Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk-bentuk variasi bahasa yang digunakan dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi variasi bahasa dalam interaksi sosial anak di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Hasil penelitian menunjukkan bentuk dan faktor variasi bahasa yang digunakan anak di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Faktor-faktor yang mempengaruhi variasi bahasa dalam interaksi sosial anak di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar yang menggunakan variasi bahasa adalah latar belakang geografis dan sosial penutur, media yang digunakan dan bahan pembicaraan.
Banyaknya ragam bahasa dalam interaksi sosial mendorong peneliti dalam bidang tersebut, yang kemudian menjadi permasalahan bagi peneliti ketika melakukan penelitian dengan anak-anak sebagai objek penelitian di Bonto Tala, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar. Oleh karena itu penulis mengambil judul variasi bahasa dalam interaksi sosial warga Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar.
Rumusan Masalah
Secara umum, sebagian besar anak-anak tersebut mempunyai strata sosial yang berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya berpendidikan dan tidak berpendidikan. Hal ini akan berdampak langsung pada penggunaan variasi bahasa, intonasi suara dan artikulasi kata sehingga sangat menarik untuk dikaji dan diteliti.
Tujuan
Manfaat
Penelitian Relevan
Meskipun banyak hasil penelitian yang telah dilakukan, namun tidak ada persamaan yang akan penulis teliti. Pertama, penelitian yang dilakukan Ayu Wandira pada tahun 2019 dengan judul Variasi Bahasa Pedagang Dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Wae Nakeng Mabar-NTT. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ida Zulaeha pada tahun 2013 dengan pemilihan judul bahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pilihan bahasa, pola pilihan bahasa dan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan bahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia bagi non-penutur asli. Berdasarkan uraian penelitian yang relevan, terdapat persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini, persamaan tersebut adalah mempunyai persamaan dalam kajian variasi bahasa dalam masyarakat, gambaran bentuk pilihan bahasa, pola pilihan bahasa dan faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa. pilihan dalam interaksi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Perbedaan antara penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan berbeda dengan peneliti-peneliti sebelumnya, hal ini dapat dipadukan dengan seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan pencapaian kuantitas, kualitas dan waktu.
Variasi Bahasa
- Penyebab Adanya Variasi Bahasa
 - Variasi Bahasa dari Segi Pemakaian
 - Variasi Bahasa dari Segi Keformalan
 - Variasi Bahasa dari Segi Sarana
 - Berdasarkan Tingkat Hubungan
 
Variasi bahasa kronoletik atau dialek temporal adalah variasi bahasa yang digunakan oleh suatu kelompok sosial pada waktu tertentu. Variasi bahasa berdasarkan jenis kelamin adalah variasi bahasa yang berkaitan dengan gender, dalam hal ini laki-laki dan perempuan. Misalnya variasi bahasa yang digunakan perempuan akan berbeda dengan variasi bahasa yang digunakan laki-laki.
Misalnya variasi bahasa yang digunakan oleh pekerja, guru, dan dokter tentu mempunyai variasi bahasa yang berbeda-beda. Ragam resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat resmi, surat menyurat, dan lain sebagainya.
Faktor Penyebab Terjadinya Variasi Bahasa
Kontradiksi ini berada di tengah-tengah antara daya saing dan pertentangan, sehingga membuat individu merasa tidak aman terhadap ketidakamanan orang lain atau menutupi perasaan individu lain.
Kerangka Pikir
Fokus Penelitian
Definisi Istilah
Fokus penelitian ini adalah peneliti akan melakukan survei terhadap ragam bahasa yang digunakan oleh anak-anak dan perempuan usia 7 hingga 9 tahun di Bonto Tala, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar. Variasi linguistik merupakan bahasa utama dalam kajian sosiolinguistik, yang mengkaji keberagaman penggunaan bahasa sebagai akibat dari banyaknya aktivitas warga negara itu sendiri. Bahasa merupakan alat atau media komunikasi untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan gagasan serta pendapat kepada orang lain, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Interaksi sosial merupakan suatu hubungan sosial yang bersifat dinamis berupa hubungan antara seorang individu dengan individu, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Data dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
Bentuk Variasi Bahasa yang Digunakan Anak-Anak di Bonto Tala Kecamtan Pattallassang Kabupaten Takalar
Adanya keberagaman bahasa dilatarbelakangi oleh adanya interaksi sosial antar manusia yang menjadikan seseorang menguasai bahasa orang lain, dan hal ini akan menimbulkan variasi kebahasaan. Chaer dan Leonie Agustina menyebutkan empat jenis variasi bahasa dalam bukunya, yaitu variasi bahasa dalam kaitannya dengan penuturnya, variasi bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan, variasi bahasa dalam kaitannya dengan formalitas, dan variasi bahasa dalam kaitannya dengan sarana. Variasi dari segi speaker terdiri dari. terdiri dari idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek. Variasi bahasa dalam hal penggunaan berkaitan dengan bahasa yang digunakan untuk tujuan atau bidang apa.
Variasi bahasa ditinjau dari formalitas terdiri atas ragam beku, ragam formal, ragam akrab, dan ragam informal. Ditinjau dari penuturnya, variasi bahasa dibedakan menjadi empat, yaitu idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek. Namun variasi bahasa dari segi penutur yang penulis peroleh dari hasil penelitian adalah idiolek dan idiolek.
Idiolek adalah variasi individual suatu bahasa, sedangkan dialek adalah variasi bahasa yang dilakukan oleh sejumlah penutur yang relatif banyak di suatu negara, wilayah, atau wilayah tertentu. Variasi bahasa ditinjau dari formalitas yang penulis peroleh dari hasil penelitian adalah ragam santai atau (tidak disengaja) yang digunakan dalam situasi informal untuk berbicara dengan keluarga atau teman pada saat liburan atau bermain. Variasi linguistik ditinjau dari formalitas berupa gaya santai yang digunakan anak-anak di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Variasi bahasa beserta kegunaan atau fungsinya disebut fungsi atau register, yaitu variasi bahasa yang mencakup penggunaan bahasa untuk tujuan seperti dalam bidang sastra, jurnalistik, pendidikan, dan lain-lain.
Pada data F, variasi bahasa yang digunakan anak di atas merupakan variasi bahasa ditinjau dari kegunaannya dalam bidang pendidikan. Hal ini terlihat pada kalimat “Tugas Bahasa Indonesia” dimana anak membicarakan pekerjaan rumah (PR) untuk keperluan sekolah. Perubahan bahasa ditinjau dari alat yang digunakan anak di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Variasi bahasa yang diucapkan secara lisan atau langsung akan lebih mudah dipahami karena terdapat gerak dan ekspresi yang dilakukan oleh tubuh penutur dan lawan bicaranya, sehingga informasi dalam variasi ini mudah dipahami, sedangkan data F, percakapan anak pada data F merupakan variasi kebahasaan ditinjau dari fasilitas penulisan.
Faktor yang Mempengaruhi Variasi Bahasa Di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar
Bahasa yang digunakan Dija lembut, begitu pula tradisi dalam bahasa Makassar yaitu penggunaan kata-kata. Kenyataannya dalam interaksi sosial anak di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar terlihat adanya perubahan latar belakang geografis dan sosial penutur yang mempengaruhi variasi bahasa, seperti percakapan antara anak laki-laki dan perempuan bergerak cepat, dimana Intonasi anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki dapat dipengaruhi oleh latar belakang geografis dan sosial penuturnya, seperti penyesuaian intonasi anak laki-laki dengan anak perempuan. Oleh karena itu, pengaruh latar belakang geografis dan sosial penutur sangat mempengaruhi variasi bahasa anak tersebut. Media yang digunakan mempunyai pengaruh yang besar terhadap terjadinya variasi bahasa.Variasi bahasa yang biasa terjadi akibat dari penggunaan media adalah variasi bahasa dari segi formalitas yaitu varian santai atau (santai).
Hal ini dikarenakan topik pembicaraan biasanya memicu emosi dalam diri seseorang untuk mengungkapkan segala kekesalannya melalui bahasa, sehingga dapat menimbulkan variasi bahasa. Dalam pembahasan ini variasi bahasa pada kalimat “mokem” termasuk dalam varian informal asal usul suatu kalimat.
Pembahasan
Makassar dalam pergaulan sosial karena warga di Bonto Tali Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar mengajarkan anaknya menggunakan bahasa Makassar yang santun dan penuh hormat dalam percakapan sehari-hari, seperti mengucapkan kata iye, ki dan ta. Walaupun seumuran namun tetap sopan dan hormat dalam bertutur kata dan faktor yang mempengaruhi perbedaan bahasa yaitu latar belakang geografis dan sosial penutur, media yang digunakan dan bahan pembicaraan. Jika ketiganya dapat mempengaruhi penggunaan bahasa dalam interaksi, penelitian ini menemukan bahwa percakapan tentang bahasa, kalimat, dan tingkat pendidikan menyebabkan perbedaan bahasa yang digunakan. Varian bahasa yang ditemukan peneliti tidak sama dengan varian bahasa yang ditemukan peneliti sebelumnya.
Perbedaannya terletak pada subjeknya, selain itu juga ditemukan bentuk-bentuk variasi bahasa dan peneliti menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi variasi bahasa anak di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Terdiri dari idiolek, dialek dan faktor-faktor yang mempengaruhi varian bahasa di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar, latar belakang geografis dan sosial penutur, media yang digunakan dan pokok bahasan.
Simpulan
Saran
Konteks seorang anak meminta penjelasan temannya (Variasi bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Makassar). Konteks anak-anak berbicara tentang mimpinya. variasi dari Indonesia ke Makassar). Konteks: Seorang anak bertanya kepada temannya tentang sebuah buku (variasi bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan dalam bidang pendidikan).
Kontekskan anak yang lapar dengan menggunakan variasi bahasa tubuh. sambil memegang perutnya)" Dinda : "Hahaha!" (sambil menggelengkan kepalanya). Konteksnya seorang anak mengajaknya bermain di rumah temannya dengan menggunakan berbagai macam bahasa lisan. TIDAK. Peserta berbicara Variasi penggunaan bahasa 1 Anak menginformasikan dialek Indonesia dalam bahasa.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang anak dapat berbahasa Makassar dengan bersama-sama menentukan objek pendidikan untuk keperluan sekolah bersama-sama dengan lawan bicaranya dalam bentuk benda (buku bergambar). TIDAK. Peserta menyebutkan variasi bahasa yang digunakan. sambil memegang perutku)” Dinda : “Hahaha!” (sambil mengayunkan kepalanya). Percakapan di atas memanfaatkan latar belakang geografis dan sosial penutur, yang dapat mempengaruhi variasi bahasa.
Hal ini menunjukkan bahwa variasi bahasa berdasarkan latar belakang geografis dan sosial penutur perempuan dapat dicapai dengan menggunakan bahasa santun kepada laki-laki dan anak laki-laki menyikapinya dengan tindak tutur santun sehingga anak-anak di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar dapat berinteraksi satu sama lain. lainnya mereka bekerja saat mereka beradaptasi dengan pengaruh varian bahasa ini. TIDAK. Peserta mengatakan Variasi bahasa yang digunakan 7 informan Anak Variasi bahasa menurut medium. Hal ini menunjukkan secara tidak langsung berpengaruh terhadap penggunaan bahasa anak dalam interaksi sosial di Bonto Tala Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar.
Kebanyakan anak yang mempunyai media yang digunakannya terlihat dari tindak tuturnya seperti lebih memilih bahasa Indonesia dibandingkan dengan anak yang mempunyai media yang digunakan seperti lebih memilih bahasa daerah (Makassar). Percakapan di atas menggunakan variasi medium yang digunakan, terlihat pada kata “mokem” yang termasuk dalam varian santai atau santai karena merupakan singkatan dari kata “mau kemana?” babi."