• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Konsep Lingkungan

N/A
N/A
mudi suwito

Academic year: 2023

Membagikan "Pengenalan Konsep Lingkungan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BASMA UTS BU SRI

1. Jelaskan beberapa istilah yang terjadi di bawah ini secara ringkas a. Ecolabel

Ecolabel merupakan tanda pada sebuah mata dagangan yang menerangkan bahwa produk mata dagangan tersebut memenuhi persyaratan yang tidak merusak lingkungan.

b. Full Cost Principle

Prinsip Bayar Penuh (PBP) atau Full Cost Principle merupakan penetapan ganti rugi terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan yang mengacu pada prinsip bahwa pengguna SDA harus membayar seluruh biaya yang diakibatkan oleh terjadinya perubahan pada sistem SDA.

c. Willingness to Pay

Kesediaan konsumen untuk membayar perbaikan atau kesediaan menerima kompensasi akibat adanya kemunduran kualitas lingkungan hidup dan sekitar.

d. Effluent Fee

Biaya atau pajak yang harus dibayarkan atas pembuangan limbah ke lingkungan berdasarkan kuantitas dan/atau kualitas pencemar yang dibuang

e. Cradle to Grave

Memiliki arti dari lahir sampai kuburan. Istilah ini berarti pengelolaan sampah/limbah tidak hanya dimusnahkan saja, melainkan bisa diubah menjadi hal yang ekonomis dan bermanfaat. Selain itu, cradle to grave juga berarti pencegahan pencemaran yang dilakukan sejak dihasilkannya limbah.

f. Baseline Approach

Merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengestimasi nilai kerugian dengan menggunakan nilai dasar yang sudah baku untuk suatu kerusakan ekosistem tertentu.

g. Opportunity Cost

Merupakan biaya peluang dimana perbandingan satu pilihan ekonomi dengan pilihan terbaik berikutnya. Biaya peluang ini adalah manfaat bersih yang hilang karena sumber daya yang dapat menyediakan layanan tidak dapat lagi digunakan dalam penggunaan yang paling menguntungkan berikutnya.

h. PROPER

PROPER adalah program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) sejak tahun 1995, untuk mendorong perusahaan meningkatkan pengelolaan lingkungannya. Nantinya perusahaan akan memperoleh citra/reputasi sesuai bagaimana cara pengelolaan lingkungannya. Terdapat kriteria PROPER, yaitu PROPER Emas, PROPER HIJAU, PROPER Biru, PROPER Merah, dan PROPER Hitam.

i. Non Rivalry In Consumption

Artinya bahwa walaupun lingkungan itu telah dikonsumsi oleh seseorang atau kelompok orang, tetapi volume dan jumlah yang tersedia bagi orang lain tidak akan berkurang

j. Sustainable Development

(2)

SDGs merupakan singkatan dari Sustainable Development Goals yang merupakan kumpulan dari 17 tujuan global yang ditetapkan oleh PBB. Tujuannya sangat luas dan saling terkait meskipun masing- masing memiliki target sendiri untuk dicapai dengan total target sebanyak 169 target.

SDGs/pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup orang banyak, baik dari generasi sekarang maupun generasi yang akan datang, tanpa mengeksploitasi penggunaan sumber daya alam yang melebihi kapasitas dan daya dukung bumi.

Buku: Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan kita sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

k. Back of The Envelope (BOT)

Merupakan teknik yang dikembangkan oleh Margulis (1996) yang pada dasarnya adalah bagaimana cara memperkirakan secara “kasar” namun mewakili (guess estimate) dengan mengestimasi nilai aset yang rusak untuk klaim ganti rugi.

l. Pigovian Taxes

Pungutan dan denda yang dikeluarkan terhadap pencemaran lingkungan yang bertujuan untuk menurunkan tingkat pencemaran yang dihasilkan oleh perusahaan atau individu dengan cara menginternalkan biaya lingkungan yang semula ditanggung oleh masyarakat

m. Green Consumerism

konsep di mana konsumen berusaha untuk membuat keputusan pembelian yang ramah lingkungan.

n. Law of The Common

Artinya bahwa barang pemilikan bersama dapat diartikan sebagai bukan milik seseorang atau juga milik setiap orang. Karena kepemilikan seperti itu, maka akan membuat kecenderungan untuk timbulnya eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam dan lingkungan yang dapat menyebabkan terjadinya kepunahan terhadap sumber daya alam dan lingkungan.

o. PDRB Hijau

PDRB Hijau menghitung kerusakan lingkungan pendapatan domestik regional bruto (PDRB), yang diterapkan di sektor kehutanan atau sektor lingkungan lainnya. PDRB Hijau tidak hanya menghitung pendapatan dari produk fisik, seperti kayu atau hasil hutan non kayu, namun juga menghitung kerusakan lingkungan bila suatu produk tersebut tidak ada

p. Willingness to Accept

Istilah yang digunakan dalam ekonomi dan ilmu sosial untuk menggambarkan sejauh mana seseorang bersedia menerima kompensasi (biasanya dalam bentuk uang) untuk melepaskan atau mengorbankan sesuatu.

q. Competitive Markets

Sebuah konsep dalam ekonomi yang menggambarkan situasi di mana ada banyak penjual atau produsen yang menawarkan produk atau layanan yang serupa atau identik, dan ada banyak pembeli atau konsumen yang membeli produk atau layanan tersebut.

r. Cut no more than the increment growth of the forest

(3)

Dapat diartikan sebagai prinsip dalam pengelolaan hutan yang mengamanatkan bahwa penebangan pohon atau kayu tidak boleh melebihi tingkat pertumbuhan (increment growth) hutan. Prinsip ini dapat dilaksanakan melalui sistem tebang pilih dan tanam.

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan lengkap

a. Apa yang saudara ketahui tentang Sirkular Ekonomi (Economy Circular)? Berilah penjelasan perbedaan antara Sirkular Ekonomi dan Linier Ekonomi

Ekonomi linier adalah model tradisional di mana sumber daya alam dieksploitasi untuk memproduksi barang dan layanan, yang kemudian digunakan oleh konsumen dan seringkali dibuang setelah pemakaian. Ini berarti bahwa sumber daya alam terus dieksploitasi tanpa memperhatikan ketersediaan yang terbatas, mengakibatkan peningkatan tekanan pada ekosistem alam, serta pembuangan limbah yang berkontribusi pada pencemaran lingkungan dan peningkatan perubahan iklim.

Di sisi lain, ekonomi sirkular adalah pendekatan yang lebih berkelanjutan. Dalam model ini, produk dirancang dengan pertimbangan untuk dapat didaur ulang atau digunakan kembali. Limbah dianggap sebagai sumber daya yang berpotensi, dan ada upaya untuk memaksimalkan penggunaan ulang, daur ulang, dan pemulihan bahan. Dengan mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada, ekonomi sirkular meminimalkan dampak negatif pada lingkungan. Ini berarti kurangnya pengeboran sumber daya alam yang berlebihan, penurunan limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, dan pengurangan emisi karbon. Dengan demikian, perbedaan antara kedua model ini terletak pada pengelolaan sumber daya dan dampak lingkungan, dengan ekonomi sirkular memprioritaskan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan alam.

b. Salah satu teknik sederhana dalam melakukan perhitungan nilai kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SDAL) adalah Teknik Back of Envelope (BOT). Jelaskan secara lengkap teknik tersebut.

Teknik ini diikembangkan oleh Margulis (1996) yang pada dasarnya adalah bagaimana memperkirakan secara “kasar” namun mewakili (guess estimate) dalam mengestimasi nilai aset yang rusak untuk klaim ganti rugi. Beberapa contoh formula dasar yang digunakan untuk menghitung tersebut adalah

(4)

c. Isilah titik di bawah ini dengan tepat

1. Sejak tahun 1978, Jerman sudah menerapkan ekolabel dengan nama Blue Angel

2. Permasalahan pembangunan berkelanjutan di Indonesia berakar dari paradigma yang bersifat parsial-fragmentatif dan anthropocentris. Ooleh karena itu, perlu pergeseran paradigma pembangunan berkelanjutan dari cartesian worldviewpartial/fragmentative ke ecological worldview-holistic-integrative

3. Hasil konferensi World Summit fot Sustainable Development (WSSD) di Rio de Janeiro Brasil 1992, menghasilkan suatu kesepakatan yang dikenal dengan Agenda 21

d. Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan lengkap

a. Ada empat tipe suatu barang (four types of goods), sebutkan empat tipe tersebut dan berilah penjelasan secara lengkap

• Barang Lingkungan (Environmental Goods): Barang lingkungan adalah barang atau layanan yang memiliki nilai lingkungan yang signifikan. Ini termasuk sumber daya alam yang bernilai

(5)

ekologi, seperti hutan hujan, lahan basah, dan terumbu karang. Barang-barang ini memiliki kepentingan khusus dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Dalam konteks ekonomi lingkungan, ini mencakup nilai ekosistem yang harus dipertahankan untuk kesejahteraan manusia.

• Barang Publik (Public Goods): Barang publik adalah barang yang memiliki dua karakteristik utama: non-eksklusif dan non-rivalrous. Mereka adalah barang yang tersedia bagi semua dan penggunaan oleh satu individu tidak mengurangi ketersediaan bagi individu lain. Dalam konteks ekonomi lingkungan, contoh barang publik adalah udara bersih dan lingkungan alam.

Perlindungan lingkungan adalah tugas bersama yang memengaruhi semua orang.

• Barang Eksternalitas (Goods with Externalities): Barang dengan eksternalitas mengacu pada barang atau layanan yang memiliki dampak eksternal, baik positif maupun negatif, pada orang lain yang tidak terlibat dalam transaksi. Dalam ekonomi lingkungan, ini mencakup dampak lingkungan yang mungkin tidak tercermin dalam harga pasar. Contohnya adalah emisi polusi yang dapat merusak lingkungan atau praktik pertanian berkelanjutan yang dapat memperbaiki kualitas tanah.

• Barang Non-eksklusif (Non-excludable Goods): Barang non-eksklusif adalah barang yang tidak dapat dihindari dalam penggunaannya oleh individu. Dalam konteks ekonomi lingkungan, ini mencakup situasi di mana orang tidak dapat dikecualikan dari dampak lingkungan tertentu, terlepas dari apakah mereka berpartisipasi dalam aktivitas yang menciptakan dampak tersebut.

Sebagai contoh, pencemaran udara akibat penggunaan kendaraan bermotor adalah contoh barang non-eksklusif.

b. Apa yang dimaksud dengan pasar (market)

Pasar atau market adalah tempat dimana transaksi ekonomi terjadi yang diwakili oleh kekuatan permintaan dimana penawaran, terbentuklah harga keseimbangan yang mengatur alokasi faktor produksi dalam perekonomian secara otomatis.

3. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan lengkap

“Sungai Bening” adalah sebuah nama sungai di Kabupaten Suka Asri. Pak Suburiyanto adalah salah satu warga yang tinggal di dekat Sungai Bening. Pak Suburiyanto mempunyai hobi memancing. Sejak dahulu Pak Suburiyanto sering pergi memancing di Sungai Bening tersebut bersama warga masyarakat sekitar.

Sungai Bening memang terkenal bening seperti namanya. Selain bening sungai tersebut juga asri dan indah karena banyak pohon tumbuh di sekitar sungai, hamparan padi menguning juga tumbuh di persawahan sekitar Sungai Bening. Banyak ikan yang hidup di dalam air Sungai Bening.

Oleh karena itu tidak sedikit orang yang datang ke sungai tersebut untuk menyalurkan hobi memancing ikan.

Setiap tahunnya ada sekitar 150 orang termasuk Pak Suburiyanto datang untuk memancing, rata-rata dengan frekuensi memancing setiap orang 20 kali/tahun. Namun sejak dibangun Kawasan

(6)

Industri Jaya Kusuma di dekat Sungai Bening tersebut, menyebabkan Sungai Bening kehilangan kebeningan dan keasriannya. Sungai tersebut menjadi keruh, kotor, dan bau, sehingga banyak ikan yang mati. Masyarakat di sekitar Sungai Bening termasuk Pak Suburiyanto sekarang tidak bisa lagi menyalurkan hobi untuk memancing ikan di sungai tersebut. Akhirnya mereka terpaksa pergi memancing di pemancingan umum dengan tarif sebesar Rp.15.000.

Pertanyaan:

1) Hitung nilai kerusakan lingkungan akibat tercemarnya Sungai Bening dengan pendekatan proksi (subtitusi) sebagai fungsi sungai untuk memancing ikan.

2) Hitung pula nilai kerusakan lingkungan dilihat dari fungsi Sungai Bening sebagai sarana irigasi sawah yang ditanami padi dengan pendekatan produktivitas yang hilang.

Diketahui:

Luas area persawahan 10 hektar (Ha). Sebelum terjadi pencemaran sungai, hasil panen padi sebanyak 5 ton/Ha tetapi setelah terjadi pencemaran, hasil panen padi turun menjadi 3 ton/Ha.

Frekuensi panen 2 kali dalam satu tahun. Harga padi di pasar setiap kilogram 12.500 rupiah.

Hitunglah Nilai Kerusakan Lingkungan Sungai Bening tersebut sebagai fungsi irigasi sawah dalam satu tahun.

Jawaban:

Diketahui:

- Luas Area persawahan : 10 Ha

- Hasil panen padi sebelum pencemaran (awal) = 5 ton/Ha - Hasil panen padi setelah pencemaran (akhir) = 3 ton/Ha - Frekuensi tanam padi = frekuensi panen padi = 2 kali/tahun - Harga padi di pasaran = Rp.12.500 /Kg

- Banyak orang yang memancing = 150 orang

- Rata-rata frekuensi memancing setiap orang = 20 kali/tahun - Tarif pemancingan umum = Rp.15.000/orang

DItanya:

a. Nilai Kerusakan lingkungan akibat tercemarnya Sungai Bening sebagai fungsi untuk memancing ikan (menggunakan pendekatan proksi=substitusi)

b. Nilai Kerusakan lingkungan akibat tercemarnya Sungai Bening sebagai fungsi untuk sarana irigasi sawah yang ditanami padi (pendekatan produktivitas yang hilang)

Jawab:

a. Fungsi Lingkungan untuk tempat memancing ikan

Akibat dari warga tidak dapat memancing di Sungai Bening akibat adanya aktivitas produksi dari Kawasan Industri Jaya Kusuma, maka warga mencari tempat pengganti untuk menyalurkan hobinya yaitu kolam pemancingan dan harus membayar apabila ingin memancing di kolam tersebut, nilai kerusakan yang harus dibayar adalah:

N.K. =Ʃ orang x frekuensi memancing per tahun x tarif memancing

(7)

N.K. =150 orang x 20kali/tahun x Rp.15.000 /orang N.K. =Rp. 45.000.000/tahun

Jadi, nilai kerusakan yang harus dibayarkan oleh pemilik kolam pemancingan ialah sebesar Rp.45.000.000 setiap tahunnya

b. Fungsi Lingkungan sebagai Sarana Irigasi Sawah

Kandungan pencemaran dalam air menyebabkan kualitas air menurun, air sungai tersebut merupakan pasokan utama dalam irigasi, sehiungga produktivitas pun menurun

∆Produktivitas = Nilai sebelum pencemaran (awal) – Nilai setelah terjadi pencemaran (akhir)

= (5 ton/Ha) - (3 ton/Ha)

= 2 ton/Ha

N.K. = Luas Area x ∆Produktivitas x (Frekuensi tanam/tahun) x Harga Pasar

= 10 Ha x 2 ton/Ha x 2 kali/tahun x Rp.12.500/kg

= 10 Ha x 2000 kg/Ha x 2 kali/tahun x Rp.12.500/kg

= Rp. 500.000.000 /tahun

Jadi, nilai kerusakan yang harus dibayarkan oleh pencemar ialah sebesar Rp.500.000.000 setiap tahunnya

c. Fungsi Lingkungan sebagai Tempat Berenang

d. Fungsi Lingkungan sebagai Tempat memelihara ikan di keramba

e. Fungsi Lingkungan untuk MCK

Nilai kerusakan dihitung dari biaya pengganti membangun kamar mandi dan WC.

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah usia, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, biaya kunjungan, frekuensi kunjungan mempengaruhi kesediaan

Sebelum membahas tentang prinsip-prinsip yang harus dipegang manusia dalam memperlakukan lingkungan, termasuk alam, terlebih dahulu dikemukakan prinsip etis bagaimana

Tabel 22 : Hubungan Kesediaan Membayar Retribusi Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga dengan Kejadian Penyakit Berbasis Lingkungan Responden Penelitian Tahun 2015

Buku ini membahas konsep dasar sistem informasi, termasuk komponen, jenis, dan

Dokumen ini membahas tentang konsep dan terminologi dalam dunia percetakan, termasuk gambar, format, dan jenis

Dokumen ini membahas tentang struktur sosial, yang merupakan salah satu konsep paling esensial dalam

Dokumen ini membahas tentang konsep dasar komputer, termasuk sistem komputer, perangkat keras dan lunak, pengguna, paradigma rekayasa perangkat lunak, dan algoritma serta struktur

Dokumen ini menjelaskan tentang dakwah dari sudut pandang etimologi dan terminologi, serta memperkenalkan konsep dakwah berdasarkan prinsip