• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 702010131 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 702010131 Full text"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sudah sangat berkembang dengan pesat, termasuk teknologi pendidikan. Ada banyak sekali alat teknologi yang sudah digunakan dalam proses pembelajaran. Seperti sarana ICT yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Menurut Dani Vardiansyah Teknologi dapat diartikan sebagai seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dan sumber belajar seperti Komputer, koleksi data, software, dan multimedia. Sedangkan teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia [1].

Dhamar Eka mengatakan bahwa Teknologi pendidikan dapat digunakan sebagai kumpulan peralatan yang digunakan untuk membantu terselenggaranya pendidikan secara online. Istilah teknologi dalam pendidikan adalah yang sering dipakai adalah information and Communication Technology (ICT) [2].

Zainal Arifin dan Adhi Setiyanti mengatakan bahwa Information and Comunication Technologi (ICT) adalah payung besar terminology yang mencangkup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ICT mempunyai dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sabagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu keperangkat yang lainnya. Oleh karena itu teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi, ICT mengandung pengertian luas, yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Pendidikan yang sudah menggunakan media ICT, sangar besar keberhasilannya dalam proses pembelajaran [3].

M.A.Nasution mengatakan bahwa ICT itu adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mentransferkan berbagai macam kegiatan kepada satu orang ke orang yang lain. Dalam dunia pendidikan, ICT ini sangatlah berperan penting. Dengan adanya berbagai peralatan ICT yang ada, dapat membantu seorang guru menyampaikan suatu materi. Begitu pula sebaliknya, sebagai murid dengan adanya saran ICT yang sudah ada akan lebih membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar [4].

(2)

pembelajaran. Guru yang sudah menggunakan ICT dalam pembelajaran akan lebih menarik minat siswa dalam memberikan materi pelajaran[5].

Studi awal yang dilakukan menggambarkan bahwa pemanfaatan ICT sangat membantu peningkatan kualitas pembelajaran. Wawancara yang dilakukan dengan Kepala Sekolah SMP N 1 Salatiga mengatakan bahwa ICT yang digunakan sudah sangat berkembang, alat-alat yang digunakan seperti misalnya LCD, LAPTOP, SPEAKER, dan WI-FI. Di setiap kelas sudah terpasang sarana-sarana tersebut. Bahkan di setiap kelas sudah tersedia 1 laptop. Penggunaan ICT ini tidak hanya pada mata pelajaran TIK saja, namun pada semua mata pelajaran. Dengan adanya hal seperti ini maka aktivitas belajar dan pembelajaran disekolah sangat efektif. Murid juga lebih bisa memahami materi yang diberikan oleh guru. Karena para guru yang mengajar di SMP N 1 Salatiga memang diwajibkan untuk bisa menggunakan ICT.

Walaupun demikian studi yang dilakukan dianggap masih ada tantangan yang harus dihadapi sekolah dalam penggunaan ICT, seperti misalnya ketika SMP N 1 Salatiga sudah menjadi SSN apakah sarana ICT masih sering digunakan seperti ketika masih menyandang RSBI, apakah ada alternatif lain dalam mengajar ketika sarana ICT rusak,atau listrik sedang padam.

Berdasarkan permasalahan diatas,diteliti potensi dan tantangan dalam pemanfaatan ICT pada Sekolah Menengah Pertama di Salatiga.

Dari latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan pertanyaan tentang potensi dan tantangan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran di SMP N 1 Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui potensi dan tantangan dalam penggunaan ICT dalam proses pembelajaran, manfaat dari penelitian ini yaitu guru dapat mengetahui formulasi yang benar tentang cara penggunaan sarana ICT untuk pembelajaran. Selain itu hasil penelitian ini dapat direkomendasikan untuk guru-guru SMP secara umum dalam memanfaatkan sarana ICT untuk proses pembelajara

Tinjauan Pustaka

(3)

Ace Suryadi juga menjabarkan bahwa perubahan yang cepat pada masa sekarang ini disebabkan terutama oleh kemajuan teknologi. Dimana teknologi sudah dapat dianggap sebagi katalitas perubahan, yakni membuat perubahan revolusioner, sangat cepat dan intensif. Dalam dunia pendidikan dan pengetahuan, revolusi ini sedang berlangsung dan berdimensi ganda, yaitu menghubungkan penelitian otak modern yang mengagumkan dengan kekuatan informasi dan pengetahuan yang dapat diakses secara cepat dan mudah melalui teknologi informasi dan komputer atau sering kita sebut dengan Information and Comumunication Technologi (ICT) [6].

Yuli Kwartolo menyatakan bahwa Information and Communication Technologi (ICT) khususnya komputer dan perangkatnya merupakan salah satu medium atau alat yang dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan suatu proses pembelajaran yang sesuai dengan standar. Dalam penelitiannya juga dijelaskan tentang manfaat ICT dalam pembelajaran. Misalnya (1) dapat meningkatkan motivasi siswa; (2) menambah wawasan dan cakrawala berpikir; (3) menumbuhkan jiwa kebersamaan; dan (4) menjadi alat ukur konsep pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Dalam pengertiannya ICT yang digunakan adalah Internet, e-learning , e-mail , laboratorium bahasa, presentasi, powerpoint, dan cd pembelajaran. Dengan adanya sarana ICT yang memadai, siswa yang belajar pun menjadi semangat dalam menerima mata pelajaran [6].

Penelitian yang membahas tentang Information and Communication and Technologi (ICT) yang dilakukan oleh Mahmud, R & Ismail mengatakan bahwa hasil penelitian ini antara lain membawa teknologi ke sekolah mempunyai implikasi latihan pedagogi pada guru, dikarenakan perkembangan dan kemajuan yang cepat dalam Information and Communication Technologi (ICT), khususnya pada internet dan web. Dalam penelitiannya guru melakukan pelatihan-pelatihan menggunakan sarana ICT untuk dapat memanfaatkan teknologi sebagai proses pembelajaran. Hal yang terpenting adalah bahwa menjadi seorang guru adalah harus butuh cukup kreatif untuk mengintegrasikan teknologi dalam kelas. Untuk membuat pembelajaran tidak hanya efektif tapi juga harus menyenangkan dan menarik, namun peraturan ini tidak merusak tujuan guru untuk ciptaan mereka dan struktur latihan pembelajaran murid[7].

Mahmud, R & Ismail juga menjelaskan tentang menjadi seorang guru harus tahu pasti bagaimana untuk mengintegrasi teknologi dalam kelas. Mereka mungkin cenderung tidak bodoh tentang dampak dan potensi dari alat teknologi. Maka dari itu latihan dan pengalaman yang digunakan ICT dapat dilihat sebagai katalis bahwa seorang guru harus memanfaatkan efektifitas teknologi untuk tujuan pembelajaran. Sejauh dari tujuan latihan dan pengalaman dalam penggunaan ICT dibutuhkan eksplorasi yang lebih jauh, maka dari itu tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk menentukan dampak dari latihan dan pengalaman dalam penggunaan ICT pada dasar guru dalam literasi ICT [7].

(4)

pemanfaatan dari sisi ICT sebagai sumber pengetahuan dalam dunia pendidikan. Yuli Kwartolo menjelaskan pemanfaatan ICT sebagai sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan Mahmud, R dan Ismail menjelaskan pemanfaatan ICT juga sebagai alat sebagai proses pembelajaran.

Perbedaan dari ketiga jurnal diatas adalah dalam penelitian Ace Suryadi menjelaskan bahwa guru tidak harus menjelaskan materi dengan menggunakan metode konvesionel melainkan sudah bisa menggunakan sarana ICT yang ada. Yuli kwartolo dalam penelitiannya menjelaskan bahwa apabila dengan menggunakan komputer sebagai sarana ICT dapat lebih meningkatkan motivasi anak. Kemudian dari penelitian Mahmud, R & Ismail mengatakan bahwa pelatihan-pelatihan dalam penguasaan teknologi khususnya sarana ICT mampu meningkatkan skill yang akan digunakan untuk proses pembelajaran.

Seperti penelitian yang sudah dijelaskan juga oleh Rosnaini Mahmud dan Mohd Arif Hj.Ismail, bahwa dari 159 guru (52,5%) sudah mengikuti apa yang namanya latihan dalam penggunaan ICT. Latihan – latihan inilah yang nantinya akan membawa kepada para guru untuk mendapatkan pengalaman bagaimana ICT ini digunakan. Sehingga dalam menjelaskan ke siswa nantinya bisa lebih mudah, dan tentunya siswa akan lebih mudah menerima pelajaran dengan adanya sarana ICT yang semakin memudahkan siswa. Alat-alat atau sarana ICT itu juga sangat berperan dalam proses belajar mengajar. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Yuli Kwartolo bahwa dengan adanya sarana ICT ini sangat bermanfaat bagi siswa, salah satunya adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan adanya sarana ICT seperti internet, e-learning dan lain lain akan sangat memudahkan siswa dalam mencari materi pelajaran yang diingikan. Dengan materi pelajaran yang sangat mudah untuk ditemui, siswa akan lebih merasa termotivasi dalam belajarnya.

Bila dalam penelitian terdahulu menekankan sisi kemanfaatan dari ICT dalam pembelajaran, sehingga siswa ataupun guru bisa menggunakan ICT untuk menambah wawasan dan pengetahuan, maka dalam penelitian ini akan menekankan pada potensi dan tantangan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran.

2. Metode Penelitian

(5)

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian Deskriptif. Tujuan dari penggunaan metode deskriptif ini adalah untuk mengetahui bagaimana system pembelajaran pada ke 5 mata pelajaran ini berlangsung.

Pemanfaatan ICT di SMP Negeri 1 Salatiga untuk guru adalah sebagai proses sarana pembelajaran, untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa, untuk menyelesaikan administrasi guru. Sedangkan bagi siswa sarana ICT digunakan ketika siswa melakukan presentasi di kelas, mencari materi yang belum diketahui, dan untuk sekedar berkomunikasi dengan teman melalui facebook, twitter, atau instagram. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara kepada masing-masing guru mata pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK sehingga ada 5 guru. Wawancara dengan guru dilakukan untuk mengetahui potensi dan tantangan apa saja yang didapat ketika pada saat proses pembelajaran menggunakan sarana ICT yang sudah disediakan oleh sekolah. Kemudian wawancara juga dilakukan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga untuk mengetahui sejauh mana sarana ICT digunakan dan sarana apa saja yang dimiliki oleh sekolah.

.

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan wawancara, observasi dan juga kuisioner. Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara pasti pemanfaatan ICT yang ada di SMP Negeri 1 Salatiga, serta untuk mengetahui secara pasti dampak dari penggunaan sarana ICT. Observasi dilakukan untuk mengetahui bahwa sarana ICT memang benar digunakan di SMP Negeri 1 Salatiga, serta kuisioner diberikan kepada siswa atau murid untuk mengetahui potensi apa saja yang mereka dapat ketika guru menjelaskan dengan menggunakan sarana ICT.

Berikut adalah daftar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Guru,Kepala Sekolah serta murid.

Tabel 1 pertanyaan kepada Guru dan Kepala Sekolah RESPONDEN PERTANYAAN

Kepala Sekolah

1. Menurut Bapak, ICT apa saja yang ada di sekolah ini?

2. Kira – kira berapa jumlah sarana ICT yang ada di sekolah ini?

3. Kondisi dari setiap item apakah masih bagus atau sudah harus diganti? 4. Mengapa yang sudah sedikit rusak

terlihat masih dipakai? (pertanyaan diajukan bila ada sarana ICT yang rusak dan masih dipakai)

(6)

misalnya dari lembaga – lembaga. 6. Bagaimana tanggapan bapak

mengenai adanya sarana ICT di sekolah?

7. Apakah menurut bapak sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar?

8. Adakah alokasi anggaran tersendiri yang digunakan untuk belanja sarana ICT?

9. Mengapa hanya sedikit anggaran yang digunakan? Sedangkan teknologi dijaman sekarang ini sudah sangat berkembang? (pertanyaan diajukan apabila hanya sedikit anggaran yang dikeluarkan)

10.Apabila penggunaan sarana ICT tidak optimal apakah dari pihak sekolah tidak takut akan ketertinggalan media dari sekolah lain?

11.Apakah semua para guru sudah terampil menggunakan sarana ICT yang ada disekolah?

12.Mengapa hanya masih sedikit yang bisa?(pertanyaan diajukan apabila masih sedikit guru yang bisa menggunakan sarana ICT)

Guru 1. Bagaimana tanggapan bapak / ibu guru mengenai adanya sarana ICT yang ada disekolah ini?

2. Apakah menurut bapak / ibu guru dengan adanya sarana ICT ini sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar?

3. Seberapa sering bapak / ibu menggunakan sarana ICT? 4. Apakah pada setiap bapak / ibu

mengajar selalu menggunakan sarana ICT?

(7)

menggunakan sarana ICT) 6. Biasanya sarana ICT ini berguna

untuk apa saja?

7. Apakah hanya untuk menjelaskan materi kepada siswa saja?

8. Hambatan – hambatan apa saja yang sering dialami oleh bapak / ibu guru dalam penggunaan sarana ICT? 9. apakah hambatan – hambatan tersebut

sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajardi dalam kelas? 10.Apakah semua bapak / ibu guru sudah

terampil dalam penggunaan sarana ICT?

11.Bila tidak, mengapa?

12.Apakah faktor usia juga sangat berpengaruh terhadap keterampilan bapak / ibu guru dalam menggunakan sarana ICT?

Tabel 2 pertanyaan guru untuk mengetahui potensi penggunaan sarana ICT

NO PERTANYAAN

1 Apakah dengan adanya sarana ICT mendukung kolaborasi? 2 Apakah dengna adanya sarana ICT bisa berfikir kritis?

3 Apakah penyampaian materi lebih mudah dengan adanya sarana ICT di sekolah?

4 Apakah dengan adanya sarana ICT pembelajaran di kelas menjadi lebih efektif dan efisien?

5 Dengan adanya sarana ICT apakah ada perkembangan dari sisi nilai dalam proses pembelajaran?

Tabel 3 pertanyaan siswa

1 Apakah dengan menggunakan sarana ICT mempermudah siswa dalam menerima pelajaran?

2 Apakah dengan menggunakan sarana ICT siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran?

3 Apakah dengan menggunakan sarana ICT mendorong kreatifitas siswa untuk mengembangkan matapelajaran?

(8)

5 Apakah penggunaan sarana ICT mempengaruhi keterampilan siswa dalam penguasaan teknologi?

Seluruh hasil pengamatan dan wawancara dituliskan dalam lembar penelitian. Dalam hal ini tidak digunakan alat perekam gambar dan suara dikarenakan tidak adanya sarana untuk merekam gambar dan suara.

Data yang sudah terkumpul dilakukan dengan tabulasi dan klasifikasi.Tabulasi data dibuat untuk mengelompokkan nilai-nilai yang didapat dari setiap jawaban supaya tahu apakah data yang diambil benar-benar sesuai dengan kenyataan yang didapat.

Tahap penelitian mengikuti tahap-tahap yang digunakan oleh Sanjaya [9], yaitu :

1. Mendefinisikan masalah. Sarana ICT yang ada di SMP N 1 Salatiga sudah cukup memadai. Sehingga dapat diteliti apakah dengan adanya sarana yang memadai mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh para guru yang ada di SMP N 1 Salatiga, terutama bagi guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, dan TIK.

2. Mengidentifikasikan target populasi. Target populasi yang akan diidentifikasi oleh peneliti adalah guru beserta para peserta didik yang belajar di SMP N 1 Salatiga. Dimana nanti guru akan menjelaskan ICT apa saja yang digunakan oleh sekolah, kemudian bagaimana pemanfaatannya dalam sekolah, kemudian tantangan apa saja yang dialami oleh sekolah. Serta murid yang akan berperan dalam penjelasan mengenai dampak apa saja yang dialami setelah sekolah menggunakan sarana ICT. Serta dengan menggunakan sarana ICT dalam proses pembelajaran apakah membuat peserta didik lebih paham dan meningkatkan prestasi dalam 5 matapelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK.

3. Menyeleksi sampel. Dalam menyeleksi sampel diambil 100 sampel, dan masing-masing mata pelajaran mendapatkan 20 sample. Karena ke 5 mata pelajaran ini yang sering menggunakan sarana ICT dalam proses pembelajaran.

4. Menentukan cara mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan beberapa cara yaitu dengan angket / kuisioner, wawancara dan observasi. Ke 5 guru akan diwawancara untuk mendapatkan hasil yang akurat, serta untuk mengetahui dampak dalam penggunaan ICT, peneliti akan menyebarkan angket / kuisioner supaya tahu apakah dalam penggunaan ICT benar – benar berperan penting dalam proses belajar mengajar. Dengan ketiga cara diatas masalah yang akan diidentifikasi akan terpecahkan. Serta observasi dilakukan supaya peneleti mengetahui apakah sarana ICT benar digunakan dalam proses pembelajaran.

(9)

6. Pelaksanaan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini, dilakukan wawancara, observasi dan kuisioner. Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah beserta guru, observasi dilakukan di salah satu kelas, dan kuisioner akan dibagikan kepada 100 siswa dengan 5 mata pelajaran yang berbeda.

3. Hasil dan Pembahasan

Salah satu potensi yang dimiliki oleh SMP N 1 Salatiga adalah ketersediaannya sarana ICT yang memadai, berikut adalah alat-alat ICT yang dimiliki oleh sekolah.

Tabel 14. Sarana ICT yang dimiliki oleh sekolah

NAMA ICT KONDISI JUMLAH STATUS MILIK PEMANFAATAN

Komputer Baik 20 Sekolah Mengerjakan

administrasi sekolah

Tidak baik 10 Sekolah

Baik 35 LPK MITRA Sarana belajar mengajar

siswa

Laptop Baik 20 Sekolah Mengerjakan

administrasi sekolah

Printer Baik 20 Sekolah

Mencetak tugas-tugas guru, serta administrasi sekolah

LCD

Proyektor Baik 27 Sekolah

Digunakan oleh guru untuk menjelaskan materi kepada siswa

OHP Baik 5 Sekolah

Digunakan untuk menjelaskan materi kepada siswa

Internet Baik Sekolah

Digunakan untuk mencari sumber belajar, berkomunikasi dengan teman.

Kamera Baik 1 Sekolah

Digunakan untuk

keperluan dokumentasi

ketika sekolah

mengadakan acara

Handcame Baik 1 sekolah untuk keperluan

dokumentasi sekolah

(10)

guru sudah terampil dalam menggunakan sarana ICT. Ini dikarenakan ketika dulu SMP N 1 menjadi sekolah RSBI, guru harus dituntut untuk bisa menggunakan teknologi kususnya sarana ICT yang disediakan oleh sekolah.

Potensi pemanfaatan ICT yang lain adalah dari pihak siswa. Dikarenakan pada jaman modern ini siswa dituntut untuk bisa menggunakan teknologi. Hampir sebagian siswa sudah bisa dalam penggunaan sarana ICT. Ini dibuktikan ketika peneliti melakukan observasi di kelas 9B, banyak siswa yang antusias ketika sedang melakukan presentasi didepan kelas. Mereka sudah terampil dalam penggunaan sarana ICT seperti laptop dan LCD Proyektor. Tidak hanya dari guru dan siswa, dari pihak Management atau Kepala Sekolah juga sudah terampil.

Tantangan yang dihadapi dari pemanfaatan ICT ini sangat banyak, terbukti bahwa dari faktor eksternal bahwa dulu ketika SMP N 1 Salatiga masih menjadi sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), pelatihan-pelatihan dalam pemanfaatan ICT sangat sering dilakukan, sekarang ketika SMP N 1 sudah menjadi SSN apakah keterampilan dalam menggunakan sarana ICT masih sering dilakukan. Selain itu ketika sarana ICT yang dimiliki rusak atau mati lampu ketika dalam proses mengajar apakah guru bisa menjelaskan dengan metode konvensional atau memberhentikan pengajaran.

Tindakan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui potensi dan tantangan ini adalah dengan menggunakan wawancara, observasi dan menggunakan kuisioner. Wawancara digunakan untuk mengetahui potensi apa saja yang dimiliki oleh pihak guru dan kepala sekolah. Observasi digunakan untuk mengetahui secara langsung penggunaan sarana ICT yang ada didalam kelas, dan kuisioner digunakan untuk mengetahui apakah penggunaan sarana ICT benar-benar mempunyai dampak bagi siswa.

Pembahasan dari wawancara yang telah dilakukan dengan guru adalah dalam pembelajaran, pemanfaatan ICT sangat diperlukan. Hampir semua matapelajaran sudah menggunakan sarana ICT yang ada.

(11)

menggunakan Bahasa Inggris. Sarana ICT sangat bermanfaat untuk kemajuan siswa dalam menangkap mata pelajaran. Penggunaan sarana ICT yang tak kalah penting dalam matapelajaran Ekonomi. Menurut G3, hampir setiap palajaran menggunakan Laptop dan LCD Proyektor dalam menjelaskan materi kepada siswanya. Beliau beranggapan bahwa dengan menggunakan sarana ICT yang ada juga mengajak siswanya untuk lebih mengenal teknologi yang ada sekarang ini. Dengan menggunakan bantuan sarana ICT, siswa akan lebih paham mengenai mata pelajaran, serta memudahkan siswa untuk melakukan presentasi berkelompok maupun individu didepan kelas. Dan sarana ICT yang paling banyak digunakan adalah pada mata pejaran TIK. Disini guru diharuskan untuk menjelaskan materi dengan menggunakan sarana ICT yang ada. Dan siswa juga dituntut untuk bisa menggunakan sarana ICT. Menurut G4 selaku guru pelajaran TIK, hampir setiap pelajaran menggunakan Laptop, LCD Proyektor, beserta internet. Laptop beserta LCD Proyektor digunakan untuk menjelaskan materi, dan internet biasanya digunakan oleh siswa untuk browsing di Google, berkomunikasi dengan teman melalui Twitter, Facebook, atau Instagram.

Hasil dari wawancara guru untuk mengetahui apakah dengan adanya sarana ICT memberikan dampak bagi guru yaitu mengajukan 5 pertanyaan. Dalam wawancara yang dilakukan kepada guru masing-masing mata pelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK, hampir semua mengatakan bahwa dengan adanya sarana ICT ini, sangat berdampak positif bagi proses pembelajaran. Terbukti dalam wawancara yang dilakukan dengan guru Ekonomi, yang mengatakan bahwa dengan adanya sarana ICT sangat mendukung kolaborasi antara murid dengan guru, contohnya ketika guru memberikan tugas kelompok, dan mereka harus mempresentasikannya didepan kelas, mereka cenderung selalu menggunakan LCD Proyetor supaya memudahkan mereka dalam presentasi. Dan dengan adanya sarana ICT terbukti bahwa siswa cenderung lebih berfikir kritis, cepat dan tanggap. Ini dibuktikan ketika melakukan observasi di kelas 9B. Mereka cenderung selalu aktif bertanya apabila mereka tidak paham dengan materi yang sudah disampaikan oleh guru. Selain itu G1 juga mengutarakan dengan adanya sarana ICT seperti Laptop, LCD Proyektor pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung membuat kegiatan di kelas lebih efektif dan efisien. Guru tidak harus menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi, cukup dengan menampilkan video atau gambar siswa akan lebih jelas dengan materi yang sedang disampaikan. G1 menjelaskan nilai-nilai murid menjadi relative lebih meningkat ketika guru menjelaskan dengan menggunakan sarana ICT, seperti ketika menerangkan dengan disertai video atau gambar – gambar.

(12)

wawancara kepada G1, beliau mengatakan bahwa memang sarana ICT sangat bermanfaat bagi guru, guru mudah menjelaskan materi, siswa juga mudah menangkap apa yang sudah dijelaskan oleh guru. Dari hasil observasi ini juga dapat diketahui bahwa ketika SMP N 1 sudan menjadi SSN, terbukti bahwa para guru masih aktif dalam menggunakan sarana ICT yang disediakan oleh sekolah.

Kuisioner diberikan kepada siswa untuk mengetahui potensi siswa dalam penggunaan sarana ICT. Kuisioner diberikan kepada 100 siswa dengan masing-masing mata pelajaran ada 20 siswa. Soal kuisioner ada 5 dan itu mencangkup semua pertanyaan. Dalam kuisioner ini diteliti apakah dengan adanya sarana ICT di SMP N 1 Salatiga, mempunyai dampak positif siswa atau memberikan dampak yang sebaliknya. Hasil kuisioner sudah dikelola dan menghasilkan tabel Distribusi Frekuensi sebagai berikut :

Tabel 9 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Matematika

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 2 10%

SEDANG 9-12 14 70%

TINGGI 13-16 4 20%

JUMLAH 20 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 orang siswa yang diteliti berkategori rendah ada 2 siswa (10%), berkategori sedang ada 14 siswa (70%), dan yang berkategori tinggi ada 4 siswa (20%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada mata pelajaran Matematika sarana ICT sangat membantu dalam proses pembelajaran ada dalam kategori sedang yaitu ada pada persentase 70%

Tabel 10 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Bahasa Indonesia

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 1 5%

SEDANG 9-12 7 35%

TINGGI 13-16 12 60%

JUMLAH 20 100%

(13)

Tabel 11 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Bahasa Inggris

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 0 0%

SEDANG 9-12 8 40%

TINGGI 13-16 12 60%

JUMLAH 20 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 orang siswa yang diteliti berkategori rendah ada 0 siswa (0%), berkategori sedang ada 8 siswa (40%), dan yang berkategori tinggi ada 12 siswa (60%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada mata pelajaran Bahasa Inggris sarana ICT sangat membantu dalam proses pembelajaran ada dalam kategori tinggi yaitu ada pada persentase 60%

Tabel 12 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Ekonomi

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 2 10%

SEDANG 9-12 6 30%

TINGGI 13-16 12 60%

JUMLAH 20 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 orang siswa yang diteliti berkategori rendah ada 2 siswa (10%), berkategori sedang ada 6 siswa (30%), dan yang berkategori tinggi ada 12 siswa (60%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada mata pelajaran Ekonomi sarana ICT sangat membantu dalam proses pembelajaran ada dalam kategori tinggi yaitu ada pada persentase 60%

Tabel 13 Distribusi Frekuensi mata pelajaran TIK

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 0 0%

SEDANG 9-12 1 5%

TINGGI 13-16 19 95%

JUMLAH 20 100%

(14)

dan yang berkategori tinggi ada 19 siswa (95%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada mata pelajaran TIK sarana ICT sangat membantu dalam proses

pembelajaran ada dalam kategori tinggi yaitu ada pada persentase 95%

Dari masalah yang diteliti melalui hasil kuisioner menyatakan bahwa potensi dalam pemanfaatan sarana ICT bisa mempermudah siswa dalam menerima pelajaran, bisa membuat siswa lebih termotivasi, bisa mendorong kreatifitas siswa dalam mengembangkan mata pelajaran, sarana ICT juga bisa mempengaruhi prestasi belajar siswa, dan dengan adanya sarana ICT bisa mempengaruhi keterampilan siswa dalam penguasaan teknologi.

4. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis mengenai potensi dan tantang pemanfaatan Information and Communication Technologi (ICT) dalam pembelajaran di SMP N 1 Salatiga pada 5 matapelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK dapat disimpulkan bahwa : (1) Penggunaan berbagai media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran, terutama dalam penggunaan sarana ICT yang sudah ada di SMP N 1 Salatiga. (2) sarana ICT bisa membuat siswa lebih termotivasi, bisa mendorong kreatifitas siswa dalam mengembangkan mata pelajaran, dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, dan dengan adanya sarana ICT bisa mempengaruhi keterampilan siswa dalam penguasaan teknologi. (3) Dengan adanya sarana ICT disekolah membuat guru dan siswa lebih mengerti teknologi yang sedang berkembang.

Dalam penelitian ini terdapat saran yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut yaitu bahwa penelitian dapat dilanjutkan dengan meneliti pemanfaatan e-learning untuk proses pembelajaran yang lebih berkualitas.

5. Daftar Pustaka

[1] Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.3

[2] Dhamar,Eka. Pengertian ICT dan Manfaat Dalam Bidang Pendidikan. 2012

[3] Arifin, Zainal. Setiyanti, Adhi..Pengembangan Pembelajaran Aktif Dengan ICT.Jakarta. 2012

[4] M.A.Nasution.Teknologi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. 2008

(15)

[6] Ace Suryadi.2007.Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran.Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 8, Nomor 1, Maret 2007, 83-98

[7] Yuli Kwartolo.2010.Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Proses Pembelajaran.Jurnal Pendidikan Penabur – No.14/Tahun ke-9/ Juni 2010 [8] Mahmud, R & Ismail, M.A.2010.Impact of Training and Experience in

Using ICT On In-Service Teachers’s Basic ICT Literacy.Malaysian Jurnal of Education Technologi,10(2),pp.5-10

Gambar

Tabel 1 pertanyaan kepada Guru dan Kepala Sekolah  RESPONDEN PERTANYAAN
Tabel 2 pertanyaan guru untuk mengetahui potensi penggunaan sarana ICT
Tabel 14. Sarana ICT yang dimiliki oleh sekolah
Tabel 9 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Matematika FREKUENSI 5-8
+2

Referensi

Dokumen terkait

Seperti pada siklus pertama akumulasi yang diperoleh yaitu 32,5% persentase tersebut menujukan kategori nilai yang sangat kurang, namun kenaikan yang sangat

Rangkaian penyangga tegangan pada alat ukur kuat medan elektromagnetik tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga berpengaruh pada kemampuan alat dalam mendeteksi

Pada saat saat tertentu atau khususnya saat client akan terhubung (assosiate) atau ketika akan memutuskan diri (deauthentication) dari sebuah jaringan wireless, maka

Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan adalah rancangan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional yang merupakan penelitian

Tunas-tunas yang terbentuk tersebut berwarna hijau dengan pertumbuhan sempurna (Gambar 3), sedangkan pada eksplan kalus embrionik hasil persilangan antara jeruk siem x

Pengolahan citra digital adalah suatu pemrosesan citra, yang secara khusus menggunakan komputer sehingga kualitas citra tersebut menjadi lebih baik dan menghasilkan informasi

Hubungan Kemampuan Kinestetik Anak dengan Gerak Tari Kreasi Binatang Laut Anak Usia Dini.... Penelitian Terdahulu yang

Sejauh ini belum diperoleh informasi mengenai pemanfaatan VCO yang mengandung karotenoid wortel dalam pembuatan sabun mandi padat, teristimewa informasi mengenai