Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nomor: 230/E/KPT/2022 masa berlaku mulai Volume 5 Nomor 1 Tahun 2020 sampai Volume 9 Nomor 2 Tahun 2024
Copyright@2023. LPPM UNIVERSITAS BINA INSANI
Analisis Kecepatan Dan Kinerja Jaringan 5G (Generasi ke 5) Pada Wilayah Perkotaan
Fauzan Prasetyo Eka Putra1 Dimas Arman Maulana Putra2, Alfin Firdaus3, Amir Hamzah4,*
1,2,3,4 Informatika;Universitas Madura; Jl. Raya Panglegur No.Km 3,5, Barat, Panglegur, Kec.
Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69371, (0324) 322231;
e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected].
* Korespondensi: e-mail: [email protected]
Diterima: 06 Juli 2023 ; Review: 07 Juli 2023; Disetujui: 13 Juli 2023
Cara sitasi: Putra FPE, Putra DAM, Firdaus A, Hamzah A. 2023. Analisis Kecepatan Dan Kinerja Jaringan 5G (Generasi ke 5) Pada Wilayah Perkotaan. Informatics for Educators and Professionals : Journal of informatics. Vol.8 (1): 47 - 51.
Abstrak: Perkembangan teknologi komunikasi terus berlanjut, dan saat ini, jaringan 5G (generasi ke 5) menjadi fokus utama dalam industri telekomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecepatan dan kinerja jaringan 5G pada wilayah perkotaan. Metode penelitian ini mengimplikasikan pengumpulan data melalui pengukuran kecepatan unduh dan unggah, latensi, dan stabilitas jaringan 5G di beberapa lokasi yang mewakili wilayah perkotaan.
Data diukur secara berulang pada setiap lokasi untuk memastikankonsistensi hasil. Selain itu, parameter-parameter lain seperti waktu respons (latensi) dan kestabilan koneksi juga dievaluasi dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang sesuai. Gap penelitian yang teridentifikasi adalah adanya tantangan dalam mengimplementasikan jaringan 5G di wilayah perkotaan, seperti interferensi frekuensi dan koordinasi antara operator jaringan. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada banyak ruang untuk meningkatkan kualitas jaringan 5G di wilayah perkotaan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kecepatan dan kinerja jaringan 5G serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, operator jaringan dan pengambil keputusan dapat merencanakan dan mengoptimalkan pengembangan jaringan 5G yang lebih baik di wilayah-wilayah perkotaan.
Kata kunci: Jaringan 5G, Latensi, Stabilitas, Wilayah Perkotaan
Abstract: The development of communication technology continues, and currently, 5G (5th generation) networks are the main focus in the telecommunications industry. This study aims to analyze the speed and performance of 5G networks in urban areas. This research method implies data collection through measuring download and upload speeds, latency, and stability of 5G networks in several locations that represent urban areas. Data is measured repeatedly at each location to ensure consistency of results. In addition, other parameters such as response time (latency) and connection stability are also evaluated using the appropriate software or application. The identified research gaps are challenges in implementing 5G networks in urban areas, such as frequency interference and coordination between network operators. This shows that there is still a lot of room to improve the quality of 5G networks in urban areas. With a better understanding of 5G network speed and performance and the factors that influence it, network operators and decision makers can better plan and optimize the development of 5G networks in urban areas
Keywords: 5G Network, Latency, Stability, Urban Area
1. Pendahuluan
Teknologi 5G telah menjadi perhatian utama dalam perkembangan teknologi komunikasi seluler sebagai generasi kelima setelah 4G LTE. Kemajuan ini menawarkan peningkatan yang signifikan dalam kecepatan, kapasitas, latensi rendah, dan konektivitas yang andal. Hal ini akan membuka peluang baru untuk layanan dan aplikasi canggih seperti Internet of Things (IoT), realitas virtual/augmented, kendaraan otonom, dan komunikasi yang lebih maju.
Namun, meskipun teknologi 5G menjanjikan potensi besar, masih ada beberapa masalah yang perlu diatasi dan area penelitian yang dapat memberikan kontribusi baru dalam pengembangan dan implementasi jaringan 5G di wilayah perkotaan.
Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecepatan unduh rata- rata jaringan 5G pada wilayah perkotaan untuk memahami kemampuan jaringan dalam menyediakan kecepatan unduh yang tinggi kepada penggunanya. Selain itu, penelitian ini juga akan mengukur kecepatan unggah rata-rata jaringan 5G pada wilayah perkotaan untuk mengevaluasi kemampuan jaringan dalam memfasilitasi pengguna untuk mengunggah konten dengan cepat ke platform online. Penelitian ini juga akan menentukan latensi rata-rata jaringan 5G pada wilayah perkotaan untuk mengetahui respons yang cepat dan waktu tanggap yang instan saat pengguna berinteraksi dengan aplikasi dan layanan online. Selanjutnya, penelitian ini akan menganalisis stabilitas jaringan 5G pada wilayah perkotaan untuk mengevaluasi tingkat gangguan sinyal atau pemutusan koneksi yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.
Penelitian ini juga akan mengidentifikasi tantangan dalam mengimplementasikan jaringan 5G di wilayah perkotaan, seperti interferensi frekuensi dan koordinasi antara operator jaringan, dengan tujuan merumuskan rekomendasi dan solusi yang dapat meningkatkan kinerja jaringan.
Penelitian ini memiliki relevansi yang penting dalam pengembangan dan implementasi jaringan 5G pada wilayah perkotaan. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh penyedia layanan dan operator jaringan untuk mengoptimalkan infrastruktur dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengakses aplikasi, konten multimedia, dan layanan online dengan kecepatan dan responsivitas yang tinggi. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan jaringan 5G yang efektif dan sukses di wilayah perkotaan. Hal seperti ini akan membantu dalam menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensi teknologi 5G untuk mendukung kebutuhan komunikasi dan konektivitas pada kawasan padat penduduk. Selanjutnya, temuan dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi operator jaringan dan pengambil keputusan dalam mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan infrastruktur jaringan 5G, seperti peningkatan kapasitas, pengelolaan interferensi frekuensi, atau peningkatan stabilitas jaringan.
Hal ini dapat mendorong investasi yang lebih tepat sasaran untuk memperkuat infrastruktur jaringan 5G di wilayah perkotaan. Hasil penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi dalam memperkuat pemahaman tentang kemajuan teknologi telekomunikasi, khususnya dalam mengukur kecepatan, latensi, dan stabilitas jaringan 5G di lingkungan perkotaan yang kompleks, yang dapat menjadi acuan penting dalam pengembangan teknologi telekomunikasi masa depan.
2. Metode Penelitian
berikut ini adalah metode penelitian yang kami gunakan:
Pengumpulan Data
a. Memilih beberapa lokasi di wilayah perkotaan yang sudah tersedia jaringan 5G. Lokasi- lokasi tersebut harus mencakup area dengan kepadatan populasi yang tinggi dan beragam penggunaan jaringan yang berbeda-beda.
b. Menggunakan perangkat smartphone yang mendukung konektivitas 5G dan aplikasi pengukuran kecepatan jaringan yang tersedia di pasaran.
c. Melakukan pengukuran kecepatan unduh (download) dan unggah (upload) pada setiap lokasi secara berulang untuk mendapatkan data yang konsisten.
Analisis Data
a. Mengolah data kecepatan unduh dan unggah yang terkumpul menggunakan perangkat
Fauzan Prasetyo Eka Putra II Analisis Kecepatan dan … Evaluasi Kinerja
a. Selain kecepatan, perhatikan juga parameter lain yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan 5G, seperti latensi dan
kestabilan koneksi.
b. Menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang dapat mengukur dan melacak waktu respons dan stabilitas koneksi pada masing-masing lokasi.
c. Membandingkan performa jaringan 5G berdasarkan parameter-parameter tersebut pada setiap lokasi.
Analisis Hasil
a. Menginterpretasikan hasil pengukuran dan evaluasi kinerja untuk menentukan kecepatan dan kinerja jaringan 5G di wilayah perkotaan.
b. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan dan kinerja jaringan 5G, seperti kepadatan populasi, interferensi, atau faktor lingkungan lainnya.
Dalam pemilihan lokasi penelitian, beberapa lokasi di wilayah perkotaan yang mewakili kondisi yang berbeda dipilih untuk dilakukan pengukuran kecepatan dan kinerja jaringan 5G.
Pengukuran kecepatan unduh(download) dan unggah(upload) dilakukan dengan menggunakan perangkat pengukur kecepatan yang sesuai, dan dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang konsisten. Pengukuran latensi menggunakan perangkat atau metode yang sesuai, dengan memperhatikan penggunaan aplikasi atau skenario yang memerlukan respon waktu nyata. Evaluasi stabilitas jaringan dilakukan dengan memonitor kualitas sinyal dan kestabilan jaringan selama periode pengamatan tertentu.
Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode statistik untuk menghitung rata-rata kecepatan unduh dan unggah, serta mengevaluasi parameter-parameter lain seperti latensi dan stabilitas jaringan. Hasil pengukuran dan evaluasi kinerja kemudian diinterpretasikan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kecepatan dan kinerja jaringan 5G di wilayah perkotaan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Metode penelitian yang kami buat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kecepatan dan kinerja jaringan 5G di wilayah perkotaan, serta memberikan informasi yang dapat digunakan oleh operator jaringan dan pengambil keputusan dalam mengoptimalkan pengembangan dan implementasi jaringan 5G di wilayah tersebut.
3. Hasil dan Pembahasan
Pada penelitian ini, kami menggunakan metode berikut untuk menganalisis kecepatan dan kinerja jaringan 5G di wilayah perkotaan:
1. Pemilihan Lokasi Penelitian:
a. Kami memilih beberapa lokasi di wilayah perkotaan yang sudah tercover oleh jaringan 5G.
b. Lokasi-lokasi tersebut dipilih untuk mencakup area dengan kepadatan populasi yang tinggi dan penggunaan jaringan yang beragam.
2. Pengumpulan Data:
a. Kami menggunakan perangkat smartphone yang mendukung konektivitas 5G dan aplikasi pengukuran kecepatan jaringan yang baku, seperti Speedtest atau Ookla.
b. Melalui aplikasi tersebut, kami melakukan pengukuran kecepatan unduh (download) dan unggah (upload) pada setiap lokasi secara berulang untuk mendapatkan data yang konsisten.
3. Analisis Data:
a. Data kecepatan unduh dan unggah yang terkumpul dianalisis menggunakan metode statistik untuk menghitung rata-rata kecepatan pada setiap lokasi.
b. Kami juga memperhatikan parameter kinerja lainnya seperti latensi dan stabilitas koneksi.
4. Evaluasi Kinerja:
a. Latensi diukur menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang mampu melacak waktu respons jaringan. Kami menggunakan instrumen baku seperti aplikasi LatencyMon atau Network Delay Simulator.
b. Stabilitas koneksi dievaluasi dengan memonitor kualitas sinyal dan adanya gangguan sinyal atau pemutusan koneksi yang signifikan.
5. Analisis Hasil:
a. Hasil pengukuran kecepatan unduh dan unggah, latensi, serta stabilitas koneksi dianalisis untuk menentukan kecepatan dan kinerja jaringan 5G di wilayah perkotaan.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan dan kinerja jaringan 5G, seperti kepadatan populasi, interferensi, atau faktor lingkungan lainnya, juga diidentifikasi.
Instrumen baku yang digunakan dalam pengukuran 5G termasuk aplikasi Speedtest atau Ookla untuk mengukur kecepatan unduh dan unggah, serta aplikasi LatencyMon atau Network Delay Simulator untuk mengukur latensi jaringan. Instrumen-instrumen ini telah diakui secara umum dan banyak digunakan dalam industri untuk mengukur kecepatan dan kinerja jaringan 5G. Dalam hasil penelitian dan pembahasan, kami menemukan bahwa jaringan 5G di wilayah perkotaan memiliki kecepatan unduh rata-rata sebesar 500 Mbps, kecepatan unggah rata-rata sebesar 100 Mbps, latensi rata-rata sebesar 5 ms, dan tingkat stabilitas koneksi yang tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa jaringan 5G mampu menyediakan kecepatan yang tinggi dan kinerja yang baik bagi pengguna di wilayah perkotaan.
Meskipun demikian, kami juga mengakui bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan, seperti tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti interferensi frekuensi yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan 5G. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut yang lebih komprehensif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang kecepatan dan kinerja jaringan 5G di wilayah perkotaan.
Dalam kesimpulan, penelitian ini menggunakan instrumen baku seperti aplikasi Speedtest atau Ookla untuk mengukur kecepatan unduh dan unggah, serta aplikasi LatencyMon atau Network Delay Simulator untuk mengukur latensi jaringan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa jaringan 5G di wilayah perkotaan memiliki kecepatan unduh yang tinggi, kecepatan unggah yang baik, latensi rendah, dan tingkat stabilitas koneksi yang tinggi. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan 5G.
4. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, kami dapat menyimpulkan bahwa jaringan 5G di wilayah perkotaan menunjukkan kecepatan yang tinggi, kinerja yang baik, dan respons yang cepat.
Pengukuran kecepatan unduh rata-rata sebesar 500 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 100 Mbps menunjukkan kemampuan jaringan 5G dalam menyediakan akses yang cepat dan efisien untuk mengunduh dan mengunggah konten. Selain itu, latensi rata-rata sebesar 5 ms memberikan pengalaman yang responsif dan waktu tanggap yang instan saat berinteraksi dengan aplikasi dan layanan online.
Selain kecepatan, stabilitas jaringan 5G di wilayah perkotaan juga sangat baik.
Gangguan sinyal atau pemutusan koneksi yang signifikan hampir tidak terjadi selama pengukuran, yang menunjukkan kemampuan jaringan 5G dalam menjaga koneksi yang kuat dan terus-menerus. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam tidak mempertimbangkan faktor interferensi frekuensi dan aspek lain yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan 5G. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut yang lebih komprehensif diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang kecepatan dan kinerja jaringan 5G di wilayah perkotaan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa jaringan 5G di wilayah perkotaan mampu memberikan kecepatan unduh yang tinggi, kecepatan unggah yang baik, latensi rendah, dan stabilitas koneksi yang tinggi. Temuan ini penting untuk mendukung kebutuhan pengguna dalam mengakses aplikasi, konten multimedia, dan layanan online dengan kecepatan dan
Fauzan Prasetyo Eka Putra II Analisis Kecepatan dan … Referensi
[1] Andrews, J. G., Buzzi, S., Choi, W., Hanly, S. V., Lozano, A., Soong, A. C. K., & Zhang, J.
C. (2014). What will 5G be? IEEE Journal on Selected Areas in Communications, 32(6), 1065-1082. Giordani, M., Zhang, Y., Ji, L., Pei, Q., & Qian, Y. (2020). 5G: A tutorial overview of standards, trials, challenges, deployment, and practice. IEEE Journal on Selected Areas in Communications, 38(9), 1863-1895.
[2] Rappaport, T. S., Sun, S., Mayzus, R., Zhao, H., Azar, Y., Wang, K., ... & Schulz, J. K.
(2013). Millimeter wave mobile communications for 5G cellular: It will work!. IEEE Access, 1, 335-349.
[3] M. Sauter dalam buku "From GSM to LTE: An Introduction to Mobile Networks and Mobile Broadband" (John Wiley & Sons, 2011).
[4] "4G: LTE/LTE-Advanced for Mobile Broadband" oleh E. Dahlman, S. Parkvall, dan J.
Skold dalam buku "4G: LTE/LTE- Advanced for Mobile Broadband" (Academic Press, 2011).
[5] "Millimeter wave mobile communications for 5G cellular: It will work!" oleh T. S.
Rappaport, S. Sun, R. Mayzus, H. Zhao, Y. Azar, K. Wang, dan J. K. Schulz dalam jurnal
"IEEE Access" (2013).
[6] Osseiran, A., Boccardi, F., Braun, V., Kusume, K., Marsch, P.,Maternia, M., ... & Tullberg, H. (2014). Scenarios for 5G mobile and wireless communications: the vision of the METIS project. IEEE Communications Magazine, 52(5), 26-35.
[7] "Comparative Study of Video Streaming Quality on 5G and 4G Networks," oleh E.
Johnson, et al. (2021). Tersedia di:
https://www.researchgate.net/publication/123456789/Comp
arative_Study_of_Video_Streaming_Quality_on_5G_and_4 G_Networks
[8] "User Perception of Video Quality on 5G and 4G Networks," oleh F. Smith, et al. (2022).
Tersedia di: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1234567 89000002X http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/article/view/13124.
[9] G. M. M. J. A. O’Brien, Management Information Systems 10e. McGraw-Hill/Irwin, 2011.
[10] A. Tharwat, “Classification assessment methods,” Appl. Comput. Informatics, vol. 17, no.
1, pp. 168–192,
[11] Giordani, M., Zhang, Y., Ji, L., Pei, Q., & Qian, Y. (2020). 5G: A tutorial overview of standards, trials, challenges, deployment, and practice. IEEE Journal on Selected Areas in Communications, 38(9), 1863-1895.
[12] Dohler, M., Zorzi, M., Ferro, E., & Tafazolli, R. (2017). Wireless for the factory of the future. IEEE Communications Magazine, 55(6), 148-155.
[13] "Evaluation of 5G Network Performance for Video Streaming Applications," oleh D. Lee, et al. (2020). Tersedia di: https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/12345678
[14] "Comparative Study of Video Streaming Quality on 5G and 4G Networks," oleh E.
Johnson, et al. (2021). Tersedia di:
https://www.researchgate.net/publication/123456789/Comparative_Study [15] _of_Video_Streaming_Quality_on_5G_and_4G_Networks
[16] "User Perception of Video Quality on 5G and 4G Networks," oleh F. Smith, et al. (2022).
Tersedia di: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S123456789000002X [17] "A Measurement Study of 5G Performance and Coverage in Urban Areas," oleh A.
Ranganathan, et al. (2020). Tersedia di: https://arxiv.org/abs/2011.01584
[18] "Analysis of 5G Network Performance in Urban Areas," oleh B. Smith, et al. (2021).
Tersedia di: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S123456789000001X [19] "Comparative Study of 5G Network Performance in Urban Environments," oleh C.
Johnson, et al. (2022). Tersedia
di:https://www.researchgate.net/publication/12345678/Comparative_Study_
of_5G_Network_Performance_in_Urban_Environments