• Tidak ada hasil yang ditemukan

View/Open

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View/Open"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

24

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan proses penelitian ini meliputi proses penyiapan tanaman, determinasi tanaman, preparasi simplisia kulit buah salak, ekstraksi, penetapan karakteristik awal simplisia dan ekstrak, uji antidiabetes induksi aloksan, dan analisa data.

Uji antidiabetes yang dilakukan yaitu metode induksi aloksan yang diberikan secara intravena dosis tunggal 70 mg/kg BB pada mencit Swiss Webster jantan yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok secara acak. Kelompok I merupakan kontrol negatif yang tidak diinduksi aloksan dan diberi suspensi CMC- Na 0,5%, kelompok II merupakan kelompok kontrol positif yang diinduksi aloksan dan diberi suspensi CMC-Na 0,5%, kelompok III, IV dan V merupakan kelompok uji yang diinduksi aloksan dan diberi suspensi ekstrak uji dosis bertingkat secara oral, kelompok VI merupakan kelompok pembanding yang diinduksi aloksan dan diberi suspensi glibenklamid.

Sebelum dan sesudah diinduksi aloksan dilakukan pengukuran glukosa darah, dimana hasil induksi diukur pada hari ke-3 (sudah kondisi hiperglikemik).

Setelah itu, diberi perlakuan terhadap masing-masing kelompok, dan dilakukan pengukuran kadar glukosa darah secara enzimatik menggunakan alat glukometer pada hari ke-7, 14, dan 21 setelah pemberian perlakuan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data statistika Anova dan Tukey untuk melihat perbedaan penurunan kadar glukosa darah antar kelompok.

repository.unisba.ac.id

(2)

25

Pengukuran glukosa sebelum induksi (t-3)

setelah 3 hari, diukur glukosa darah (t0)

Gambar II.1Skema pengujian aktivitas antidiabetes metode induksi aloksan Determinasi

Ekstraksi kulit buah salak dengan etanol 70%

Uji aktivitas antidiabetes metode induksi aloksan

Kelompok VI pembanding Mencit diinduksi aloksan 70 mg/kg BB secara i.v Kelompok V

Mencit diinduksi aloksan 70 mg/kg BB secara i.v

Kelompok I Kontrol negatif diberi suspensi CMC-Na 0,5%

Kelompok II Kontrol positif Mencit diinduksi aloksan 70 mg/kg BB secara i.v

Kelompok III Mencit diinduksi aloksan 70 mg/kg BB secara i.v

Kelompok IV Mencit diinduksi aloksan 70 mg/kg BB secara i.v

Pengukuran glukosa darah secara enzimatik menggunakan alat glukometer pada hari ke-7, 14, 21 hari

Pengolahan data metode Anova dan Tukey

Kelompok I Kontrol negatif Mencit tidak diinduksi aloksan 70 mg/kg BB secara i.v

Kelompok II Kontrol positif diberi suspensi CMC-Na 0,5%

Kelompok IV diberi ekstrak etanol kulit buah salak dosis 8,4 mg/20 g BB Kelompok III

diberi ekstrak etanol kulit buah salak dosis 4,2 mg/20 g BB

Kelompok V diberi ekstrak etanol kulit buah salak dosis 16,8 mg/20 g BB

Kelompok VI pembanding diberi glibenklamid 0,013mg/20 g BB

Penetapan karakteristik awal simplisia & ekstrak

repository.unisba.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Apakah ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan.. Bagaimana efek penurunan kadar glukosa darah oleh EEKM

dapat dijelaskan bahwa selisih rerata glukosa puasa darah tikus putih pada kondisi setelah induksi aloksan dan setelah induksi ekstrak buah merah

glukosa darah pada mencit adalah Gluco Dr. Data yang diukur adalah kadar glukosa darah puasa mencit dalam mg/dl, baik. sebelum perlakuan atau sesudah diinduksi

Data Persen Penurunan Kadar Glukosa Darah (KGD) Tikus Perbandingan Antar Individu Metode Induksi

Evaluasi aktivitas antidiabetes ekstrak etanol kulit jengkol terhadap metode induksi aloksan dilakukan dengan membandingkan kelompok uji dengan kelompok kontrol

Rekapitulasi kadar glukosa darah mencit selama 45 hari, rata-rata kadar glukosa darah mencit sebelum perlakuan, setelah disuntikkan aloksan, dan setelah pemberian ekstrak

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa kadar glukosa darah puasa pada tikus wistar meningkat setelah Induksi aloksan dan kadar glukosa darah

memiliki efek antidiabetes dengan menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan berkisar antara 36-73% tergantung pada dosis ekstrak buah pare yang digunakan, durasi