URAIAN PEKERJAAN
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG POLRES BATU TA. 2024
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR
RESOR BATU
URAIAN PEKERJAAN
PENGADAAN JASA LAINNYA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG
POLRES BATU T.A. 2024
KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA : Kepolisian Negara Republik Indonesia UNIT ORGANISASI : Polres Batu
PROGRAM : Peningkatan Sarana dan Prasanarana Aparatur Polres serta dukungan Manajemen dan Teknis Sarpras
SASARAN PROGRAM : Pengadaan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung KEGIATAN : Pemeliharaan dan Perbaikan
SUB KEGIATAN : Penyelenggaraan dan Pemeliharaan Perkantoran.
DETIL KEGIATAN : Pemeliharaan dan perawatan Gedung
I. PENDAHULUAN A. Umum
1. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor dan gedung Polres Batu merupakan prasarana gedung instansi pemerintahan Polri yang berada di wilayah kota Batu;
2. Polres Batu adalah merupakan Pelaksana tugas dan wewenang Polri pada wilayah Batu berada di bawah Polda Jawa Timur untuk menyelenggarakan tugas dan kewenangan selaku alat Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan pada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam Negeri Setiap konstruksi Fisik harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi fungsi bangunan secara optimal;
3. Setiap konstruksi fisik harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi konstruksi fisik;
4. Pemberi jasa konstruksi untuk konstruksi fisik/bangunan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya teknis yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional;
5. kegiatan pemeliharaan dan perbaikan gedung kantor ini dilaksanakan untuk menjaga kebersihan, keindahan dan menjaga usia gedung kantor menjadi tahan lama (Awet) dan guna untuk mendukung tugas operasional Polri baik tugas rutin atau tugas operasi sehingga tugas perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat;
6. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Konstruksi dalam hal ini pemeliharaan dan perawatan gedung kantor dan gedung perlu dipersiapkan dengan baik sehingga mampu
menjadi pedoman bagi Penyedia Jasa untuk mewujudkan karya konstruksi/bangunan gedung yang sesuai dengan kepentingan.
B. Latar Belakang
1. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan aparat Pemerintahan khususnya Polres Batu maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung demi kelancaran terhadap proses pelayanan terhadap masyarakat Kota Batu. Oleh sebab itu kebutuhan akan Gedung Kantor sangat diperlukan demi menunjang kinerja Pemerintah Kota Batu. Berdasarkan hal inilah maka perlu adanya penyelenggaran kegiatan pengadaan Harwat Berat/Ringan Kantor yang berlokasi :
▪ Polres Batu di Jl. A.P. III. Katjoeng Permadi No. 16 Kecamatan Junrejo Kota Batu
2. Pemeliharaan, perawatan gedung kantor dan Gedung Polres Batu yang akan dilaksanakan secara integratif dengan kegiatan teknis lainnya, tentunya sangat membutuhkan perencanaan dan kajian yang memadai,antara lain :
- Pelaksanaan dan pendukungnya;
- Efektivitas kegiatan secara keseluruhan menyangkut alokasi pendanaan, personel, waktu, dan lain sebagainya.
C. Maksud dan Tujuan
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk/pedoman bagi pelaksana konstruksi yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran serta proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pemeliharaan dan perawatan;
2. Dengan penugasan ini diharapkan penyedia Jasa sebagai Pelaksana Konstruksi pekerjaan Harwat Gedung dan Gedung dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini;
- Maksud dan Tujuan Pemeliharaan dan perawatan gedung kantor dan gedung Polres Batu dan Polsek jajaran adalah kajian teknis dari aspek Penataan Bangunan, Material dan Pembiayaan;
3. Tujuan Pekerjaan ini adalah Tersedianya Sarana Pendukung yang memadai yang terdapat di lingkungan Polres Batu dan Polsek jajaran untuk meningkatkan kinerja anggota serta meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
D. Target/Sasaran
Tersedianya Jasa Konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan biaya yang wajar yang dapat melaksanakan Pemeliharaan dan perawatan gedung gedung Polres Batu.
E. Program dan kegiatan
a. Organisasi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. Program : Peningkatan Sarana dan Prasanarana Aparatur Polres serta
dukungan Manajemen dan Teknis Sarpras c. Kegiatan : Pemeliharaan dan Perbaikan
d. Pekerjaan : Pemeliharaan, perawatan gedung Polres Batu TA. 2024
e. Lokasi : A.P.III.Katjoeng Permadi No. 16 Kecamatan Junrejo Kota Batu f. Nama PPK : SUPRIYANTO, S.H, M.H.
Lingkup Tugas yang harus dilaksanakan oleh penyedia/pelaksana Konstruksi dapat diuraikan sebagai berikut :
A. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah disusun oleh perencana konstruksi (Gambar Teknis dan Spesifikasi Teknis), dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis yang diperlukan);
B. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan ( bahan, tenaga dan alat ), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan konstruks), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti yang tercantum dalam Spesifikasi Teknis;
C. Pelaksana Konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari pihak pengguna jasa, menunjuk Pengawas untuk melakukan pengawasan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan konstruksi;
D. Pelaksana Konstruksi harus sesuai dengan kententuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
E. Pelaksanaan pekerjaan akan didahului dengan Penandatanganan Surat Perjanjian Pelaksanaan Konstruksi (SPPK) yang merupakan Kontrak Kerja Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat Laporan Kemajuan Pekerjaan ( Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan ) hingga Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang dilanjutkan dengan Pemeriksaan Pekerjaan oleh Panitia Penerima Pekerjaan. Semua administrasi pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti Ketentuan yang tercantum dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah;
F. Pemeliharaan Konstruksi adalah Tahap Uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan konstruksi fisik.
Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi sehingga konstruksi/bangunan berfungsi dengan sempurna;
G. Masa Pemeliharaan Gedung dalam hal ini Gedung Kantor Polres Batu minimal selama 6 (enam) bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi;
H. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
1. Konstruksi Fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan Konstruksi 2. Dokumen Hasil Pelaksanaan Konstruksi, meliputi :
- Gambar-gambar yang sesuai dengan Pelaksanaan ( As Built Drawings)
- Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik
- Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana konstruksi, pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta segala perubahan/addendumnya - Laporan Harian, Mingguan, Bulanan yang dibuat selama pelaksanaan konstruksi fisik
oleh pelaksana konstruksi, serta laporan akhir pengawasan oleh pengawas pekerjaan konstruksi.
- Berita Acara Perubahan Pekerjaan, Pekerjaan Tambah/ Kurang, Serah Terima I dan II, Pemeriksaan Pekerjaan, dan Berita Acara lain yang berkaitan dengan Pelaksanaan Konstruksi Fisik
- Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik
II. TANGGUNGJAWAB PELAKSANA KONSTRUKSI
A. Pelaksana Konstruksi sebagai Penyedia Jasa bertanggungjawab secara profesional atas jasa pelaksanaan konstruksi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku;
B. Secara umum tanggungjawab Pelaksana Konstruksi adalah sebagai berikut :
1. Hasil Pekerjaan Konstruksi yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh Pengguna Jasa, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang diwujudkan;
2. Hasi Pekerjaan Konstruksi yang dihasilkan harus telah memenuhi Peraturan, Standar dan Pedoman Teknis Konstruksi Bangunan Gedung yang berlaku.
III. RUANG LINGKUP LAYANAN, PEKERJAAN, PENGADAAN, LOKASI DAN FASILITAS/PERALATAN PENUNJANG
A. Ruang Lingkup Layanan Penyedia :
1. Klasifikasi Bidang Usaha : Bangunan Gedung;
2. Kualifikasi Badan Usaha : Kecil;
3. Pelaksana wajib mengetahui dan membuat MC 0, Shop Drawing, Jadwal dalam bentuk kurva “S” dan metode pelaksanaan untuk tahapan pekerjaan tersebut;
4. Pelaksana wajib melaksanakan semua item dan volume pekerjaan sesuai dengan hasil perencanaan beserta Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dari konsultan perencana dan apabila ada perubahan terjadi dilapangan maka diharap melaksanakan hasil perubahan tersebut sesuai dengan aturan atau adminisrasi yang berlaku;
5. Pelaksana wajib hadir dalam penjelasan maupun penyerahan pekerjaan di lapangan;
6. Secara hukum Penyedia jasa mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan :
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan c. Kartu Tanda Penduduk.
7. Surat Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
a. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
b. Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini;
c. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan undang-undang; dan
d. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a), b) dan c) maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan undang-undang.
8. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan: SKP = 5-P, dimana P adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Kecil).
9. Memiliki pengalaman pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia barang/jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman sub kontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
10. Memiliki Sertifikat Bidang Usaha yang masih berlaku.
11. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahun 2018).
12. Memiliki izin usaha/IUJK di bidang konstruksi sesuai dengan skala usaha kecil.
13. Dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), yang memuat:
a) manajemen risiko dan rencana tindakan (minimal sesuai identifikasi bahaya yang ditentukan PPK), meliputi:
• Penjelasan manajemen risiko meliputi mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko, dan mengendalikan tingkat risiko.
• Penjelasan rencana tindakan meliputi sasaran umum, sasaran khusus, dan Program K3.
b) Tanda tangan wakil sah Badan Usaha.
14. Pengalaman pekerjaan yang disampaikan dalam Formulir Isian Kualifikasi berdasarkan Kontrak dan Berita Acara Serah Terima, dengan ketentuan:
a) Apabila bukti pengalaman pekerjaan lebih banyak dibandingkan dengan yang tercantum pada Formulir Isian Kualifikasi, maka yang dinilai adalah pengalaman yang tercantum dalam isian kualifikasi;
b) Apabila bukti pengalaman pekerjaan lebih sedikit dibandingkan dengan yang tercantum pada Formulir Isian Kualifikasi, maka yang dinilai adalah pengalaman berdasarkan bukti pengalaman yang disampaikan;
c) Apabila ditemukan pemalsuan berdasarkan hasil klarifikasi kepada penerbit dokumen, maka peserta selain dinyatakan gugur juga dikenakan sanksi daftar hitam.
15. Penyedia Jasa Pelaksana konstruksi bertanggung jawab terhadap kesesuaian perhitungan kuantitas volume bangunan, kesesuaian kuantitas koefisien analisa, kualitas hasil pekerjaan sesuai persyaratan di dokumen perencanaan sebagai bentuk itikad menghindari terjadinya kerugian negara.
B. Ruang Lingkup Pekerjaan (Scope of Work)
Pekerjaan Pembangunan fasum polres Batu berdasarkan kebutuhan maka pekerjaan prioritas/utama yang harus dilaksanakan oleh calon pelaksana adalah sebagai berikut :
No Jenis Pekerjaan Peralatan Personil
1 Pekerjaan Sipil peralatan K3, Scaffholding, Molen Beton,
Stamper, Theodolit, Gerobak Dorong
Project manager, Site Manager. Site Engineer, Pelaksana Lapangan, Mandor,
Tukang Batu, Tukang Kayu, Tukang pekerja, petugas K3
Untuk mempermudah dalam proses tata laksana pekerjaan, Kontraktor Pelaksana diharap selalu berkoordinasi dengan Pengelola Kegiatan PPK Polres Batu, serta Konsultan Pengawas sekaligus dengan Pengguna bangunan, yang mengacu pada Permen PU Nomor: 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara sehingga dalam pelaksanaannya diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam penyelesaian Pembangunan.
C. Ruang Lingkup pengadaan adalah Jasa Konstruksi dengan sub bidang sesuai dengan aturan LPJK.
D. Lokasi Pekerjaan
Lokasi dilaksanakan berada di A.P.III.Katjoeng Permadi No. 16, wilayah berada di Ds.
Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
IV. PERSONIL MANAJERIAL YANG DIBUTUHKAN.
Kebutuhan dan kualifikasi personil atau tenaga yang dibutuhkan untuk pelaksanaan adalah sebagai berikut :
a. Pelaksana Lapangan :
• Pendidikan minimal Sarjana D3 T. Sipil;
• Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun;
• Jumlah yang dibutuhkan 1 (satu) orang;
• Memiliki Sertifikasi Ketrampilan Pelaksana Bangunan Gedung/Pekerjaan Gedung
(TA.022) atau Pelaksana Bangunan Gedung/Pekerjaan Gedung (TS.51).
V. PRODUK YANG DIHASILKAN
A. Proses Pelaksanaan Jasa Konstruksi
Penyedia Jasa Pelaksanaan Lapangan mampu menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai kebutuhan proyek Kelancaran proyek yang berhubungan dengan Pembangunan fasum Polres Batu sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa. Selain hal tersebut hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Pembangunan adalah :
1. Wajib memberikan
Standar Prosedur dan Pengendalian Pelaksanaan Fisik di lapangan kepada Direksi dan (Pelaksana Konstruksi) pada tahap persiapanpelaksanaan pembangunan
Pre-Construction Meeting (PCM) atau pada saatsebelum melakukan pekerjaan di lapangan;
2. Membuat Laporan pelaksanaan yang meliputi kebenaran dan ketepatan pemilihan dan penggunaan pemakaian bahan, peralatan, metode pelaksanaan dan capaian dan target waktu;
3. Membuat Laporan Pekerjaan dari sisi Kualitas, Kuantitas, dan Prestasi capaian realisasi fisik;
4. Membuat Laporan data dan informasi permasalahan selama masa pelaksanaan konstruksi;
5. Membuat Berita Acara (BA) Rapat secara berkala disertai laporan mingguan dan laporan bulanan;
6. Membuat Laporan kemajuan fisik secara tertib atau Time Schedule;
7. Membuat Laporan hasil ketepatan DED dalam pelaksanaan konstruksi bangunan gedung;
8. Membuat Laporan hasil ketepatan As
Built Drawing dan Back up volume yangdibuat oleh pelaksana pekerjaan;
9. Membuat petunjuk pemeliharaan dan penggunaan sarana dan prasarana bangunan gedung;
10. Membuat laporan serah terima pekerjaan pertama (P-1) sampai dengan serah terima pekerjaan berakhir;
11.
Membuat dokumen RK3K/RKK untuk disahkan dan ditanda tangani oleh PPK.
RK3K/RKK yang telah disahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen kontrak pekerjaan konstruksi dan menjadi acuan penerapan SMK3
pada pelaksanaan konstruksi dengan menggunakan Format yang sudah
disiapkan dengan outline.
B. Jenis Pelaporan yang dihasilkan:
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan Pekerjaan ini adalah : 1. Pengukuran Lapangan (MC.0) dan Lampiran.
2. Laporan Akhir yang terdiri dari :
• Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
• Shop Drawing.
• Dokumen Adendum / CCO (apabila diperlukan).
• As Built Drawing.
• Buku Direksi / Ijin Pelaksanaan Lapangan (IPL).
• Back Up Volume.
• Time Schedule pelaksanaan
• Dokumentasi / Foto ( 0%, 50% dan 100% ) minimal 3 titik.
• Surat Jaminan Umur Konstruksi minimal 10 tahun.
Laporan harus diserahkan pada waktu bersamaan dengan selesainya pekerjaan disertai soft copy berisi seluruh laporan dalam bentuk file asli.
VI. PROGRAM KERJA
Pelaksana Konstruksi sebagai Penyedia Jasa harus segera menyusun Program Kerja, minimal meliputi :
1. Jadwal Kegiatan / Time Schedule secara terperinci;
2. Alokasi Tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan, serta harus mendapat persetujuan dari Pihak Pengguna Jasa / Polres Batu;
3. Konsep penangangan pekerjaan pembangunan.
VII. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan untuk Kegiatan Pemeliharaan dan perawatan gedung Polres Batu selama 1 bulan ( 30 Hari ) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Polres Batu.
VIII. SPESIFIKASI TEKNIS
Detail Spesifikasi Teknis kegiatan Pemeliharaan dan perawatan gedung kantor dan gedung Polres Batu dan Polsek jajaran terlampir.
IX. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan Pemeliharaan dan perawatan Gedung Polres Batu ini bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2024.
X. BIAYA PEKERJAAN
Berdasarkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Total Biaya Pekerjaan Pemeliharaan dan perawatan gedung Polres Batu ini adalah Rp. 121.538.427,00- (Seratus Dua Puluh Satu Juta Lima Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah)
XI. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis yang diperlukan hendaknya bisa dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Ditetapkan di:
Batu, 10 April 2024
KEPALA KEPOLISIAN RESORT BATU SELAKU
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
OSKAR SYASMSUDDIN ., S.I.K., M.T AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 80090941