• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM "

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Diajukan untuk memenuhi tugas dan memenuhi sebagian persyaratan Ijazah Pendidikan Agama Islam (PAI). Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Model kooperatif merupakan kegiatan belajar kelompok yang membuat siswa berpikir secara individual yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti memilih menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CITY pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada bab materi tertentu untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Kamis, 20 November 2014, guru Agama Islam kelas VIII F SMP Negeri 1 Kibang tahun pelajaran 2014/2015 menyatakan belum pernah melaksanakan kerjasama. Metode yang sering digunakan guru SMP Negeri 1 Kibang bidang pendidikan agama Islam adalah metode pembelajaran yang membosankan siswa dan membuat siswa kurang bersemangat dalam mempelajari pendidikan agama Islam, sehingga hasil belajar siswa belum mencapai KKM.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII F Mata Pelajaran Agama Islam SMP Negeri 1 Kibang Tahun Pelajaran 2014/2015. Bagi siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Kibang dapat meningkatkan hasil belajar dan siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Hasil Belajar

Menurut Tohirin, learning performance atau hasil belajar siswa mengacu pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Semakin baik guru menggunakan model pembelajaran maka hasil belajar siswa juga akan semakin meningkat.

Kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) 1. Metode dan Pengertian Kooperatif tipe STAD

Jadi, dapat dikatakan bahwa sistem pengajaran termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, sehingga penggunaan model kolaboratif STAD memasukkan faktor eksternal yang merupakan faktor-faktor yang turut menentukan hasil belajar siswa. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal bagi siswa, seorang guru hendaknya memiliki jenis model pembelajaran yang berbeda-beda selama proses belajar mengajar. STAD adalah strategi pembelajaran kooperatif yang populer karena penerapannya yang luas mencakup sebagian besar mata pelajaran dan tingkat kelas.

Lebih dari 10 poin di bawah Skor awal 0 poin 10 poin di bawah menjadi 1 poin di bawah. 10 poin Skor awal hingga 10 poin di atas skor awal 20 poin Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 poin Skor sempurna (terlepas dari skor awal). Dimana kelebihan tersebut akan sangat membantu siswa mendapatkan hasil belajar yang maksimal dan dengan adanya kekurangan model kooperatif STAD diharapkan guru selalu berusaha menjadi lebih baik.

Model kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dimana siswa aktif dalam menerima atau memberikan umpan balik kepada tim lain dalam kelompoknya, dan siswa juga diharapkan memiliki keinginan untuk mengungguli tim lain dalam menyelesaikan suatu masalah.

Gambar 1 Kelas belajar model STAD 21
Gambar 1 Kelas belajar model STAD 21

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar dan terencana untuk mempersiapkan peserta didik mengenal, memahami, menghayati, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, ajaran Islam dari sumber utama kitab suci Al-Qur'an dan Al-Qur'an. Hadits melalui bimbingan, pengajaran, pengamalan dan penggunaan pengalaman. Dasar pendidikan Islam adalah “firman Allah dan sunnah Rasulullah SAW, jika pendidikan diibaratkan sebuah bangunan, maka isi Al-Qur’an dan Hadits adalah pondasinya”. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membimbing dan membimbing anak agar kelak setelah menyelesaikan pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dan menjadikan diri mereka sendiri untuk membentuk suatu pedoman hidup.

Islam sangat menekankan pentingnya ilmu, Al-Qur'an dan Hadits mengajak umat Islam untuk mencari dan memperoleh ilmu dan hikmah, serta menempatkan orang-orang terpelajar pada derajat yang tinggi. Jadi pendidikan Islam merupakan pengembangan dari firman yang diberikan oleh Allah SWT.

Hipotesis tindakan

Definisi Operasional Variabel 1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh melalui proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dalam rangka mengubah peserta didik. Jenis prestasi kognitif meliputi: prestasi jenis hafalan, jenis prestasi pemahaman, jenis prestasi aplikasi, jenis prestasi analisis, jenis prestasi sintesis, dan jenis prestasi evaluasi. Dalam praktik belajar mengajar di sekolah, termasuk madrasah saat ini, prestasi belajar tipe kognitif lebih dominan dibandingkan tipe afektif dan psikomotorik.

Para siswa mencapai perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran baik secara individu maupun kelompok. Student Team Achievement Allocation (STAD) oleh Sasha Harris siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan rendah dikelompokkan ke dalam tim yang rata-rata terdiri dari lima atau enam orang, dan skor tim didasarkan pada sejauh mana siswa dapat meningkatkan keterampilan nilai tes mereka ( Slavin, 1995). Setiap kelompok siswa terdiri dari 4-5 orang yang heterogen dalam hal kemampuan, jenis kelamin, budaya, dll.

20 poin Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 poin Skor sempurna (terlepas dari skor awal).

Setting Penelitian

STAD dilaksanakan dengan membentuk tim belajar yaitu memadukan siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah dengan melihat peringkat kelas.

Subjek penelitian

Prosedur Penelitian

Kelas VIIIF Agama Islam Tahun Ajaran SMP Negeri 1 Kibang, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat 4 tahapan dalam model penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini akan disajikan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan.

1. Pertemuan Ke-1

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilakukan sambil mengajar tindakan dalam pembelajaran dengan menerapkan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD). Metode ini digunakan sebagai metode utama dalam penelitian tindakan kelas yang akan penulis lakukan untuk mendapatkan perubahan nilai siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD. Kegiatan belajar siswa meliputi membaca bahan, memperhatikan penjelasan guru, bertanya, mengemukakan pendapat, bermain game sesuai aturan, menganalisis dan mengambil keputusan untuk memecahkan masalah, dan antusias mengikuti pelajaran.

Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pre-test dan post-test sesuai dengan materi yang disampaikan. Tujuan dari metode pengujian yang digunakan adalah untuk memperoleh data hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menerapkan metode Student Teams Achievement Divisions (CITY). Dalam praktik belajar mengajar di sekolah, termasuk madrasah saat ini, tipe prestasi belajar kognitif cenderung lebih dominan dibandingkan tipe afektif dan psikomotorik.

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar siswa pada Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VIIIF SMP Negeri 1.

Instrumen Penelitian

Menurut pengertiannya, grid adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dan hal-hal yang disebutkan dalam kolom.

Teknik Analisis Data

  • Indikator Keberhasilan

Analisis data kuantitatif dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menerapkan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD). Dikatakan hasil belajar meningkat ketika terjadi perubahan nilai dari yang dulu ke arah yang lebih baik. Keberhasilan peningkatan tersebut ditandai dengan tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan skor ≥ 75 menjadi 75.

Tabel 11 Indikator keberhasilan N
Tabel 11 Indikator keberhasilan N

Hasil Penelitian

  • SIKLUS I
  • SIKLUS II a) Perencanaan

Menyiapkan media dan materi pendidikan yang mendukung penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (CITY). Topik yang diangkat adalah beriman kepada Kitab-kitab Allah dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (CITY). Topik pembahasannya adalah Iman kepada Kitab-kitab Allah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (CITY).

Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Performance Sections (STAD). Topik pembahasannya adalah Iman kepada Kitab-kitab Allah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Dalam hal ini hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa dari sebelum dan sesudah dilakukan tindakan dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Type Student Teams Performance Sections (STAD), pada siklus II.

Siswa menjadi antusias dan tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative tipe Student Teams Achievement Divisions (CITY).

Pembahasan

Adanya peningkatan hasil belajar siswa yang telah mencapai tujuan, sehingga tidak perlu diadakan siklus berikutnya. Berdasarkan analisis data penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar siswa Siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan, mencapai ketuntasan belajar lebih dari 70% pada akhir siklus. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelompok VIII SMP Negeri 1 Kibang dapat diterapkan dalam pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari hasil penelitian diperoleh data dan evaluasi terhadap hasil belajar siswa pada pendidikan agama Islam dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Jurusan Prestasi Jenis Kelompok Mahasiswa (STAD) I. dan II. . Menurun) Berdasarkan analisis lebih lanjut, penyebab masih adanya siswa yang tidak menyelesaikan tugas adalah karena siswa terkadang kurang konsentrasi saat menyelesaikan tugas dan bermain dengan temannya. Hasil analisis yang dilakukan secara umum menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya, peningkatan ini terjadi karena guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe Student Group Achievement Department (STAD) dan model pembelajaran kolaboratif. siswa mulai dapat beradaptasi dengan apa yang belum pernah digunakan sebelumnya.

Model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) mampu melatih siswa untuk menjawab pertanyaan dari guru, mampu berdiskusi dengan teman satu kelompoknya untuk menyelesaikan tugas, menuntut siswa selalu berpikir untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sehingga membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya.

Tabel 15 Siklus II
Tabel 15 Siklus II

SIMPULAN

Simpulan

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sebesar 20% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Kibang menunjukkan peningkatan, dalam hal pembelajaran, dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions Groups (STAD) dapat digunakan untuk materi mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) Beriman kepada Kitab Allah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Saran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Untuk itu, siswa diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran di kelas guna meningkatkan hasil belajar. Diharapkan pihak sekolah dapat menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga selain dapat memberikan variasi dalam proses belajar mengajar di kelas juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Namun perlu juga diperhatikan kesiapan masing-masing guru mata pelajaran dalam menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD). Endrayanto, Herman Yosep Sunu dan Yustiana Wahyu Harumurti, Menilai Pembelajaran Siswa di Sekolah, Yogyakarta: PT.

Gambar

Gambar 1 Kelas belajar model STAD 21
Tabel 8 Instrumen Penelitian
Tabel 11 Indikator keberhasilan N
Tabel 15 Siklus II
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIII.A MTs Muhammadiyah Likuboddong setelah melalui penerapan model kooperatif tipe Two Stay

Persentase siswa yang memiliki hasil belajar dengan kriteria rendah tidak mengala- mi perubahan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, sedangkan