• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Universitas Udayana

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Universitas Udayana"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 

(2)

SEMI AR NASIONAL SAINS & TEK OLOGI IU

14 -15 Desemb er 20 11

Hilirisasi lnovasi Humaniora. Sains dan Teknoloei · untuk P embaneun n Berkelanjutan

BU K

PANDUA

RESE A RCII and communiTY SERVICE fot PROSPERITY

(3)

R3 - Denpasar room

A3

Jumat, 15 Desember 2017; Presentasi Oral Topik: Kesehatan dan Obat-Obatan

Dr.Iriani Setyawati.S.Si.,M.Si

Peran Pemberian Ekstrak Etanol80% Daun Calliandra Calothyrsus Terhadap Reproduksi Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Betina Prapubertas Dan Ovariektomi 1 I Dr. Drh. I Gusti Ayu Agung Suartini, M.Si.

Immunoglobulin Yolk Anti Canine Parvovirus Sebagai Prototipe Kit Diagnostik Berbasis lsolat Lokal

Sesi-1, Pkl. 13.00-15.30 Wita 1. dr. Desak Putu Yuli Kurniati, M.K.M.

Pemberdayaan lbu Hamil Dalam Dcteksi Dini Risiko Kehamilan Menggunakan

Mctodc Telolet Pada Dacrah Terpcncil, Dusun Muntigunung, Desa Tianyar

I

Sesi- 2, Pukul 16.30- 18.30 wita

~--~B~a_ra~t~·~K~a~ra~n~·~a~se~n~1~~----~~~~~---~

11 -0--r._I_r._S_r_i_VV __

ah~j-u-n-i,-M~.~K~e~s~~~~~~~~~~~~---~

2. Dr. dr. I Dewa Made Sukrama, MSi, Sp.MK(K) Asupan Ekstrak Daun Salam (Zyzygum polyanthum) Dapat Memperbaiki Eksp1orasi Bakteri Asam Laktat Asal Sapi Bali Sebagai Probiotik Unggul Dcng Kerusakan sel ~ Pangkreas Melalui Pcnurunan Kadar Glukosa Darah Advanced Aktivitas Pro-A o tosis Pada Sci Kanker Kolorektal Glycation End Product,dan 8-Hidroksi-2 Dioksiguanosin Dan Gambaran

3. Jr. I Nengah Sujaya,M.Agr.Sc.Ph.D. Histo_Qatologi Pada Jaringan Pangkreas VVistar Hiperglikemia.

Pcngaruh Pcmbcrian Probiotik Lactobacillus Sp. f-213 Terhadap Baktcri Saluran 1' Luh Putu Febryana Larasanty,S.Farm.,M.Sc.,Apt.

Pcncernaan Manusia Dianalisis Dengan 16s Rdna Next-Generation Sequencing Analisa EITektivitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis) Regimen Tcrapi Insulin

Meta enomics Pacta Pasicn Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan

4. Dr. Drh. 1 VVayan Suardana, MSi 1 ll. Dr. I VVayan Gede Gunawan,S.Si.M.Si.

Pengembangan Dan Kloning Shiga Like Toxin Dari lsolal Lokal Escherichia Co Respon Stres OksidatifSenyawa 1soflavon Ekstrak Daun Gedi Terhadap Aktivitas 0 157:I 17 Sebagai A rcn Pro A o tosis Sel Kanker Pa udara Enzim Superoksida Dismutase dan Glutation Peroksidase pada Tikus VVistar

5. Rini Nov iyani, S .S i. ,M. S i. ,Apt.

I

~D~ia~b~e~te~s;_ ________ -::-=-:---:--=-:----::~=---j Analisa Efektivitas Biaya Paklitakscl Cisplatin Dan Paklitakscl Karboplatin 1 7 1\Ji Nyoman Rupiasih, S.Si, M.Si., Ph.D

Sebagai Regimen Kemoterapi Pasicn Kankcr '>en iks '>el ~kuamo'~ '>t Hhll lib- p 1 p ra<. l \'C]) .i P.t:l J"l Padu P· . .:s ~·" ·1 .as1 Tcrhadap Slfl1t

111b 01 l{su ~an •lab Den asm fr;~s ort lon .. Membran Kitosan Seba ai Membran Penukar lon

6. Sang Gcde Purnama, S.KM., M.Sc 1

x.

Sri Rahayu Santi,S.Si.,M.Si

Pemanfaatan Metodc Tmunositokimia Menggunakan lmunopcroksidase Penurunan Kadar 80HdG, Ekspresi lCAM-1, serta Peningkatan Ekspresi SOD-2 Strcptavidin Biotin Kompleks (lisbc) Mcndcteksi Penularan Transovarial Virus dan SOD-3 Endotcl Aorta Scbagai lndikasi Antiaterosklerosis pada Tikus VVistar Den ue Di Kota Den asar, Bali Hiperkolesterolemia yang Diberi Ekstrak n-butanol Kulit Batang Gayam (Inocarpus

7. Prof. Dr. Drs. I Made Dira Swantara,Msi . fagiferus Fosb)

Akti\ itas A.ntibn'ker Fhtn~ ~'101' X >o I 0!1J!i,J Tv.;tudinaria (.,erta lsnl~'il Dan r ad -b It:. bU ' I , , ,m,

n

lde!lltlkasl ~en awa Akt1lnya Pemanfaatan Parameter Fisika Untuk Mengklasifikasi Histopatologi dan Stadium

8. Jr. Sri Anggreni Lindawati, M.Si. Ca Mamac Menggunakan Metoda K-Nearest Neighbourhood

Peptida Bioaktif Kefir Konsumsi Scbagai Isolat Unggul Penghambat Angiotensin '0. Ni Putu Linda Laksmiani, S.Farm.M.Sc.,Apt.

Convertin Enzim IbPE Produk Spa Natural di Badung Bali

9. lr. Ni Gusti Ayu Made Dwi Adhi Suastuti,M.Si. 21. Dewa Ayu Swastini, S.Farm .

Aktivitas Ekstrak Buah Naga (Hylocercus Polyrhizus) Sebagai Antiobesitas, Peningkatan Kualitas dan Nilai FEs Nira Aren Di Desa Taro Tegallalang Melalm Antiinfl.amasi Dan Antioksidan Pada Tikus VVistar Den an Diet Tin i Lemak Divcrsifikasi Produk Olahan

10. Ir.lda Bagus VVayan Gunam, M.P., Ph.D. .'2. dr. 1 Md. Ady Wirawan, S.Ked., MPH, Ph.D

Ekstrak Buah Juwet (Syzygium Cumini)Sebagai Peluruh Radikal Bcbas Asap Development And Application Of An Integrated Travel Health Surveillance And Rokok Kretek : Kajian Sistem Reproduksi Jantan Pada Mencit (Mus Musculus) Information System At Destinations (Travhesid)

Ter a ar Asa Rokok !\. I Gde Antha Kasmawan, S.Si, M.Si

11. Ni Komang Ariati,S.Si.,M.P. Pengenalan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik dan Penerapannya pada Tanaman Potensi Ekstrak Daun Ungu (Graptophyllum L.Griff) Sebagai Antioksidan Dan Pekarangan untuk Kalangan Kelompok Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Jegu,

VVistar Yang Diinduksi Parasetamol Serta Identifikasi Kandungan Kimianya '4 Ir. I Nyoman Puja, M.S.

Menurunkan Kerusakan Fungsi Hati Mclalui Penurunan Sgot Dan Sgpt Tikus

I

Penebel, Tabanan, Bali

- . TbVV Kecamatan Payangan (Desa Puhu dan Buahan), Kabupaten Gianyar, Bali 34 Seminar 1\asional Sa ins dan Teknologi (SENASTEK IV) 2017 Kuta Bali 14-15 Des 2017 seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK IV) 2017 Kuta Bali 14-15 Des 2017 35

(4)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek) IV, Bali, Indonesia 2017

1

The Phytoestrogen Potential of Calliandra calothyrsus Ethanolic Leaf Extract on Prepubertal Female Rat (Rattus norvegicus)

Iriani Setyawati 1*, Ngurah Intan Wiratmini 1

1Program Study of Biology, Faculty of Mathematic and Natural Sciences Udayana University, Bali, Indonesia

*Email: [email protected]

Abstract

This research examined the phytoestrogen potential of Calliandra calothyrsus leaf extract in prepubertal female rat (Rattus norvegicus). Forty five female rats (21 days old) were divided into five groups i.e. control, negative control (placebo) given CMC-Na suspension and treatment groups that were given 0.5 ml/rat/day C. calothyrsus ethanolic leaf extract of 25 mg/kg bw, 50 mg/kg bw, and 75 mg/kg bw by gavage. The blood samples were collected at the age of 28, 42 and 56 days. The concentration of estrogen hormone levels were measured from blood serum by ELISA (Enzim Linked Immunosorbent Assay). Data was analyzed using General Linear Model with 95% of confidence interval. The result showed that the highest estrogen levels were found in the group that were given 75 mg/kg bw of calliandra leaf extract from 21 to 56 days old. There was interaction between the dosage of calliandra leaf extract and the treatment period on blood hormone estrogen levels of female rats. The higher the dose of the extract and the longer the treatment, the higher the estrogen hormone levels that showed the phytoestrogen potential of C. calothyrsus leaf extract.

Keywords: estrogen, phytoestrogen, Calliandra calothyrsus, leaf extract, female rat.

(5)

POTENSI FITOESTROGEN EKSTRAK ETANOL  DAUN Calliandra calothyrsus TERHADAP 

REPRODUKSI  TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus BETINA PRAPUBERTAS

Iriani Setyawati & Ngurah Intan  Wiratmini PS. Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Seminar Nasional Sains dan  Teknologi (SENASTEK) IV The Patra Bali Resorts &  Villas, Kuta, Badung, Bali

14‐15 Desember 2017

(6)

Pada  Wanita

Kekurangan hormon estrogen menyebabkan gangguan reproduksi, siklus  mesntruasi dan penurunan fertilitas

Rendahnya level estrogen pada wanita prapubertas menyebabkan  miometrium atrofi atau inaktif. 

Estrogen menstimulasi pertumbuhan epifiseal tulang dan maturasi terutama  selama periode prapubertas.

Calliandra calothyrsus

Berpotensi sebagai obat herbal.

Ketersediaan tanaman ini cukup melimpah di kawasan dataran tinggi di  Indonesia. 

C. calothyrsus mengandung flavonoid, quercetin, saponin, asam kafeat  dan alkaloid. Belum ada riset tentang potensi fitoestrogen C. calothyrsus

Tikus betina  prapubertas

Tikus betina prapubertas diberi perlakuan ekstrak daun C. calothyrsus yang mengandung estrogenic flavonoid. 

Kadar estrogen tikus diharapkan dapat meningkat di dalam tubuh 

dengan demikian juga meningkatkan perkembangan organ reproduksi 

pada tikus betina prapubertas.

(7)

Serum darah

Kadar hormon estrogen

Konsentrasi DNA & RNA Ovarium dan uterus Aklimatisasi

Preparasi

Daun C. Calothyrsus Tikus betina usia 21 

hari (prapubertas)

Data  → analisis statistik & deskriptif

Maserasi dan ekstraksi

Suspensi perlakuan diberikan 0,5 mL/ekor/hari (gavage) selama 28 hari, dimulai pada 21 hari:

Kontrol (K), kontrol negatif yg diberi 0,5% suspensi CMC‐Na (KN), 

kelompok perlakuan yg diberi ekstrak etanol daun  C. calothyrsus dosis 25 mg/ kg bb (P1), 50 mg/ kg bb (P2) and 75 mg/kg bb (P3)

Pembedahan dan koleksi sampel dari masing‐masing 4 ekor tikus 

per kelompok pada usia 28, 42 dan 56 hari

(8)

TabeL 1. Bobot akhir tikus betina dengan perlakuan ekstrak  daun C. calothyrsus

Bobot akhir tikus dengan perlakuan ekstrak daun C. calothyrsus turun signifikan seiring peningkatan dosis dan lamanya waktu perlakuan (usia pembedahan).

Dosis perlakuan Bobot akhir (Mean ± SD), g

Kontrol 75,25 ± 5,802 a

Kontrol Negatif 72,83 ± 4,435 a

Dosis 25 mg/kg bb 63,17 ± 2,516 b

Dosis 50 mg/kg bb 60,17 ± 3,202 bc

Dosis 75 mg/kg bb 54,08 ± 0,500 c

Usia Bobot akhir (Mean ± SD), g

28 th hari 44,05 ± 0,500 a

42 nd hari 68,75 ± 2,517 b

56 th hari 82,50 ± 4,435 c

(9)

Tabel 2. Kadar hormon estrogen tikus betina setelah perlakuan  ekstrak daun C. calothyrsus

Peningkatan kadar estrogen seiring peningkatan dosis dan lama perlakuan ekstrak daun C. calothyrsus dalam penelitian ini menunjukkan potensi ekstrak daun C. calothyrsus sebagai fitoestrogen.

Kadar hormon estrogen (Mean ± SD), pg/mL Perlakuan Dosis Usia perlakuan

Rerata

28 hari 42 hari 56 hari

Kontrol 36,28 ± 3,285 35,79 ± 1,057 38,41 ± 1,527 36,83 ± 2,240 A Kontrol Negatif 

(CMC‐Na) 41,31 ± 3,981 41,98 ± 3,915 40,71 ± 2,455 41,33 ± 3,098 B Dosis 25 mg/kg bb 49,17 ± 1,280 39,33 ± 1,127 41,76 ± 4,913 43,42 ± 5,143 B Dosis 50 mg/kg bb 42,04 ± 5,439 44,25 ± 0,134 47,18 ± 8,796 44,49 ± 5,634 B Dosis 75 mg/kg bb 46,98 ± 1,974 53,20 ± 3,682 46,13 ± 2,291 48,77 ± 4,104 C

Rerata 43,15 ± 5,554 A 42,91 ± 6,428 A 42,84 ± 5,313 A

(10)

Perlakuan Dosis Total Kadar DNA Ovarium (Mean ± SD), ng/µL

Total Kadar RNA  Ovarium (Mean ± SD), ng/µL

Kontrol 9,978 ± 5,11 a 85,033 ± 57,345 a

Kontrol Negatif 8,744 ± 4,065 a 62,700 ± 32,122 a Dosis 25 mg/kg bb 8,800 ± 3,318 a 85,167 ± 44,178 a Dosis 50 mg/kg bb 8,244 ± 2,801 a 73,078 ± 10,925 a Dosis 75 mg/kg bb 7,794 ± 2,360 a 54,967 ± 22,762 a

Lama perlakuan Total Kadar DNA Ovarium (Mean ± SD), ng/µL

Total Kadar RNA  Ovarium (Mean ± SD), ng/µL

28 hari 7,727 ± 3,704 a 92,720 ± 42,666 a

42 hari 8,813 ± 3,015 a 59,733 ± 40,606 b

56 hari 9,597 ± 3,918 a 64,113 ± 15,958 b

Tidak ada interaksi antara dosis dan waktu perlakuan (usia).

Dosis tidak berpengaruh namun usia 42 dan 56 hari berpengaruh nyata dengan  penurunan kadar RNA ovarium

Tabel 3. Kadar DNA dan RNA ovarium tikus betina setelah perlakuan

ekstrak daun C. calothyrsus

(11)

Tidak ada interaksi antara dosis dan waktu perlakuan (usia).

Dosis tidak berpengaruh, usia berpengaruh nyata terhadap kadar DNA & RNA uterus Tabel 3. Kadar DNA dan RNA uterus tikus betina setelah perlakuan

ekstrak daun C. calothyrsus

Perlakuan Dosis Total Kadar DNA Uterus (Mean ± SD), ng/µL

Total Kadar RNA Uterus (Mean ± SD), ng/µL

Kontrol 13,467 ± 6,359 a 62,544 ± 30,214 a

Kontrol Negatif 

(Plasebo) 19,011 ± 20,581 a 40,844 ± 43,155 a Dosis 25 mg/kg bb 12,122 ± 7,465 a 53,811 ± 34,796 a Dosis 50 mg/kg bb 14,944 ± 6,676 a 43,222 ± 27,850 a Dosis 75 mg/kg bb 13,144 ± 12,043 a 62,133 ± 57,606 a

Usia perlakuan Total Kadar DNA Uterus (Mean ± SD), ng/µL

Total Kadar RNA Uterus (Mean ± SD), ng/µL

28 hari 9,780 ± 3,101 a 59,227 ± 41,151 b

42 hari 12,820 ± 16,691 b 30,527 ± 26,070 a

56 hari 21,013 ± 7,970 ab 67,780 ± 41,190 b

(12)

Bbrp senyawa dari ekstrak daun  C. calothyrsus meningkatkan  kadar hormon estrogen dalam  serum darah tikus prapubertas

Fenomena ini dapat  menimbulkan berbagai 

dampak estogenik

Sangat penting untuk mengkaji lebih lanjut  senyawa bioaktif atau substansi dari ekstrak daun 

C. calothyrsus yg memiliki kemampuan sbg  fitoestrogen yg mengarah ke efek pro‐hormonal 

atau antihormonal dari estrogen

Fitoestrogen menunjukkan efek biologis  dengan interaksinya dgn bbrp enzim dalam 

biosintesis dan metabolisme hormon  estradiol/ estrogen antara lain aromatase, 

steroid sulfatase dan 17h‐hydroxysteroid  oxidoreductase

Ekstrak daun C. calothyrsus

mengandung tanin terkondensasi yg  memiliki aktivitas anti‐nutrisi yg  menurunkan bobot badan tikus. 

Kemampuan utama tanin  membentuk kompleks dgn 

protein, menurunkan  digestibilitas protein dan   menghambat enzim digestif

Tikus betina pasca sapih usia 21 hari  (periode prapubertas) normalnya  memiliki kadar hormon estrogen yg 

lebih rendah drpd tikus dewasa

Pada kondisi rendah estrogen, sebagian reseptor tidak berikatan 

dgn hormon estrogen. 

Sehingga, fitoestrogen dpt  berikatan dgn reseptor estrogen yg 

kosong.

(13)

Dosis ekstrak C. calothyrsus tidak nyata pengaruhnya terhadap total kadar  DNA & RNA ovarium  & uterus

Ekspresi DNA dan RNA tikus betina prapubertas lebih tergantung  pada  kadar hormon  estrogen endogen yang diproduksi ovarium daripada 

fitoestrogen 

Estrogen endogen yang diproduksi ovarium akan mempengaruhi aktivitas 

sintesis protein dalam ovarium

(14)

Bobot tubuh tikus betina prapubertas turun signifikan  seiring 

peningkatan dosis dan usia perlakuan ekstrak terkait aktivitas anti‐

nutrisi tanin daun C. calothyrsus

Kadar tertinggi hormon estrogen dari kelompok tikus betina 

prapubertas yg diberi dosis  75 mg/kg bb ekstrak daun C. calothyrsus sejak usia 21 hingga 42 hari.

Dosis ekstrak daun C. calothyrsus tidak nyata pengaruhnya namun  usia (waktu) perlakuan mempengaruhi kadar RNA ovarium, serta  kadar DNA dan RNA uterus. 

Hasil penelitian menunjukkan potensi fitoestrogen ekstrak daun C. 

calothyrsus

Referensi

Dokumen terkait

1/30/23, 10:40 PM Laporan Nilai Perkuliahan Mahasiswa https://siakad.umj.ac.id/siakad/rep_nilaikuliah 1/2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Kampus A: JL.. Ahmad Dahlan Cirendeu