• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of STRATEGY FOR LAUNCHING MSME BUSINESS PRODUCTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of STRATEGY FOR LAUNCHING MSME BUSINESS PRODUCTS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

STRATEGY FOR LAUNCHING MSME BUSINESS PRODUCTS

--- A. A Gede Ajusta, Nurullah Sururi Afif

Universitas Bina Sarana Informatika

(Naskah diterima: 1 juni 2022, disetujui: 28 Juli 2022) Abstract

This research aims at research methods used qualitative methods with reference to product launching strategies. Data collection techniques through interviews with similar companies and Product Launching experts. The results of the analysis show that there are 9 product launching strategies, obviously: 1. Product Benchmark, 2. Product Positioning, 3. Product Variant, 4.

ProductTesting, 5. Product SOP and Resources, 6. Product HPP, 7. Product Packaging / Design, 8. Product Launch, 9. Product Evaluation. To successfully melaunching the product must meet the 9 things above, so that the product produced can be known and accepted by consumers. So that the products produced continue to grow and become increasingly known to the public. In winning business competition, continuous innovation is needed, to follow developments that occur, as well as the implementation of a good management system, to be able to evaluate operations and product strategies. With the management of the system owner, there is no need to be standby continuously in the office, just control the reports received from the system. So that if there is a failure, it can be immediately known and overcome.

Keyword: Strategy, Product Lauching, UMKM Business.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk Metode Penelitian yang digunakan Metode Kualitatif dengan mengacu pada Strategi Launching Produk . Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan perusahaan sejenis dan pakar Launching Produk. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada 9 strategi launcging produk, dintaranya : 1. Product Benchmark, 2. Product Positioning, 3.

Product Variant, 4. ProductTesting, 5. Product SOP dan Resources, 6. Product HPP, 7. Product Packaging/Design, 8. Product Launch, 9. Product Evaluation. Untuk sukses melaunching produk harus memenuhi 9 hal diatas, sehingga produk yang diproduksi dapat dikenal dan diterima konsumen. Sehingga produk yang dihasilkan terus semakin berkembang dan semakin dikenal masyarakat. Dalam memenangkan persaingan bisnis, diperlukan inovasi yang tiada henti, untuk mengikuti perkembangan yang terjadi, serta diterapkannya manajemen system yang baik, untuk dapat mengevaluasi operasional maupun strategi produk. Dengan adanya manajemen system owner tidak perlu harus standby terus dikantor, cukup controlnya laporan yang diterima dari system. Sehingga apabila terjadi wan prestasi dapat segera diketahui dan diatasi.

(2)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

Keyword: Strategi, Lauching Produk, Bisnis UMKM.

I. PENDAHULUAN

emulai sebuah bisnis memang bukan hal yang mudah.

Banyak pebisnis Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) yang mengalami beberapa masalah saat mereka memutuskan untuk mulai membangun sebuah bisnis. Dari sekian banyaknya masalah yang dihadapi, ada satu masalah utama yang kerap menjadi faktor kegagalan sebuah usaha.

Jawabannya adalah Produk yang dihasilkan.

M

Kebanyakan pebisnis menggunakan asumsi mereka untuk menyatakan bahwa produk mereka adalah yang terbaik. Mereka mengklaim bahwa produk mereka paling bagus dan pasti akan laku. Itu baru menurut Anda, bagaimana jika orang-orang diluar calon pembeli mengatakan hal sebaliknya?

Ini mindset yang perlu anda ubah.

Anda jangan pernah menyepelekan sebuah produk yang akan menjadi masa depan kesuksesan bisnis. Ada 3 poin penting alasan mengapa sangat penting memahami cara me-launching produk yang akan dibisniskan. Pertama, 9 dari 10 bisnis kemungkinan akan gagal di pasar. Makanya

kenapa perlu memahami tahapan apa saja yang harus dilakukan dalam membuat sebuah produk bisnis. Kedua, jutaan sampai puluhan milyar ludes karena tidak mengetahui siklus dalam membuat produk. Dan terakhir adalah hutang numpuk berakibat investor marah besar. Ini adalah akibat dari 2 poin diatas.

Untuk itu mengapa sangat perlu apalagi calon pengusaha untuk paham mengenai bagaimana caranya me-launching produk yang bisa membawa kesuksesan.

II. KAJIAN TEORI

Sugiyono (2011), “Membagi analisis data dalam penelitian, berdasarkan tahapan alam penelitian kualitatif”. Tahapan penelitian kualitatif menurut Spradley bahwa proses penelitian kualitatif setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seseorang informan kunci “key informant”

yang merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya mampu “membukakan pintu”

kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian.

Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada informan tersebut dan mencatat hasil wawancara. Selanjutnya perhatian peneliti

(3)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

pada obyek penelitian dan memulai mengajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara.

Menurut Nasution (1998), penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Dalam penelitian ini diusahakan mengumpulkan data deskriptif sebanyak mungkin yang akan dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian.

Menurut Sudarwati (2013), “Produk UMKM saat ini identik dengan produk kerajinan yang lebih banyak digeluti”.

Pengembangan produk baru hendaknya menjadi pusat perhatian bagi perusahaan, karena sumbangishnya jelas bagi kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan. Selain itu, pengembangan produk bagi sangat erat kaitannya dengan keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan penjualannya. (Alkurni, 2014).

Pada saat perang, prajurit jika hendak maju ke medan peperangan, tidak hanya membawa sejumlah amunisi untuk mengalahkan musuhnya. Mereka juga harus berbekal dengan taktik dan strategi perang,

maka kemenangan dapat diraih, (Safitri, 2011).

Merumuskan strategic intent, merupakah salah satu hal yang harus dilakukan oleh perusahaan yang membangun usaha baru, menurut Darwin Silalahi CEO Booz Allen &

Hamilton. Aspek yang masuk dalam strategic intent adalah visi, misi dan tujuan perusahaan.

Perumusan ini akan berdampak pada perencanaan finansial perusahaan.

Globalisasi pasar berimplikasi pada pelaku UMKM yang harus bersaing dalam pemasaran produk. Perkembangan teknologi yang diintegrasikan dengan perdagangan bergerak begitu pesat sehingga melahirkan revolusi industri 4.0. Persoalannya adalah pelaku UMKM masih mengandalkan cara konvensional untuk menjalankan bisnis.

(Ariescy, 2021).

III. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar belakang ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah

(4)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Konsep yang dianalisis dari penelitian ini adalah Strategi Launching Produk Bisnis UMKM.

Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah wawancara.

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan itu dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara, yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pernyatanya itu. (Moleong,2013). “Analisis data adalah proses yang mencari dan menyusun secara sistematis dari data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sistensi, menyusus kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dianalisis dan membuat kesimpulan sehingga mudah bdipahami diri sendiri maupun orang lain”.

Menurut Santori & Komariah (2012) diperlukan tahapan analisis data yaitu:

Pengumpulan data (data collection) Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan penelaah dokumen

pada subjek penelitian yang akan diteliti oleh penulis.

Reduksi data (reduction) Data yang telah diperoleh kemudian ditulis dalam bentuk laporan atau data yang terperinci.Laporan disusun berdasarkan data yang diperoleh, dirangkum, dipilih hal-hal pokok dan difokuskan pada hal-hal yang penting.

Penyajian data (data display) Langkah selanjutnya adalah mereduksi data atau menyajikan data. Teknik penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, dan penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Data display untuk memudahkan dan memahami apa yang terjadi dan juga untuk merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

Kesimpulan dan verifikasi Selanjutnya adalah penarik kesimpulan dan verifikasi dari apa yang telah direduksi sebelumnya.

Verifikasi dilakukan sepanjangpenelitian berlangsung sejalan dengan triangulasi sehingga menjamin signifikasi atau kebermaknaan hasil penelitian.

(5)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

Teknik Analisa Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data yang ada. Moleong (2013) membedakan empat macam triangulasi yaitu memanfaatkan sumber, metode, dan teori.

Berikut penjelasan tiga macam triangulasi diatas. Uji triangulasi yang dilakukan penulis adalah memperoleh data melalui hasil wawancara dengan keempat informan yang telah ditetapkan, kemudian hasil wawancara akan diuji keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi sumber.

Jawaban kelima informan yang diperoleh dari hasil wawancara akan dibandingkan satu dengan yang lain untuk diuji konsistensinya dari hasil wawancara yang didapat.

IV. HASIL PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah memberikan guiding atau menjadi pedoman bagi calon pengusaha yang membuat suatu produk maupun bagi pengusaha yang sudah menjalankan bisnis itu sendiri.

Adapun Strategi dalam launching produk bisnis UKMK sebagai berikut :

1 Product Benchmark

Gambar 1. Produk Benchmark

Pertama-tama harus melakukan apa yang dinamakan dengan benchmark produk. Jurus paling awal ini mewajibkan untuk melakukan riset kompetitor bisnis sejenis. Contohnya bisnis ayam geprek. Bisnis kuliner satu ini eksistensinya sedang naik daun, banyak pengusaha yang memanfaatkan ayam geprek sebagai bisnis andalan karena dianggap peminatnya banyak.

Nah cara merisetnya, Sebagai contoh bisnis ayam geprek, bisa memulainya dengan pelajari bisnis ayam geprek milik kompetitor.

Cari tahu kelebihan dan kekurangan apa yang dimiliki oleh mereka dari mulai bahan baku seperti ayam dan cabai nya, harga, varian dan tempat usaha nya.

Dari semua informasi yang telah didapatkan usai menganalisa kompetitor, hasil

(6)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

riset tersebut yang nantinya akan menjadi bahan gambaran dalam menyusun konsep bisnis seperti apa yang harus diciptakan.

Tentunya, harus menciptakan sebuah produk yang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kompetitor.

2 Product Positioning

Gambar 2. Product Positioning

Kata kunci untuk menjelaskan jurus kedua adalah BE DIFFERENT. Setelah melakukan riset dan mempelajari lebih dalam mengenai bisnis kompetitor, langkah selanjutnya adalah mencari positioning atau diferensiasi dari produk apa yang akan di launching.

Mudahnya, di jurus kedua ini harus mampu berpikir inovatif dan kreatif untuk menciptakan sebuah produk berbeda dari kompetitor. Lebih bagus lagi jika kelebihan yang tak dimiliki kompetitor di bisnis mereka bisa manfaatkan di dalam bisnis yang akan Anda ciptakan.

Contohnya, di Yogyakarta ada sebuah restoran ayam geprek terkenal bernama Preksu. Sang pemilik berinovasi dengan mengembangkan bisnis ayam geprek yang dipadu dengan keju dan minuman susu. Trademark mereka adalah keju dan susu dengan menggabungkannya ke dalam bisnis ayam geprek. Berbeda bukan dari restoran ayam geprek yang biasa dan menjamur dimana- mana.

Bisa juga membuat inovasi baru dari produk yang akan kembangkan dalam bisnis berdasarkan gambaran riset yang telah dilakukan. Sehingga akan berhasil menciptakan ide produk terbaru yang berbeda daripada yang lain.

3 Product Variant

Gambar 3. Product Variant

Setelah mendapatkan product positioning tentang ide pengembangan produk yang akan dijadikan usaha, jurus yang ketiga adalah menentukan varian dari produk.

(7)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

Sebelum mencetuskan varian apa yang akan diberikan untuk customer, harus menentukan fokus keunggulan dari produk .

Kita ambil contoh dari yang sebelumnya. Preksu mengambil fokus keunggulan mereka di keju dan susu. Maka varian yang bisa dicetuskan adalah dengan menggunakan beragam macam keju dan susu yang bisa dipadukan dengan sajian ayam geprek seperti ayam geprek mozzarella, ayam geprek keju parut, ayam geprek melted cheese with melon milk dan sebagainya.

Jadi setelah berhasil menentukan keunggulan produk apa yang akan menjadi titik fokus, barulah membuat daftar varian apa saja yang akan ciptakan produk yang akan diproduksi.

4 Product Testing

Jurus keempat ini adalah jurus yang cukup penting untuk dilakukan. Setelah melakukan riset, menentukan ide terbaru, menciptakan varian produk, hal selanjutnya yang sangat perlu Anda lakukan adalah melakukan testing produk. Perlu ditekankan dalam melakukan testing produk ini, jangan menyasar orang-orang terdekat untuk melakukan testing. Hasil akan lebih nyata jika

melakukan testing langsung kepada calon pembeli asli.

Jurus keempat ini juga akan menentukan validasi dari produk yang akan diproduksi, apakah sudah layak untuk dijual atau masih harus mengalami perubahan.

Contohnya, untuk melakukan testing produk ini bisa datang ketempat-tempat ramai dan bertanya kepada beberapa orang yang sering makan ayam geprek. Kemudian, ajak mereka untuk ikut bersama dan mencoba sajian ayam geprek yang sudahddibuat. Tanyakan pada mereka bagaimana perbandingan rasa nya dengan rasa ayam geprek dari tempat favorit mereka.

Jika 10 atau 50 tester mengatakan bahwa ayam geprek enak maka produk sudah tervalidasi bagus untuk dipasarkan. Jika masih kurang dari 10 tester, itu artinya harus melakukan improvement terhadap produk Anda sebelum nantinya benar-benar dipasarkan.

5. Product SOP & Resources

(8)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

Gambar 4. Product SOP

Jurus kelima adalah harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) membuat sebuah produk bisnis. Ini dilakukan agar selalu konsisten apalagi ketika bisnis sudah berkembang pesat dan memiliki banyak cabang, SOP produk ini akan sangat penting dimiliki. Jadi ketika memiliki banyak cabang, kualitas dari produk bisnis ditempat cabang akan sama dengan kualitas yang dimiliki di tempat pusat. Sehingga pembeli tidak akan kecewa dan akan selalu menomor satukan produk yang diproduksi dihati mereka.

Tidak hanya SOP, juga perlu memahami sumber produk bisnis. Sesuaikan harga jual dengan harga bahan baku produk Anda. Jangan sampai Anda memberikan tarif harga yang kecil demi bisnis laris tapi keuntungan yang didapat tidak sebanding dengan harga yang di keluarkan untuk membeli bahan baku produk.

6 Product HPP

HPP atau Harga Pokok Penjualan sering disebut dengan modal. Pebisnis harus mengetahui berapa HPP kompetitor dan HPP sendiri. Jangan kaget jika menemukan HPP kompetitor yang jauh lebih kecil dibanding punya kita. Biasanya hal tersebut terjadi karena competitor sudah memiliki banyak cabang sehingga modal yang dikeluarkan juga lebih kecil nominalnya.

Produsen biasanya akan menargetkan jumlah yang lebih besar kepada bisnis yang masih baru memiliki satu cabang, berbeda hal nya ketika sudah memiliki banyak cabang, harga bahan baku yang ditawarkan mereka juga pasti akan lebih murah karena setiap harinya Anda memesan dalam jumlah yang banyak sehingga menargetkan harga kecil bukan menjadi masalah bagi produsen.

Untuk itu, ketika menyadari modal yang Anda keluarkan cukup besar, jangan sekali- kali menarifkan harga produk dengan harga yang murah. Omset penjualan bisa saja naik, tapi profit yang didapat, Kecil pastinya.

7 Product Packaging/Design

(9)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

Gambar 5. Product Design

Ciptakan konsep desain dari packaging produk yang menonjolkan titik fokus keunggulan dan menunjukkan perbedaan antara brand dengan brand kompetitor.

Buatlah desain yang menarik, kekinian dan menjual. Faktor desain ini jangan dianggap sepele karena pembeli kerap kali melihat tampilan packaging produk yang mereka beli sebagai faktor apakah mereka akan melakukan pembelian kembali (repeat order) atau tidak.

Jadi, jangan anggap sepele jurus yang ketujuh ini. Buatlah desain yang atraktif bagi brand bisnis kita.

8 Product Launch

Setelah melalui rangkaian jurus tadi, ketika sudah yakin bahwa produk positioning kuat, segeralah lakukan launching produk dengan masif. Jangan takut untuk menganggarkan banyak budget demi membuat produk yang dikenal dan disukai banyak orang. Jangan pernah memiliki mindset “Ah

nanti saja deh promosinya kalo produknya udah laku.” Produk akan laku jika melakukan promosi kepada masyarakat.

Maka dari itu, cari inovasi bentuk promosi yang efektif dan mampu membawa dampak baik bagi bisnis. Ingatlah bahwa launching produk dan promosi adalah sebuah investasi untuk membangun brand awareness agar target market atau segmentasi pasar mengenal produk. Setelah mereka mengenal, mereka akan datang kepada kita dan setelah mengetahui produk kita lebih dalam dan dirasa menarik atau bermanfaat bagi mereka, hal terakhir yang akan mereka lakukan adalah memutuskan pembelian. Lebih bagus lagi jika pembeli senang dan kembali membeli produk, itu artinya jurus yang sudah kita berikan sudah teraplikasi dengan baik.

9 Product Evaluation

Ketika sudah berhasil me-launching produk, kegiatan tidak berhenti sampai disitu.

juga harus melakukan tahapan terakhir yakni evaluasi produk. Amati apakah sejauh ini salesnya bagus, apakah konsumen kembali lagi melakukan pembelian dan yang terakhir apakah bisnis mendatangkan profit yang signifikan atau tidak. Ini akan menjadi keputusan apakah bisnis layak untuk tetap

(10)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

dijalankan atau memerlukan perubahan dan improvement.

V.KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil dan Pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini adalah untuk membangun strategi melaunching produk kita, maka diperlukan 9 strategi atau tahap, diantaranya 1. Product Benchmark, 2.

Product Positioning, 3. Product Variant, 4.

ProductTesting, 5. Product SOP dan Resources, 6. Product HPP, 7. Product Packaging/Design, 8. Product Launch, 9.

Product Evaluation. Untuk sukses melaunching produk harus memenuhi 9 hal diatas, sehingga produk yang diproduksi dapat dikenal dan diterima konsumen. Sehingga produk yang dihasilkan terus semakin berkembang dan semakin dikenal masyarakat.

Dalam memenangkan persaingan bisnis, diperlukan inovasi yang tiada henti, untuk mengikuti perkembangan yang terjadi, serta diterapkannya manajemen system yang baik.

Berdasarkan Hasil dan Pembahasan, maka kesimpulan penelitian ini adalah untuk membangun strategi melaunching produk kita, maka diperlukan 9 strategi atau tahap, diantaranya 1. Product Benchmark, 2.

Product Positioning, 3. Product Variant, 4.

ProductTesting, 5. Product SOP dan Resources, 6. Product HPP, 7. Product Packaging/Design, 8. Product Launch, 9.

Product Evaluation. Untuk sukses melaunching produk harus memenuhi 9 hal diatas, sehingga produk yang diproduksi dapat dikenal dan diterima konsumen. Sehingga produk yang dihasilkan terus semakin berkembang dan semakin dikenal masyarakat.

Dalam memenangkan persaingan bisnis, diperlukan inovasi yang tiada henti, untuk mengikuti perkembangan yang terjadi, serta diterapkannya manajemen system yang baik, DAFTAR PUSTAKA

Alkurni, 2014. Analisis Proses Peengembangan Produk Baru Dalam Rangka Menghadapi Persaingan

Bisnis, Jurnal :

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOM FSIP/article/viewFile/3212/3112 Ariescy, 2021. Inovasi Pemasaran Produk

Umkm Dalam Meningkatkan Daya Saing.

http://www.jim.unsyiah.ac.id/EKM/ar

ticle/view/17276. 6(2).

https://doi.org/10.24815/jimen.v6i2.1 7276

Darwanto, 2013, Peningkatan Daya Saing Umkm Berbasis Inovasi Dan Kreativitas (Strategi Penguatan Property Right Terhadap Inovasi Dan

(11)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU

Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (27-37)

Kreativitas), 142 Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Hal. 142 – 149 Vol.

20, No. 2. ISSN: 1412-3126

https://foodizz.id/artikel/new-product-launch- penting-ga-sih

Moleong, L.J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif

Revisi. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, 1998, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta Penerbit Agung Media.

Safitri,2011, Strategi Peluncuran Usaha Baru dan Produk Baru,

https://media.neliti.com/media/publications/

23141-ID-srategi-peluncuran-usaha- baru-dan-produk-baru.pdf. 14(4), P.

146-175.

Satori & Komariah. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.

Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & R&D.

Bandung. Penerbit Alfabeta.

Yudarwati, 2013. Strategi Pengembangan Merek Usaha Mikro, Kecil dan menengah. Jurtnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 4

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data menurut Bogdan dalam Sugiyono (2019, p.319) adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan