• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK "

Copied!
127
0
0

Teks penuh

Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada siswa kelas X Tata Busana di SMKN 3 Metro TP. Berdasarkan analisis data yang diperoleh diketahui bahwa upaya guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada siswa kelas X Tata Busana SMKN 3 Metro sudah berjalan dengan baik.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pembinaan karakter yang dilakukan oleh guru PAI dalam pembelajaran yaitu memberikan nasehat dan motivasi agar siswa berperilaku baik. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis terdorong untuk menyusun skripsi yang berjudul “Upaya Guru dalam Menerapkan Pendidikan Karakter Pada Siswa Melalui Pembelajaran PAI Kelas X Tata Busana Di SMK N 3 Metro TP.

Pertanyaan Peneliti

Penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk memberikan pengetahuan tentang sejauh mana proses pembelajaran pembentukan karakter Islam di sekolah mereka dan di diri mereka sendiri. Peneliti ini diharapkan memiliki pengalaman dan praktik dalam memecahkan masalah nyata dan mendapatkan gambaran nyata tentang pembentukan karakter.

Penelitian Relevan

Naslov raziskave, ki jo je izvedla Mei “Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Yogyakarta”. 3Mei Kusumawardani, Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.

LANDASAN TEORI

Upaya Guru

  • Pengertian Upaya Guru
  • Metode Pembelajaran
  • Kesulitan-Kesulitan yang Dihadapi Oleh Guru

Kesukaran dalam melaksanakan penilaian dan kesukaran dalam melaksanakan perancangan tertentu kerana kadangkala berlaku lebihan atau kekurangan masa. Pendidikan agama adalah yang paling banyak mengubah sikap dan tingkah laku peserta didik dalam belajar, untuk melihat pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter religius peserta didik.

Pendidikan Karakter 1. Pengertian Pendidikan

  • Pengertian Karakter
  • Pendidikan Karakter
  • Pendekatan Dalam Pendidikan Karakter
  • Strategi pembentukan karakter
  • Metode Pendidikan Karakter
  • Implementasi Pendidikan Karakter

Karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter pada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik yang berkaitan dengan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional telah menerapkan berbagai kebijakan dan alternatif untuk menetapkan nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah.

Pembelajaran PAI

  • Pengertian Pembelajaran PAI
  • Tujuan dan Fungsi Pembelajaran PAI
  • Prinsip Pembelajaran PAI
  • Materi PAI
  • Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran PAI PAI

Dengan demikian, pembelajaran PAI merupakan proses yang bertujuan untuk membantu siswa mempelajari akidah Islam. Pembelajaran ini akan lebih bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan yang dimiliki siswa, kenikmatan hidup dan kemampuan berinteraksi secara fisik dan sosial dengan lingkungan. Tujuan pendidikan agama Islam adalah mengembangkan akhlak dengan menanamkan, menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, pengamalan, pembiasaan dan pengalaman peserta didik tentang akidah Islam, sehingga menjadi umat Islam yang terus mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. , terwujudnya manusia beragama yang berbudi pekerti luhur, yaitu manusia yang berilmu, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, beretika, bermasyarakat, toleran, menjaga kerukunan pribadi dan sosial serta mengembangkan budaya religius di lingkungan sekolah. 25 Tujuan atau cita-cita sangat penting dalam kegiatan pendidikan, karena inilah arah yang ingin dicapai. Berdasarkan fungsi pendidikan agama Islam di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan sebagai ilmu fungsional bagi peserta didik mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri peserta didik dan juga dapat menyampaikan nilai-nilai kebaikan bagi peserta didik untuk berbagi kebaikan kepada sesama dan memahami mana yang baik. dan apa yang buruk.

Komunikasi transaksional menunjukkan perolehan, penguasaan, hasil, proses, atau fungsi pembelajaran bagi siswa.28 Jadi berbicara tentang prinsip-prinsip pembelajaran Islam-Islam berarti berbicara tentang harapan-harapan yang melandasi pelaksanaan pembelajaran Islam-Islam. Berdasarkan materi yang ada dalam pendidikan agama Islam terdiri dari materi religi yang merubah sikap dan ibadah serta mengenal sejarah nabi-nabi sebelumnya, mengandung poin-poin yang bermakna untuk diketahui siswa dan dapat membentuk pola pikir dan sikap siswa. mengandung nilai-nilai pembentukan karakter. Pembentukan karakter dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dapat dilihat dari dua sisi, yaitu: materi dan proses pembelajaran.

Guru pendidikan agama Islam dalam mengajar harus memasukkan pendidikan karakter dan dalam merancang RPP harus konsisten dengan kurikulum berbasis pendidikan karakter.

Upaya yang dilakukan guru PAI bertujuan agar siswanya memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, sikap, kemandirian dan berpikir rasional. Niat guru terhadap siswa sangat mulia dan bermanfaat bagi siswa di masa yang akan datang. Kemudian guru membentuk kepribadian siswa dengan nilai-nilai religius, kemandirian dan kejujuran dalam setiap pertemuan di dalam kelas maupun di luar pelajaran.

Dengan terbentuknya kebiasaan tersebut pada diri siswa maka mereka dapat membiasakan diri untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari tanpa membohongi diri sendiri dan selain itu mereka melatih diri untuk mengubah kepribadian.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengirimkan pertanyaan kepada narasumber (responden) secara lisan, metode wawancara ini penulis tujukan kepada kepala sekolah SMK Negeri 3 Metro dan guru-guru yang mengajar di Pendidikan Agama. Islam di SMK Negeri 3 Metro untuk memperoleh data tentang upaya guru dalam memberikan pendidikan karakter kepada siswa melalui pembelajaran PAI di SMK N 3 Metro. Jadi, metode observasi yang dimaksud di sini adalah metode yang digunakan dalam memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian dengan cara mengamati dan mencatat fenomena yang ada secara sistematis. Data terdokumentasi seperti foto guru PAI saat pembelajaran dan kondisi siswa di kelas.

Triangulasi adalah cara memperoleh data yang benar-benar valid dengan menggunakan metode ganda. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, peneliti akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang relevan atau pihak lain untuk menentukan data mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar karena pandangan yang berbeda. .

Yang peneliti gunakan dalam triangulasi data adalah sumber dan teknik, dimana sumber harus memuat sesuatu yang berhubungan dengan judul peneliti, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang peneliti cari di sekolah.

Teknik Analisis Data

Melalui diskusi ini, wawasan para peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data dengan temuan dan teori yang signifikan. Penyajian data mengorganisasi data, tersusun dalam pola hubungan, sehingga lebih mudah dipahami. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih tentatif dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti yang kuat untuk mendukung tahap pengumpulan data selanjutnya.

Didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten, ketika peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang disajikan merupakan kesimpulan yang kredibel.

  • Letak Geografis SMK N 3 Metro
  • Struktur Organisasi Pendidik SMK N 3 Metro Gambar 1 Gambar 1
  • Keadaan Sarana dan Prasarana SMK N 3 Metro Tahun Ajaran 2017/2018 2017/2018
  • Keadaan Guru dan Pegawai SMK N 3 Metro Tahun Pelajaran 2017/2018 2017/2018

Deskripsi Data Penelitian

Jika pembentukan karakter yang dilakukan oleh ustadz dapat dilakukan dengan baik, maka tentunya akan menghasilkan anak didik yang berkarakter. Begitu juga di SMK N 3 Metro, dengan membentuk karakter siswa melalui kemandirian, religius dan jujur ​​dalam setiap kegiatan di sekolah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi di atas, maka kegiatan utama yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam membangun karakter siswa adalah pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran menggunakan RPP dan Kurikulum yang sudah bertujuan untuk membentuk siswa untuk memenuhi nilai-nilai mandiri, jujur ​​dan religius yang terdapat dalam nilai pendidikan karakter.

Sebagaimana data yang diperoleh di lapangan, upaya guru dalam pembentukan karakter di SMK Negeri 3 Metro dapat dikatakan baik karena kegiatan yang dilakukan oleh guru PAI dapat mempengaruhi karakter siswa dan dapat melaksanakannya dengan baik serta dapat diimplementasikan. kehidupan sehari-hari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa SMKN 3 Metro memiliki peran penting dalam pembentukan karakter siswa melalui kegiatan yang dilakukan oleh guru. Jadi, pendidikan karakter sangat penting untuk membentuk karakter peserta didik karena dengan adanya aplikasi ini dapat membimbing peserta didik agar dapat melaksanakannya dengan baik di masyarakat.

Berdasarkan tanggapan guru PAI dan pendamping siswa di SMKN 3 Metro tentang upaya guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter, peneliti memahami bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam membangun karakter siswa sudah berjalan dengan baik dalam membentuk karakter siswa.

Pembahasan

  • Apa Saja Faktor Pendukung dan Penghambat Guru Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik?

Karena kegiatan tersebut dapat membimbing siswa menjadi berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.48 Berdasarkan jawaban siswa, peneliti memahami bahwa kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk membangun karakter siswa sudah kadaluarsa, dan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh semua siswa dituntut untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sehingga setiap orang dapat melakukannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kendala yang dialami guru PAI dalam membentuk karakter siswa adalah kurangnya kesadaran siswa sendiri dalam pembentukan karakter, kurangnya waktu untuk pembentukan karakter, dan kesulitan guru dalam memberikan nasehat kepada siswa di luar jam pelajaran. Tentunya dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan di SMK Negeri 3 Metro terdapat berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menjadikan berhasil atau tidaknya kegiatan tersebut menentukan karakter siswa.

Terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan yang dilaksanakan di SMK Negeri 3 Metro yaitu. Adapun faktor pendukung di SMK Negeri 3 Metro dalam membangun karakter siswa adalah sebagai berikut. Sarana dan prasarana yang sangat mudah dijangkau oleh guru-guru pembentukan karakter seperti Al Quran.

Oleh karena itu, perlu diajarkan kepada siswa bahwa pentingnya pendidikan karakter dalam diri seseorang.

PENUTUP

SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMKN 3 Metro, peneliti dapat memberikan masukan yang baik kepada pihak sekolah pada umumnya dan siswa pada khususnya. Lebih mengembangkan seluruh potensi dan bakat peserta didik yang ada, meningkatkan potensi yang telah dicapai sebagai wujud kesungguhan SMKN 3 Metro dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya yaitu menciptakan dan menghasilkan generasi yang ahli dalam bidangnya. bidang akademik maupun dalam bidang keahlian bahwa mereka adalah ahli IT. Dukung terus kegiatan yang dilakukan guru sebagai upaya membangun karakter siswa menjadi lebih baik lagi, karena kegiatan positif tersebut dapat diimplementasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat yang membutuhkan.

Akhir kata, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semua pembaca yang berkesempatan membaca penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan karakter, konsepsi dan implementasi yang terintegrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat.

Foto kegiatan Upacara untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMKN 3  Metro
Foto kegiatan Upacara untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMKN 3 Metro

Gambar

Tabel 4. 2  Data Sanitasi
Foto kegiatan Upacara untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMKN 3  Metro
Foto kegiatan religius di SMKN 3 Metro
Foto kegiatan kreatifitas ketrampilan di SMKN 3 Metro

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penegasan secara operasional dar i judul “Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk Karakter peserta didik Di SMAN I Rejotangan Tulungagung Tahun

Untuk meningkatkan karakter peserta didik yaitu guru dengan memasukan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran yang berlangsung, contohnya sebelum pembelajaran

tentang Sistem Pendikan Nasional, secara eksplisit dapat diambil maknanya, bahwa pembinaan karakter peserta didik yaitu upaya pengembangan potensi individu

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta

Peran dari kepemimpinan kepala sekolah sangatlah penting dimana seorang kepala sekolah merupakan tokoh sentral dalam upaya untuk mengembangkan karakter peserta didik di

Berdasarkan penjelasan grand design diatas dapat disimpulkan pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai upaya terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli, dan

pembinaan karakter peserta didik melalui Pendidikan Agama Islam di. SMKN

Metode pembiasaan perlu diterapkan oleh guru dalam proses pembentukan karakter, untuk membiasakan peserta didik dengan perilaku-perilaku terpuji sehingga aktivitas yang dilakukan oleh