• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Teknologi Pembelajaran di Era Merdeka Belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Teknologi Pembelajaran di Era Merdeka Belajar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DI ERA MERDEKA BELAJAR

Oleh: Fathimatazzahro1, Wahyu Nuning Budiarti2 Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap

e-mail: 1Fathimatazzahro29@gmail.com ,2wahyu.nuning.b@unugha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan bentuk teknologi pendidikan dalam membentuk budaya sekolah di Era Pembelajaran Bebas. Berbagai sumber seperti artikel, jurnal, dan dokumen digunakan dalam penelitian ini. Kajian ini berfokus pada wacana tentang karakteristik pendidikan, budaya sekolah khususnya di Indonesia dilakukan dari konsep pendidikan, kurikulum, peran pendidik dan pembelajaran, serta apa peran teknologi. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa Teknologi Pendidikan memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan sekolah, seperti di bidang teknologi dan pendidikan, dan ini berdampak jangka panjang pada peningkatan sekolah dan reformasi kurikulum. Pelajari tentang manfaat teknologi pendidikan seperti E-learning, aplikasi pembelajaran, dan platform pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan kondisi teknologi pendidikan saat ini di era 4.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana seorang guru dapat memahami konsep belajar mandiri dengan tetap menekankan teknologi sebagai pondasi pendidikan di era 4.0. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi dan matematika siswa agar Indonesia dapat naik di peringkat global PISA. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan tinjauan pustaka. Temuan menunjukkan bahwa teknologi pendidikan memiliki dampak yang signifikan terhadap program belajar mandiri di era 4.0 dalam hal peningkatan kualitas pendidikan. Situasi ini bermula dari penerapan prinsip belajar mandiri, yang mendorong inovasi dan belajar mandiri di sekolah, perguruan tinggi, dan universitas. Merdeka Belajar merupakan gagasan yang dicanangkan oleh Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dengan mengutamakan pendidikan karakter. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan pemikir kritis, kolaborator, dan pemimpin.

Katakunci: Era 4.0, Merdeka Belajar, Teknologi Pendidikan Abstract

This research is a library research in the form of educational technology in shaping school culture in the Free Learning Era. Various sources such as articles, journals, and documents were used in this research.

This study focuses on discourse on the characteristics of education, school culture, especially in Indonesia, from the concept of education, curriculum, the role of educators and learning, and what is the role of technology. The results of the literature review show that Educational Technology has a significant impact on school improvement, such as in the areas of technology and education, and this has a long-term impact on school improvement and curriculum reform. Learn about the benefits of educational technology such as E-learning, learning apps and online learning platforms. This study aims to document the current condition of educational technology in the 4.0 era. The purpose of this research is to study how a teacher can understand the concept of independent learning while still emphasizing technology as the foundation of education in the 4.0 era. The aim of this program is to improve students' literacy and math skills so that Indonesia can rise in the PISA global ranking. The research method uses descriptive analysis with a literature review. The findings show that educational technology has a significant impact on self-learning programs in the 4.0 era in terms of improving the quality of education. This situation stems from the adoption of the principle of self-learning, which encourages innovation and self-learning in schools, colleges and universities. Merdeka Learning is an idea launched by Nadiem Makarim, Minister of Education and Culture, to produce superior Human Resources (HR) by prioritizing character education. The aim is to cultivate critical thinkers, collaborators, and leaders.

Keywords: Educational Technology, Freedom to Learn, 4.0 era.

Pendahuluan

Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan harus memberikan berbagai kesempatan untuk pengembangan pribadi. Contoh yang paling mencolok adalah evolusi strata sosial seseorang, yang membutuhkan kerjasama dan komunikasi saat menempuh pendidikan lanjutan.

Untuk mencapai tujuan nasional seperti meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pembangunan sosial, sistem harus terintegrasi dan dibangun secara kolaboratif.

Pendidikan penyelenggaraan harus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman karena pendidikan merupakan bekal yang harus dimiliki oleh manusia dalam menjalani kehidupan yang lebih sejahtera. Mendikbud Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, menggagas program "Bebas

(2)

Belajar" yang bertujuan untuk menjawab kebutuhan pendidikan di era revolusi industri 4.0 (Aan Widiyono, 2021)

Revolusi Industri mengubah paradigma pendidikan di Abad 21 (Sari, 2020) . Industri 4.0 memiliki kebutuhan primer untuk mencapai literasi dan numerasi material. Untuk memaksimalkan kemampuan tersebut, program baru Merdeka Belajar Kampus Merdeka harus dikembangkan. Program ini ditujukan untuk meningkatkan softskill dan hardskill lulusan agar lebih tanggap dan relevan dengan kebutuhan dunia, mengubah lulusan menjadi percaya diri, berbudi pekerti, dan mau mengikuti perkembangan zaman yang ada dan menjadi seorang pemimpin yang bijaksana (Suhartoyo, 2020)

Belajar mandiri memiliki esensi bahwa siswa nantinya memiliki kebebasan dalam berpikir baik secara individu maupun kelompok, sehingga kedepannya dapat melahirkan siswa yang unggul, kritis, kreatif, kolaboratif, inovatif, dan partisipatif. Harapannya dengan adanya program belajar mandiri akan terjadi keterlibatan siswa dalam belajar. Tujuan program Merdeka Belajar tidak hanya untuk meningkatkan jenjang pendidikan dasar, tetapi juga untuk meningkatkan jenjang pendidikan menengah.

Program merdeka belajar untuk peningkatan kualitas guru dikenal dengan nama Kampus Merdeka Belajar. (Siregar, 2020)

Bebas dari beban pendidikan itu dalam keterikatan pengembangan potensi diri untuk mencapai tujuan pendidikan, era belajar mandiri dapat diartikan sebagai masa ini guru dan murid memiliki kemandirian atau kebebasan berpikir, bebas dari beban pendidikan (Izza, 2020)

Menurut Mentri Pendidikan Nadiem, rasa kelahiran kembali harus dikomunikasikan kepada guru sebelum proses pembelajaran dapat dimulai. Guru sebagai komponen utama pendidikan memiliki kemampuan dan keinginan untuk memperbaiki kurikulum sebelum mengajar siswa. Dengan memahami kurikulum yang telah diterapkan, guru mampu memenuhi kebutuhan siswa selama proses pembelajaran berlangsung (Bahar, Merdeka Belajar Untuk Kembalikan Pendidikan Pada Khittahnya., 2020)

Melalui belajar mandiri, guru berharap dapat meningkatkan potensinya, termasuk dengan menjadikan pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan menyenangkan. Tuntutan untuk belajar mandiri hanya memiliki kendala yang baik. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan adalah bidang keilmuan yang memfasilitasi proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang tercantum pada teknologi tepat guna agar pendidikan berdaya guna dan berhasil guna (Achyanadia, 2016)

Pendidikan teknologi dalam pembelajaran dimaksudkan agar belajar lebih efektif, efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat, dan lebih bermakna bagi kehidupan orang yang belajar. Sehingga guru akan dapat memasukkan berbagai teknologi ke dalam ranah pendidikan.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif pada kajian kepustakaan (library research) pada penelitian ini berusaha menggambarkan fenomena-fenomena dan hubungan teknologi pembelajaran sekolah di era merdeka belajar. Artikel ini membahas peran teknologi dalam perkembangan pendidikan di era modern.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Teknologi di eza zaman yang terus berkembang sangant mudah di emukan bahkan sebagian dari orang tidak asing lagi dengan tenologi, dengan hal ini teknologi akan terus berkembang dan berjalan secara berdampingan dengan kehidupab baik secara aspek maupun dunia pendidikan.

Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu technologia yang berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis. Techne sebagai kata dasar teknologi berarti science atau keahlian, art, skill, dan keterampilan ilmu. Teknologi mendapat pengakuan dari Bangsa Yunani Kuno sebagai suatu kegiatan khusus dan sebagai pengetahuan (E, 2022)Teknologi memiliki karakeristik dengan di sertai siklus penyimpanan dengan fasilitas untuk memadahi dan keberlangsungan bagi seseorang (Mayasari, 2021). Teknologi merupan sistem yang di bentuk untuk meringankan dan memudahkan usaha dan mengoptiimalkan hasil serta mendayagunakan sumber daya secara efisien (Salsabila, 2020). Dengan terwujudnya teknologi yaitu di sertai dengan gagasan yang matang maka akan menjadi ilmu terapan (Asih, 2020)

(3)

Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan melibatkan beberapa untur untuk menganalisis serta memecahkan masalah yang mencangkup aspek pembelajaran (Hasibuan, 2015), Teknologi pendidikan merupakan suatu unsur yang bermanfaat untuk mencapai suatu tujuan dan pemecahan suatu permasalahan di dalamnya (Lestari, 2018), Resolusi digital sangat pesat dengan mempengaruhi berbagai kehidupannya dan berdampak pda perubahan budaya dan juga dalam dunia pendidikan dengan memperkuat integrasi dunia yang mengakibatpkan pesatnya perkembangan informasi dan komunikasi, dengan adanya itu akan menempatkan suatu informasi dan jaringan. (Siregar, Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0., 2020)

Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam tahapannya,hal ini menunjukkan bahwa teknologi berkembang dengan cepat dn pesat, dengan adanya tuntutan dan juga kebutuhkan mengakibatkan resolusi iindurtri, dengan hal ini dapat mendorong institusi dan menyesuaikan kurikulum dengan tantangan sehingga menimbulkan dampak yang positif. Merdeka Belajar merupakan proses pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan (Savitri, 2020) Merdeka Belajar merupakan menggali potensi untuk berinovasi dengan meningkatkan kualitas pembelajaran (Sherly, 2020) Merdeka Belajar di rancang dengan tambahan fakta yang ada dengan melakukan pembaharuan dan perbaikan dalam pendidikan, dengan perubahan zaman siswa dapat mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan (Suhartoyo E.

W., 2020)

Data penelitian ini merujuk dari artikel / jurnal yang terbit dapat diuraikan sebagi berikut ini:

No Penulis Judul Jurnal Perencanaan

1. Aan Widiono Implementasi Merdeka Belajar Melalui Kampus Mengajar Perintis di Sekolah Dasar

Kampus Mengajar Perintis (KMP) merupakan salah satu bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

(MBKM) yang telah diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program KMP ini sendiri memiliki tujuan untuk memberikan solusi bagi

Sekolah Dasar yang ter dampak Pandemi Covid-19 dengan memperdayakan para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah dasar tersebut.

Implementasi

Kampus Mengajar Perintis (KMP) dilaksanakan di SDN 01 Sowan Lor

terbukti dapat

memberikan dampak positif bagi peserta didik seperti meningkatnya minat belajar, meningkatnya kemampuan literasi terpadu dan numerasi. Selain itu, manfaat bagi para mahasiswa diantaranya dapat memberikan pengalaman mengajar secara langsung sehingga

dapat mengembangkan kemampuan interpersonal dan kepemimpinan yang dimiliki.

2. Aan

Widiyono1*, Izzah Millati

Peran Teknologi Pendidikan dalam Perspektif

Merdeka Belajar di Era 4.0

Berdasarkan kajian di atas, maka disimpulkan bahwa peran teknologi pendidikan

dalam perspektif merdeka belajar di era 4.0 sangat berpengaruh dalam hal

(4)

memberikan kemudahan dalam mengimplementasikan program merdeka belajar

secara nyata, tidak hanya pada perencanaan dan proses tetapi pada tataran pengelolaan, pemanfaatan, pengembangan,

dan tahap penilaian.

Peran teknologi pendidikan dalam perspektif merdeka belajar di era 4.0 sangat penting bagi guru dalam memahami hakikat dari teknologi pendidikan ini

sendiri, para

guru tidak hanya dapat mendifinisikan teknologi pendidikan sebagai sebuah perangkat,

mesin, computer atau artefak lainnya, tetapi teknologi pendidikan menjelaskan tentang sistem dan proses yang mengarah ke hasil yang di inginkan, sesuai dengan kebijakan program baru “Merdeka Belajar di Era 4.0” seperti pada ranah kemampuan yang meliputi: literasi, numerasi dan survey karakter. Pembelajaran diharapkan dapat berjalan dengan efektif, efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat, lebih bermakna

bagi peserta didik.

3. Anisa

Qurrata’ayun, Halimatus Sadiah

Peran Teknologi Dalam Mengembangkan Kreativitas Guru

Pendidikan Agama Islam Di Era Merdeka

Belajar

era merdeka belajar saat ini sangat berkaitan erat dengan kemajuan teknologi. Salah satu kebijakan yang dicanangkan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu membebaskan suatu lembaga pendidikan untuk berinovasi, mandiri, dan kreatif melalui Kurikulum Merdeka Belajar. Masifnya kemajuan teknologi, secara tidak langsung menuntut pendidik untuk dapat mengubah media pengajaran konvensional menjadi media digital modern. Hadirnya kurikulum merdeka ini juga memberikan ruang bagi guru

untuk dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya. Kreativitas dalam diri guru dinilai sangat penting, karena berkenaan dengan media pengajaran yang akan

digunakan. Dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman saat ini paling tidak dibutuhkan lima kompetensi pendidik, di antaranya yaitu: Kompetensi mengajar dan memanfaatkan internet, kompetensi memanfaatkan teknologi, kompetensi

(5)

beradaptasi dengan adanya globalisasi, dan kompetensi konselor. Adapun aspek yang dapat dioptimalkan dalam pembelajaran melalui teknologi yaitu: 1) Kreativitas guru.

2) Peningkatan kemampuan siswa. 3) Tercapainya tujuan pendidikan. Oleh

karena itu,

program merdeka belajar dan teknologi pendidikan saling berkaitan dan bersinergi dalam mendorong guru untuk mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan

teknologi yang berkaitan dengan pendidikan.

Simpulan dan Saran

Berdasarkan informasi yang disajikan di atas, jelaslah bahwa peran teknologi pendidikan dalam ranah pembelajaran di era 4.0 sangat signifikan dalam hal mempermudah pelaksanaan program pembelajaran, tidak hanya dalam hal durasi dan proses, tetapi juga dalam hal kepuasan siswa, utilitas, pertumbuhan, dan pengembangan. panggung. Peran teknologi pendidikan dalam perspektif belajar mandiri di era 4.0 sangat penting bagi guru dalam memahami hakikat teknologi pendidikan ini, namun teknologi pendidikan menjelaskan sistem dan proses yang mengarah pada hasil yang diinginkan, yang menurutnya pembelajaran harus dilakukan dengan efisiensi.

Daftar Pustaka

Aan Widiyono, S. I. (2021). IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR MELALUI KAMPUS MENGAJAR PERINTIS DI SEKOLAH DASAR. Metodik Didaktik: Vol. 16 No. 2, Hal 102- 107.

Achyanadia, S. (2016). Peran Teknologi Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Sdm. Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(1), 11-21.

Asih, S. U. (2020). Peran TeknologiPendidikan Dalam Penggunaan E-Learning Sebagai Platform Pembelajaran v. Edureligia, 04(02), 196–206.

Bahar, H. &. (2020). Merdeka Belajar Untuk Kembalikan Pendidikan Pada Khittahnya.

PROSIDING SAMASTA Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia, 115–122.

Bahar, H. &. (2020). Merdeka Belajar Untuk Kembalikan Pendidikan Pada Khittahnya. . PROSIDING SAMASTA Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia, 115–122.

E, S. (2022). Teknologi dan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran. Pasuruan: CV Qiara Media.

Hasibuan, N. (2015). Implementasi Teknologi Pendidikan Dalam Pendidikan Islam. Logaritma Vol., 3, 100–115.

Izza, A. Z. (2020). Studi Literatur: Problematika Evaluasi Pembelajaran Dalam Mencapai Tujuan Pendidikan Di Era Merdeka Belajar. Konferensi Ilmiah Pendidikan Universitas Pekalongan, 10-15.

Lestari, S. (2018). Peran Teknologi dalam Pendidikan di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2),, 94-100.

Mayasari, A. S. (2021). Implementasi Sistem Informasi Manajemen Akademik Berbasis

Teknologi Informasi dalam Meningkatkan MutuPelayanan Pembelajaran di SMK. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(5), 340-345.

(6)

Salsabila, U. H. (2020). Teknologi Pendidikan Islam di Masa Pandemi. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(1), 41-45.

Sari, N. D. (2020). Analisis PenggunaanMedia Google Classroom terhadap Proses Belajar Mengajar pada Mahasiswa PGSD Universitas Quality Selama Masa Bencana Pandemi Covid-19 . Journal of Education and Teaching (JET), 1(1), 1-8.

Savitri, D. I. (2020). Peran Guru Sd Di Kawasan Perbatasan Pada Era Pembelajaran 5.0 Dan Merdeka Belajar. Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 2, 274–279.

Sherly, D. E. (2020). Merdeka belajar: kajian literatur. Konferensi Nasional Pendidikan I.

Siregar, N. S. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0. Fitrah:

Journal of Islamic Education, 1(1, 141–157.

Siregar, N. S. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0. . Fitrah:

Journal of Islamic Education, 1(1), 141–157.

Suhartoyo, E. W. (2020). Pembelajaran Kontekstual Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar.

Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(3), 161., 161.

Suhartoyo, E. W. (2020). Pembelajaran Kontekstual Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar.

Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(3),, 161.

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran di era new normal membawa banyak perubahan, terutama pada proses belajar mengajar yang diintegrasikan dengan teknologi digital, sehingga menuntut para pengajar

Dari hasil analisis rata-rata angket motivasi belajar siswa per indikator dapat diketahui bahwa indikator senang mencari masalah dan memecahkan masalah memiliki

Menurut Wena dalam Wahyu (2018) menyatakan bahwa PjBL menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks serta melibatkan mahasiswa dalam

PENUTUP Pemutusan rantai virus Covid-19 yang ada di indonesia har- us melibatkan beberapa pihak termasuk di dalam lingkup akademisi yaitu di perguruan tinggi, karena perguruan tinggi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari teknologi terhadap pembelajaran di SDN Kalitengah 1 Tanggulangin agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan kemampuan dalam

Diharapkan dengan penerapan model pembelajaran yang lebih interaktif yaitu model pembelajaran role playing serta melibatkan siswa secara aktif, hasil belajar siswa dapat meningkat dan

Beberapa perubahan penting dalam kebijakan "Merdeka Belajar" dibandingkan dengan Kurikulum 2013 meliputi: 1 pengembangan ujian sekolah berstandar nasional USBN oleh masing- masing

Adapun solusi yang terdapat di dalam era perkembangan teknologi Informasi ini, antara lain: 1 Dapat memberikan pemahaman atau pengetahuan kepada seluruh pendidik untuk mampu