Rabu 12 Oktober 2022
Transmisi dan perbuhan teks : variasi dan macam variasi
Transmisi rangkaian penurunan
Asumsi Teoretis : teks berubah dalam transmisinya
Pengarang mengubah sendiri teksnya
Pembawa cerita mengubah teks yang dibawakannya
Perubahan terjadi karena bagaian bacaan menjadi sumber kutipan
Penyalin melakukan emendasi teks/ bagian teks yang dianggapnya tidak tepat atau salah
Perubahan terjadi karena adanya komentar antarbaris atau pinggir garis tepi (gloss) dll.
Perubahan-perubahan yang berupa haplografi, ditografi, dan perubahan sederhana.Termasuk dalam kelompok ini adalah atau yang disebut saut du meme au meme.
Kesalahan (perubahan) berasal dari kesenjanangan penyalin.Sebagaimana dikemukaan diatas, para pembaca kuno dan zaman pertengahan berusaha mengemendasi bagian-bagian teks meraka sangat sulit atau salah, dan usaha mereka kadang-kadang menyesatkan atau memberi informasi yang buruk.
Variasi Transmisi Teks Melayu
o Penyalin naskah-naskah Melayu memiliki kebebasan yang besar “ memperbaiki dimana dianggapanya kurang dan mengurangkan dimana dianggapnya “lebih” , bahkan dia menggubah bahasa sesuai dengan keadaan dan masanya. Oleh karena memiliki berkebasan seperti itu, Hooykass dan Teuku Iskandar menyebut penyalin juga sebagai medeauter, Voorhoeve, joint-author, dan chamamah menyebutnya sebagai pengarang kedua.
o Hal ini menunjukkan bahwa di dalam proses penyalinan, penyalin
berkewajiban memperbaiki teks asli. Ia juga berusaha menyesuaikan cerita yang disalinnya dengan selera masa kini, untuk menarik minat baca dan minat mendengarkan. Namun, sebaliknya, hal-hal yang dipandang tidak relawan akan diubah (Robson, 1994:29)
o Perubahan-perubahan bersifat ortografis o Haplografi : langkau tulis
Raja-raja hanya ditulis raja (Sudjiman, 1996 : 132) o Sa de meme au meme mot
o Adapun sesungguhnya telah nyatalah kepada segala orang berakal bahwa kita dalam dunia ini (...) nyawa melainkan dengan meninggalkan nama yang mulia
o Adapun saya telah nyatalah adanya sekrang pada orang yang berakal bahwa kita di dalam dunia ini niscaya akan fana juga. Adapunakan maut itu ta dapat tiada akan sampai juga pada segala manusia dan tiada dapat di dalam dunia ini nyawa ini melainkan yang tinggal itu hanya nama yang baik.
o Ditrografi (rangkap tulis )
Kata ditulis kata-kata (Sudjiman, 1996 : 132)
o Perubahan yang timbul dan interpretasi terhadap ekor huruf terakhir pada suatu kata
Bermuka—bermukah Muda- mudah
o Perubahan bersifat Gramatis
Ternati-nanti—Dinanti- nanti(Voorhoeve, 1964:263)
o Perubahan terjadi karena, naskah disalinmalalui poros horisontal, yakni melalui sejumlah naskah.
o Perubahan terjadi karena teks-teks Melayu pada umumnya bersifat
terbuka.Misalnya, seruan Raja Ali Haji, didalam Tufat al Nafis, yang menyeru kepada anak cucunya untuk melengkapi karyanya dan menambah dimana dirasa kurang (Kratz, 1979 : 233). Hal yang sama juga dapat ditemukan didalam hikayat sri rama ( Ikram , 1980).Apabila seruan-seruan diatas disambut oleh para penyalin pada masa berikutnya, maka terjadilah perubahan-perubahan didalam naskah.
o Perubahan-perubahan yang dilatarbelakangi oleh ideologi atau pandangan dunia penyalin.Hal ini dapat dilihat didalam hikayat sri rama.Cerita rama (ramayana ) yang mulannya berona Hindu, dalam rversi Melayu berubah bernuansa Ismlam ,Misalnya rahwana bertemu dengan nabi adam dan nabi adam menggabulkan permintaan rahwana yang ingin menjadi penguasa dunia, melalui pertolongan Allah.Disini terlihat, agar cerita ramayana dapat diterima oleh pembaca Melayu,terlebih dahulu cerita tersebut harus diintregrasikkan dan ditransmorfasikan menjadi cerita yang sesuai dengan ideologi dan pandangan dunia melayu yang berazaskan islam.
o Perubahan