Tesis : “Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Siswa Menghafal Al-Quran Dengan Metode Tikrar Dalam Pembelajaran Tahfizh Al-Quran (Studi Di SDIT Al Qiswah Kota Bengkulu)”. Hasil penelitian ini adalah: 1) Upaya guru dalam meningkatkan kemampuan hafalan siswa dengan metode tikrar pada pembelajaran tahfizh di SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu yaitu guru menerapkan metode tikrar pada setiap ayat Al-Qur'an yang akan dihafal oleh siswa hingga siswa membaca dan menghafal ayat tersebut dengan benar. Setelah siswa menguasai hafalan ayat tersebut, guru menggunakan berbagai cara agar hafalan ayat tersebut tetap terjaga dalam ingatan siswa, seperti: siswa mengulangi hafalan Alquran lama yang didengarkan temannya yang berdua secara tatap muka. . orang (berpasangan), siswa mengulang hafalan ayat – Alquran kepada guru, siswa mengikuti ujian ulangan Alquran yang diadakan sebulan sekali, dan siswa mengikuti program mengulang hafalan Alquran dengan sistem satu hari satu ayat; 2) Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan hafalan siswa dengan meningkatkan metode tikrar dalam pembelajaran tahfizh di SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu adalah: a) Masih terdapat siswa yang belum mengetahui Al-Quran tidak membaca sehingga tidak membaca terhambat dalam menghafal ayat; b) Pembacaan Al-Qur’an siswa kurang baik, baik dari segi makhrojul huruf, kelancaran membaca maupun hafalannya sehingga lambat dalam menghafal ayat; c) Siswa yang tidak sabar dan tidak serius dalam menghafal Al-Qur’an sehingga menimbulkan kebosanan dan kemalasan dalam menghafal; d) Siswa yang tidak istiqamah/tidak konsisten dalam menghafal Al-Qur'an sehingga mempercepat hilangnya hafalan; e) Siswa yang tidak rutin menghafal Al-Quran di rumah; dan f) Siswa yang terlalu ambisius menambah banyak hafalan baru padahal hafalan lama belum menjadi kebiasaan dan lancar.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena penulis dengan limpahan rahmat dan bimbingannya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Siswa Menghafal Al-Quran dengan Menggunakan Metode Tikrar di Pelajaran Tahfizh Al-Qur'an (Studi di SDIT Al Qiswah Kota Bengkulu)”.Zulkarnain Dali, M.Pd, Rektor UINFAS Bengkulu yang telah memfasilitasi penulis untuk menimba ilmu dan menyelesaikan studi penulis.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Tarbiyah dan Tadris, UINFAS Bengkulu, yang telah memberikan dukungan untuk melakukan penelitian ini.
Nurlaili, S.Ag, M.Pd.I, Ketua Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris UINFAS Bengkulu yang memberikan motivasi dan bimbingan dalam menyelesaikan studi penulis.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
هيلعاقفتم
Identifikasi Masalah
Masih terdapat siswa yang masih kurang lancar dalam menghapal Al-Quran yang dihafalnya karena bacaannya tidak sesuai dengan huruf Makhrojul dan ilmu tajwid. Rendahnya motivasi siswa dalam menghafal Al-Quran menjadikan siswa menjadi malas dalam menghafal.
Batasan Masalah
Masih ada siswa yang lupa dengan ayat-ayat yang telah dihafalnya karena daya ingat atau daya ingatnya lemah.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Kajian Teori 1. Guru/Pendidik
Seperti namanya, Al-Qur'an juga bermaksud himpunan huruf dan perkataan dalam ucapan yang murni. Mana-mana santri atau murid yang sedang menghafal al-Quran hendaklah menyerahkan pembelajarannya kepada guru atau kyai. Maka menghafal Al-Qur'an dengan guru yang ahli dan sangat memahami Al-Qur'an.
31 Muhaimin Zen, Tatacara/Permasalahan menghafaz al-Quran dan petunjuknya, (Jakarta: Maha Grafindo, 2005), hlm. Bagi mereka yang menghafal al-Quran, hendaklah meneladani sosok Rasulullah saw. yang telah menerima pengisytiharan dengan hati. Menghafal al-Quran adalah amalan yang mulia, baik di hadapan manusia mahupun di hadapan Allah.
Menghafal Al-Qur'an secara berurutan otomatis akan menjadi pemicu ayat-ayat berikutnya.
Kajian Pustaka
Upaya guru dalam meningkatkan hafalan Al-Quran dan Hadits siswa kelas VII MTsN 2 Aceh Besar adalah siswa ditegaskan oleh guru dengan ayat-ayat dan hadis yang diajarkan secara langsung dan dibimbing secara khusus atau sendiri-sendiri. Kegiatan guru seperti ini mengarahkan siswa pada kemampuan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Al-Qur'an Hadits mengenai faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peningkatan hafalan Al-Qur'an dan Hadits, terdapat dua unsur yaitu:.
Dalam menghafal Al-Quran tentunya harus memiliki niat yang ikhlas, meminta izin kepada orang tua, mempunyai tekad yang besar dan kuat, tabah dan lancar membaca Al-Quran. Pelaksanaan hafalan Al-Qur’an dengan metode muraja’ah di SD Islam Al Madinah meliputi: menyetorkan hafalan baru kepada ustadz-ustadzah, muraja’ah hafalan lama dibagikan kepada teman dihadapan dua orang, muraja’ah hafalan untuk sekian lama bersama ustadzustadzah, ujian triwulanan. 55Suparliati, Upaya Guru Al-Qur'an Hadits Dalam Meningkatkan Hafalan Siswa Kelas VII MTsN 2 Aceh Besar Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, 2018.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang menghambat dan mendukung tahsin dan tahfidz al-Qur'an di SD Al Madinah. Hasil penggunaan metode muraja’ah dalam tahsin dan tahfidz al-Qur’an di SD Al Madinah yaitu dengan menggunakan metode bapak one day one berarti hafalan siswa baik, baik dan benar dari segi makhraj dan tajwid. Proses menghafal Al-Qur'an dengan metode muraja'ah di Rumah Tahfidz al-Ikhlash Karangrejo Tulungagung yaitu: menggunakan sistem one day one bapak (1 hari 1 ayat) dengan diiringi lagu tartil.
Tentunya dalam menghafal Al-Qur'an harus selalu mempunyai niat yang ikhlas, meminta izin kepada orang tua, mempunyai tekad yang besar dan kuat, konsisten dan lancar membaca Al-Qur'an. 56 Falakhudin, Implementasi Metode Muraja’ah untuk Keberhasilan Pembelajaran pada Program Kepemimpinan Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an pada Siswa SD Islam Al-Madinah Kalongan, Ungaran Timur, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Walisongo Semarang, 2018. Faktor-Faktor Kendala Penerapan Metode Murajah Dalam Menghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfidz Al-Ikhlash Karangrejo Tulungagung yaitu: ayat yang hafal, lupa lagi, rasa malas, lelah, dan tempat yang kurang mendukung .
Solusi mengatasi faktor penghambat penerapan metode muraja'ah dalam menghafal Al Quran di Rumah Tahfidz Al-Ikhlash Karangrejo Tulungagung, istiqamah muraja'ah (mengulangi) hafalan, memotivasi diri, manajemen waktu dan memilih tempat untuk mengingat dan menahan memuji. Hasil dari menghafal Al-Quran dengan metode muraja'ah di Rumah Tahfidz Al-Ikhlash Karangrejo Tulungagung yaitu dengan menghafal Al-Quran menggunakan lagu one day one bapak dan lagu tartil maka hafalan siswa menjadi lebih baik dan benar.
Kerangka Berfikir
Kerangka Berpikir
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
- Deskripsi Wilayah Penelitian
- Data Pelengkap
- Kontak Sekolah
- Hasil Penelitian
- Pembahasan
Penulis bertanya kepada guru Tahfizh SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu tentang langkah-langkah belajar metode tikrar menghafal Al-Quran. Metode tikrar adalah cara menghafal Al-Qur'an dengan cara membaca ayat-ayatnya berulang-ulang hingga hafal. Pembacaan ayat hafalan Al-Qur'an didengarkan oleh sahabat yang saling berhadapan antara dua orang atau berpasangan.
Pelaksanaan hafalan ayat-ayat kuno Al-Qur’an yang didengarkan langsung oleh guru dapat dikatakan sebagai pengulangan hafalan terbimbing. Peneliti bertanya kepada guru Tahfidz SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu tentang kegiatan menghafal ayat-ayat Alquran kuno yang didengarkan guru. Hafalan ayat Alquran yang didengarkan langsung oleh guru dilakukan seminggu sekali.
Tes hafalan ayat Alquran dilakukan sebulan sekali, yaitu pada hari Sabtu di akhir bulan. Dalam pelaksanaannya, setiap siswa secara bergiliran mengulang-ulang ayat Alquran yang dihafal di hadapan guru. Peneliti bertanya kepada guru Tahfidz SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu tentang kegiatan ujian menghafal ayat Alquran.
Makhraj dan tajwid amat penting dalam proses menghafaz ayat-ayat al-Quran. Pelaksanaan menghafaz ayat-ayat baru dimulakan dengan guru tahfidz memberi contoh lagu bacaan ayat-ayat al-Quran. Pelaksanaan mengulang hafazan ayat-ayat al-Quran yang baru dimulakan selepas aktiviti di atas berlangsung.
Dalam menghafaz ayat-ayat al-Quran menggunakan program satu hari satu ayat (satu hari satu ayat), pelajar akan mempunyai hafalan. Maka saya menilai kaedah tikr sebagai kaedah yang sangat berkesan dalam menghafaz al-Quran. Menurut Gufron, seseorang dalam menghafaz al-Quran mempunyai kaedah dan cara yang berbeza.
Di SDIT Al-Qiswah Bengkulu, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur'an dengan metode tikrar.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran-saran
Upaya Guru Tahfiz Meningkatkan Hafalan Al Quran Siswa (Studi Takhassus Kelas VIII SMP IT Baitul Ilmi Cianjur Tahun Pelajaran 2019/2020). Judul Skripsi: Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Hafalan Al-Qur'an Siswa Menggunakan Metode Tikrar dalam Pengajaran Tahfizh Al-Qur'an (Studi di SDIT Al Qiswah Kota Bengkulu). Bagaimana langkah-langkah belajar metode tikr dalam menghafal Al Quran di SDIT Al-Qiswah Kota Bengkulu.
Bagaimana cara membimbing siswa dalam aktivitas mengulang-ulang ayat hafalan Al-Qur’an lama yang pernah didengarkan temannya? Apa tujuan dilakukannya kegiatan penghafalan ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah lama dihafal oleh siswa yang pernah didengarkan temannya? Bagaimana cara membimbing siswa dalam aktivitas pembelajaran ayat-ayat Alquran yang didengarkan guru?
Bagaimana cara membimbing siswa dalam program menghafal Al-Qur'an dengan sistem satu hari satu ayat? Metode tikkar yang diterapkan dalam menghafal ayat-ayat Al-Qur’an terdiri dari sistem tutorial dan sistem mandiri. Apa tujuan dilaksanakannya program menghafal Al-Qur'an dengan sistem satu hari satu ayat?
Makhraji dan tajwid harus dilatih dan dikoreksi sejak awal ketika belajar menghafal Al-Qur’an.” Beberapa kendala atau keterbatasan yang dihadapi siswa dalam menghafal Al-Qur’an dengan metode takreer adalah yang pertama, kurangnya istikamat. Metode takreer yang diterapkan dalam menghafal ayat-ayat Al-Qur'an di sekolah ini terdiri dari sistem tutorial dan sistem mandiri.
Saya lihat ramai pelajar yang terdorong untuk menghafaz ayat-ayat al-Quran kerana kaedah tikrar yang digunakan. Makhraj dan tajwid hendaklah dilatih dan dibenarkan dari awal dalam pembelajaran menghafaz al-Quran. Menghafaz al-Quran sedikit demi sedikit, sedikit demi sedikit dan mengekalkan kefasihannya, membetulkan makhraj dan tajwid”.
Menghafaz al-Quran sedikit demi sedikit, sedikit demi sedikit dan menjaga kefasihannya, mahraj dan tajwid yang sebenar.