• Tidak ada hasil yang ditemukan

USWATUN HASANAH.pdf - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "USWATUN HASANAH.pdf - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi orang tua untuk memberikan informasi tentang pentingnya peran orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar agama pada anak. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dan menambah ilmu, wawasan dan pengalaman bagi penulis, sehingga nantinya ketika menjadi pendidik (khususnya pendidikan dalam keluarga) sudah memiliki pengetahuan tentang peran orang tua dalam meningkatkan motivasi anak.

Penelitian Relevan

Perbandingan penelitian diatas dengan penelitian penulis adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam pendidikan anak di lingkungan keluarga. 13 Nailul Falah, Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak di SMP Muhammadiyah 1 Berbah Yogyakarta, Skripsi diunduh pada 28 November 2019.

LANDASAN TEORI

Pengertian Peran Orangtua

Cara yang digunakan oleh orang tua sangat erat kaitannya dengan pandangan orang tua terhadap tugas yang harus dilakukan dalam membesarkan anak.23 Tanggung jawab membesarkan anak dipikul langsung oleh orang tua, pendidik yang mendidik di sekolah hanya menjadi mitranya. Pembelajaran hendaknya dapat membekali anak dengan kecakapan hidup sesuai dengan kemampuan anak. f) Belajar dengan melakukan.

Macam-macam Peran Orangtua

Anak adalah mahakarya Allah SWT dan anugerah terindah sekaligus amanah (titipan) yang Allah berikan kepada setiap orang tua. Sungguh berbahagia dan beruntung bagi orang tua yang membesarkan anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholeh yang berbakti kepada orang tuanya, mendoakan orang tuanya, membahagiakannya dan menjaga nama baik kedua orang tuanya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peran Orangtua

Salah satu peran orang tua adalah fasilitator, sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar anak, sebaiknya orang tua menyiapkan tempat atau sarana prasarana untuk belajar, menyediakan sumber atau tempat informasi penting yang dapat menunjang kemajuan belajar anak. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan lingkungan tempat anak dibesarkan dan diasuh.

Motivasi Belajar

  • Pengertian Motivasi
  • Fungsi Motivasi Belajar
  • Macam-macam Motivasi Belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

35 Siti Suprihatin, “Upaya Guru Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,” Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro 3, no. Dengan kata lain, dengan usaha yang tekun dan hati-hati, yang dilandasi oleh motivasi dari dirinya sendiri dan orang lain, seorang pembelajar akan menghasilkan apa yang diinginkannya, seperti prestasi dalam belajar. Jenis-jenis motivasi belajar Motivasi dibagi menjadi empat, yaitu: Motivasi dibagi menjadi empat, yaitu .

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sumber data utama berupa kata-kata dan tindakan atau pengamatan, serta sumber data tambahan berupa dokumen. Seperti diungkapkan oleh orang lain, “sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan atau pengamatan, selebihnya adalah data tambahan yaitu sumber data tertulis”. Sumber data primer adalah data berupa kata-kata yang diucapkan secara lisan atau verbal, gerak tubuh atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini subjek penelitian (informan) sehubungan dengan variabel yang diteliti.”46.

Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak di RT 002 RW 001. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen grafis (tabel, catatan, risalah rapat, SMS, dll), foto, film, rekaman video, objek dan lainnya yang dapat memperkaya data primer. Sedangkan sumber data tambahan atau sumber tertulis yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berupa dokumen yang meliputi: jumlah kepala keluarga di Dusun Penangan Jaya RT 002 RW 001, kondisi orang tua, kondisi anak dan kondisi lingkungan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan RT setempat. .

Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder sehingga data yang diperlukan untuk penelitian dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan penulis.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik ini digunakan penulis untuk memperoleh data primer dari keadaan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar agama anak. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala atau fenomena yang diselidiki. Penulis datang ke lokasi penelitian untuk mengamati dan merekam secara langsung yaitu melihat bagaimana orang tua meningkatkan motivasi belajar agama anaknya.

Dokumentasi adalah “pencarian data tentang sesuatu atau peneliti meneliti benda-benda seperti buku, jurnal, dokumen, peraturan, risalah rapat, catatan harian, dan sebagainya”. Proses ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh tentang peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar agama anak.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Pengujian kredibilitas data dengan triangulasi teknis, yaitu pemeriksaan data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Pengujian kredibilitas data dilakukan melalui triangulasi yaitu melalui triangulasi teknis dengan menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan pembahasan lebih lanjut dengan sumber data yang relevan 51.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menggunakan triangulasi dalam teknik pengumpulan data yaitu pengujian kredibilitas data, dilakukan dengan cara meneliti data dengan informan menggunakan teknik wawancara dengan orang tua, kemudian diteliti dengan observasi langsung ke Dusun Penagan Jaya, untuk memastikan bahwa data diperoleh benar dan valid.

Gambar 1. Triangulasi teknik
Gambar 1. Triangulasi teknik

Teknik Analisis Data

Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Agama Anak Di Desa Penagan Jaya Desa Penagan Ratu Kabupaten Lampung Utara. Menurut Bapak Imam Suroto mengatakan bahwa “fasilitas yang saya berikan kepada anak saya sebagian besar adalah biaya, biaya. Faktor Pendukung Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Agama Anak Di Dusun Penagan Jaya Desa Penagan Ratu Kabupaten Lampung Utara.

Menurut Pak Suakir, beliau mengatakan “Saya mendukung apapun bakat yang diminati anak saya selama itu hal yang positif”. Faktor penghambat peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar agama anak di Dusun Penagan Jaya Desa Penagan Ratu Kabupaten Lampung Utara. Pembahasan peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar agama anak di Dusun Penagan Jaya Desa Penagan Ratu Kabupaten Lampung Utara.

PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AGAMA ANAK DI DESA PENAGAN JAYA DESA PENAGAN RATU.

Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana Ibadah Dusun Penagan Jaya  NO  PRASARANA IBADAH  JUMLAH
Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana Ibadah Dusun Penagan Jaya NO PRASARANA IBADAH JUMLAH

HASIL DAN PENELITIAN

Pelaksanaan Peran Orangtua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hal ini diperkuat dengan wawancara dengan Ny. Suyanti, dimana beliau mengatakan bahwa “sebagai orang tua saya harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anak saya, dengan sedikit ilmu yang saya ketahui. Misalnya belajar sopan santun”. Menurut ibu Rubiyah, beliau mengatakan bahwa “Saya selalu mendukung segala aktivitas anak saya dan itu merupakan tanggung jawab saya sebagai orang tua, jadi saya harus memenuhi kebutuhan mereka dan mendukung bakat mereka selagi itu hal yang positif.”

Menurut Ibu Suyanti, beliau mengatakan bahwa “Saya seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya menghabiskan waktu di rumah agar dapat memberikan perhatian penuh kepada anak saya”. Menurut ibu Siswati, beliau mengatakan bahwa “sebagai orang tua saya membatasi waktu bermain anak saya agar anak tidak terlalu terpengaruh oleh hal-hal yang kurang baik. Ibu Siswati mengatakan bahwa “Saya mengajarkan hal-hal yang baik kepada anak-anak, jika mereka tidak baik dan tidak sopan maka saya akan memarahi mereka dan menanamkan mereka untuk sholat lima waktu dan membaca Al Quran.

Bapak Imam Suroto mengatakan bahwa “Saya jarang membantu masalah belajar anaknya, karena kesibukannya, jadi jarang membantu masalah belajar anaknya karena kurangnya waktu bersama anaknya.”

Analisis Peran Orangtua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

PENUTUP

Saran

Menurut Bpk. Imam Suroto mengatakan bahwa “peran yang saya lakukan sebagai orang tua adalah memberi contoh, dalam hal ini saya sering mengajak mereka sholat berjamaah dan mengingatkan mereka untuk sholat tepat waktu, dan saya jarang mengontrol kegiatan pembelajaran dan memberikan pengawasan atau batasan waktu. saat anak saya bermain, tapi fasilitas itu sepenuhnya saya berikan. Seperti yang dikatakan Suakir, beliau mengatakan bahwa “Saya selalu memberikan contoh kepada anak saya, seperti shalat lima waktu, ini satu-satunya contoh yang saya berikan karena kurangnya pengetahuan sebagai orang tua untuk mempelajari Al Quran dan hal-hal lain tentang agama. , jadi saya menitipkan anak saya ke pesantren terdekat untuk menimba ilmu dan menjadi anak yang sholeh. Pernyataan ini diperkuat oleh ibu Rubiah ketika mengatakan bahwa "peran yang dimainkannya hanya untuk mengingatkannya untuk berdoa."

Penjelasannya diperkuat oleh Ibu Siswati yang mengatakan bahwa “Saya mengajarkan anak-anak kebaikan, jika mereka tidak baik dan tidak sopan akan saya tegur dan saya tanamkan pada mereka untuk sholat lima waktu dan membaca Al-Qur'an. diperkuat oleh anaknya Ahmad Wisnu Saputra yang mengatakan bahwa “ibu saya tidak pernah mengontrol aktivitas saya seperti mengecek handphone saya dan lain sebagainya, dia hanya membatasi waktu saya ketika saya berada di luar rumah dan menanyakan saya pergi dengan siapa dan ke mana. apa tujuannya.” Bertentangan dengan apa yang dikatakan Pak Sukamto, beliau mengatakan bahwa “Saya selalu mengingatkan anak saya untuk beribadah sesuai dengan waktu saya di rumah karena kegiatan saya sepenuhnya di luar rumah atau pekerjaan, jadi saya tidak memberikan contoh langsung. anak saya.

Menurut Bapak Imam Suroto, beliau mengatakan bahwa “Saya jarang membantu kesulitan belajar anaknya karena mereka sibuk bekerja, sehingga kurangnya waktu bersama anaknya membuat mereka jarang membantu anaknya yang kesulitan belajar.” Diperkuat dengan penuturan Bapak Imam Suroto yang mengatakan bahwa “Kesibukannya di luar rumah membuatnya mempercayakan sepenuhnya pendidikan anak dalam keluarga kepada istrinya, termasuk mengurus anak dan sebagainya”. Menurut wawancara dengan seorang anak bernama Hesti Wulandari, beliau mengatakan bahwa “orang tua saya selalu memberikan yang terbaik untuk saya, seperti meluangkan waktu untuk saya, membantu saya belajar dan mendukung semua kegiatan positif saya”.

Ibu Suyanti juga mengatakan hal yang sama, beliau mengatakan bahwa “Saya selalu memantau dengan siapa anak saya berteman dan bagaimana perilaku anak saya ketika berteman dengan temannya, jika perilaku anak membaik maka saya akan memberikan kesempatan untuk tetap berteman. jika berteman. Bapak Imam Suroto menyampaikan bahwa “peran yang saya lakukan sebagai orang tua adalah memberi contoh, dalam hal ini saya sering mengajak mereka sholat berjamaah dan mengingatkan mereka untuk sholat tepat waktu, dan saya jarang mengontrol kegiatan pembelajaran dan memberikan pengawasan atau batas waktu ketika anak saya sedang bermain, tetapi saya sepenuhnya menyediakan lingkungan yang tepat dalam kegiatan belajar anak untuk dapat meningkatkan motivasi belajar agamanya.” (W/OT.1/FI.

Tabel 2.3.  Prasarana Kesehatan
Tabel 2.3. Prasarana Kesehatan

Pendidikan Formal

Gambar

Gambar 1. Triangulasi teknik
Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana Ibadah Dusun Penagan Jaya  NO  PRASARANA IBADAH  JUMLAH
Gambar 1.1 Denah lokasi
Tabel  1.2 Tata Guna Tanah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Although the number of the host that generates background traffic is same, the more number of switches connected to the host increased the value of delay because using the