• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Infusa Biji Alpukat (Perseae Semen) sebagai Antidiabetik Alternatif Pada Mencit yang Diinduksi Aloksan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Infusa Biji Alpukat (Perseae Semen) sebagai Antidiabetik Alternatif Pada Mencit yang Diinduksi Aloksan."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

8

623A9 31A9 772/A9 1@23A9 <721A4 :

; % %% :

: 4

; ;

: 4

(2)
(3)

8

040 ' 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 0 04/ % ; 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7 047

04740 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7 0474/ 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7

041 ; %

04140 ; " 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7 0414/ ; 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7

04< $

04<40 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 1 04<4/ $ 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 < 043 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 <

(4)

C

/40 ' " ( ) 4)

/4040 ; 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 3

/404/ 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 3

/4047 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 @

/4041 " ( ) 4)

44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 @

/404< ; & 444444444444444444444444444444444444444444444444444 0.

/4/

/4/40 " 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 00

/4/4/ $ & 44444444444444444444444444444444444444444 0/

/47

/4740 ; 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 07

/474/

/474/40 % 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 01

/474/4/ !% 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 0<

/474/47 444444444444444444444444444444444444444444444444444444 0<

/474/41 4444444444444444444444444444444444444444444444444 0<

/474/4< # ' 4444444444444444444 03

/474/43 " 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 03

/4747 ; 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 0?

/4741

/474140 4444444444444444444444444444444444444 06

/47414/ 4444444444444444444444444444444444444 06

/474<

/474<40 444444444444444444444444444444444444444 /.

/474<4/ , $ , 444444444444444444444444444444444444 //

/474<47 % 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 /<

/4743

/474340 " 44444444444444444444444444444444444444444444444 /?

(5)

C

740 # : 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7.

74/ $ 5 * 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7.

747 ' 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 70

741 - 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 70

74< ' "

74<40 ' 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 70

74<4/ " 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7/

7434 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7/

74?4 " 44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 77

140 $ 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7<

14/ 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 7@

147 $ 44444444444444444444444444444444444444444444444444444 76

<40 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 1.

<4/ 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 1.

44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 10

4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 11

(6)

C

$" " "!

/40 5

444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 06 /4/ , $ , 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 /1

140 : 4444 7<

14/ # >

(7)

C

(8)

C

$" " "!

140 # >

(9)

C 8

$" " "!

0 >

4444444444444444444444444444444444444444444444444444444 11

/ 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 1<

7 $ : 44444444444444 1@

(10)

C8

(11)

C8

(12)

!""!#

! "

#

$ #

$ # %

& $ # & ' ''

(13)
(14)
(15)

1 0 & - ' ' & ' " 0 &

-. ' ' " ! ' & '

0 & - . '

3 1 0 & - ' ' & ' " 0 &

-. ' ' " ! ' & '

(16)
(17)

) ) + , & 8 '

) ) +7, & & '

) 1 & 0 & - '

) 11 & 0 & - '

(18)
(19)

6 .. . 1 7"8"9

3 3 ". . " 6 @

3 3 $ $ 5 . " "6 @

3 3 . " . $ "(6 9

3 3 " * ((" 9

3 " 3 .$ 5 . ( $$* @

3 " 3 $ $ $ $5$ 9

3 " 3 . . 5 5 . 9

3 . 3 $6 $ * "$ @

3 . 3 $ " . "(6 9

(20)

(DM), merupakan penyakit yang dikenal di masyarakat awam

dengan sebutan “kencing manis”. Sebutan tersebut bermula dari penderita DM yang

kadar glukosa darahnya di atas ambang ginjal sehingga glukosa yang berlebih tersebut

akan dikeluarkan melalui urin. DM timbul karena adanya kelainan metabolisme glukosa.

Pada beberapa dekade terakhir ini, pola prevalensi DM telah mengalami

pergeseran. Pada awal tahun 1990%an DM masih dikenal sebagai penyakit yang

menyerang mereka yang berusia lanjut, dan merupakan “penyakit orang kaya”. Namun

sekarang DM ditemukan di seluruh kalangan dan tidak terpaku pada tingkat usia lanjut

saja, DM bahkan dapat menyerang anak usia 6 tahun.

Menurut data WHO diperkirakan bahwa 177 juta penduduk dunia menderita DM,

dan jumlahnya akan terus meningkat. Penyakit DM dijumpai di Asia dengan prevalensi

yang peningkatannya jauh lebih cepat dibanding prevalensi di benua yang lain. Penderita

DM di Asia diperkirakan akan mencapai 170 juta jiwa pada tahun 2025 (Lanny Sustrani,

dkk., 2004).

Kasus penyakit DM dapat menyerang siapa saja dan pada setiap usia. Dalam

berbagai studi menunjukkan keterkaitan antara gaya hidup manusia yang semakin

modern, yang mana orang semakin jarang berolahraga, dan adanya kebiasaan

mengkonsumsi makanan cepat saji, meminum alkohol, merokok, dan sebagainya dengan

angka kejadian penyakit DM (Slamet Suyono, 2004).

DM merupakan penyakit kronis yang sering kurang mendapat perhatian oleh

penderitanya. merupakan gejala%gejala awal pada penderita

DM. Banyak penderita DM tidak menyadari bahwa dirinya sedang diancam bahaya

besar, mereka mengabaikan tiga gejala klasik tersebut. Terapi dengan kontrol yang ketat

sangat diperlukan dalam menangani penyakit ini. Tujuannya adalah untuk mencegah

terjadinya komplikasi%komplikasi DM. Apabila penyakit DM ini dibiarkan tidak

(21)

akan timbul berbagai komplikasi kronis yang berakibat fatal (Setiawan Dalimartha,

2004).

Meskipun sudah menjalani pengobatan secara teratur, komplikasi%komplikasi

tersebut masih juga sulit dihindari. Tidak bisa diabaikan pula bahwa banyak penderita

DM meninggal karena komplikasinya baik akut seperti karena keadaan hipoglikemi atau

juga karena kompikasi kronis DM.

Seiring dengan kemajuan teknologi pengobatan dan penemuan obat%obat baru di

dunia kedokteran, sebagian dari masyarakat mulai memperhatikan kembali ilmu

pengobatan tradisional. Hal tersebut terjadi karena obat%obat yang ditemukan untuk

menangani penyakit DM juga dapat menimbulkan berbagai efek samping yang kurang

diinginkan.

Pengobatan tradisional saat ini, telah digunakan pula sejak ratusan tahun Sebelum

Masehi (SM). Pengobatan tersebut menggunakan bahan%bahan dari alam sekitar kita.

Secara empiris, cara pengobatan ini mempunyai efek samping yang lebih minimal dari

obat%obat modern. Selain dapat menimbulkan efek yang diinginkan, obat%obatan

tradisional diharapkan juga memperbaiki fungsi dari organ yang semula telah rusak, atau

yang dalam tahap perkembangan progresif karena penyakit yang diderita pasien tersebut.

Oleh karena itu, dengan mengacu pada pengalaman empiris yang telah dilakukan

oleh berbagai herbalis Indonesia, melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah

biji alpukat ( ) sebagai salah satu tanaman obat tradisional Indonesia

mempunyai efek hipoglikemi.

Buah alpukat umumnya telah dikonsumsi oleh masyarakat sehari%hari. Saat ini

masyarakat memanfaatkan daging buah alpukat sebagai obat tradisional untuk mengobati

kolesterol. Masyarakat awam belum mengetahui bahwa biji alpukat yang dibuang itu

ternyata mengandung zat%zat tertentu yang secara empiris dapat menurunkan kadar

glukosa darah. Dengan adanya prinsip terapi “kembali ke alam” semoga dapat

(22)

Apakah infusa biji alpukat ( ) dapat berefek sebagai antidiabetik

dengan indikator penurunan kadar glukosa darah pada mencit galur Swiss Webster yang

telah diinduksi aloksan?

Maksud penelitian ini adalah memanfaatkan potensi alam yang diharapkan dapat

menjadi terapi alternatif penyakit DM.

Tujuan penelitian ini adalah menentukan adanya efek hipoglikemi infusa biji

alpukat terhadap mencit yang telah diinduksi aloksan.

! " # $

! $

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan informasi di dunia kedokteran

khususnya pada ilmu pengobatan tradisional ( ), sebagai bagian dari Ilmu

Farmakologi, khususnya biji alpukat sebagai obat antidiabetik dengan indikator

penurunan kadar glukosa darah.

!

Biji alpukat diharapkan selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu pilihan

alternatif terapi bagi penderita DM.

% " $ &'

(23)

DM merupakan penyakit degeneratif kronis yang berjalan secara progresif jika

tidak diterapi dengan baik. DM mewakili kelompok penyakit kelainan metabolisme yang

mana terdapat baik kekurangan insulin yang disekresi oleh kelenjar pankreas maupun

karena resistensi sel tubuh terhadap insulin. Sedangkan ciri klinis dari penyakit ini adalah

tingginya kadar glukosa darah. Keadaan hiperglikemia ini akan menimbulkan keadaan

stress oksidatif yang membutuhkan antioksidan eksogen (O’Brien, 1999).

Penyuntikan aloksan, yang merupakan suatu molekul yang dapat menghasilkan

radikal bebas, ke dalam tubuh hewan menyebabkan degenerasi dari sel beta yang terdapat

pada pulau Langerhans pankreas. Pemberian aloksan pada sel%sel pulau Langerhans yang

telah diisolasi tersebut terbukti menyebabkan kerusakan membran dan kematian sel.

Reduksi aloksan di dalam sel beta melibatkan protein yang biasanya terlibat

dalam pembentukan insulin dalam keadaan normal (Halliwell, 1991). Oleh karena itu,

penyuntikan aloksan menyebabkan keadaan hiperglikemi pada hewan coba

www.pom.go.id, 10 Juni 2005).

Kandungan kimia dalam biji alpukat yang berguna sebagai antidiabetes adalah

flavonoid quersetin. Flavonoid quersetin diketahui sebagai antioksidan yang potensial.

Senyawa%senyawa ini bereaksi dengan radikal bebas, membentuk radikal baru yang

distabilisasi oleh efek resonansi inti aromatik (Triana Hertiani, dkk., 2001). Quersetin

meningkatkan sekresi insulin, melindungi sel beta pankreas dari kerusakan karena radikal

bebas (www.unitedmedicalnetwork.com, 24Oktober 2005).

% &'

Infusa biji alpukat ( ) sebagai antidiabetik dapat menurunkan kadar

(24)

( ' ' '

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan dengan menggunakan

Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan uji statistik metode , yang dilanjutkan

dengan uji dengan metode dengan α=0,05.

Percobaan menggunakan mencit galur Swiss Webster yang telah diinduksi

aloksan guna menimbulkan keadaan hiperglikemia pada mencit tersebut. Kemudian

diberikan infusa pada mencit dengan 3 dosis berbeda untuk mengetahui adanya efek

penurunan glukosa darah pada mencit tersebut.

Adapun mencit yang digunakan berjumlah 25 ekor, dan dibagi dalam 5 kelompok

masing%masing 5 ekor mencit, sedangkan alat yang digunakan untuk mengetahui kadar

glukosa darah pada mencit adalah Gluco Dr.

Data yang diukur adalah kadar glukosa darah puasa mencit dalam mg/dl, baik

sebelum perlakuan atau sesudah diinduksi aloksan, maupun setelah diberi perlakuan tiap

kelompok.

) ' *

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Maranatha Bandung, yang berlangsung dari Februari 2005 sampai

(25)
(26)
(27)

Referensi

Dokumen terkait

adalah dengan memilih jenis perawatan yang cocok untuk tiap komponen mesin,.. apakah itu predictive maintenance, preventive maintenance atau

Dimana dari hasil penelitian yang di peroleh berdasarkan uji statistik ternyata bakat penjualan dan tingkat keahlian memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

karyawan yang mendasarkan pada komitmen berkelanjutan, selain itu karyawan yang mendasarkan pada komitmen normatif memiliki hubungan positif dengan kesejahteraan

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan air kelapa (Cocos nucifera) terhadap viabilitas kultur sel mononuklear darah tepi manusia.. Viabilitas kultur

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Hal ini berarti bahwa setiap transaksi

Ritzer, George., Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.. Riyanto CM, Armada., Dialog

Wawancara dengan guru dilakukan untuk mengetahui potensi dan tantangan apa saja yang didapat ketika pada saat proses pembelajaran menggunakan sarana ICT yang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang perusahaan dengan arus kas bebas sebagai