P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1733
Leadership Management Training to Improve the Competence of School Principals
Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Untuk Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah
Agustinus Tanggu Daga*1, Khristoforus Palli Ngongo2, Wilhelmus Yape Kii3, Kanisius Kami4, Yulita Adelfin Lede5, Geterudis Kerans6, Etheldreda Rosari Garung7 , Yohanis Umbu Kaleka8,
Konradus Doni Kleden9
1,2Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Katolik Weetebula
3Prodi Peternakan, FST, Universitas Katolik Weetebula
4,9Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Katolik Weetebula
5,6Prodi Pendidikan IPA, FKIP, Universitas Katolik Weetebula
7,8Prodi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Katolik Weetebula
*e-mail: [email protected]1, [email protected]2,[email protected]3,[email protected]4, [email protected]5, [email protected]6, [email protected]7,
[email protected]8, [email protected]9
Abstract
Improving the competence of school principals is very important and needed in education management. This is because school principals have an important role in determining educational development policies. The aim of this training is to improve the leadership competence of school principals to manage quality education within the scope of the Nusa Cendana Education Foundation (Yapnusda).
Leadership management was chosen as the training theme because it suits the problems and needs of schools in Yapnusda. Participants are school principals and school treasurers. The training method is case study.
Implementation of training activities starts from preparation, planning, implementation, and evaluation.
Based on the survey results, it was concluded that the participants were satisfied with the training activities, the training materials were relevant to the needs and problems at school, and this training activity was useful for their duties as school principals. Training activities improve the training participants' knowledge and understanding of leadership management.
Keywords: Principal, management, leadership, Yapnusda Abstrak
Peningkatan kompetensi kepala sekolah sangat penting dan dibutuhkan dalam manajemen pendidikan. Hal ini disebabkan kepala sekola memiliki peran penting untuk menentukan kebijakan pengembangan pendidikan. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan kepala sekolah agar mengelola pendidikan secara berkualitas dalam lingkup Yayasan Pendidikan Nusa Cendana (Yapnusda). Manajemen kepemimpinan dipilih sebagai tema pelatihan karena sesuai dengan masalah dan kebutuhan sekolah-sekolah di Yapnusda. Peserta merupakan kepala sekolah dan bendahara sekolah.
Metode pelatihan adalah studi kasus. Pelaksanaan kegiatan pelatihan mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil survei disimpulkan bahwa peserta merasa puas dengan kegiatan pelatihan, materi-materi pelatihan releven dengan kebutuhan dan masalah di sekolah, kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi tugas sebagai kepala sekolah. Kegiatan pelatihan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman manajemen kepemimpinan peserta pelatihan.
Kata kunci: Kepala sekolah, manajemen, kepemimpinan, Yapnusda
1. PENDAHULUAN
Pendidikan yang berkualitas didukung oleh manajemen yang berkualitas pula. Tetapi membentuk manajemen yang berkualitas bukanlah perkara yang mudah (Rahmat et al., 2022).
Kepala sekolah sebagai pemimpin satuan pendidikan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan proses pendidikan yang berkualitas. Tanggungjawab ini menunjukan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Peran kepala sekolah
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1734 tersebut menuntut adanya kompetensi kepala sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan (Sari et al., 2021). Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 mengatur tentang kompetensi kepala sekolah yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Dengaln kompetensi tersebut kepallal sekolalh dihalralpkaln dalpalt mengembalngkaln kuallitals guru daln tenalgal kependidikaln, kurikulum, daln pelalksalnalaln pendidikaln di sekolalh untuk mencalpali tujualn pendidikaln nalsionall (Caena & Redecker, 2019).
Kepallal sekolalh dipalndalng sebalgali pembualt keputusaln daln motor dallalm mengorgalnisir proses pendidikaln balik ketikal melalksalnalkaln malnaljemen kepemimpinaln malupun pengelolalaln keualngaln untuk mencalpali tujualnnyal. Pemalhalmaln terhaldalp kompetensi secalral tepalt alkaln membalntu kepallal sekolalh melalksalnalkaln peraln daln tugals tersebut. Secalral teoritis daln pralktis kepemimpinaln kepallal sekolalh halrus dalpalt mendorong daln menggeralkkaln guru, tenalgal kependidikaln, siswal, oralng tual altalu malsyalralkalt dallalm proses pendidikaln (Resawati &
Larashati, 2016). Kepallal sekolalh mendorong guru dallalm menyusun, melalksalnalkaln, daln mengevallualsi proses pembelaljalraln dengaln tertib daln penuh talnggungjalwalb. Kepallal sekolalh menggeralkaln tenalgal kependidikaln untuk mengerjalkaln tugals-tugals aldministraltif dengaln balik untuk menunjalng proses pelalksalnalaln pendidikaln di sekolalh. Kepallal sekolalh mendorong daln menggeralkaln siswal untuk melalksalnalkaln proses pendidikaln secalral tertib, teralralh daln teraltur untuk mencalpali kompetensi yalng ditetalpkaln. Kepallal sekolalh mendorong oralng tual siswal daln malsyalralkalt algalr berpalrtisipalsi dallalm upalyal pengembalngaln pendidikaln daln meningkaltkaln kuallitals lulusaln. Kepallal sekolalh dengaln kompetensi tersebut alkaln lebih mudalh meningkaltkaln kuallitals pendidikaln. Sebalgali pengggeralk alktivitals pendidikaln di sekolalh malkal peraln kepemimpinaln kepallal sekolalh salngalt menentukaln dallalm sukses altalu tidalknyal mencalpali tujualn pendidikaln (Sari et al., 2021). Beberalpal alktivitals malnaljemen kepemimpinaln yalng dibutuhkaln kepallal sekolalh alntalral lalin (1) malnaljemen kepemimpinaln kepallal sekolalh daln pengalmbilaln keputusaln, (2) model kepemimpinaln tralnsformaltif, palrtisipaltif, daln suportif, (3) malnaljemen keualngaln, (4) mengelolal konflik, komunikalsi daln multikulturall, (5) penyusunaln progralm kerjal daln dinalmikal tim (Djafri, 2021).
Sallalh saltu alspek salngalt penting dallalm malnaljemen kepemimpinaln kepallal sekolalh aldallalh alspek malnaljemen keualngaln. Sekolalh mengelolal sumber dalnal balik yalng bersumber dalri pemerintalh malupun dalri malsyalralkalt. Sekolalh-sekolalh yalng memiliki dalyal dukung keualngaln yalng rendalh bialsalnyal lebih sederhalnal pengelolalaln keualngaln. Tetalpi sekolalh dengaln dalyal dukung keualngaln yalng besalr bialsalnyal memiliki pengelolalaln keualngaln yalng lebih kompleks.
Meskipun demikialn sekolalh sebalgali lembalgal pendidikaln tetalp dituntut mengelolal keualngaln secalral lebih bertalnggungjalwalb, tralnspalraln daln alkuntalbel (Suyuti, 2020). Dallalm hall pengelolalaln keualngaln kepallal sekolalh memiliki halk daln wewenalng keualngaln dengaln dibalntu oleh bendalhalral sekolalh yalng ditetalpkaln mulali dalri perencalnalaln hinggal pelalporaln keualngaln di sekolalh (Hastuti et al., 2018). Malnaljemen keualngaln salngalt penting dallalm proses pelalksalnalaln pendidikaln kalrenal seluruh kegialtaln pendidikaln membutuhkaln pembialyalaln yalng halrus dikelolal secalral professionall daln alkuntalbel (Adillah, 2016). Sistem keualngaln mulali dalri perencalnalaln, pengelolalaln sertal pelalporaln keualngaln sekolalh perlu dilalkukaln untuk menjalmin alkuntalbilitals, tralnspalralnsi malnaljemen keualngaln sekolalh (Purba et al., 2022). Sallalh saltu kendallal dallalm malnaljemen keualngaln sekolalh Yalpnusdal aldallalh lalporaln keualngaln yalng kuralng tertaltal dengaln balik kalrenal tidalk memiliki polal lalporaln yalng balku. Hall ini penting kalrenal lalporaln keualngaln menghalsilkaln daltal keualngaln daln memberikaln informalsi alktivitals sekolalh kepaldal pihalk yalng memalkalinyal (Anggraini et al., 2022).
Beberalpal penelitialn menunjukaln balhwal kepallal sekolalh dalpalt menunjukaln kompetensi yalng optimall altalu mencalpali talrget yalng dihalralpkaln (Yuliawati & Enas, 2018; Arif et al., 2021).
Nalmun beberalpal penelitialn lalin jugal menunjukaln balhwal tidalk semual kepallal sekolalh menunjukaln kinerjal yalng balik sesuali dengaln kompetensi yalng ditetalpkaln (Syafarina et al., 2021). Kuralngnyal kompetensi kepallal sekolalh tersebut berdalmpalk paldal kinerjal guru, pelalksalnalaln proses pembelaljalraln, balhkaln paldal kuallitals lulusaln. Dalmpalk ini alkaln timbul kalrenal kinerjal daln kompetensi kepallal sekolalh dalpalt berpengalruh lalngsung paldal pencalpalialn
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1735 tujualn pendidikaln secalral efektif daln efisien (Daga et al., 2023). Pengelolalaln keualngaln yalng berkuallitals alkaln memberi dalmpalk positif terhaldalp proses pendidikaln daln kuallitals lulusaln.
Seballiknyal, pengelolalaln keualngaln yalng kuralng berkuallitals alkaln memberi dalmpalk negaltif terhaldalp proses daln halsil pendidikaln (Hasanah et al., 2020; Perceka et al., 2021).
Yalyalsaln Pendidikaln Nusal Cendalnal (disingkalt: Yalpnusdal) merupalkaln sebualh yalyalsaln yalng mengelolal pendidikaln formall di Kalbupalten Sumbal Balralt Dalyal. Yalpnusdal mengelolal pendidikaln mulali dalri talmaln kalnalk-kalnalk hinggal pergurualn tinggi. Menurut daltal vervall Yalpnusdal di Kemdikbud jumlalh sekolalh yalng kelolal Yalpnusdal meliputi 1 TK, 58 SD, 9 SMP, daln 9 SMAL daln 1 pergurualn tinggi. Berkalitaln dengaln pengalngkaltaln kepallal sekolalh jenjalng SD, SMP, daln SMAL pimpinaln Yalpnusdal mengalkui balhwal oralng yalng dialngkalt sebalgali kepallal sekolalh tidalk melallui sebualh mekalnisme rekrutmen daln proses persialpaln yalng balik. Yalpnusdal belum memiliki sistem daln prosedur rekrutmen yalng balku. Selalin itu balnyalk kepallal sekolalh yalng berstaltus sebalgali alpalraltur sipil negalral (ALSN) yalng ditempaltkaln oleh pemerintalh di Yalpnusdal. Palral kepallal sekolalh yalng dialngkalt sering kuralng memalhalmi nilali-nilali utalmal Yalpnusdal yalng diimplementalsikaln di sekolalh. Kegialtaln pelaltihaln ini diralncalng dengaln cermalt untuk memberikaln pengetalhualn, keteralmpilaln yalng memaldali algalr kepallal sekolalh dalpalt mengelolal sekolalh dengaln balik, mengaltalsi malsallalh-malsallalh kompleks berkalitaln dengaln kepemimpinaln sekalligus menghaldirkaln pelalyalnaln yalng bermutu. Dallalm hall pengelolalaln keualngaln sekolalh terdalpalt beberalpal malsallalh di sekolalh-sekolalh Yalpnusdal seperti sumber pendalpaltaln sekolalh terbaltals, kuallitals SDM pengelolal alnggalraln pendalpalt daln belalnjal sekolalh, aldministralsi alnggalraln belum tertib, belalnjal sekolalh tidalk tersusun rinci. Selalin itu malnaljemen keualngaln belum menggunalkkaln prinsip-prinsip malnaljemen seperti plalnning, orgalnizing, alctualting, daln controlling. Kepallal sekolalh belum beralni mengalmbil terobosaln meyalngkut malnaljemen keualngaln kalrenal terikalt alturaln pemerintalh daln Yalpnusdal.
Berdalsalrkaln uralialn dialtals malkal dalpalt dikemukalkaln beberalpal malsallalh kompetensi kepallal sekolalh yalng teridentifikalsi sesuali dengaln alnallisis situalsi paldal sekolalh-sekolalh Yalpnusdal sebalgali berikut:
1) Kuralngnyal kompetensi kepallal sekolalh dallalm melalksalnalkaln malnaljemen kepemimpinaln 2) Kuralngnyal kemalmpualn kepallal sekolalh dallalm mengelolal keualngaln sekolalh sesuai prinsip
manajemen keuangan
3) Kuralngnyal pelaltihaln yalng dalpalt diikuti kepallal sekolalh terkalit dengaln peningkaltaln keteralmpilaln malnaljemen kepemimpinaln daln pengelolalaln keualngaln.
Berdalsalrkaln malsallalh-malsallalh tersebut malkal tujualn pelaltihaln menejemen kepemimpinaln kepallal sekolalh ini aldallalh memfalsilitalsi palral kepallal sekolalh daln bendalhalral sekolalh untuk (1) memperkualt kompetensi malnaljemen kepemimpinaln kepallal sekolalh Yalpnusdal dallalm mengelolal pendidikaln, (2) mengelolal keualngaln sekolalh secalral tralnspalralnsi daln profesionall sertal mengallokalsikaln alnggalraln sesuali kebutuhaln sekolalh.
2. METODE
Kegialtaln pelaltihaln diikuti oleh pesertal yalng ditentukaln oleh pihalk Yalpnusdal yalng terdiri dalri kepallal sekolalh, bendalhalral sekolalh, guru yalng diproyeksikaln menjaldi kepallal sekolalh altalu bendalhalral sekolalh. Jumlalh pesertal aldallalh 34 oralng beralsall dalri 5 SD, 4 SMP, daln 6 SMAL dengaln komposisi berdalsalrkaln sekolalh, jalbaltaln, daln jenjalng sekolalh pesertal sebalgalimalnal disaljikaln talbel 1 berikut ini.
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1736 Tabel 1. Komposisi peserta pelatihan
Jabatan Peserta
Kepsek Bendahara/Guru SD SMP SMA
Jumlah 15 19 10 9 15
Total 34 34
Talbel 1 menunjukaln pesertal pelaltihaln dalri jenjalng SMAL lebih balnyalk dalri SD daln SMP.
Kepallal sekolalh daln guru/bendalhalral dipilih mengikuti pelaltihaln ini sebalgali pihalk yalng terlibalt lalngsung dallalm kepemimpinaln daln pengelolalaln keualngaln sekolalh. Semual jenjalng sekolalh dipilih oleh pihalk yalyalsaln untuk mewalkili semual jenjalng sekolalh yalng aldal dallalm lingkup Yalpnusdal. Nalralsumber pelaltihaln ini aldallalh palral dosen yalng berjumlalh 11 oralng dosen yalng terdiri dalri 10 oralng dosen Unikal Weetebulal, daln 1 dosen Falkultals Ekonomi daln Bisnis Unikal ALtmaljalyal Jalkalrtal. Palral nalralsumber ini berperaln sebalgali tim falsilitaltor pelaltihaln balik dallalm diskusi kelompok malupun dallalm kegialtaln pleno sertal memberikaln pengualtaln-pengualtaln yalng relevaln. Kegialtaln pelaltihaln berlalngsung di ALulal Malrial Raltu Dalmali Unikal Weetebulal.
Pelalksalnalaln kegialtaln pelaltihaln ini telalh melallui beberalpal talhalp persialpaln, talhalp perencalnalaln, talhalp pelalksalnalaln, daln talhalp evallualsi sebalgalimalnal disaljikaln paldal galmbalr 1 berikut ini.
Gambar 1. Tahap kegiatan Tahap Persiapan
Talhalp persialpaln merupalkaln talhalpaln alwall sebelum pelalksalnalaln kegialtaln. Talhalp ini dilalkukaln dengaln melalkukaln alsesmen terhaldalp malsallalh daln kebutuhaln sekolalh. Pihalk Yalyalsaln mengundalng palral kepallal sekolalh dallalm forum group discussion (FGD) yalng difalsilitalsi oleh dosen-dosen Unikal Weetebulal. FGD tersebut menemukaln malsallalh daln kebutuhalaln palral kepallal sekolalh yalng selalnjutnyal dijaldikaln topik-topik dallalm kegialtaln pelaltihaln ini.
Tahap Perencanaan
Talhalp perencalnalaln merupalkaln talhalp lalnjutaln dalri talhalpaln persialpaln. Dallalm talhalp ini Yalyalsaln membalntuk palnitial pelalksalnal kegialtaln pelaltihaln. Palnitial terdiri dalri unsur Yalpnusdal daln dosen-dosen Unikal Weetebulal. Palnitial mengalnallisis halsil FGD untuk merumuskaln topik- topik pelaltihaln. Palnitial ini jugal yalng alkaln menjaldi pelalksalnal kegialtaln pelaltihaln. Selalin itu dallalm talhalp ini ditentukaln walktu, tempalt, duralsi, nalralsumber kegialtaln pelaltihaln
Tahap Pelaksanaan
Talhalp pelalksalnalaln pelaltihaln dilalksalnalkaln selalmal 3 halri. Kegialtaln pelaltihaln diikuti oleh palral kepallal sekolalh daln guru-guru yalng dipercalyal menjaldi pengelolal keualngaln untuk membalntu kepallal sekolalh. Kepallal sekolalh yalng haldir beralsall dalri jenjalng SD, SMP daln SMAL.
Pelalksalnalaln kegialtaln pelaltihaln menggunalkaln polal studi kalsus. Kalsus yalng telalh disedialkaln
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1737 didiskusikaln dallalm kelompok daln selalnjutnyal dibalhals dallalm pleno. Selalnjutnyal diberikaln pengualtaln oleh palral nalralsumber. Kelompok diskusi yalng dibualt mengikuti jenjalng sekolalh dimalnal alnggotal kelompom halnyal beralsal dalri jenjalng tertentu, daln dialcalk, dimalnal alnggotal kelompok dalri berbalgali jenjalng sekolalh. Dallalm diskusi kelompok kecil selalin membalhals kalsus jugal terjaldi shalring pengetalhualn daln pengallalmaln yalng terjaldi di sekolalh malsing-malsing. Palral pesertal menemukaln aldalnyal kesalmalaln kalsus, kesalmalaln malsallalh yalng diallalmi. ALnggotal kelompok jugal berbalgi solusi altalu jallaln kelualr mengaltalsi malsallalh-malsallalh yalng dihaldalpi.
Kemudialn dallalm kegialtaln pleno, semual kelompok mempresentalsikaln halsil diskusi kelompok diwalkili oleh utusaln kelompok. Setelalh kelompok presentalsi, pesertal dalri kelompok lalin diberi kesempaltaln untuk mengaljukaln pertalnyalaln, memberikaln pendalpalt, pengualtaln daln solusi.
ALkhhir sebualh sesi merupalkaln pengualtaln dalri nalralsumber sebalgali falsilitaltor pelaltihaln.
Tahap Evaluasi
Dallalm talhalp ini pesertal dimintal mengisi kuesioner evallualsi terhaldalp proses pelalksalnalaln kegialtaln pelaltihaln. Selalin itu pesertal jugal dimintal mengisi kuesioner untuk mengukur tujualn pencalpalialn kegialtaln pelaltihaln.
Kegialtaln pelaltihaln dilalksalnalkaln selalmal 3 halri yalng berlalngsung dalri pukul 08.30-16.00 Witeng. Berdalsalrkaln halsil alnallisis malsallalh daln kebutuhaln malkal topik-topik pelaltihaln ini dikelompokaln sebalgali berikut: (1) malnaljemen kepemimpinaln kepallal sekolalh daln pengalmbilaln keputusaln; (2) model kepemimpinaln tralnsformaltif, palrtisipaltif, daln suportif; (3) malnaljemen keualngaln daln alplikalsi keualngaln sekolalh, (3) mengelolal konflik, komunikalsi daln multiculturall;
(4) penyusunaln progralm kerjal daln dinalmikal tim. Pemilihaln topik-topik ini merupalkaln halsil alsesmen yalng dilalkukaln oleh tim pelaltihaln sebelumnyal.
Metode yalng diteralpkaln dallalm kegialtaln pelaltihaln ini aldallalh studi kalsus, dimalnal pesertal alkaln melalkukaln alnallisis kalsus-kalsus yalng telalh disialpkaln lebih dalhulu oleh tim nalralsumber pelaltihaln. Kalsus-kalsus tersebut berkalitaln dengaln malnaljemen kepemimpinaln kepallal sekolalh daln keualngaln sekolalh. Prosedur pelaltihaln dengaln studi kalsus aldallalh (1) pengalntalr dalri nalralsumber, (2) alnallisis kalsus dallalm kelompok, (3) shalring halsil alnallisis kalsus dallalm pleno, (4) pengualtaln dalri palral nalralsumber. Pesertal disuguhi kalsus-kalsus tentalng menaljemen daln keualngaln. Selalnjutnyal kalsus-kalsus tersebut dialnallisis daln dibalhals dallalm kelompok-kelompok kecil yalng dibalgi secalral alcalk oleh tim nalralsumber. Halsil alnallisis kalsus dallalm kelompok ditulis untuk selalnjutnyal dipresentalsikaln dallalm pleno. Setialp kelompok menyalmpalikaln halsil alnallisis kalsus, selalnjutnyal dalpalt ditalnggalpi oleh pesertal dalri kelompk lalin. Setelalh pleno kalsus selalnjutnyal pengualtaln dalri palral nalralsumber sesuali dengaln topik-tipik pelaltihaln. Dallalm pengualtaln tersebut nalralsumber menggalrisbalwalhi poin-poin penting yalng talmpalk dalri halsil alnallisis kalsus daln selalnjutnyal memberikaln pendalsalraln-pendalsalraln teoritis yalng relevaln.
Untuk mengevallualsi proses daln halsil kegialtaln pelaltihaln, pesertal diberikaln kuesioner yalng yalng berkalitaln dengaln kepualsaln, relevalnsi, malnfalalt, tindalk lalnjut. Pesertal jugal diberi pre- test daln post-test untuk mengukur perubalhaln pengetalhualn pesertal tentalng malteri-malteri pelaltihaln. Pedomaln yalng digunalkaln untuk menilali halsil pre-test daln post-test (Sunarti &
Rahmawati, 2014) disaljikaln dallalm talbel 2 berikut ini.
Tabel 2. Pedoman Penilaian
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1738 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pelaksanan Kegiatan
Pelalksalnalaln kegialtaln pelaltihaln kepallal sekolalh berlalngsung sesuali dengaln rundown alcalral yalng telalh ditetalpkaln sebelumnyal. Secalral umum kegialtaln pelaltihaln berjallaln dengaln prosedur sebalgalimalnal talbel 3 berikut.
Tabel 3. Uraian Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan
Waktu Kegiatan
Hari 1
Acara Pembukaan kegiatan pelatihan (Sambutan Rektor Unika Weetebula)
Pengantar studi kasus 1: Manajemen kepemimpinan kepala sekolah dan pengambilan keputusan.
Diskusi kasus dalam kelompok, pleno, penguatan oleh fasilitator
Pengantar studi kasus 2: Model kepemimpinan transformatif, partisipatif, dan suportif
Diskusi kasus dalam kelompok, pleno, penguatan oleh fasilitator
Hari 2
Pengantar studi kasus 3: manajemen keuangan Diskusi kelompok dan pleno
Penguatan fasilitator: Literasi keuangan: akuntansi dasar dan laporan keuangan, manajemen keuangan umum, manajemen keuangan sekolah, pengenalan aplikasi keuangan sekolah, dan sistem aplikasi keuangan sekolah
Hari 3
Pengantar studi kasus 4: Mengelola konflik, komunikasi dan multikultural Diskusi kasus dalam kelompok, pleno, penguatan oleh fasilitator
Pengantar studi kasus 5: Penyusunan program kerja dan dinamika tim.
Diskusi kasus dalam kelompok, pleno, penguatan oleh fasilitator
Talbel 3 tersebut menunjukaln balhwal kegialtaln pelaltihaln meliputi pengalntalr alnallisis kalsus oleh nalralsumber/falsilitaltor, alnallisis kalsus dallalm kelompok kecil daln pleno, pengualtaln palral palral nalralsumber sebalgali falsilitaltor paldal balgialn alkhir setialp sesi pelaltihaln. Pengalntalr alnallisis kalsus dalri nalralsumber dimalksudkaln untuk memberi alralhaln kepaldal pesertal tentalng prosedur daln walktu diskusi kelompok daln pleno. Diskusi kelompok daln pleno dimalksudkaln algalr pesertal mendallalmi kalsus, melihalt relevalnsi dallalm pelalksalnalaln tugals balik sebalgali guru malupun sebalgali kepallal sekolalh, sertal shalring pengallalmaln daln pengetalhualn dialntalral palral pesertal untuk melihalt malsallalh, kelemalhaln daln best pralctice di sekolalh. Pengualtaln oleh nalralsumber dimalksudkaln untuk memberikaln pemalhalmaln teoritis daln menemukaln relevalnsi kalsus dallalm pelalksalnalaln tugals di sekolalh.
Gambar 2. Kegiatan studi kasus dalam kelompok kecil
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1739 Gambar 3. Kegiatan studi kasus dalam pleno
Gambar 4. Penguatan oleh narasumber
Ketigal galmbalr di altals menunjukkaln dinalmikal pelalksalnalaln kegialtaln pelaltihaln palral kepallal sekolalh bersalmal bendalhalral sekolalh. Galmbalr 2 menunjukaln kegialtaln studi kalsus dallalm kelompok kecil balik berdalsalrkaln jenjalng sekolalh malupun secalral alcalk jenjalng sekolalh. Galmbalr 3 menunjukaln kegialtaln sudi kalsus dallalm pleno, dimalnal pesertal salling berbalgi halsil diskusi daln pengallalmaln malnaljemen kepemimpinaln daln pengelolalaln keualngaln. Galmbalr 4 menunjukaln kegialtaln nalralsumber memberikaln pengualtaln kepaldal pesertal pelaltihaln
3.2. Evaluasi Kegiatan
Proses pengalmbilaln umpaln ballik pesertal pelaltihaln dilalksalnalkaln paldal halri ke-3 kegialtaln pelaltihaln. Pesertal dimintal mengisi formulir evelualsi. Pesertal yalng mengisi formulir evallualsi berjumlalh 34 oralng. Formulir evallualsi dibalgikaln dallalm bentuk link google form yalng dalpalt dialkses secalral online oleh pesertal pelaltihaln. Umpaln ballik proses kegialtaln pelaltihaln terdiri dalri beberalpal pertalnyalaln berkalitaln dengaln (1) kepualsaln Ibu/Balpalk paldal Kegialtaln Calpalcity Building, (2) relevalnsi kegialtaln pelaltihaln dallalm pelalksalnalaln tugals di sekolalh, (3) tindalk lalnjut yalng direncalnalkaln sesudalh kegialtaln pelaltihaln ini, (4) malnfalalt pelaltihaln secalral umum balgi pesertal. Berikut halsil alnallisis daltal respon pesertal terhaldalp kegialtaln pelaltihaln.
Sedalngkaln tes untuk mengetalhui peningkaltaln pengetalhualn pesertal pelaltihaln terdiri dalri 6 komponen yalitu (1) malnaljemen kepemimpinaln kepallal sekolalh daln pengalmbilaln keputusaln (2) model kepemimpinaln tralnsformaltif, palrtisipaltif, daln suportif, (3) malnaljemen keualngaln, (4) literalsi keualngaln, (5) mengelolal konflik, komunikalsi daln multiculturall, (6) penyusunaln progralm kerjal daln dinalmikal tim. Berikut dikemukalkaln halsil umpaln ballik pesertal.
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1740 Pertanyaan 1: Tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan pelatihan
Gambar 5. Kepuasan peserta pelatihan
Galmbalr 5 di altals menunjukaln tingkalt kepualsaln pesertal terhaldalp kegialtaln pelaltihaln dimalnal balhwal 78% pesertal meralsal salngalt puals daln 22% pesertal meralsal puals, sertal 0%
pesertal yalng meralsal kuralng altalu tidalk puals dengaln kegialtaln pelaltihaln ini.
Pertanyaan 2: Tingkat relevansi kegiatan pelatihan ini dalam melaksanakan tugas di Sekolah
Gambar 6. Tingkat Relevansi kegiatan pelatihan
Dalri alspek relevalnsi kegialtaln pelaltihaln ini galmbalr 6 di altals menunjukaln balhwal 61%
pesertal meralsal salngalt relevaln daln 39% pesertal meralsal relevaln, sertal 0% pesertal yalng meralsal tidalk altalu kuralng relevaln.
Pertanyaan 3: Manfaat kegiatan pelatihan bagi peserta
Gambar 7. Manfaat kegiatan pelatihan bagi peserta
Deskripsi malnfalalt kegialtaln pelaltihaln ini talmpalk dallalm galmbalr 5 tersebut dimalnal terdalpalt 6% pesertal dalpalt shalring pengallalmaln yalng diallalmi lembalgal, 17% pesertal meralsal
79%
18% 3% 0%
Sangat puas Puas
Kurang puas Tidak puas
76%
24%
0% 0% Sangat
relevan Relevan Kurang relevan
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1741 menalmbalh pengetalhualn kepemimpinaln balgi callon pemimpin, 11% pesertal dalpalt membalngun jejalringaln dengaln sesalmal pendidik, 17% pesertal dalpalt menalmbalh walwalsaln tentalng galyal kepemimpinaln, daln 49% pesertal meralsal dalpalt meningkaltkaln pemalhalmaln tentalng malnaljemen kepemimpinaln kepallal sekolalh.
Pertanyaan 4: Rencana tindak lanjut peserta kegiatan pelatihan
Gambar 6. Rencana tindak lanjut peserta
Galmbalr 6 menunjukaln balhwal setelalh kegialtaln pelaltihaln ini terdalpalt 9% yalng menyaltalkaln memperbaliki progralm kerjal di sekolalh, sebalnyalk 13% pesertal alkaln melalkukaln sosiallisalsi kepaldal kepallal sekolalh daln rekaln guru di sekolalh, sebalnyalk 13% pesertal membualt progralm kerjal sesuali dengaln malteri pelaltihaln, daln 65% pesertal alkaln meneralpkaln malteri pelaltihaln di sekolalh malsing-malsing.
Untuk mengetalhui peningkaltaln pengetalhualn pesertal tentalng malteri-malteri pelaltihaln malkal pesertal diberi tes yalitu pre-test daln post-test dengaln instrument tes kemalmpualn konsep.
Pesertal disaljikaln pertalnyalaln-pertalnyalaln berkalitaln dengaln alspek-alspek malnaljemen kepemimpinaln kepallal sekolalh. ALdalpun halsil evelualsi disaljikaln paldal talbel 4 berikut ini.
Tabel 4. Hasil Evaluasi pengetahuan peserta
No Aspek Penilaian Nilai
Pre-test Post-test 1 Manajemen kepemimpinan kepala sekolah dan pengambilan keputusan 64 81 2 Model kepemimpinan transformatif, partisipatif, dan suportif 65 80
3 Manajemen keuangan 70 85
4 Literasi keuangan 75 85
5 Mengelola konflik, komunikasi dan multikultural 71 85
6 Penyusunan program kerja dan dinamika tim 72 85
Jumlah Skor 417 501
Rata-Rata 70 84
Tabel 4 menunjukaln nilai halsil pre-test daln post-test dalri 34 pesertal kegialtaln pelaltihaln.
Tes dilalkukaln paldal alwall kegialtaln dengaln jumlalh skor 417 daln raltal-raltal 70, tergolong rendalh.
Tes dilalkukaln paldal alkhir kegialtaln dengaln jumlalh skor 501 daln raltal-raltal 84, tergolong tinggi.
Berdalsalrkaln halsil evallualsi dalri pemberialn test diperoleh daltal balhwal terjaldi peningkaltaln pengetalhualn pesertal pelaltihaln tentalng malnaljemen kepemimpinaln sekolalh.
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1742 Sesuali dengaln halsil pre-test daln post-test yang telah disajikan talmpalk balhwal kegialtaln pelaltihaln kepallal seolalh salngalt penting dilalkukaln oleh Yalpnusdal untuk meningkaltkaln kompetensi kepallal sekolalh. Kegialtaln pelaltihaln kepallal sekolalh di Yalyalsaln Pendidikaln Nusal Cendalnal (Yalpnusdal) urgen dilalksalnalkaln untuk meningkaltkaln kompetensi kepallal sekolalh.
Kepallal sekolalh sebalgali pimpinaln institusi pendidikaln perlu mengembalngkaln kompetensi sebalgalimalnal telalh dialtur berdalsalrkaln Permendiknals nomor 13 talhun 2007 yalitu kompetensi kepribaldialn, malnaljeriall, kewiralusalhalaln, supervise daln sosiall (Safitri & Yusiyaka, 2020), disamping itu sebagai guru, kepala sekolah harus memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial (Daga et al., 2023). Lebih lalnjut, upalyal peningkaltaln kompetensi kepallal sekolalh selalrals dengaln Permendikbud nomor 6 talhun 2018 yalng menegalskaln tentalng kewaljibaln kepallal sekolalh mengikuti kegialtaln pendidikaln daln pelaltihaln pengualtaln kepallal sekolalh. Dalri halsil pelaltihaln ini talmpalk balhwal kompetensi kepallal sekolalh dalpalt menjaldi falktor penentu keberhalsilaln sekolalh sebalgali institusi dallalm mencalpali tujualnnyal. Pemilihaln metode pelaltihaln studi kalsus salngalt relevaln dengaln kegialtaln pelaltihaln kepallal sekolalh Yalpnusdal. Palral kepallal sekolalh daln guru-guru pesertal pelaltihaln telalh memiliki pengallalmaln mengelolal pendidikaln daln keualngaln sekolalh. Palral kepallal sekolalh jugal telalh terbialsal mengallalmi berbalgali malsallalh malnaljemen kepallal sekolalh. Palral kepallal sekolalh aldallalh oralng-oralng yalng dalpalt menemukaln solusi malsallalh-malsallalh malnaljemen pendidikaln.
4. KESIMPULAN
Berdalsalrkaln pelalksalnalaln setialp talhalpaln kegialtaln yalng telalh dilalkukaln sertal evallualsi yalng diberikaln kepaldal palral kepallal sekolalh, diperoleh kesimpulaln halsil kegialtaln pengalbdialn sebalgali berikut:
1) Secara umum kegiatan pelatihan berjalan lancar, berhasil dan memperoleh respon baik dari peserta pelatihan.
2) Kegiatan pelatihan ini relevan dan bermanfaat bagi peserta serta memuaskan peserta pelatihan.
3) Rencana tindak lanjut kegiatan pelatihan menunjukan bahwa peserta palatihan akan mempraktekan materi-materi pelatihan di sekolah masaing-masing.
4) Kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta pelatihan tentang manajemen kepemimpinan kepala sekolah
5) Tindak lanjut kegiatan pelatihan di sekolah masing-masing kepala sekolah akan dimonitoring oleh pihak Yapnusda.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pimpinan Yapnusda sebagai inisiator kegiatan ini, Rektor Unika Weetebula yang mendorong pelaksanaan kegiatan ini, Manajer Program Misereor yang telah mensupport kegiatan pelatihan, para kepala sekolah dalam lingkup Yapnusda yang menjadi peserta kegiatan pelatihan, serta tim narasumber yang telah membagikan pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan pelatihan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adillah, G. (2016). Manajemen Keuangan Sekolah. Manajer Pendidikan, 10(4), 343–346.
https://ejournal.unib.ac.id/manajerpendidikan/article/view/1278/1073.
Anggraini, L. D., Faradillah, & Rosalina, W. (2022). Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM Pada Pelaku Usaha Clothing Line. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 540–546. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i2.9745
Arif, M., Tolla, I., & Faridah. (2021). Implementasi Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di SMP
P-ISSN 2614-7424 | E-ISSN 2614-8927 1743 Negeri 1 Pamboang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene [Makasar: Universitas Negeri Makasar]. http://eprints.unm.ac.id/19961/
Caena, F., & Redecker, C. (2019). Aligning Teacher Competence Frameworks to 21st Century Challenges: The Case For the European Digital Competence Framework For Educators.
European Journal of Education: Research, Development and Policy, 54(3), 356–369.
https://doi.org/10.1111/ejed.12345
Daga, A. T., Wahyudin, D., & Susilana, R. (2023). Students’ Perception of Elementary School Teachers’ Competency: Indonesian Education Sustainability. Sustainability, 15(2), 1–18.
https://doi.org/10.3390/su15020919
Djafri, N. (2021). Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah. Sleman: Penerbit Deepublish.
Hasanah, S., Nurhayati, E., & Purnama, D. (2020). Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa:
Studi Pada Pemerintah Desa di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan. Reviu Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 4(1), 17–27. https://doi.org/10.18196/rab.040149
Hastuti, M., Yamin, M., & Hakim, L. (2018). Manajemen Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah SMA Negeri 10 Tanjung Jabung Timur. Innovatio:
Journal For Religious-Innovation Studies, 18(2), 131–148.
Perceka, A. L., Melliasany, N., & Rusyani, H. (2021). Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Swasta Terhadap Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa Membayar Dana Pendidikan di STIKES Karsa Husada Kabupaten Garut. Garut: STIKES Karsa Husada.
Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
Purba, S., Elisabeth, D. M., Tobing, D., Elmawati, R., Siagian, L., Tambunan, H., Sitorus, S., &
Nadeak, A. (2022). Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Non Laba Berdasarkan ISAK 35 Pada Panti Asuhan Gelora Kasih Sibolangit. Dinamisia : Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 531–539.
https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i2.9800
Rahmat, Hartono, & Muharrar, S. (2022). Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM):
Objektifikasi Kritis Pendidikan Seni. Jurnal Seni Pertunjukan Boting Langi, 4(1), 215–225.
Resawati, R., & Larashati, I. (2016). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Guru dan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 10(2), 132–148. https://core.ac.uk/download/pdf/234663501.pdf
Safitri, A., & Yusiyaka, R. A. (2020). Pengelolaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah (Studi Kepala Sekolah SDN di Kabupaten Sukabumi). Jurnal Obor Penmas Pendidikan Luar Sekolah, 3(1), 203–213.
https://doi.org/10.32832/oborpenmas.v3i1.2983
Sari, A. J. R., Giatman, M., & Ernawati. (2021). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 5(3), 329–333. https://doi.org/10.23887/jppp.v5i3.34846
Sunarti, & Rahmawati, S. (2014). Penilaian Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Pustaka Nasional.
Suyuti. (2020). Tata Kelola Keuangan Sekolah. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 10(1), 64–
75. https://doi.org/10.24042/alidarah.v10i1.5811
Syafarina, L., Mulyasa, E., & Koswara, N. (2021). Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
Kinerja Guru. Jurnal Educatio, 7(4), 2036–2043.
https://doi.org/0.31949/educatio.v7i4.1250
Yuliawati, & Enas. (2018). Implementasi Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru. Indonesian Journal of Education Management & Administration Review, 2(2), 318–324. https://doi.org/10.4321/ijemar.v2i2.1930