Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2016 di MI Islamiyah Sumberrejo terdapat permasalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, diperoleh data pemahaman membaca siswa kelas IV masih rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan metode PQ4R dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa kelas IV MI Islamiyah MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari Lampung Timur Tahun Pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa dengan menggunakan metode PQ4R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari Lampung Timur tahun ajaran 2016/2017.
Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis, lembar observasi untuk mengamati pemahaman membaca siswa dan metode dokumentasi. Sedangkan hasil tes pemahaman membaca siswa pada siklus I sebesar 41,67%, dan siklus II sebesar 75%.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Penelitian Relevan
Salah satu pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa adalah penggunaan metode PQ4R. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul “Upaya Peningkatan Kemampuan Pemahaman Membaca Siswa Menggunakan Metode PQ4R Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari Lampung Timur Tahun Pelajaran 2016/2017”. Pemahaman Membaca siswa bahasa Indonesia kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo masih rendah.
Apakah penerapan metode PQ4R dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari Lampung Timur tahun pelajaran? Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: “Meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan menggunakan metode PQ4R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari Lampung Timur Tahun Pelajaran 2016/2017”.
LANDASAN TEORI
Kemampuan Membaca Pemahaman 6. Pengertian Membaca
- Tujuan Membaca
- Pengertian Membaca Pemahaman
- Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang menjadi identitas bangsa Indonesia, sekaligus sebagai alat pembinaan intelektual untuk mencapai kesejahteraan sosial manusia. Berdasarkan uraian di atas, bahasa Indonesia memegang peranan penting bagi seluruh siswa untuk berkomunikasi secara baik dan benar di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun ruang lingkup bahasa Indonesia menurut kurikulum pada tingkat satuan pendidikan (KTSP) meliputi aspek-aspek pada tingkat SD/MI sebagai berikut: . 1) Menyimak 2) Berbicara 3) Membaca 4) Menulis 19. Untuk memenuhi tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dalam empat aspek ini dengan baik, diperlukan pendekatan pengajaran yang tepat untuk membantu siswa mencapai delapan aspek tersebut.
Metode Pembelajaran PQ4R 4. Pengertian PQ4R
- Karakteristik Metode PQ4R
Salah satu metode yang diketahui dapat membantu siswa memahami dan mengingat materi yang dibacanya adalah metode PQ4R. Pada dasarnya metode PQ4R merupakan teknik pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa memahami dan mengingat materi yang dibaca serta dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilakukan dengan membaca buku. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca untuk tujuan mempelajari bab demi bab buku teks secara menyeluruh.
Langkah kedua adalah bertanya pada diri sendiri pertanyaan untuk setiap bab dalam bahan bacaan siswa. Dari catatan yang diambil pada langkah sebelumnya dan berdasarkan ide yang dimiliki siswa, mereka diminta untuk mengekstraksi inti materi dari bacaan tersebut.
Hipotesis Tindakan
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merefleksi (mengingat) informasi yang dipelajari dengan menyatakan poin-poin kunci dengan lantang dan dengan mengajukan dan menjawab pertanyaan. Siswa dapat meninjau catatan yang diambil dan menggunakan kata-kata yang disorot dalam bacaan. Pada langkah terakhir ini, mahasiswa diminta untuk membaca catatan singkat (esensi) yang telah mereka ambil, mengulang seluruh isi perkuliahan jika perlu, dan menjawab pertanyaan kembali.
METODE PENELITIAN
- Definisi Operasional Variabel a. Variabel Bebas
- Prosedur Tindakan
- Tahap-tahap Penelitian
- Jenis- Jenis Instrumen a. Lembar Observasi
- Kisi-kisi Soal
Dari catatan yang telah dibuat, mereka diminta untuk membuat intisari materi dari bacaan tersebut. Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Penelitian tidak perlu dilakukan lagi pada siklus berikutnya apabila hasil analisis data menunjukkan peningkatan yang signifikan sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian yang telah ditentukan yaitu apabila hasil belajar siswa telah mencapai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia. dengan skor > 71 mencapai 75%.
Instrumen ini digunakan oleh peneliti untuk mengukur pemahaman membaca siswa dalam kaitannya dengan mata pelajaran yang telah dipelajari siswa dengan standar hasil belajar yang sesuai dengan KKM pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa khususnya penguasaan materi yang telah dipelajari dengan menerapkan metode PQ4R.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Deskripsi Lokasi Penelitian
- Visi, dan Misi MI Islamiyah Sumberrejo
- Keadaan Sarana dan Prasarana MI Islamiyah Sumberrejo MI Islamiyah Sumberrejo memiliki sarana dan prasarana
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Hasil Observasi / Pengamatan
- Refleksi Siklus I
- Pelaksanaan Tindakan
- Observasi/Pengamatan
- Refleksi Siklus II
Data aktivitas belajar untuk mengetahui pemahaman siswa diamati dan dicatat dalam lembar observasi dan peningkatan pemahaman siswa diukur melalui hasil tes yang dilakukan pada Siklus I dan Siklus II. Rencana tindakan yang akan dilakukan pada siklus II didasarkan pada pelaksanaan siklus I yang telah dilaksanakan. Pembelajaran pada siklus II berlangsung sebanyak 2 kali pertemuan, dilakukan tes (pre-test) pada awal pertemuan dan tes (post-test) pada pertemuan terakhir. a) Pertemuan 1 (pertama).
Siswa kemudian diminta melakukan intisari bacaan “The Kind Arlin” dengan menggunakan kalimat yang benar sesuai bacaan (refleksi). Kemudian diakhiri dengan doa bersama dan salam.. a) Hasil evaluasi/observasi keterampilan membaca pemahaman siswa pada siklus II. Dalam proses pembelajaran, aktivitas belajar siswa pada siklus II terangkum dalam lembar observasi yang dibuat oleh peneliti dan guru bahasa Indonesia sebagai observer.
Tabel dan grafik pada Siklus II di atas menunjukkan bahwa indikator pemahaman membaca siswa berupa memahami dan melafalkan kosa kata dengan benar sebesar 83,33% pada pertemuan pertama dan meningkat menjadi 91 pada pertemuan kedua, 67%. Setelah dilakukan refleksi dan tindakan pada siklus I untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa, pada siklus II keterampilan membaca siswa meningkat rata-rata persentase sebesar 75,83% yang berarti telah mencapai target yang telah ditetapkan. Penilaian pemahaman membaca siswa didasarkan pada kemampuan siswa dalam mengerjakan soal pretest dan posttest yang diberikan oleh guru kepada siswa kelas IV dengan jumlah siswa pada akhir Siklus II sebanyak 12 siswa.
Aktivitas Guru Selama Mengajar Pada Siklus I dan Siklus II Pengamatan aktivitas guru pada siklus I dan siklus II dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan guru dalam proses kegiatan mengajar di kelas dengan menggunakan metode PQ4R. Indikator aktivitas guru yang diamati pada saat guru mengajar dan rata-rata hasil belajar pada setiap pertemuan pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini. Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa hasil aktivitas guru pada siklus I dan siklus II pertemuan 1 dan 2 secara keseluruhan dikatakan baik pada setiap pertemuannya.
Pada siklus I aktivitas guru dalam mengajar mencapai rata-rata 39,58% dan pada siklus II aktivitas guru dalam mengajar mencapai rata-rata 60,41%. Dengan demikian aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran sudah mencapai tujuan yang diinginkan karena terjadi peningkatan pada siklus II.
Pembahasan
Dari hasil analisis pertemuan pertama dan kedua pada siklus I dan siklus II dapat diketahui bahwa metode PQ4R dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari Lampung Timur. Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan metode PQ4R terlaksana dengan optimal. Siswa mampu memahami isi bacaan yang dibacanya, selain itu pembelajaran membaca melalui metode PQ4R sangat menyenangkan bagi siswa karena pembelajaran berlangsung secara aktif.
Dengan metode PQ4R, siswa mampu menjawab pertanyaan, mengetahui informasi yang terkandung dalam bacaan, membuat abstraksi yang sesuai dengan bacaan, dan dapat memahaminya dengan baik. Selain itu, metode PQ4R merupakan metode pengajaran yang mengharuskan siswa melakukan Preview yaitu tugas membaca cepat dengan memperhatikan heading dan tema utama, tujuan umum dan ringkasan, serta susunan kata dari isi bacaan, Tanya memperdalam topik. dan judul utama dengan mengajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan di bacaan, kemudian coba jawab sendiri. membaca dan menghubungkan informasi baru dengannya. Selama penelitian siswa mengikuti petunjuk guru dengan baik dalam pembelajaran, sehingga aktivitas siswa meningkat setiap siklusnya.
Siswa terbiasa dengan metode yang digunakan sehingga siswa merasa nyaman dan semangat dalam belajar. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti MI Islamiyah Sumberrejo Batanghari Lampung Timur mengenai kemampuan membaca pemahaman siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia menggunakan metode PQ4R memiliki kesamaan dengan penelitian relevan yang dilakukan oleh Nurma Yuniardi yaitu penyelidikan kemampuan membaca pemahaman siswa menggunakan metode yang sama. metode yaitu PQ4R. Yang membedakan adalah lokasi dan kelas yang diteliti, peneliti melakukan penelitian di MI Islamiyah Sumberrejo Lampung Timur kelas IV, sedangkan Nurma Yuniardi melakukannya.
Selain itu, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan Nurma Yuniardi terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa, keduanya mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
PENUTUP
Simpulan
Dalam proses pembelajaran, siswa harus selalu aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru, serta dapat aktif dalam setiap pelajaran yang diajarkan guru.
DAFTAR PUSTAKA
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA MELALUI METODE PQ4R
PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV MI ISLAMIYAH SUMBERREJO
BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017
METODE PENELITIAN A. Objek Tindakan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Materi Ajar
Metode Pembelajaran
- Alat/Bahan dan Sumber Belajar
Siswa membaca cerita "Kunjungi panti asuhan, ayo!" dan menjawab/menjawab pertanyaan yang telah ditanyakan sebelumnya (baca). Siswa membaca ulang cerita "Mengunjungi panti asuhan, ayo!" jika Anda masih tidak yakin dengan jawaban mereka.
Penilaian Hasil Belajar
Karakter siswa yang diharapkan
Strategi dan Metode Pembelajaran
- Elaborasi
Siswa mencari kata sulit dalam cerita “Kunjungi Panti Asuhan, Ayo!” dan tuliskan di kartu soal. Siswa membaca dan mengartikan kata-kata sulit dalam cerita “Datang ke Panti Asuhan, Ayo!”.(dibaca). Siswa dengan bimbingan guru mengangkat materi dalam cerita “Kunjungi Panti Asuhan, Ayo!”.
Siswa menuliskan makna atau pesan dari cerita “Kunjungi Panti Asuhan, Ayo!” dalam beberapa kalimat. Siswa membacakan cerita “The Kind Arlin” dan menanggapi/menjawab pertanyaan yang diajukan sebelumnya (membaca). Siswa menginformasikan materi dalam cerita “The Kind Arlin” melalui kegiatan tanya jawab (refleksi).
Siswa menuliskan isi pokok atau meringkas (membaca) isi cerita “The Kind Arlin” dalam beberapa kalimat. Siswa membaca kembali cerita “The Kind Arlin” jika masih ragu dengan jawabannya. Siswa secara intensif membaca dalam hati cerita “The Kind Arlin” yang terdapat dalam sebuah buku cetak berbahasa Indonesia.
Siswa mencari kata-kata sulit dalam cerita “Kind Arlin” dan menuliskannya pada kartu soal. Dengan bimbingan guru, siswa menyampaikan materi dalam cerita “Kind Arlin” (menurut mereka). Dalam beberapa kalimat, siswa menuliskan makna atau pesan yang terkandung dalam cerita “Prijazni Arlin”.
Setelah membaca cerita “The Kind Arlin” di atas, buatlah pertanyaan sesuai isi cerita dengan kata tanya yang benar. Tulis ulang cerita "The Kind Arlin" yang Anda baca dalam beberapa kalimat pendek.
RIWAYAT HIDUP