• Tidak ada hasil yang ditemukan

urgensi pengajian dasar al-quran dalam menanamkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "urgensi pengajian dasar al-quran dalam menanamkan"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apa urgensi pengajian dasar Al Quran untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Apa pengaruh hafalan dasar Alquran dalam penanaman dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Tujuan Penelitian

Upaya apa yang dilakukan guru Alquran dan orang tua siswa untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam kepada anak usia dini? Untuk mengetahui pengaruh bacaan dasar Alquran dalam penanaman dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui upaya guru Alquran dan orang tua siswa dalam menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini. Kedua, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan bentuk penyelenggaraan yang menitikberatkan pada peletakan dasar pertumbuhan dan perkembangan jasmani (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, kreativitas, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual), sosial emosional ( perilaku dan sikap keagamaan), bahasa dan komunikasi.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Urgensi

Istilah urgensi mengacu pada sesuatu yang mendorong kita, yang memaksa kita untuk menemukan solusi, dan dengan demikian mengandaikan adanya masalah dan ada sesuatu yang perlu dilakukan untuk mengatasinya. Urgensi adalah sesuatu yang sangat penting atau perlu segera diselesaikan, dengan asumsi ada masalah dan perlu segera dilakukan tindakan.

Pengajian Dasar Alquran

Penanaman nilai-nilai agama pada anak usia dini hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan kesadaran beragama. Urgensi Pengajian Dasar Al Quran Dalam Memperkenalkan Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini Di Desa Bone Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam

  • Alquran
  • Hadits

Usia Dini

  • Anak Usia Dini
  • Perkembangan Moral dan Nilai-nilai Agama Anak Usia Dini

Peneliti menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak usia 0-8 tahun yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani maupun rohani. Secara sederhana pendidikan anak usia dini merupakan upaya orang dewasa untuk memberikan pendidikan kepada anak dan. 14 Boediono, ed., Standar Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini di TK dan Raudhatul Athfal, (Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta, 2003), hal.

Guru dan orang tua yang kreatif dan kreatif memegang peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan anak usia dini. Potensi bawaan ini memerlukan pengembangan melalui bimbingan dan pemeliharaan yang konsisten, terutama pada anak usia dini. Penanaman nilai-nilai agama pada anak usia dini merupakan langkah awal dalam menumbuhkan sifat, sikap, dan perilaku keagamaan seseorang pada masa perkembangan mendatang.

Maka metode terpenting yang dapat diterapkan dalam penanaman nilai-nilai agama pada anak usia dini adalah pengondisian.

Deskripsi Fokus Penelitian

Subyeknya adalah guru mengaji dan orang tua siswi di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Alasan peneliti memilih lokasi Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa karena peneliti ingin mengetahui urgensi pengajian dasar-dasar Al-Quran untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone Bajeng. Daerah. , Kabupaten Gowa. Seperti yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sehingga penelitian ini fokus pada

Bacaan dasar Al-Qur'an merupakan salah satu bentuk ibadah yang diperuntukkan bagi setiap muslim. Tilawah dasar disini adalah penerapan metode iqra, dimana semua siswa diajarkan melalui iqra 1-6, karena dengan ini siswa dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar. Pokok-pokok pendidikan agama Islam bagi anak usia dini adalah suatu kegiatan atau upaya tindakan dan bimbingan yang terutama dilakukan secara sadar, sengaja dan terencana untuk mengarah pada pembentukan kepribadian anak sesuai dengan norma-norma yang ditentukan oleh ajaran agama.

Sumber Data

Data primer dalam penelitian ini adalah guru Alquran dan orang tua siswa, dengan mempertimbangkan kebutuhan peneliti untuk melengkapi data penelitian mengenai urgensi hafalan dasar Alquran dalam pengajaran prinsip dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone Kecamatan Bajeng. , Kabupaten Gowa. Pendataan disini dilakukan dengan mencari data tertulis atau bukti nyata mengenai urgensi hafalan dasar Alquran dalam menanamkan prinsip-prinsip dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sutrisno Hadi, observasi adalah pelaksanaan penelitian sekaligus pengamatan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan karya ilmiah.29 Peneliti menggunakan teknik ini karena terdapat kumpulan data dan informasi yang hanya dapat diketahui melalui pengamatan langsung di tempat penelitian. Wawancara merupakan salah satu bentuk atau instrumen yang sering digunakan dalam penelitian atau pengumpulan data, dengan tujuan memperoleh informasi langsung dari responden. Oleh karena itu apabila teknik ini digunakan dalam penelitian maka perlu diketahui terlebih dahulu apa maksud, tujuan dan permasalahan yang dibutuhkan peneliti, karena dalam wawancara dapat diperoleh informasi yang berkaitan dan terkadang tidak sesuai dengan maksud peneliti. peneliti. .

Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan benda atau berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulensi, agenda, dan lain-lain.32 Melalui teknik dokumentasi ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan di tempat penelitian. atau lokasi.

Teknik Analisis Data

Dengan demikian data yang disajikan yaitu data mengenai perlunya hafalan dasar Alquran untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa dapat dengan mudah dipahami. Pertanyaan selanjutnya juga ditujukan kepada orang tua siswi mengenai perlunya bacaan dasar Al-Qur'an untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam, yaitu. Pengaruh hafalan dasar Alquran dalam menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam anak usia dini di Desa Bone. Dasar Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Pengaruh urgensi hafalan dasar Al-Quran dalam mengajarkan prinsip-prinsip dasar pendidikan agama Islam kepada anak sangat berpengaruh karena dapat membuat mereka tumbuh dan berkembang. Makna dari pernyataan di atas adalah pengaruh urgensi mengaji dasar Al-Quran dalam menanamkan prinsip-prinsip dasar pendidikan agama Islam pada anak sangat berpengaruh.

Tabel 4.1 Penggunaan Lahan
Tabel 4.1 Penggunaan Lahan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Urgensi pengajian dasar Alquran dalam menanamkan dasar-

Oleh karena itu peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam menentukan perkembangan pendidikan anak khususnya dalam bidang keagamaan. Makna dari pernyataan di atas adalah bahwa dasar membaca Al-Quran sangat penting dan harus ditanamkan kepada anak sejak dini, terutama pada orang tua yang mempunyai peranan yang sangat besar dalam membentuk akhlaknya. Maksud dari pernyataan di atas adalah bahwa orang tua wajib mendidik dan membesarkan anaknya dengan memperlihatkan akhlak yang baik.

Maksud dari pernyataan di atas adalah hendaknya para orang tua sedini mungkin membekali anaknya dengan pendidikan agama dengan mendatangkan guru Al-Qur’an di rumah atau mengantarkannya ke masjid tempat diadakannya Pengajian (TK-TPA) karena hal tersebut berharap ketika mereka besar nanti akan mendapatkan pendidikan agama sejak dini. menjaga diri dari pengaruh buruk yang dapat merusak akhlaknya. Upaya yang dilakukan guru Alquran dan orang tua siswa untuk mengenalkan dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini.

Upaya yang digunakan Guru mengaji dan Orang tua santri dalam

Hendaknya anak-anak diajarkan dan dididik tentang pendidikan agama Islam dengan membiasakan membaca Al-Quran dan memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa Al-Quran adalah pedoman kita sebagai umat Islam. Maksud dari pernyataan di atas dalam upaya mengajarkan dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini adalah melakukan upaya untuk mendorong, membimbing, membina dan memberikan kegiatan pembelajaran lainnya agar keterampilan dan kemampuan pada diri anak harus ditanamkan dan ditumbuhkan. diajarkan tentang pendidikan agama Islam, karena pendidikan agama Islam adalah suatu kegiatan atau usaha tindakan dan bimbingan yang dilakukan secara sadar, sengaja dan terencana dan yang mengarah pada pembentukan kepribadian peserta didik sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh ajaran agama. Makna dari pernyataan di atas adalah memberikan pendidikan agama Islam kepada anak tentu akan bermanfaat bagi dirinya. Dengan memberikan edukasi dan dorongan kepada anak untuk belajar, maka anak akan tertarik dan mau belajar.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pengenalan dasar-dasar pendidikan agama Islam merupakan suatu tindakan atau cara menanamkan ilmu pengetahuan. Pengaruh hafalan dasar Alquran dalam menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone.

Pengaruh pengajian dasar Alquran dalam menanamkan dasar-

Menurut guru mengaji di Babussalam, dampak dasar mengaji kepada anak usia dini adalah: Dampak mengaji dasar dalam mengenalkan dasar-dasar pendidikan agama islam kepada anak usia dini adalah pada bacaan dasar. Al-Qur'an tidak hanya sekedar diajarkan, namun dibimbing dan diupayakan ke arah yang positif sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW agar kelak akhlak anak menjadi baik karena adanya pendidikan.Hal-hal baik dimulai sejak masa kanak-kanak.45. Dengan membacakan dasar-dasar Al-Quran dan mengajarkan kepada anak-anak apa itu agama Islam, diharapkan anak-anak di sini mempunyai akhlak yang baik.

Urgensi hafalan dasar Alquran untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa sangat penting bagi anak usia dini dimana siswa akan mendapat rangsangan untuk terus belajar Alquran sehingga ditanamkan ketakwaan dan akhlak yang baik. tentunya sesuai dengan ajaran islam. Pengaruh hafalan dasar Al-Qur'an dalam penanaman dasar-dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini adalah dalam hafalan dasar Al-Qur'an mereka tidak hanya sekedar diajarkan tetapi juga dibimbing dan dituntut ke arah yang positif sesuai dengan yang diharapkan. ajaran nabi muhammad, agar kedepannya.

PENUTUP

Saran

  • Mata pencaharian penduduk Desa Bone
  • Potensi Peternakan di Desa
  • Prasarana Pendidikan Formal
  • Komposisi Jumlah Kepala Keluarga (KK)
  • Komposisi Tingkat Kemiskinan
  • Sarana dan prasarana Kesehatan
  • Sarana Peribadatan

Untuk mengajarkan prinsip-prinsip dasar pendidikan agama Islam pada anak usia dini, seorang guru mengaji dan orang tua santri harus mampu menjelaskan dan memberi contoh yang baik kepada anak mengenai nilai-nilai agama Islam. Bagi para guru mengaji dan orang tua santri diharapkan mewaspadai dan terus mencari cara terbaik agar santri terbiasa menerapkan prinsip-prinsip dasar pendidikan agama Islam yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip dasar Al-Quran menjadi tolak ukur dalam setiap tindakan. Jika hal ini diajarkan kepada anak sejak dini, diharapkan mereka akan terbiasa dengan prinsip dasar tersebut hingga mencapai usia dewasa. Anak-anak harus mempunyai tekad yang besar dalam melakukan segala hal yang berhubungan dengan agama, khususnya membaca Al-Qur'an, agar mereka dapat mengatur waktunya dengan sebaik-baiknya.

Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah, Materi untuk Konselor dan Pimpinan PAUD, di BPPLSP Regional III Jawa Tengah.

Gambar

Tabel 4.1 Penggunaan Lahan
Tabel 4.2 Jenis Usaha yang ada di desa
Tabel 4.3 Mata pencaharian penduduk Desa Bone c. Potensi Peternakan di Desa
Tabel 4.4 Potensi Peternakan di Desa
+6

Referensi

Dokumen terkait

Urgensi pendidikan pada usia dini pun dituangkan dalam UU SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini pasal 1 ayat 1, termaktub bahwa