R A N T J A N G A N
Dasar UndangUndang Pembangunan Nasional
SemestaBerentjana delapan tahun 19611969
Disusun oleh Dewan Perantjang Nasional
Republik Indonesia
BUKU KE – EMPAT
Bidang Kesedjahteraan, Pemerintahan
Dan Keamanan/Pertahanan
DJILID XII :
Pola Pendjelasan
Bidang Pemerintahan
dan Keamanan/Pertahanan
Paragrap : 1694 – 1945
Halaman : 3989 – 4648
RANTJANGAN
DASAR UNDANGUNDANG PEMBANGUNAN
NASIONAL — SEMESTA — BERENTJANA
DELAPAN TAHUN : 1961 — 1969
RANTJANGAN
Dasar Undangundang Pembangunan Nasional
SemestaBerentjana delapan tahun : 1961 1969
disusun oleh Dewan Perantjang Nasional
Republik Indonesia
TERDIRI ATAS :
.BUKU KE — SATU : Pokokpokok Pembangunan Nasional SemestaBerentjana
BUKU KE — DUA : Rantjangan Bidang Pokok Projek Pem bangunan NasionalSemestaBerentjana BUKU KE — TIGA : Bidang Mental/Ruhani dan Penelitian. BUKU KE — EMPAT : Bidang Kesedjahteraan, Pemerintahan
dan Keamanan/Pertahanan BUKU KE — LIMA : Bidang Produksi
BUKU KEEMPAT
Bab : 98. Tindjauan Umum ... 2465 § 1144. Pemerintahan ... 2465 § 1145. Pembangunan Masjarakat Desa
... 2466 § 1146. Landrefor m
... 2467
§ 1147. Transmigrasi, 2467
§ 1148. Koperasi . 2467
§ 1149. Pengerahan Tenaga Rakjat
... 2468 § 1150. Perundangundangan
... 2468
Bab: 99. Keadaan sekarang ... 2469 § 1151. Organisasi Negara Kesatuan
... 2469
§ 1152. Pemerintah Pusat 2479
§ 1153. Pemerintah Daerah § 1158. Koperasi ... 2551 § 1160. Perundangundangan
...
2561
Bab : 100. Keadaan jang mendjadi tudjuan .. 2571 § 1161. Organisasi Negara Kesatuan
... 2571 § 1162. Pemerintah Pusat
Hal.
§ 1163. Pemerintah Daerah ………. 2581
§ 1164. Pemerintah. Desa ……… 2584
§ 1165. Pembangunan Masjarakat.Desa ………. 2585
§ 1166. Landreform………. 2587
§ 1167. Penjebaran Tenaga Pembangunan ( Transmi grasi) ... 2596
§ 1168. Koperasi ...2597
§ 1169. Pengerahan Tenaga Rakjat ……….. 2605
§ 1170. Perundangundangan, Kependjaraan dan Kepo1i sian ……… 2608
LAMPIRAN I : Aparatur Pemerintahan Desa 2631 LAMPIRAN II: Kepegawaian Daerah 2644 BIDANG KEAMANAN/PERTAHANAN Bab: 101. Umum ...2651
§ 1171. Tugas perentjanaan ………... 2651
§ 1172. Perundangundangan ……… 2651
§ 1173. Pokok isi rentjana pembangunan Angkatan Pe rang dan Kepolisian Negara ………... 2651
§ 1174. Aspekaspek Keamanan/Pertahanan terhadap bidangbidang lain ………. 2652
§ 1175. Azas perentjanaan dan pedoman selandjutnja …….. 2652
§ 1176. Kesimpulan tentang tugas ………. 2652
Bab : 102. Segi Perundangundangan Mengenai Pokokpo kok Dasar Pertahanan Wilajah Republik Indone sia ... 2653
§ 1177. Keadaan Perundangundangan dalam bidang Ke manan/Pertahanan dewasa ini ...2653
§ 1178. Keadaan jang mendjadi tudjuan dalam bidang/ perundangundangan . . . . 2655
§ 1179. Isi dan pendjelasan tentang keadaan jang men djadi Pokok Tudjuan ...2656
Hal
Bab: 103. Dasardasar Pembangunan Angkatan Perang dan
Kepolisian Negara ... 2660 § 1180. Faktafakta jang mempengaruhi persoalan …………... 2660 § 1181. Konsep Pertahanan ……… 2662
Bab: 104. Penjusunan Angkatan Perang dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia ………. 2663 § 1182. Tugas Angkatan Perang menurut keadaan politik …. 2663 § 1183. Rentjana penjusunan Angkatan Perang dan Ke
polisian Negara ……….. 2664
Bab: 105. Sjaratsjarat kebutuhan untuk melaksanakan po
litik pertahanan negara Republik Indonesia ………. 2679 § 1184. Tjiritjiri chusus Pertahanan Negara Republik
Indonesia ………. 2679
§ 1185. Faktorfaktor universil dan faktorfaktor chusus jang mempengaruhi tingkat kemampuan strate
gis Negara Republik Indonesia ………. 2679 § 1186. Pembahasan faktorfaktor tersebut pada § 1185
angka 2 diatas jang terdapat di Indonesia dan sjaratsjarat mengenai faktorfaktor itu jang perlu diperhatikan untuk memenuhi terlaksana
nja azasazas politik Pertahanan Negara ………. 2680
Bab: 106. Mengikutsertakan Angkatan Perang dan Kepoli
sian Negara dalam proses produksi ……… 2687 § 1187. Maksud dan arti istilah ……….. 2687 § 1188. Keadaan sekarang ………. 2687 § 1189. Kemungkinankemungkinan produktivitet Ang
katan Udara untuk Pembangunan ………. 2688 § 1190. Kemungkinankemungkinan produktivitet Ang
BAB 98. TINDJAUAN UMUM
§ 1144. Pemerintahan
Dalam merentjanakan bentuk dan susunan pemerintahan, pekok pokok jang dipegang teguh oleh DEPERNAS ialah terutama Undang undang Dasar 1945 dan Manifesto Politik Presiden jang telah resmi ditetapkan sebagai haluan Negara. Disamping itu, djaminan akan. Kelan tjaran pelaksanaan Pembangunan Semesta Berentjana jang blueprint nja dibuat oleh Depernas, merupakan sjarat penting bagi pemerintahan jang diinginkan. Selandjutnja ada baiknja djika terlebih dahulu ditetapkan sjarat2 jang harus dimiliki pemerintahan tersebut. Adapun sjaratsjarat itu
ialah :
a. Harus stabil, jaitu harus mendapat kesempatan bekerdja, tidak terlalu mudah ditumbangkan dan harus merupakan teamkerdja jang kompak, terpimpin dan berdisiplin.
b Harus mentjerminkan kehendak rakjat, jaitu harus mendasarkan segala perbuatan dan tindakannja sematamata untuk kepentingan rakjat. Karena itu pemerintahan harus terdiri clan orangorang jang mewakili rakjat atau jang dapat melaksanakan kepentingan rakjat.
c. Harus revolusioner, jaitu harus mampu menjelesaikan revolusi nasional, harus sanggup berfikir dan bertindak dinamis, mening galkan tradisi jang lama dan jang usang dan menggantinja dengan jang baru jang lebih sesuai.
Mengenai kordinasi, sebagai salah sate sjarat untuk mentjapai efisiensi jang lebih tinggi dan jang sekarang ini dirasakan kurang memuaskan balk ditingkat Pusat maupun Daerah, dapat dikemukakan pendapat bahwa dengan menetapkan wewenang kordinasi — djadi ti dak hanja tugasnja — menurut suatu peraturan atau undangundang akan dapat ditjapai hasil jang djauh lebih memuaskan.
Tentang efisiensi, dapat diambl kesimpulan bahwa keadaan se karang ini masih belum memuaskan, masih banjak perbaikanperbaik an jang harus diadakan. Jang mendjadi sebab kekurangannja ialah antara lain karena masih banjaknja djawatandjawatan/dinasdinas/ urusan urusan jang kembar, tidak adanja rentjana bersama dari instan si instansi, berbelitbelitnja soap administrasi, kurangnja tenagatenaga
tehnis dan tenaga pimpinan, kurang sempurnanja managemen dan kurangnja biaja serta peralatan. Mengusulkan agar diadakan perbaikan dengan djalan :
1. menindjau kembali tugas dan susunan djawatandjawatan/instnsi instansi, sehingga tidak ada lagi doublures;
2. Mengharuskan membuat rentjana bersama oleh instansiinstansi mengenat bidangbidang jang ada sangkutpautnja.
4. Menjelenggarakan pendidikan setjara besarbesaran mengenai tenagatenaga tehnis dan tenagatenaga pimpinan, dan mengada kan latihanlatihan managemen ;
5. Menjediakan beja/peralatan jang diperlukan sekurangkurangnja beaja/peralatan minimum.
Mengenai Negara Kesatuan jaitu Negara Kebangsaan Indonesia Depernas berpendapat bahwa perobahan apapun jang akan diadakan, keutuhannja harus tetap terdjamin.
Selandjutnja jang perlu dikemukakan dalam hubungan ini ialah bahwa Bung Karno, sebagai pemimpin rakjat Indonesia jang terbesar pada waktu ini jang djuga merangkap sebagai pemimpin revolusi serta pemerintahan, merupakan faktor penting jang senantiasa harus diper hatikan.
§ 1145. Pembangunan Masjarakat Desa
Tentang pembangunan masjarakat desa jang tudjuannja mening gikan tarap kehidupan rakjat desa dengan membangkitkan dan mem perbesar swadaja rakjat desa, Depernas berpendapat bahwa sistim jang membatasi dalam pekerdjaannja pada „daerahlierdja” dan bidang bidang tertentu, seperti sekarang ini harus diubah dengan memperluas daerahkerdjanja sehingga meliputi semua desa di Indonesia serta meliputi semua bidang pembangunan walaupun dalam tarap pertama sandangpangan harus diutamakan.
Konsekwensinja ialah harus lebih banjak tersedia tenaga P.M.D. jang berfungsi sebagai motor atau spil daripada kegiatan pembangunan masjarakat Desa. Mengingat keadaan keuangan Negara pada waktu ini dianggap tjukup djika sementara waktu untuk tiap2 ketjamatan
(seluruhnja ada 2888 buah) dapat disediakan seorang tenaga P.M.D. Tjara jang dapat membangkitkan swadaja rakjat ialah menjediakan sebagian dari beaja jang diperlukan berupa bahanbahan, tenagatenaga tehnis dll. Untuk tiap2 projek jang akan dibangun oleh desa, sebagai
persiapan mental perlu diadakan peneranganpenerangan jang meluas dan mudah dimengerti oleh rakjat serta mejakinkan akan manfaat projek itu untuk kepentingan rakjat sendiri.
Seperti diketahui tarap kehidupan rakjat didesa sekarang ini sa ngat rendah. Selain daripada kepadatan penduduk, sistim dan kehi dupan pertanian dewasa ini — jang mengakibatkan banjak adanja go longan setengahpenganggur — merupakan faktorfaktor jang utama jang menjebabkan kemelaratan. Kalau kepadatan penduduk dapat di atasi dengan djalan transmigrasi, maka kekosongan waktu bagi para petani dapat diisi dengan menjelenggarakan industri rumah setjara besarbesaran, mengolah bahanbahan mentah seperti kaju, timah, sheet dll. mendjadi barang jang mempunjai nilai ekonomis jang lebih tinggi. Bukan hanja penambahan produksi sadja jang akan diperoleh dengan tjara ini, tetapi tarap kehidupan rakjat didesapun pasti akan
naik. Oleh karena hal ini diduga tidak mudah pelaksanaannja, maka perlu diadakan research lebih dahulu.
§ 1146. Landreform
Tudjuan landreform ialah mengadakan perobahan terhadap pemi likan dan penguasaan tanah sehingga penggunaan tanah itu dapat lebih produktip dan efisien dan tanah benarbenar memiliki fungsi sosialnja. Untuk mentjapai tudjuan tersebut, dualisme dalam hukum agraria jang kini masih berlaku harus segera diganti dengan Undangundang pokok serta peraturanperaturan Agraria jang baru jang bersifat Na sional berdasarkan Pantja Sila, Undangundang Dasar 1945 chususnja pasal 33 serta Manifesto Politik Presiden. Penjederhanaan hak tanah, penghapusan pengaruh asing atas tanab, pembatasan hak tanah dengan penetapan maksimum dan minimum pemilikan serta penguasaannja, perbaikan nasib penggarap dalam hubungan dengan pemilik tanah, pembukaan tanah baru diluar Djawa, adalah soalsoal jang erat hu bungannja dengan kelantjaran pelaksanaan landreform.
§ 1147. Transmigrasi
Mengenai transmigrasi dapat dikemukakan bahwa kegagalan jang dialami dewasa ini disebabkan jang berdjalan sampai sekarang semata mata hanja transmigrasi pertanian. Kesukaran jang dihadapi oleh transmigrasipertanian djauh lebih banjak daripada transmigrasi lain nja, seperti kesukaran tentang tanah, baik mengenai hak atas pemi likannja ataupun tentang kesuburannja, tentang assimilasi dengan penduduk aslinja, tentang tradisi para transmigran petani jang menim bulkan konflik dengan penduduk setempat (misalnja menamakan kam pungkampungnja dengan nama berasal dari Djawa) dll. Oleh karena itu dianggap perlu perobahan fang radikal, jakni transmigrasi hendaknja sedjalan dengan pembangunan daerah2 diluar Djawa dalam bidang
Sebab jang utama daripada gedjala jang kurang sehat ini ialah karena pengertian koperasi belum mendalam dikalangan masjarakat. Oleh karena itu disamping penerangan, bimbingan, pendidikan kader2,
penertiban serta perbaikan dalam organisasinja, pengertian dan pen tingnja rol koperasi dalam perekonomian kita, hanja dapat diresapkan dalam hati sanubari rakjat, djika pada semua sekolah dari S.R. sampai ke Universitas „koperasi” didjadikan mata peladjaran jang tetap dan wadjib. Latihan berkoperasi bagi muridmurid akan mempermudah pe laksanaan koperasi dikemudian had.
§ 1149. Pengerahan Tenaga Rakjat