• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH DENGAN MENGGUNAKAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH DENGAN MENGGUNAKAN"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Hasil belajar siswa kelas IV MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo pada mata pelajaran fikih tahun pelajaran 2011/2012 setelah dianalisis hasilnya rendah, hal ini diduga karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang optimal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar fikih siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Masyariqul Anwar Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar fikih dengan metode demonstrasi pada siswa kelas IV MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Metode demonstrasi dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar Fiqh Kelas IV MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo.

DAFTAR LAMPIRAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Berikut hasil belajar Kelas IV MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo semester gasal tahun ajaran 2012/2013. Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo pada pelajaran fikih ditandai dengan 11 siswa yang tidak menuntaskan KKM. Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar fikih siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Masyariqul Anwar Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2012/2013?

Tujuan penelitian tindakan kelas (CSRT) ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Fiqh kelas IV MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo selama satu semester penuh tahun pelajaran 2012/2013.

KAJIAN TEORI

Deskripsi Teoretis 1. Metode Demonstrasi

  • Hasil Belajar
  • Mata Pelajaran Fiqih di MI ( Madrasah Ibtidaiyah ) a. Pengertian Fiqih
  • Niat Sholat Idul fitri dan Idul adha
  • Tata Cara Sholat Idul fitri dan Idul adha

Pada pagi hari Idul Fitri, kita melihat umat Islam, laki-laki, perempuan, kaya, miskin, tua, muda dan anak-anak, pergi ke masjid atau lapangan untuk menunaikan shalat Idul Fitri berjamaah. يل عيت لله ام وم ام نيتعك ر يحض لا ديعل ةنس يلص ا Artinya: Saya sengaja shalat sunnah Idul Adha dua rakaat. Yang berbeda hanya bacaan niat dan takbirnya saat shalat Idul Fitri Ramadhan berjumlah dua belas takbir.

Dalam shalat Idul Adha terdapat dua belas takbir, yakni tujuh takbir pada rakaat pertama dan lima takbir pada rakaat kedua.

Objek Tindakan

  • Operasional Variabel a. Variabel Bebas
  • Rencana Tindakan

Metode demonstrasi ini merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengajaran untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: 1) Mengatur tempat duduk agar peragaan dapat terlihat. dari semua siswa. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain 29 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar fiqih siswa kelas IV MI.

Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar yang diperoleh setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dengan metode demonstrasi yang ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh setelah lulus ujian pada akhir siklus 1 dan 2. Empat tahapan dalam penelitian tindakan kelas merupakan blok bangunan dari sebuah siklus, yaitu lingkaran kegiatan berurutan yang kembali ke langkah semula. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendemonstrasikan secara berkelompok dengan menunjuk salah satu siswa menjadi imam shalat id.

Pada tahap ini dilakukan observasi terkait pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Data observasi digunakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran selama menggunakan metode demonstrasi dan untuk merencanakan pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Refleksi ini digunakan dengan menganalisis hasil observasi dan tes yang dijadikan dasar untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1, kekurangan pada siklus 1 akan diperbaiki pada siklus 1. Pada siklus 2, tahapan yang sama pada siklus 1 disajikan melalui materi pembelajaran lanjutan yang sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator lanjutan.

Setting Lokasi dan Subjek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

  • Metode Tes
  • Observasi
  • Metode Dokumentasi

Observasi merupakan metode yang digunakan peneliti untuk mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar, kemudian hasil penelitian ini digunakan untuk kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama dengan guru lain bernama Yuni Wahyuningsih, S.Si yang melakukan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Metode dokumentasi ini adalah mencari informasi tentang hal-hal atau variabel dalam bentuk catatan tertulis, dll.

Metode dokumentasi ini digunakan penulis untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa, data sekolah, data guru, dan data siswa. Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang diperlukan melalui catatan tertulis.

Instrumen Penelitian

Kisi-kisi adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dan hal-hal yang disebutkan dalam kolom.31 Berdasarkan uraian tersebut, kisi instrumen menunjukkan hubungan antara variabel yang diselidiki dan instrumen komposit. Ada dua mode penjadwalan yang harus disiapkan oleh seorang peneliti sebelum merancang instrumen, yaitu. Kisi umum, kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua kemungkinan metode dan alat yang dapat dipahami.

Termasuk dalam kisi-kisi umum ini adalah rancangan ideal apakah semua sumber data, metode dan instrumen akan tetap digunakan atau tidak tergantung ketentuan pada kebijaksanaan peneliti. Special Grids, yaitu grid yang dibuat untuk menggambarkan elemen-elemen yang akan disusun untuk semua instrumen. Berdasarkan uraian di atas, maka general grid adalah grid yang dibuat oleh peneliti untuk menggambarkan variabel bebas dan variabel terikat.

Sedangkan kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan setiap butir instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam kisi-kisi tersebut terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai ukuran dan jumlah item pertanyaan.

Metode Analisa Data

Indikator Keberhasilan

Deskripsi Daerah Penelitian

  • Sejarah Berdirinya MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo
  • Lokasi Letak MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo
  • Keadaan Guru dan Karyawan MI Masyariqul Anwar Pugung raharjo MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo dikepalai oleh Kepala
  • Keadaan Siswa MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo
  • Data Sarana dan Prasarana MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo Tabel 12
  • Struktur Organisasi MI Masyariqul Anwar
  • Denah Lokasi MI Masyariqul Anwar

Lokasi MI Masyariqul Anwar terletak di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur. Kondisi guru dan staf MI Masyariqul Anwar Pugung raharjo MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo diketuai oleh ketua MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo diketuai oleh kepala madrasah dibantu oleh 5 guru PNS, 8 guru tetap yayasan dan 1 pengurus. Untuk lebih jelasnya kondisi guru dan staf MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo dapat dilihat pada tabel berikut.

Untuk tahun ajaran 2012/2013, MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo mengasuh 272 siswa, yang terbesar berada di kelas 4. Untuk lebih jelasnya mengenai status siswa di MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Gambar 2. Struktur Organisasi Mi masyariqul Anwar 45
Gambar 2. Struktur Organisasi Mi masyariqul Anwar 45

Deskripsi Hasil Penelitian

  • Pelaksanaan Siklus 1 a. Perencanaa

Pada pertemuan pertama ini masih ada siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran di kelas, ada 9 siswa yang tidak menjawab pertanyaan atau bertanya saat guru memberikan kesempatan, 4 siswa tidak memperhatikan. Pada pertemuan kedua masih banyak siswa yang tidak aktif mengikuti pembelajaran di kelas, ada 7 siswa yang tidak menjawab pertanyaan atau bertanya saat guru memberikan kesempatan karena siswa belum menguasai materi, 2 siswa melakukannya. kurang memperhatikan pada saat guru menjelaskan, 6 siswa melamun dan siswa lainnya mengobrol, sehingga hasil belajar siswa masih kurang memuaskan, karena pada saat guru menjelaskan siswa kurang memperhatikan. Pada pertemuan ketiga masih banyak siswa yang tidak aktif mengikuti pembelajaran di kelas, ada 5 siswa yang tidak menjawab pertanyaan atau bertanya saat guru memberikan kesempatan karena siswa belum menguasai materi, 1 siswa tidak tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan, 3 siswa melamun dan siswa lainnya berbicara, sehingga hasil belajar siswa masih kurang memuaskan, karena pada saat guru menjelaskan siswa kurang memperhatikan.

Namun hasil belajar siswa belum mencapai target yaitu siswa yang memenuhi KKM > 70 mencapai 70% pada akhir siklus, hal ini disebabkan proses pembelajaran yang belum optimal. Jika ada siswa yang ribut atau berceloteh, guru langsung melontarkan pertanyaan kepada siswa tersebut tentang materi yang baru saja dijelaskan. Kemudian guru mengajak siswa untuk mendemonstrasikan tata cara sholat Idul Fitri dan memberi tepuk tangan kepada siswa yang ingin mendemonstrasikan di depan kelas.

Pada pertemuan pertama ini masih ada siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas, ada 4 siswa yang tidak menjawab pertanyaan atau bertanya saat guru memberikan kesempatan, 2 siswa tidak memperhatikan saat guru mendemonstrasikan pelajaran. , 2 siswa mengobrol. Jika ada siswa yang sedang mengobrol, guru langsung mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang baru saja dijelaskan. Kemudian guru mengajak siswa untuk mendemonstrasikan tata cara sholat Idul Adha dan memberi tepuk tangan kepada siswa yang ingin mendemonstrasikan di depan kelas.

Pada pertemuan kedua ini masih ada siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas, ada 3 siswa yang tidak menjawab pertanyaan atau bertanya saat guru memberikan kesempatan, 2 siswa tidak memperhatikan saat . Materi subtopik mendemonstrasikan tata cara sholat Idul Fitri dan Idul Adha dengan menggunakan metode demonstrasi. Pada pertemuan ketiga masih ada siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas, ada 2 siswa yang tidak menjawab pertanyaan atau bertanya saat guru memberikan kesempatan, 1 siswa tidak memperhatikan saat guru mendemonstrasikan pelajaran . , 1 siswa terlihat berbicara saat guru menjelaskan topik.

Hasil belajar siswa sudah mencapai target yaitu siswa yang memenuhi KKM > 70 mencapai 70% pada akhir siklus.

Grafik 1 : Rata-rata aktivitas siswa kelas IV MI Masyariqul Anwar dalam proses pembelajaran fiqih silkus 1
Grafik 1 : Rata-rata aktivitas siswa kelas IV MI Masyariqul Anwar dalam proses pembelajaran fiqih silkus 1

Pembahasan

Dari grafik di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat besar setelah dilaksanakannya pembelajaran pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II dapat diketahui bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa cukup baik dibandingkan dengan siklus I, dapat disimpulkan sebagai berikut. Data Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II Tidak ada Aktivitas yang diamati Siklus I Siklus II Peningkatan rata-rata n 1 Menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan saat guru memberikan.

Pembahasan aktivitas siswa selama Pembelajaran Siklus I dan Siklus II dengan indikator sebagai berikut. Terakhir pada siklus II aktivitas siswa aktif menjawab pertanyaan guru dengan 85% dan meningkat 20%. Hasil belajar fikih dengan metode demonstrasi pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Setelah pembelajaran pada siklus I ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 60% dan pada akhir siklus II menjadi 75%. Jadi, tingkat ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 30%, maka tujuan yang diinginkan telah tercapai yaitu ketuntasan belajar siswa pada akhir siklus telah melebihi target yang ditentukan yaitu 70 %. Pada siklus I, 11 siswa telah menyelesaikan studinya dan pada siklus II, 15 siswa.

Bagian siswa yang menyelesaikan studinya pada tahap pertama adalah 55%, pada tahap kedua. tarif meningkat 20% menjadi 75%. Pada siklus kedua ini hasil belajar siswa sudah mencapai target yaitu siswa yang memenuhi KKM > 70 mencapai 70% pada akhir siklus.

Grafik   6   :   Peningkatan   Hasil   Belajar   Siswa   Kelas   IV   MI   Masyariqul Anwar   Pugung   Raharjo   dalam   Proses   Pembelajaran   Fiqih antara Siklus I dan Siklus II
Grafik 6 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MI Masyariqul Anwar Pugung Raharjo dalam Proses Pembelajaran Fiqih antara Siklus I dan Siklus II

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, rumusan hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini telah tercapai, diantaranya 55% siswa lulus tes akhir Siklus I dan 75% tes akhir Siklus II.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 2. Struktur Organisasi Mi masyariqul Anwar 45
Grafik 1 : Rata-rata aktivitas siswa kelas IV MI Masyariqul Anwar dalam proses pembelajaran fiqih silkus 1
Grafik 2 : Data perubahan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fiqih  pada siklus I
Grafik 3 :   Rata-rata   aktivitas   siswa   kelas   IV   MI   Masyariqul Anwar    dalam proses pembelajaran fiqih silkus II
+2

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi saat proses