Vol XXXXI NO 115MARET2009
Konsep sehat-sakit
Model dan Penerapanpada pelayanan
Kesehatan lwan ArdianHipertensi pada
Lansia Muh.Abdunouf Aborsi dalam Perspektif llmu dan Kemasyarakatan
Tutik Rahayu Metode Penugasan
dalam Ruang
Perawatan Moch Aspihan DengueHaemoragic
Fever (DHF)Retno Setyawati & Muh. Abdurrouf
Perilaku Kekerasan
pada Remaja WahyuEndang
SetyowatiMelalui
Masa Tuadengan
BahagiaSriWahyuni
& Dwi Heppy Raehm1y1gji:.:',,. 4 |
.Tera$i.
Ber
a-in' d,i'.Rulna-h,:S,akit.:: .,.,
..:
:,-,..,lndr_a, Tri A.stuti'
... :.:,. ...-"' '' Pruritus
Tutik Rahayu AOii
Retno Sulistyaningsih...,:'..r:-',.,.,.-'
PerawatanKlienPsoriasis
."'
DwiRetno SulistyaningsrhTBRAPI BERMAIN DI RUry4I{ X15IT
Oleh:
Indra Tri Astuti ABSTRAK
Anakdiartikansebagaiseseorangyangberusi'akttrangdaridelapan
helas tahundalam-;;';'; tintuuh tu*iZ"g iingo"
-ke-butuhart khusus baik kebutt'rhan
fisik, psikologis' sosiat
dansfi'ftui
-Ketika
masa anak sudahmemasuki
,roro
bnrlnaii
maka anak selatu n'tembtftuhkan kesenangan padadirinya,disitulahanakmembutuhkansuatttperntainan'nlakatidakterlalu heran masa ono[-'onot, sangat identik dingan
n'tosa-berntcin,
karena perkentbangan anakmulai akin
diasah sesualdengan kebutuhannya disaattumbuhkembang.BermLainmerupakanSuatuaktivitas,limanaanakdapat
melakukanataumenlpraktikkanknt,o*pi.tun.,mem'!e.rikartekspresiterhadappemikiran,
menjardi'lcreatif' *u*puf'fopkan diri untuk berperan
danberperilaku au*o'o' b"go' U'i*'oi''' anak
memenuhi kepuasan Jisik'emosi,sosialdanperkembanganmentalsehinggaanakdapat mengekspresikart"-;n'i'oo"yo
"baik perasaan kekuatan'
kesepian'ketakutan, fantasi ataupun *"un1uii'on
lcreat.iJitasnya'Sakit
danhospitalisasi (perawatan di
'u*oh'- t"ii'l menimbulkan l(isis
padakehidupananak.Dirunahsakit,anakharttsmenghadapilinglamganyang
asing,pentberi
"in'* ytng tidak dikenal dan
ganggttanterhadap
gaya hidup mereka. Saiah satutiidakan
untluk ntengataii kondisi tersebut dengan bermain. Berntaindi rwnah ,olrit ,rr*luoyoi'ao*pak positif
terhadap anakyang diravtat dr;;8";
ntengaiak, anak-untt,k ntengerti
proseclut" yangberhubungandengindirinyadanclopattnengrffangikecenta'sananak'
Kata
kunci
: anak, hospitalisasi' terapi bermainPENDAHULUAN
Bermainadalahduniaanak.anak.Denganbermainmerekatalru
bagaimana
*"n.*utun
danbelajar;il;
dunia"disekitar mereka' Bermainadaiahvitaluntukkelanjutanpertumbuhu''-dunperkembansananak.
Bermain di
rumah'uftit -t*p*Vui au*putt po'iiif
terhadap anakyang dirawat d;;;;; ;engajak unak'untuk mengerti prosedur
yangb erhubun gan den gan diriny a
.d*..dd;;en
guran gi kecemas an anak' Tuj uan
utamanya aautuii m.minimimatt ui t.*ungkinan
penderitaananak
darit"uf.ti
negatif selama di rumah sakit'6pi e"rrain
di Rumah Sakitot
KOI{SEP ANAK
Dalam
keperavratananak, yang menjadi individu (klien) dalam hal ini
adalah anak.
Anak
dapatdiartikan
sebagai seseorang yang berusia delapan belastahun
dalam masatumbuh
kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhanfisik, psikoiogis,
social danspiritual.
I(ebutuhanfisik/
biologisanak mencakup makan, minum, udara, eliminasi, tempat berteduh
dan kehangatan. Secarapsikologis
anak membutuhkancinta
dan kasih sayang.serta rasa aman atau bebas dari ancaman. Secara sosial anak membutuhkan
lingkungan yang dapat menfasilitasinya untuk berinteraksi
dan mengeksplesikanide/ pikiran
dan perasaanya. Sedangkan secaraindividual
anak membr"rtuhkan penanamannilai
agama danmoral
sertanilai
budaya sebagai anggota rnasyarakat timurl'5Anak adalah individu yang unik dan bukan miniatur dari
orangdewasa. Anak merupakan individu yang berada dalam satu
rentang perubahan perkembangan yangdimulai
dari bayi hingga remaja. Rentangini
berbeda antara anak satu dengan yanglain
mengingatlatar
belakang anakberbeda. Pada anak terdapat rentang perubahan perturnbuhan
dan perkembangan yaitu rentang cepat dan iambat. Dalam proses perkembangan anakmemiiiki ciri fisik, kognitif,
konsepdiri, pola koping dan
perilaku soclalCiri fisik
adalah semua anaktidak
mungkinmemiliki
pertumbuhanfisik
yang sama akant{api
mempunyai perbedaan dalam pertumbuhannya.Demikian juga halnya perkembangan kognitif, juga
mengalami perkembangan yangtidak
sama.Hal
tersebut dapat dipengaruhioleh
latar belakang anak. Perkembangan konsepdiri
sudah ada sejak bayi, akan tetapibelum terbentuk
secarasempurna dan akan mengalami
perkembanganseiring
dengan perlambahanusia
pada anak.Demikian juga pola
koping padaanakjuga
sudah terbentuk sejak bayi, halini
dapatkita lihat
pada saat bayi menangis. Salah satu polakoping
yangdimiliki
anak adalah menangis seperti bagairnana anak lapar,tidak
sesuai dengan keinginannya, danlain
sebagainya'.Kondisi perilaku social
pada anakjuga
mengalami perkembangan yang terbentukmulai
bayi. Pada masa bayi, perilaku sosial anak sudah dapatdilihat seperli
bagaimana anak mau diajak orang lain, dengan menunjukkan keceriaan(tidak
menangis). Perubahan perilaku sosial dapat berubah seiringdengan perkembangan usia dan jugu dapat berubah sesuai
denganlingkungan yang
ada, seperti bagaimana anak sudah mau bermain dengan kelompoknya).Respon emosi terhadap
penyakit
sangat bervariasi tergantung pada usia dan pencapaian tugas perkembangan anak. Beberapa responini
dapat SULIAN AGUNG VOL.XXXX NO.115 MARET2OO9dilihat
pada anakmulai dari bayi
hinggaramaja'
Seperti pada masa bayi,-.*p.,rryui respon emosi
berbecjadalam
menghadapimasalah,
seperli perpiiahandengin
orang tua, maka respon anak akan menangis, berleriak,menarik diri, dan menyerah pacia situasi yaitu diam. Apabiia
tubuh merasakan nyeri, reaksi yang akan dialami anak adalah menangis dan reaksi tubuhuntuk imobilitas (tidak
mau bergerak sama sekali). Pada masa balitamempunyai lespon emosi terhadap penyakit atau situasi yang
tidak..r,y.nungkan,
akan terjadi reaksi seperti menangis sambil mencari ibunya,berhenti bicara, kehilangan ketrampilan baru yang dimilikinya'
Apabilaterjadi perubahan rutinitas dan ritual dalam dirinya maka anak
akan rn.tnpunyui reaksi seperti menyerang dan menunjukkan tingkah laku protes' Pada-anak masa prasekolah, reaksi reaksi terhadappenyakit
atau masalah dirinya seperli perpisahan, tidak mengenal lingkungan atau lingkungan yang asing,hilangnya kasih
sayang,body image,
makaakan bereaksi
sepertiregresi yaitu hilangnya control spingter represi, pl'oyeksi,
displacement, agiesi (menyangkai),identifikasi,
menarikdiri, tingkah laku
protes, selainitit
3"guseplrtilebih
peka danpasif
seperli menolak makan darr lain-lain.Pada masa sekolah respon terhadap
dirinya
seperti perpisahan,sakit
padatubuh.
resDonemosi anak
adalahtingkah iaku protes, bosan,
kesepian, tiustasi, lnenarikdiri,
regresi, dan lain-lain. Pada masa remaja respon emosi terjadibila
kehilangan identitas, cedera tubul1, perpisahan dengan kelompok,.buyu, takut
pada kematian,maka lespon yang ditimbulkan
pada masar".nu;u
adalah sebagaiberikut tidak kooperatif, menarik diri,.menuutut,
agresi, kepercayaaniung
berlebihan, depresi, kesepian dan bosanl.DAMPAK HOSPITAI,ISA.SI PADA AI'{AK
Hospitalisasi adalah perawatan
dirumah
sakit. Hospitalisasi selama masa anak-anak merupakan suatu pengalaman denganefek yang
tersisa.Sekitar sepertiga anah mengalarni hospitalisasi sebelum beranjak dewasa,
dan sejumlah besar dari mereka dirawat dirunah sakit umum,
dimana mungk"intidak terdapat
bangsal/ruang lawat khusus untrtk anak'
Haltersebut mendasari seorang perawat
untuk
melakukan pengkajian terhadapkejadian
selama hospitalisasiuntuk
memperkirakanefek yang lama
padaun"k, seperti n1.ngukibutkan
masalahpada
kesehatanfisik,
emosional, ataukahmenyebabk-antraumaemosibagianakclankeluargaa.Dirawatnya anak di rumah sakit (mengalami
hospitalisasi) rnerupakan stresiorbagi
anak dan keluarga, dan dapat menyababkan stress' Stress merupakan t<onaisifisiologis dan mental dimana
berkembangnya respon terhadap stfessor. Stress menyebabkan ketidaknyamanan pada anak dan keluargu, dun menantang anak cian keluarga menggunakan koping (cara-Terapi Bermain di Rumah Sakit
cara mengatasi masalarri.
lil.u koping
yang biasatidak
berhasil mengatasi stress, maka anak dan keluarga akan mengalami krisis.Di rumah sakit anak harus
menghadapiiingkunga' yang
asing,pemberi
asuhanvang tidak dikenal, dan
ganggr,u,, -t"rhadup
guy:uhidr;
mereka.
seringkali,
mereka harus mengalami proseclur yang menimbulkannyeri, kehilangan kemandirian, dan berbagai hal yang tiaak
aiketahui.Interpretasi mereka
terhadapkejadian,
respon terhadap pengalaman dansignifikansi
yang mereka tempatkan pada pengalamanirri^r"Juru
turrgrrrrg berhubungan dengantingkat
perkemtangu,r.Ku..nanya untuk memen.hi
kebutuhan anakyang
dihospitalisasi sangatlahpenting bagi
perawat anakuntuk rnemiliki
pengetahuantentang
pertumbuhan -dan
perkembangannonnal termasuk pemahaman tentang proses kognitif anak dan Zti
hospitalisasi bagi anak. Dengan
menggunakankekuatan keluarga
dan perawat yangtrampil,
penanganankrisis
selama hospitalisasi akanienjadi
positif.
TERAPI BERMAIN
Menurut Muller, bermain
adalahcara alamiah bagi anak
untuk rnenguirgkapkankonflik dalain diri anak yang tidak disidari.
Bennainmerupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan
ataumempraktikkan ketrampilan, memberika' ekspresi terhadap
pemikiran,menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk t"rp.run dan
berperilaku dewasa.Melalui bermain anak akan
memperolehkutu-kut" y.rf ;;;;
membantu
meningkatkan kemampua'
berkomunikasi, menyesuaitun ai.i
denganlingkungan sosial, dan
dapatmelakukan
apa yangdia
inginkan.Dalam
keadaansakit
dandi
rawat, bermainpertu aitatukan
karena- untuk melanjutkan perturnbuhan dan perkernbangan, karenadalam hal ini
anakdapat
mengekspresikan-pikiran,
perasaaqdan fantasi serta tetap
dapat mengembangkankreatifitas dan
dapat beradaptasilebih efektif f"rnuduf
stress l'2'3.
Bermain di rumah'sakit
dapat <iilakukan diruangan khusus bermain atau dapatpula dilakukan
ditempattidur
anak. pera*.-utyung
melakukanterapi bermain
ad.alahperawat yang sudah
mendapatkan pendidikan/pelatihan tentang bermain @tay speiiatist) Tugas perawat
meyakinkan orang tua bahwa pengalaman di rumah sakit berhuuungun denganklhidupan normal anak. Hal ini akan
dapatdicapai
denganpr-ogru- u.rmui'
yarrgmenyenangkan dan mendidik. perawat akan selalu memantai perkembangan anak selama dirumah sakit, membuat laporan
tentang perkembangandan reaksi
anak selamabermain
sertamemberi
informasi64 SULTAN AGANG VOL. XXXXI NO. 115 MARET 2OOg
keparlaorangtuatentatrggerkembangarranaknyadanselanjtrtnya
diperlukan peran serta orang tua"" ' Fungsi
bermain dirumah
sakit6 :i. ftemfasilitasi
penguasaan situasi yang tidakfamilier
.
2.
Memberikan keseirpatan untuk membuat keputusan dankontrol
3.
Membantu untukrnlngutungi
stress terhadap perpisahan4. Memberikan r."..t"pit"n irntuk mempelajari tentang
bagian-bagian tubuh, fun gsinya dan penyakitl
ke cacatan s endiri5. Memperbalki
konsep-konsepyang salah tentang
penggunaan serta tujuan peralatan dan prosedur medis6.
Memberikan peralihan dan relaksasi7.
MembantuanJuntuk
merasa lebih aman dalam lingkungan yang asingg. Memberi
"uru-""i"t
mengurangi tekanan danuntuk
mengekspresikan perasaang.Menganjurkanuntukberinteraksidanmengembangkansikap-sikap
yang
positif
terhadaP orang lain10. Memberikan cara u,'tut. m-engekspresikan ide
kreatif
dan minat1 1. Memberi cara untuk
*"n"upit
tujuan-tujuan terapeutik'Keuntungan dilakukan terapi bermain di rumah sakit
adalah3l.Meningkatkanhubunganperawat_kliendirumahsakit.Dirumahsakit anak menemukan situasi yang asing' dengan bermain anak
dapatberteman dengan Perawat
2. Memulihkan rasa mandiri pada
anakbermain
3.
Dapat mengekspresikan perasaan tidak dan rasa marah4. Bermain
terapeutik dapat meningkatkan penguasaan pengalaman yang traumatik, misal betperan sebagai perawat/ dokter5.
permainant"','p"iiiJuput *!,roiong
menurunkan sttess, frustasi, dan meningkatkan s elf
e s t e e m6,Membinatingkahlakupositifdir,'rmalrsakitterhadapperawat.Di rumah sakit l.r.i, mendapatkan pengalaman traumatic juga
mendapatkan belmain seperti anak lain'
7. Alat
komunikasi antara perawat danklien'
dengan kegembiraan
dalam enak, misalnYatakut,
kesePianTerapi Bermain di Rumah Sakit 65
2.
J.a
4.
5.
Peran perawat
spesiarisblrmain
Qttoy special.usl)untuk
meraksanakan 1er1njbermain bagi
anak yang crirarvat crirurnatr sakit
uoatairt,l. Menyediaka' berbagai stimulus aktivitas agar
mempertairanka' pertumbuhandan
perkembangan seramadirumah sakit pada
segala tingkat usiaMemeriksa cian memelihara alat berrnain
Memantau anak pada saat ia memberi pelajaran bermain
Selalu berada
dirua'gan'ya,
ditengah pergantian perawat ruangan clan banyaknya orang yang mengunji_rngi urruks.lu-a di
rawatMenjadi seorang teman, pengganti orang tua, unttik semua
anak terutama pada anak yang tidak ditunggr-ri oleh oi.ang tuanyaMengawasi arrak pada saat bermain, riieks, situasi
J"nunj
dan bahagia Bekerjasama dengantim
kesehatanlain
seperti occ,pa"tional therctpist, speechtherapist, dan lain-lai'
denganmemasukku' p.ogru-
latihan anak pada saat bermainlvlentberi saran/ nasihat pada orang tua claiarn memilih
mainan,bimbingan setiap
hari
dan membantu mereka mengerti reaksia'aknya
terhadapat hospitalisasi9. Memberikan
masukanpada perawat lain, tim medis dan
marrasiswa tentang pentingnya ber.main di rumah salcit.Prinsip bermain di rumah sakit
adalah3,6,71
Tidak banyak memberikan energi2.
Permainannya simple3.
Kegiatan yang singkat waktunya4.
Memperlimbangkan keamanan dari perlukaan dan infeksi silang5.
Sesuai dengan usia, rninat clan keterbatasan anak6.
Memberikan rasa aman dan nyaman pada anak7.
Melibatkan orang tua8.
Permainan tidak bertentangan dengan program pengobatan9.
usahakan semua alat permainan dapat dicucilaisi#eksi;
Alat-alat l.
Boneka, boneka tanganyang dapat digunakan untuk bermain di rumah
sakit3:2'
Perlengkapanrumah seperli meja, kursi, cangkir, piring,
sendok danlain-lain
3.
Baju rumah sakit4. Alat-lat
kedokteran, instrument perawat5.
Kertas, pensil, pensil warna6.
Danlain-lain
SULTAN AGUNG VOL. XXXXI NC. 115 MARET 2OOg 6.
7.
66
Kegiatan bermain yang kreatif untuk
anakdirumah
sakit3l.
Role plaY2.
Pantomime3.
Pengalaman sensori4.
Bercerita5.
Melukis, menggamb ar, handicraft(,.
Menulis cerita tentang rumah sakit7.
Menulis puisi tentang rumah sakitContoh aplikasi terapi bermain untuk menjelaskan tentang tindak:fir Irrlel(sl
.6:1. Membiarkan anak
memegangspuit, viai, swab alcohol dan
berikan injeksi pada boneka2,
Gunakanspuit untuk
menggambarikue
dengarrft osting. cat
semprot, atau target tusukan ke dalam wadah3.
Gunakaln"lingkaran ajaib" di
areainjeksi
sebeluminjeksi
dilakukan;gambarkan
wajah ,.rr"ny.rr]'t dalam lingkaran setelah injeksi
tetapi hindari menggambar pada sisi yang disuntik4. Biarkan
urrukme-punyui koleksi-spuit
(tanpajarum)
buat objek-objekkreatif
dengan spuit-spuit tersebut5. Bila
diiakut<an inlet<simultiple
atau pungsi, buatlah "poster kemajuan"'beripujianatasjumlahinjeksiyangsudahditentukansebelumnya
6. Minta
anak menghitung sampai 10 atau 15 selama injeksiPENUTUP
Bermainadalahdurriaanak-anak,karenadenganbermainselairr
perasaan senang, anak dapat mengekspresikan perasaannya dan kreatifitas membuat sesuatu.
B.rrouin
juga iebagai media komunikasibagi
anak dan lingkurrgu,-,,ryu,karena meiatui bermai^ anak bisa
mengekspresikan perasaannya.Bermain tidak
hanyadilakukan oleh
anak sehat, tetapi jugaoleh
anak yangsakit
dan dirawat <li run-rah sai<it'Oleh
karenaitu'
dirriang perawatanun* f.rt., difasilitasi
ruanganbermain dan
peralatan untukbermainagaranaktetapdapat*.ng.*bungkan.kemampuarrnyamelalui
bermain m*eskipunia
seiang-beradadi
rumah sakit. Perawat-perawat yang bertugasdiruang
"r"l p.rtir
ditat<ukan pelatihan khusus tentang bermain dirumah sakit.Terapi Bermain diRumah Sakit 67
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.2., 2005, Pengantar irmu Keperawatan Anak I [,disi I,
Salemba Medika, Jakarta
seherman, 2000,
Buku saku perkembangan Anak Edisi I,
EGC, JakartaSianturi, Ye*y, 2a0a, peran Bermain dalam pertumbuhan
clanPerkembangan Anak, IPANI (Ikata' perawat Anak
Indonesia), JakarlaSianturi,
Yenny,
2000,Dampak Hospitalisasi pada Anak, IPANI (Ikata'
Perawat Anak Indonesia), Jakarta
Soetjiningsih, Et
al,*2-002,Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak
danRemaja Edisi I,
Sagung Seto, JakarlaWhaley and Wong, 200I, Clinic Manual of paediatric Nursing (Alih
Bahasa:Monica Ester), EGC,
JakartaWhaley and Wong, 1997, Essetial of paecliatric
Baltimore, Toronto
Nursing, St
Louis68 SULTAN AGUNG VOL. XXXXI NO. 115MARET2OA9
Nama
Lahir
Alamat Telp/ Faks PendidikanRIWAYAT PENUI,IS
Ns. India
Tri Astuti,
S'KeP Tegal, 18 September 1978Asiama
Yonarhamrdse-15Rt. 6/
10, Jatingaleh, Candisari, Semarang024 6581978
1.
SekolahDasar :
SDNegeri I
Pakulaut, Ivlargasari, Tegai, tamat tahun 1990.2. SLTP : SMP Negeri I
lv4argasari,Tegal, tamat
tahun 1993SLTA :
SMA NegeriI
Slawi, Tegal, tamat tahun 1996 SarjanaMuda : Akper Islam Sultan Agung
Semarang(AKPERISSA),
tamat
tahun199931 : PSiK FK
Undip Semarang, tamat tahun 2005 ProfesiNers :
PSiKFK Undip
Semarang, tamat tahun 2006a
4.
5.
6.
Terapi Bermain di Rumah Sakit 69