anugerah yang tiada terkira.
Dunia Industri selalu bersaing untuk menghadirkan produk dengan teknologi terbaru yang merupakan perkembangan dan inovasi dari produk sebelumnya. Baru saja diluncurkan produk baru, sudah muncul produk baru lagi yang lebih canggih dengan harga yang relative sama. Ini dilakukan selain sebagai penetrasi pasar atas produk tertentu untuk menjaga eksistensinya, juga untuk memenuhi permintaan dan keinginan konsumen yang bukan hanya sebagai kebutuhan, melainkan juga sebagai gaya hidup. Dalam menentukan produk yang akan diluncurkan, baik itu berupa barang maupun jasa, tentu saja memerlukan riset dan studi yang mendalam, sehingga saat produk itu ditawarkan ke konsumen bias tepat sasaran dan dapat diterima dengan baik. Produsen biasanya mempunyai lembaga atau tim riset tersendiri yang bertugas meneliti dan mengembangkan produk – produk yang ditawarkan.
Bagian ini sangat penting perannya, mengingat sebuah produk harus betul – betul dicermati peruntukan dan kegunaanya sehingga kualitasnya akan selalu terjaga untuk membangun kepercayaan bagi konsumen.
Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) sebagai salah satu universitas yang terkemuka berkomitmen untuk selalu mengabdi kepada Allah SWT, sangat mendukukung segala upaya untuk mengolah alam agar dapat bermanfaat kepada seluruh umat manusia (rahmatan lil alamin) menyabut baik dan mendukung terselenggaranya kegiatan Seminar Nasional Teknologi Industri tahun 2009 (SNTI 2009) yang mengusung tema ” Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri Melalui Peningkatan Kualitas Riset dan Inovasi Teknologi”. Kegiatan ini diharapkan dapat menjalin komunikasi antara para pendidik, peneliti dan pelaku industri. Dan kedepan semoga dapat terjalin kerjasama yang saling mendukung dan menguntungkan antara pelaku / pengelola dunia pendidikan dan dunia industri secara aktif dan berkesinambungan.
Dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi atau universitas, yang mempunyai banyak pakar di bidang masing – masing, sudah semestinya ikut andil dalam perkembangan teknologi industri.
Sebagai gudang para ilmuwan, perguruan tinggi dapat mengembangkan keilmuwan yang dimiliki bersama-sama dengan para pelaku industri, khususnya dibidang penelitian atau riset, yang nantinya pengembangan ilmu yang didapat bias diaplikasikan didunia industri.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan SNTI 2009 yang dilaksanakan oleh Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula Semarang.
Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi kita bersama dalam memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, serta terjalinya sinergi yang harmonis antara dunia pendidikan dan dunia industri. Amin
Wassalaamu’alaikum wr. wb.
Semarang, 5 Agustus 2009 Rektor
Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang
DR.dr. H.M. Rofiq Anwar, Sp.PA.
NIK. 230 102 006
iv
SUSUNAN PANITIA DAN REVIEWER
Reviewer call for paper:
- Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, M.Eng. (ITS)
- Dr. Ir. Hermawan, DEA. (UNDIP)
Pengarah : Ir. H. Sukarno Budi Utomo, MT.
Ketua : Nurwidiana, ST., MT.
Wakil Ketua : Gunawan, ST., MT.
Bendahara : Luqman Assaffat, ST.
Sie Kesekretariatan : Wiwiek Fatmawati, ST., M.Eng.
: Achmad Tjaturputranto Nugroho, ST.
: Wahyu Widyastuti, SS.
Sie Acara : Novi Marlyana, ST., MT.
: Eka Nuryanto Budi Susila, ST., MT.
: Indah Setiawati.
Sie Call for Paper : Irwan Sukendar, ST., MT.
: Ali Wedo Sarjono, ST.
: Munaf Ismail, ST.
Sie Publikasi : Muhammad Khosyi’in, ST., MT.
: Tjatur Setyono
Sie Pendanaan : Mochammad Taufik, ST., MIT.
Sie Dek & Dok : Rino Purwanto, ST.
: Kistianto
Sie Konsumsi : Ir. Eli Mas’idah, MT.
: Yogawati Prihatin Sie Perlengkapan : Munadi, SH.
Driver : Purwadi
v
INFORMASI SEMINAR
Tema : Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri Melalui Peningkatan Kualitas Riset dan Inovasi Teknologi
Waktu pelaksanaan : Rabu, 5 Agustus 2009
Panitia Pelaksana : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung
Tempat : Hotel Pandanaran Semarang
Sekretariat : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Sultan Agung
Jl. Raya Kaligawe km 4 semarang Tlp (024) 6583584 ext 363
Fax (024) 6582455
Email : [email protected]
Website seminar : http://www.snti2009.com/
vi DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Sambutan Rektor Universitas Islam Sultan Agung iii
Susunan Panitia dan Reviewer iv
Informasi Seminar v
Daftar Isi vi
Kelompok A : Ergonomi
Perancangan Alat Pemotong Tahu Yang Ergonomis Di Industri Kecil-Menengah Tahu Langen Sari Semarang
Dwi Nurul Izzhati, Anton Sudibyo
A.1
Pemilihan Desain Kursi Berbasis Ergonomi Dengan Menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process)
Hari Purnomo
A.8
Perancangan Bis Khusus Untuk Laundry Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Laundry "Clean And Dry")
Ie Vie Mie, Lindsy Margareta
A.14
Pengembangan Desain Axillary Kruk Menggunakan Pemodelan Dempster Lobes Herdiman, Retno Wulan Damayanti, Margareta Bayu Christyawan
A.25
Perancangan Atribut Desain Telapak Tangan Prosthetic Pada Jenis Prosthetic Tangan Kosmetik
Lobes Herdiman, I Wayan Suletra, Sulistyo Agung Wibowo
A.34
Perancangan Furniture Kamar Kost Dan Tata Letaknya Serta Lingkungan Fisik Yang Ergonomis (Studi Kasus di JL. Babakan Jeruk IV No. 38c Bandung)
Novi, Wawan Yudiantyo, Seandy Gisella
A.44
Rancang Bangun Alat Pemarut Kelapa Manual & Elektrik Dengan Pendekatan Ergonomi Ratih Setyaningrum, Didik Setiawan
A.53
Kelompok B : Elektro Partial Discharge Pada Bahan Resin Epoksi
Abdul Syakur, Hamzah Berahim, Tumiran Rochmadi
B.1
Pengkuruan Viskositas Fluida Dengan Menggunakan Sensor Promixty Induktif Bustanul Arifin, Iwan Suhadi
B.13
Disain Penguat Operasional (Op-Amp) Dua Stage Untuk Aplikasi Adc Pipeline Dengan Kecepatan Tinggi Menggunakan CMOS Teknologi Ams 0,35 µm
B.22
vii
Dyah Nur’aningsih, Joko Purnomo, Hamzah Afandi, Brahmantyo
Analisis Surface Discharge Pada Bahan Isolasi HDPE Berdasarkan Hasil Pengukuran Arus Bocor Dengan Metode Inclined-Plane Tracking
Hermawan, Abdul Syakur, Rohmat Nugroho
B.30
Analisa Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Dalam Sistem Tidak Seimbang Berbasis Metode Kerangka Referensi
Luqman Assaffat
B.41
Pengukuran Daya Pada Beban Pasif Di Gedung XY Semarang Muhammad Khosyi'in
B.49
Alat Pengukur Tingkat Polusi Udara Menggunakan Sensor TGS 2600 Muhammad Khosyi'in, Supraptiwo
B.57
Pengukuran dan Analisa Kualitas Daya Listrik Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Luqman Assaffat
B.66
Kecepatan Awal Pembentukan Droplet Akibat Semburan Gas Dari Atas Dengan Berbagai Variasi
Sri M. Bondan Respati, Subagyo, Hermawan
B.74
Studi Pengaruh Temperatur Pada Karakteristik Partial Discharge Pada Bahan Resin Epoksi
Winarko Ari P, Abdul Syakur, Yuningtyastuti
B.82
Implementasi Sistem Nirkabel Pada Pengendalian Robot Mobil Pengakuisisi Data Suhu Darjat,yus Octavian, Ajub Ajulian Zahra
B.88
Pengendalian Proses Pada CSTR Diabatik Dengan Pengendali H-Infinity Agus Suprayitno
B.97
Pemanfaatan Keluaran Air Pompa Sebagai Tenaga Listrik Cadangan (Power Emergency) Dengan Generator Sepeda
Budiyanto
B.108
Penerapan Unit Ionoser Untuk Mereduksi Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Sunaryo, Sutoyo
B.113
Pengujian Nilai Batas Penyalaan (Flammability) Refrigeran Hidrokarbon Agus Slamet
B.121
Analisis Jumlah Pulsa Partial Discharge Pada Isolasi PVC Menggunakan Elektrode Metode II Cigre Dengan Variasi Waktu Dan Temperatur
Abdul Syakur, Gunawan, Upriadi
B.129
Analisa Kapasitas Arus Penghantar Dengan Metode Relaksasi Berbasis Ybus Pada Sistem Transmisi 150 Kv Di Kota Semarang
Gunawan, Supari , Ari Purniyanto
B.137
viii
Studi Pengaruh Variasi Waktu Dan Tegangan Terhadap Karakteristik Peluahan Sebagian Pada Model Void Bahan Isolasi PVC Menggunakan Elektroda Metode II Cigre
Abdul Syakur, Dedi Nugroho, Rudi Pamungkas
B.145
Modul Trainer Otomasi Industri Berbasis PLC Omron Cpm2b Gunawan, Muhammad Fauzi
B.153
Kelompok C : Informatika Dan Komputer
Pengembangan Educational Computer Game Bagi Anak-Anak Dengan Metode Theory Of Inventive Problem Solving
Budi Dharma, Singgih Saptadi, Denny Nurkertamanda
C.1
Aplikasi Pengolahan Citra Digital Untuk Deteksi Tingkat Osteoporosis Pada Citra Hasil Foto Rontgen
Eka Nuryanto Budisusila
C.11
Arsitektur Data Kependudukan Menggunakan Distributed Database Berbasis Client Server Model Three Tier
Retantyo Wardoyo, Aris Puji Widodo
C.18
Teknik Timestamping Untuk Kontrol Konkurensi Dan Penyimpanan Data Dalam Sistem Database Terdistribusi
Vitri Tundjungsari, Retantyo Wardoyo
C.25
Kelompok D : Manajemen Bisnis Pemetaan Dan Strategi Pengembangan Ikm Bordir Di Kabupaten Jepara Aries Susanty, Bambang Purwanggono
D.1
Rumusan Strategi Bisnis Personal Computer Berdasarkan House Of Quality (Studi Kasus Pada Pc Merek Ion)
Chevy Herli Sumerli A.
D.9
Analisa Persaingan Dan Kepuasan (Studi Kasus : T Refill Centre, Bandung) Elty Sarvia, Melina Hermawan, Sheilah
D.19
Analisis Persaingan Gerai Pizza Pada Era Globalisasi Indah Victoria Sandroto, Fransisca Wenny Siuwandy
D.27
Strategi Pemasaran Hotel Wijayakusuma Indah Victoria Sandroto, Valentine Herlina
D.35
Perancangan Peningkatan Penilaian Kinerja Untuk Jabatan Kepala Laboratorium Berdasarkan Kompetensi (Studi Kasus Laboratorium Universitas "X")
Melina Hermawan, Jimmy Gozali, Selvy Sugianti, Arvina P. E. Purba
D.43
ix
Analisis Faktor-Faktor Kepuasan Konsumen Pakaian Batik dan Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Segmentation, Targeting, Positioning dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus ; PD. Sahabat Pasar Baru Trade Center, Bandung) Melina Hermawan, Lusiana
D.51
Pengaruh Penerapan Periklanan Di Internet Dan Pemasaran Melalui E-Mail Oleh Industri Makanan Terhadap Pemrosesan Informasi Dan Keputusan Pembelian
Mujiyana
D.60
Pendekatan Balanced Scorecard Dalam Perencanaan Strategi Rachmad Hidayat
D.68
Sistem Pemberian Kompensasi Berbasis Merit System Rachmad Hidayat
D.76
Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penilain Kinerja Untuk Tenaga Kerumahtanggaan Di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Di Universitas Kristen Maranatha, Bandung)
Vivi Arisandhy, Melina Hermawan, Fenny
D.83
Kelompok E : Manajemen Performansi
Model Penentuan Uang Kuliah Mahasiswa Melalui Optimasi Pembiayaan Program Studi Haryanto
E.1
Analisis Performansi Layanan Kendaraan Pada Persimpangan Dengan Metode Simulasi Discret Event Untuk Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas (Studi Kasus Persimpangan Cikapayang Bandung)
Ary Arvianto
E.9
Kelompok F : Pengendalian Kualitas
Pengukuran Kualitas Produk & Layanan Flexi Trendy Yang Berpengaruh Terhadap Churn Dengan Metode Customer Value Analysis (Studi Kasus di PT. Telkom Divre IV Jateng &
DIY)
Arfan Bakhtiar, Sriyanto, Muh. Muslihin
F.1
Kaji Eksperimen : Penambahan Elektroliser Pada Sepeda Motor Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Dan Perubahan Kadar Emisi Gas Buang
Budi Waluyo, Muji Setiyo
F.10
Upaya Peningkatan Kepuasan Pelanggan Café & Resto Dalam Rangka Mengantisipasi Persaingan (Studi Kasus Café & Resto “X” Bandung)
Christina Wirawan, Stefanus Pradoddy
F.18
Usulan Peningkatan Kepuasan Pasien Di Rumah Bersalin "X" Bandung Dengan Metoda Quality Function Deployment
Christina Wirawan, Freddy Sutanto
F.27
x Pengukuran Kualitas Pelayanan Di "X" Sport Club Christina Santoso, Daniel Kurnianto
F.35
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Jasa Pelayanan Transportasi Air Nasional (Studi Kasus Pada PT. ASDP Pelabuhan Bakauheni Lampung)
Mujiyana
F.46
Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada Pelayanan Kereta Api Argo Gede)
Rudijanto Muis, Jennifer Stefanie Erlinda
F.53
Usulan Perancangan Parameter Desain Untuk Produk Genteng Keramik Dengan Metode Taguchi
Rudijanto Muis, Syane Suryani Gunawan
F.62
Analisis Pengaruh Biaya Kualitas Produk Terhadap Kerugian Akibat Produk Cacat Novi Marlyana, Gerry Fernando
F.71
Kelompok G : Sistem Distribusi
Pengembangan Model Diskon Untuk Koordinasi Supply Chain Melalui Common Replenishment Epoch
Nurwidiana
G.1
Model Pengukuran Bullwhip Effect Yang Mempertimbangkan Lead Time Dan Metode Peramalan
Tita Talitha, Farham HM Saleh
G.9
Pengembangan Model Multifacility Location Seabgai Dasar Kebijakan Untuk Perancangan Jaringan Distribusi
Hotma Antoni Hutahaean, Liliana Francisca
G.18
Kelompok H : Sistem Informasi Audit Manajemen, Perencanaan & Organisasi Sistem Informasi Di Unissula Ida Widihastuti, Suryani Alifah
H.1
Kajian Umum Sistem Informasi Peringatan Dini Bencana Tsunami Dengan Pemanfaatan Jaringan Uso (Universal Service Obligation) Untuk Menurunkan Resiko Bencana Di Pulau Serangan, Bali
Inasari Widiyastuti
H.6
Perbandingan Kinerja Sistem CDMA Optik Koheren Dan Inkoheren Pada Sistem Sinkron Dan Asinkron Berdasarkan Pengkodean Optik
Sari Ayu Wulandari
H.14
xi
Decision Support System Untuk Inventory/Distribusi Pada Pusat Distribusi Mini Market Berjaringan
Jazuli, Arif Wibisono, Andi Sudiarso
H.22
Rancang Bangun Teknologi RFID Untuk Optimalisasi Stok Dalam Rantai Pasok Di Supermarket
Rindra Yusianto
H.28
Perancangan Sistem Informasi Untuk Mendukung Manajemen Jig Di Industri Mebel Make To Order
Sri Hartini, Indah Rizkiya
H.36
Sistem Keamanan Data Metode Public Key Cryptography Johanson Pardomuan, Tiolina Evi
H.43
Kajian Paradigma Empiris Dalam Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Komunitas (Studi Kasus Participatory Research)
Vitri Tundjungsari, Jazi Eko Istiyanto
H.51
Perancangan Sistem Informasi Penentu Received Date Pada Sistem Manufaktur Repetitive Make To Order
(Studi Kasus Di Perusahaan Mebel) Sriyanto,Sri Hartini
H.59
Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk Tingkat Desa Moch Taufik, Suparno Dedy Prastyo
H.68
Kelompok I : System Manajemen dan Operasi
Pendekatan Bond Energy Algorithm Pada Rancang Ulang Tata Letak Peti Kemas Untuk Optimasi Pemindahan Peti Kemas.
Andre Sugiyono
I.1
Penentuan Jumlah Operator Optimal Di Bagian Proses Penyortiran Dan Pengantongan Surat Pos Kilat Khusus (Studi Kasus Kantor Pos Semarang 50000)
Purnawan Adi W, Heru Prastawa, Tiur Nuryanti Simatupang
I.13
Penentuan Kebijakan Jadwal Pemesanan Spesial Buyer Menanggapi Tawaran Diskon Sementara Selama Periode promo
Diana Puspita Sari
I.22
Pendekatan Algoritma Ant Colony Optimization Untuk Penjadualan Produksi Hotma Antoni Hutahaean, Meita Permatasari
I.29
Model Matematik Horison Waktu Diskret Heuristik Untuk Penjadwalan Produksi Operasi Tunggal Pada Mesin Alternatif
Irwan Sukendar
I.38
xii
Pengembangan Algoritma Penjadwalan Dinamis Untuk Meminimasi Jumlah Pesanan Yang Terlambat di PT. X
Kartika Suhada, Vivi Arisandhy, Xystus Yustadi Waiz
I.44
Perbaikan Tata Letak Pada Gudang Bahan Baku Jamu (Staudi Kasus : Perusahaan Jamu X Semarang
Denny Nurkertamanda, Prihatin Vitriana
I.51
Kelompok J : Sistem Produksi
Usulan Penerapan Teknik Lot Sizing Wagner Whitin Dalam Proses MRP di PT. "X"
Jakarta
Rainisa Maini Heryanto, Santoso, Vivi Arisandhy
J.1
Usulan Perencanaan Produksi Produk Obat di PT. "X" Dengan Menggunakan Metode Programa Linier
Vivi Arisandhy, Kartika Suhada, Hellen Diana
J.7
Penjadwalan Kerja Dengan Metode Algoritma Active Schedule Dan Heuristic Schedule Untuk Minimisasi Waktu Penyelesaian (Studi Kasus di PT. Intac Brass Indonesia)
Wiwiek Fatmawati, Irwan Sukendar, Priswanto Suryo Suprobo
J.16
Kelompok K : Teknologi produksi
Analisis Pengaruh Variabel Proses Permukaan Baja Aisi 1020 Terhadap Keausan Pahat Low Speed Steel (Ss) Pada Proses Sekrap
Tarkono
K.1
ISBN : 978-602-95235-0-8
B - 49
Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
PENGUKURAN DAYA PADA BEBAN PASIF DI GEDUNG XY SEMARANG
Muhammad Khosyi’in 1
1. Electrical Engineering Department, Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
E-mail : [email protected] Abstrak
Peralatan rumah tangga merupakan perangkat yang sudah pasti dibutuhkan oleh manusia, sebagian peralatan rumah tangga tersebut merupakan perangkat elektrik atau perangkat yang dalam bekerja membutuhkan energi listrik., dengan kata lain, kehidupan manusia tidak bias terpisahkan dengan kebutuhan energi listrik. Semakin bertambahnya kebutuhan manusia akan energi listrik tidak didukung dengan peningkatan sumber energi listrik, bahkan cenderung terjadi penurunan sumber energi listrik. Meskipun telah muncul teknologi energi listrik alternatif tetapi hal tersebut tidak akan membantu banyak bila tidak didukung dengan perubahan sikap user energi listrik dalam hal kebijakan pemanfaaan dan penghematan penggunaan energi listrik.
Banyaknya perangkat elektrik yang digunakan user terkadang tidak memperhatikan konsumsi daya listrik yang dibutuhkan, mungkin tidak menjadi kendala ketika perangkat elektrik tersebut sedang digunakan karena user mendapat manfaat dari perangkat tersebut, tapi bagaimana dengan perangkat elektrik yang tidak aktif tetapi masih terhubung dengan sumber energi listrik. Pengukuran dan pengujian pada beberapa perangkat elektrik yang dalam keadaan tidak bekerja atau menjadi beban pasif menunjukkan adanya konsumsi arus listrik yang relatif sangat kecil, tapi bagaimana dengan konsumsi beban pasif ini bila dilakukan pengamatan dan pengukuran di gedung perkantoran atau perkuliahan yang memiliki banyak perangkat elektrik dengan berbagai macam tipe beban.
Pada pengukuran beban pasif yang dilakukan di gedung XY dengan menggunakan alat ukur tegangan, arus dan daya dalam rentang waktu di luar jam kerja dengan asumsi antara jam 16.00 WIB – 08.00 WIB serta asumsi 10 hari libur dalam satu bulan menunjukkan konsumsi daya listrik sebesar 996,50 kWH dan bila diasumsikan tarif listrik per kWH adalah Rp. 532,35 maka biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk konsumsi beban pasif adalah sebesar Rp. 1.557.778.
Keywords : pengukuran daya listrik, beban pasif, perangkat elektrik, alat ukur
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Banyaknya penggunaan peralatan elektrik dalam sebuah rumah ataupun gedung sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan, alat elektronik tersebut tidak akan dapat dimanfaatkan tanpa adanya power supply dalam hal ini listrik, dengan kata lain listrik telah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Namun demikian banyak pengguna peralatan listrik tersebut yang tidak begitu memperhatikan kondisi peralatan listrik yang dalam keadaan tidak terpakai, misalnya peralatan listrik tersebut lupa dimatikan ketika ditinggalkan atau kejadian yang paling sering adalah penggunaan perangkat komputer, dimana pengguna selalu tidak mencabut power supply yang mencatu CPU, Monitor maupun printer yang sudah dishutdown.
Memperhatikan hal tersebut maka muncul gagasan untuk mengukur daya yang diserap oleh perangkat elektronik yang dalam keadaan tidak terpakai namun masih mendapatkan catu dari jala- jala listrik, selain itu nantinya juga dimungkinkan untuk mengetahui seberapa besar pemakaian daya pada peralatan listrik di XY di luar jam kerja yang sebenarnya tidak perlu dilakukan akibat kelalaian mematikan beban / peralatan listrik tersebut.
Dalam sebuah Instalasi listrik biasanya ada pembagian beban yang ditujukan agar beban bisa seimbang, hal ini diperlukan lebih banyak pada instalasi listrik 3 Phasa (3 Φ), bila beban listrik tidak seimbang maka akan berdampak pada pengguna peralatan listrik dalam gedung tersebut, pengguna akan merasa tidak nyaman dan terganggu dengan kondisi tersebut, apalagi bila ada
ISBN : 978-602-95235-0-8
B - 50
Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
kondisi dimana hanya 1 Phasa saja yang mati, akibatnya semua perangkat elektronik tidak akan dapat dimanfaatkan dengan optimal.
1.2. Perumusan Masalah
Memperhatikan semua hal di atas, peneliti mencoba merumuskan beberapa masalah yang nantinya akan dibahas dan diuji dalam sebuah penelitian, yang antara lain :
a. Bagaimana mengelompokkan peralatan-peralatan elektronik dalam hal spesifikasi jenis beban dan besarnya daya yang diserap beban tersebut ?
b. Bagaimanakah mengukur Daya pada Beban tak terpakai peralatan-peralatan elektronik ? c. Berapakah besar Daya yang diserap oleh beban tak terpakai peralatan elektronik yang masih
dicatu oleh jala-jala ?
d. Seberapa besar pemakaian daya pada peralatan listrik di Gedung XY di luar jam kerja yang sebenarnya tidak perlu dilakukan akibat kelalaian mematikan beban / peralatan listrik tersebut ? 1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penggunaan beban listrik di luar jam kerja terutama beban listrik yang tidak seharusnya terpakai di gedung XY.
1.4. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan beberapa kontribusi, antara lain :
a. Mendapatkan data pengukuran daya yang terpakai dalam 1 hari di luar jam kerja, baik itu daya pada beban pasif (tak terpakai) maupun beban listrik yang tidak seharusnya terpakai, untuk kemudian dihitung dalam 1 bulan.
b. Sebagai penelitian awal untuk mendapatkan solusi pengaturan beban listrik yang lebih optimal sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya.
2. Konsep Pengukuran Daya Listrik
Kehidupan modern salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik yang besar. Besarnya energi atau beban listrik yang dipakai ditentukan oleh reaktansi (R), induktansi (L) dan capasitansi (C). Besarnya pemakaian energi listrik itu disebabkan karena banyak dan beraneka ragam peralatan (beban) listrik yang digunakan. Sedangkan beban listrik yang digunakan umumnya bersifat induktif dan kapasitif.
2.1. Konsep Daya Lisrik
Dalam teori mengenai daya listrik terdapat tiga jenis daya listrik, yaitu ;
a. Daya nyata atau daya aktif dalam satuan Watt, yang merupakan daya nyata yang digunakan dalam kerja, seperti putaran motor, penerangan, pemanas.
b. Daya reaktif dalam satuan VAR, yang terdiri dari sifat induktif yang digunakan untuk membangkitkan medan magnet dan sifat kapasitif yang digunakan untuk membangkitkan medan listrik
c. Daya semu dalam satuan VA, yang merupakan daya kompleks gabungan dari daya aktif dan reaktif. Daya kompleks ini merupakan daya listrik yang dijual oleh PLN kepada pelanggannya.
Sedangkan klasifikasi beban berdasarkan sifat beban listriknya, terdapat tiga macam sifat-sifat beban listrik yaitu resistif, induktif dan kapasitif. Beban-beban listrik yang bersifat resistif antara lain lampu pijar, pemanas listrik, kompor listrik, seterika listrik, dan lain sebagainya. Beban listrik yang bersifat resistif akan menyerap daya listrik berupa daya listrik nyata (
P
) dalam satuan Watt.Contoh beban listrik yang bersifat induktif antara lain transformator, motor induksi satu fasa maupun tiga fasa yang biasa digunakan untuk menggerakkan kipas angin, pompa air, lift, eskalator, kompresor, konveyor dan lain-lain. Sedangkan beban listrik yang bersifat kapasitif adalah kapasitor, dan kondensator sinkron. Beban listrik yang bersifat induktif dan kapasitif disebut juga
ISBN : 978-602-95235-0-8
B - 51
Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
bersifat reaktansi, selain menyerap daya aktif Watt, juga yang menyerap daya listrik berbentuk daya reaktif (
Q
) dalam satuan VAR. (Modul Prakt. Perenc. dan Inst. Listrik – 2007)Beban induktif (positif) membutuhkan daya reaktif seperti trafo pada rectifier, motor induksi (AC) dan lampu TL, sedang beban kapasitif (negatif) mengeluarkan daya reaktif. Daya reaktif itu merupakan daya tidak berguna sehingga tidak dapat dirubah menjadi tenaga akan tetapi diperlukan untuk proses transmisi energi listrik pada beban. Jadi yang menyebabkan pemborosan energi listrik adalah banyaknya peralatan yang bersifat induktif. Berarti dalam menggunakan energi listrik ternyata pelanggan tidak hanya dibebani oleh daya aktif (kW) saja tetapi juga daya reaktif (kVAR).
Penjumlahan kedua daya itu akan menghasilkan daya nyata yang merupakan daya yang disuplai oleh PLN. Jika nilai daya itu diperbesar yang biasanya dilakukan oleh pelanggan industri maka rugi-rugi daya menjadi besar sedang daya aktif (kW) dan tegangan yang sampai ke konsumen berkurang
Apabila terdapat arus yang mengalir pada beban listrik sebesar I (A) dan besarnya tegangan adalah V (Volt), maka besarnya daya semu S (VA) yang dibutuhkan oleh beban listrik tersebut adalah :
VI
S = (1 )
Sedangkan daya real
P
(Watt) yang digunakan, dirumuskan sebagai : cosS
P= (2 )
ϕ cos VI
P = (3 )
Dan besarnya daya reaktif
Q
(KVAR) adalah :sin
S
Q =
(4 )sin VI
Q =
(5 )di mana
cos ϕ
adalah faktor daya (power factor,pf
). Untuk beban yang bersifat induktif,pf
lagging di mana arusnya tertinggal dari tegangannya. Dan untuk beban yang bersifat kapasitif,pf
leading di mana arusnya mendahului tegangannya. Hubungan daya beban listrik digambarkan sebagai segitiga daya sebagai berikut :P
Q S
ϕ
Gambar 1 Segitiga Daya
Tinjauan dasar dari persamaan daya sederhana menghasilka kerugian faktor daya yang rendah, pernyataan
P = VI cos ϕ
tepat bila kita menghadapi teori transformator, di sini kita memperlihatkancos ϕ
, untuk tegangan yang tetap, penurunan faktor daya memerlukan arus yang lebih besar untuk daya yang diketahui yang pada gilirannya akan menyebabkab penurunan tegangan IR dan kerugian I2R dalam tansmisi bertambah besar. (Sahat Pakpahan Ir. 1999).Dalam penggunaan energi listrik, diperlukan suatu kualitas daya listrik yang baik. Kualitas daya adalah suatu standar untuk tegangan dan peralatan listrik lainnya (arus, frekuensi, daya, dan lain-lainnya) yang ditentukan oleh unjuk kerja dan produktifitas yang menggunakan tenaga listrik.
Tujuan memperhatikan kualitas daya adalah agar peralatan yang menggunakan energi listrik tersebut dapat bekerja dengan baik dan optimal, sehingga performa dan produktifitas peralatan tersebut menjadi lebih baik. Sehingga umur peralatan menjadi lebih lama, dan dapat menghemat biaya dari segi perawatan peralatan tersebut.
2.2 Pengukuran Daya AC
Dalam Pengukuran daya AC, faktor daya beban harus diperhitungkan. Pengukuran daya AC dibagi menjadi 2 bagian yaitu pengukuran untuk 1 Fasa dan 3 Fasa.
ISBN : 978-602-95235-0-8
B - 52
Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
2.2.1 Pengukuran Daya AC 1 Fasa
Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam pengukuran daya AC 1 fasa, antara lain:
a. Metode Voltmeter, Amperemeter dan Cos Phi meter b. Metode Wattmeter 1 Fasa
c. Metode 3 Voltmeter d. Metode 3 Amperemeter
2.2.2. Pengukuran Daya AC 3 Fasa
Seperti halnya pengukuran daya AC 1 fasa, dalam pengukuran daya AC 3 fasa, terdapat beberapa metode yang dapat dipergunakan, antara lain :
a. Metode 1 Wattmeter 3 Fasa
b. Pengukuran dengan Voltmeter, Amperemeter dan Cos Phi mater c. Pengukuran dengan 3 Wattmeter 1 Fasa
d. Metode 2 Wattmeter 1 Fasa e. Metode 1 Wattmeter 1 Fasa 3. Metode Penelitian 3.1. Identifikasi
a. Tahap pertama adalah identifikasi awal, tahap ini mencakup memilih dan merumuskan masalah yang akan diangkat dalam penelitian tersebut, kemudian menentukan tujuan penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan penelitian tersebut harus konsisten dengan rumusan masalah yang hendak dicapai. Identifikasi selanjutnya adalah mengenai batasan penelitian yang akan dilakukan.
b. Setelah tahapan awal selesai, maka selanjutnya pada penetapan sumber-sumber kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan dan studi pendahuluan terhadap obyek yang akan diteliti.
3.2. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan terbagi menjadi dua yaitu studi pustaka dan studi lapangan.
a. Studi pustaka :
Ini merupakan usaha untuk memahami konsep dasar ilmu pengetahuan yang berhubungan dan dapat menunjang dalam penelitian ini. Pada dasarnya bobot atau nilai dari suatu penelitian salah satunya ditentukan pada seberapa dalam pemahaman peneliti terhadap konsep dasar tersebut. Penelitian ini selain berfokus pada landasan-landasan teori yang sudah ada, juga mempelajari jurnal-jurnal penelitian lain yang dapat menunjang dalam penelitian ini.
a. Studi lapangan / Observasi :
Yaitu proses pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan, pengukuran dan pencatatan secara langsung terhadap obyek yang diteliti, seperti beban listrik di masing-masing ruangan di gedung XY.
3.3. Pengukuran
Melakukan pengukuran pada beban-baban listrik yang ada dalam pemetaan, baik pengukuran tegangan, arus maupun daya yang diserap oleh peralatan-peralatan listrik tersebut.
3.3.1.Data Pengukuran
Data penelitian yang diambil adalah nilai tegangan (Volt), arus listrik (A) dan daya nyata (Watt) dari beberapa beban listrik yang sering ditinggalkan dalam keadaan standby (beban pasif), yaitu :
ISBN : 978-602-95235-0-8
B - 53
Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
1. Komputer
2. Printer jenis dot matriks 3. Printer jenis laser jet 4. Printer jenis tinta 5. Mesin photo copy 6. Kipas angin dinding 7. Kipas angin portabel 8. Kipas angin berdiri
9. Over Head Projector (OHP) 10. Sound system
11. Radio – Tape 12. Speaker Aktif
13. Air Conditioning (AC) 1,5 PK 14. Televisi 14 inchi
15. Kulkas 16. Freezer
3.3.2. Peralatan Yang Dipergunakan :
Beberapa jenis peralatan yang dipergunakan penulis untuk melakukan penelitian adalah : 1. Amperemeter yang dipergunakan untuk mengukur besarnya arus yang diserap oleh beban.
Amperemeter yang digunakan disini selain bisa dipergunakan untuk mengukur arus juga bisa dipakai untuk mengukur tegangan antar fase serta faktor daya dari setiap fase. Merek yang digunakan adalah HIOKI 3266.
Gambar 2. Amperemeter
2. Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial antara tegangan baik antar fase maupun fase dengan netral. Merek yang digunakan SANWA CD720E
Gambar 3. Voltmeter
3. Wattmeter digunakan untuk mengukur daya nyata yang diserap oleh beban listrik. Merek yang digunakan HIOKI 3183
ISBN : 978-602-95235-0-8
B - 54
Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
3.3.3. Hasil Pengukuran dan Perhitungan 1. Hasil Pengukuran
Setelah dilakukan pengukuran tegangan, arus listrik terhadap berbagai jenis beban yang sering ditinggalkan dalam keadaan standby yang ada di gedung XY, diperoleh hasil seperti yang diperlihatkan pada tabel 1. sebagai berikut :
Tabel.1. Hasil pengukuran beban listrik dalam keadaan standby
No. Beban V
(Volt)
I
(A)
P
( Watt)
1 Komputer 216 0,098 10,40
2 Printer Dot Matriks 210 0,056 0,46
3 Printer Laser Jet 210 0,040 4,20
4 Printer Tinta 214 0,040 1,50
5 Mesin Photo Copy 220 0,316 54,50
6 Kipas Angin Dinding 212 0,000 0,00 7 Kipas Angin Portabel 217 0,000 0,00 8 Kipas Angin Berdiri 215 0,000 0,00
9 OHP 210 0,000 0,00
10 HAP Internet 207 0,020 0,51
11 Sound System 217 0,031 5,06
12 Radio - Tape 211 0,444 4,30
13 Speaker Aktif 219 0,045 4,30
14 AC 1,5 PK 213 0,019 1,48
15 Televisi 14 inchi 218 0,033 4,50
16 Kulkas 222 0,042 9,48
17 Dispenser 197 1,78 71,89
18 Freezer 211 0,036 4,63
Dari hasil pengukuran yang diperlihatkan pada tabel 1 di atas, dari ke-18 beban yang diukur ternyata beban jenis kipas angin tidak menyerap arus dan daya listrik pada saat keadaan standby, sedangkan beban jenis lain menyerap arus dan daya listrik. Apabila diperhatikan dari data di atas, terlihat bahwa yang menyerap daya listrik dalam keadaan standby sebagain besar adalah dari kelompok jenis beban elektronik.
Dari hasil pengukuran tersebut, apabila dilakukan perhitungan terhadap daya kompleks S (VA) dan faktor daya nya untuk beban yang menyerap daya, diperoleh sebagai berikut :
Tabel 2. Hasil perhitungan daya komples dan faktor daya
No. Jenis Beban V
(Volt)
I
(A)
P
(Watt)
I V S = .
(VA)
S
θ P pf = cos =
1 Komputer 216 0,098 10,40 21,17 0,491
2 Printer Dot Matriks 210 0,056 0,46 11,76 0,039 3 Printer Laser Jet 210 0,040 4,20 8,40 0,500
4 Printer Tinta 214 0,040 1,50 8,56 0,175
5 Mesin Photo Copy 220 0,316 54,50 69,52 0,784
6 HAP Internet 207 0,020 0,51 4,14 0,123
7 Sound System 217 0,031 5,06 6,75 0,750
8 Radio - Tape 211 0,044 4,30 9,37 0,459
9 Speaker Aktif 219 0,045 4,30 9,86 0,436
10 AC 1,5 PK 213 0,019 1,48 3,96 0,374
ISBN : 978-602-95235-0-8
B - 55
Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
No. Jenis Beban V
(Volt)
I
(A)
P
(Watt) S =V.I
(VA)
S
θ P pf = cos =
11 Televisi 14 inchi 218 0,033 4,50 7,19 0,62612 Kulkas 222 0,042 9,48 9,32 1,000
13 Dispenser 197 1,78 71,89 350,66 0,205
14 Freezer 211 0,036 4,63 7,60 0,610
Di Gedung XY, beban yang ditinggalkan dalam keadaan standby, ada yang jumlahnya lebih dari satu buah. Tabel 3 berikut ini memperlihatkan perhitungan daya listrik yang diserap dengan memperhatikan jumlah barang yang ada di gedung XY, adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil perhitungan jumlah daya nyata dan daya kompleks No. Jenis Beban Jumlah
(buah)
P
(Watt) S (VA)
Jumlah
P
(Watt)JumlahS (VA)
1 Komputer 71 10,40 21,17 738,4 1502,928
2 Printer Dot Matriks 1 0,46 11,76 0,46 11,76
3 Printer Laser Jet 7 4,20 8,40 29,40 58,80
4 Printer Tinta 6 1,50 8,56 9,00 51,36
5 Mesin Photo Copy 2 54,50 69,52 109,00 139,04
6 HAP Internet 5 0,51 4,14 2,55 20,70
7 Sound System 6 5,06 6,75 30,36 40,49
8 Radio - Tape 3 4,30 9,37 12,90 28,11
9 Speaker Aktif 9 4,30 9,86 38,70 88,70
10 AC 1,5 PK 34 1,48 3,96 50,32 134,70
11 Televisi 14 inchi 1 4,50 7,19 4,50 7,19
12 Kulkas 2 9,48 9,32 18,96 18,65
13 Dispenser 7 71,89 350,66 503,23 2454,62
14 Freezer 2 4,63 7,60 9,26 15,19
Jumlah Daya Keseluruhan 1557,04 4572,24
2. Hasil Perhitungan
Dari tabel 3. tersebut, didapatkan jumlah daya total yang diserap oleh seluruh beban keadaan standby yang terdapat di Gedung XY, sebagai berikut :
Jumlah Daya Nyata = 1557,04 Watt Jumlah Daya Kompleks = 4572,24 VA
Faktor daya total =
0 341
24 4572
04
1557 ,
, , = S =
P
Apabila diasumsikan bahwa waktu keadaan standby adalah bukan waktu kerja, yaitu antara pukul 16.00 sampai pukul 08.00 hari berikutnya, maka waktu standby adalah 16 jam sehari untuk 20 hari kerja dan 24 jam untuk 10 hari libur, maka total waktu standby dalam satu bulan (diasumsikan 1 bulan adalah 30 hari) adalah :
Waktu standby satu bulan =
( 16 x 20 ) + ( 24 x 10 ) = 640
jamEnergi listrik yang diserap oleh seluruh beban listrik keadaan standby dalam angka waktu satu bulan adalah :
ISBN : 978-602-95235-0-8
B - 56
Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Energi Listrik =
P ×t = 1557 , 04 × 640 = 996505 , 60
Watt Jam=
996, 50560
KWHApabila harga energi listrik per KWH adalah Rp. 532.35 maka biaya pemakaian energi listrik setiap bulan yang diakibatkan oleh beban standby adalah :
=
1 532 , 35
×
× KWH pf
=
996 , 50560 532 , 35 341
, 0
1 × ×
= Rp. 1.557.778,958 4. Kesimpulan Dan Saran
4.1. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Jenis beban elektronik menyerap arus listrik dan daya listrik saat keadaan standby 2. Energi listrik yang diserap oleh beban elektronik keadaan standby cukup besar
3. Beban biaya yang ditanggung akibat kelalaian dengan membiarkan beban listrik dalam keadaan stanby di Gedung XY cukup besar, yaitu lebih dari Rp. 1.000.000,- setiap bulannya
4.2. Saran
Besarnya energi yang diserap dan besarnya energi listrik biaya yang ditanggung akibat kelalaian dalam keadaan standby cukup besar, sehingga akan terjadi pemborosan dalam penggunaan energi listrik. Diperlukan suatu peraturan atau kebijakan untuk hemat energi listrik, dengan mencabut beban listrik dari sumbernya untuk waktu pulang kerja.
5. Daftar Pustaka
Copper. W D, Electronic Instrumentation and Measurement Techniques, Printice-Hall, 2nd ed.
Dugan, C, Roger, Electrical Power System Quality, Mc Graw Hill
Laboratorium Teknik Elektro, 2007, Modul Prakt. Perenc. dan Inst. Listrik, Fakultas Teknologi Industri Unissula, Semarang.
Lexi J. Moleong, Dr. M.A., 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Michael Neidle, Alih Bahasa Ir. Sahat Pakpahan, 1999, Teknologi Instalasi Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Muhammad Khosyi’in, 2005, Diktat Pengukuran dan Alat Ukur Listrik, Fakultas Teknologi Industri Unissula, Semarang.