DOI: 10.33558/ devosi.v4i2.7381
OPTIMALISASI KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MELALUI OLAHRAGA FUTSAL
Indra Adi Budiman1, Herman Chaniago2, Tatang Priyatna3, Dindin Abidin4
1Universitas Majalengka, 2Universitas Negeri Jakarta, 3,4Universitas Islam 45 Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3,
Received: 08 Jul 2023 | Accepted: 14 Aug 2023) | Published: 10 Sep 2023
ABSTRACT
The purpose of implementing community service related to futsal sports training is to reduce playing online games in order to increase recreational benefits, improve physical fitness, form learning to lead, collaborate. The service method applies community education and training with the target community of Cabangbungin District. The results of the service have a positive impact in the form of improving technical and tactical skills in playing futsal, stimulating social transformation, promoting health and an active lifestyle, and empowering gender in society.
Keywords: Futsal, Skills, Community, Involvement ABSTRAK
Tujuan pelaksanaan pengabdian terkait pelatihan cabang olahraga futsal adalah untuk mengurangi bermain game online guna meningkatkan manfaat rekreasi, meningkatkan kebugaran jasmani, membentuk belajar memimpin, bekerjasama. Metode pengabdian menerapkan pendidikan masyarakat dan pelatihan dengan target sasaran masyarakat Kecamatan Cabangbungin. Hasil pengabdian memberikan dampak positif berupa meningkatkan keterampilan teknis dan taktis bermain futsal, merangsang transformasi sosial, promosi Kesehatan dan gaya hidup yang aktif, serta pemberdayaan gender dalam masyarakat.
Kata kunci: Futsal, Keterampilan, Keterlibatan Masyarakat
PENDAHULUAN
Futsal adalah olahraga dinamis, dimana para pemainnya dituntut untuk selalu bergerak dan dibutuhkan keterampilan teknik yang baik serta mempunyai determinasi yang tinggi (Prabowo, 2020). Dilihat dari segi teknik keterampilan futsal hampir sama dengan lapangan rumput, hanya perbedaan yang paling mendasar dalam futsal banyak mengontrol atau menahan bola dengan menggunakan telapak kaki, karena permukaan lapangan yang keras para pemain harus menahan bola tidak boleh jauh dari kaki, karena apabila jauh dari kaki dengan ukuran lapangan yang kecil pemain lawan akan
mudah merebut bola (O. Gunawan, 2018; Munandar dkk., 2020). Dalam melaksanakan pelatihan futsal, pelatih harus memahami beberapa teknik dasar, taktik dan strategi.
Hal ini dikarenakan futsal merupakan permainan kontak fisik secara langsung (Ramdhani & Basri, 2023).
Ketertarikan pada kegiatan olahraga, termasuk futsal merupakan hal yang penting. Dalam mengikuti kegiatan olahraga futsal, setiap pemain memiliki keterampilan masing-masing yang dapat mempengaruhi kegiatannya (Mardiyanto, 2017; Ninzar, 2018). Hal ini bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Beberapa faktor bawaan yang berkontribusi atau terlibat pada keterampilan adalah kepercayaan diri kemauan untuk bekerja sama, toleransi, disiplin, dan keinginan untuk berhasil, Faktor eksternal adalah faktor yang muncul dari luar atau dari lingkungan sekitar, seperti lingkungan keluarga, sosial dan sekolah (Hakim dkk., 2020; Khodijah & Putra, 2020; Mashud dkk., 2019)
Kurangnya minat dan bakat masyarakat di Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi yang dipengaruhi oleh minimnya edukasi keterampilan dalam permainan olahraga bola futsal dan kurangnya minat dikarenakan masyarakat terutama para remaja di Kecamatan Cabangbungin lebih suka sibuk dengan handphone dan bermain game online. Dalam program ini, tim abdimas mengadakan pelatihan guna meningkatkan optimalisasi keterlibatan masyarakat dan keterampilan khususnya dalam cabang olahraga bola futsal tentang pelatihan teknik dasar dribble , ball control, passing dan shooting. Daya tarik yang rendah disebabkan karena adanya keterbatasan kemampuan dan tidak ada yang memberi arahan kepada para remaja, sehingga para remaja Kecamatan Cabangbungin bermain olahraga futsal dengan seadanya tanpa mempelajari bagaimana teknik dasar futsal sebernarnya. Hal ini dapat dilihat dari sering berkumpulnya para remaja yang bermain futsal tanpa teknik dasar yang baik.
Berdasarkan uraian dan permasalah tersebut, tim abdimas mengambil tema optimalisasi keterlibatan masyarakat dan pengembangan keterampilan melalui olahraga futsal dengan mengadakan kegiatan pelatihan olahraga futsal tentang teknik dasar seperti teknik mengoper (passing), teknik menahan bola (control), teknik menggiring bola (dribbling), teknik shooting (Hawindri, 2016; Kusuma, 2021) dengan metode pelaksanaan pendidikan masyarakat dan pelatihan secara langsung kepada
para remaja dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bagaimana bermain futsal dengan teknik yang sesuai serta manfaat dari pelatihan cabang olahraga futsal untuk mengurangi bermain game online guna meningkatkan manfaat rekreasi, menambah pertumbuhan tulang dan otot yang meningkatkan kinerja akademik dan meningkatkan koordinasi dan keseimbangan fisik, membentuk belajar memimpin, bekerjasama dan menjadi bagian dari tim, bersosialisasi, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi stres.
METODE PELAKSANAAN
Dalam menguraikan pelaksanaan pengabdian ini melalui cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah, tantangan, atau persoalan, tim abdimas menerapkan kombinasi metode pengabdian berupa pendidikan masyarakat dan pelatihan dengan rincian sebagai berikut (Basri dkk., 2022; Hasanah, 2017).
Pendidikan Masyarakat
Metode pendidikan masyarakat berupa sosialisasi merupakan proses dimana seseorang atau kelompok memperkenalkan suatu hal baru pada individu atau kelompok lain (Aliyyah dkk., 2021). Dalam hal ini metode sosialisasi digunakan untuk memperkenalkan permainan olahraga futsal. Metode ini digunakan sebelum berlangsungnya pelatihan teknik futsal dilaksanakan, berupa sosialisasi atau edukasi konsep pemahaman pentingnya melakukan olahraga dan sosialisasi pengenalan teknik dribble, control, passing, shooting dalam olahraga bola futsal.
Pelatihan:
Metode pelaksanaan pelatihan digunakan pada proses tahapan pelatihan cabang olahraga futsal untuk para remaja Kecamatan Cabangbungin dengan metode tatap muka secara langsung untuk mengetahui metode pada pelatihan cabang olahraga futsal yang tepat untuk remaja dengan cara memberikan test skill. dan mendeskripsikan proses pelatihan cabang olahraga futsal untuk para remaja dengan meningkatkan proses latihan teknik mengoper, teknik control bola, teknik dribbling bola, dan teknik shooting.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Pengabdian masyarakat dengan fokus pada optimalisasi keterlibatan masyarakat dan pengembangan keterampilan melalui olahraga futsal memiliki tujuan utama untuk mendorong transformasi sosial di tingkat local. Melalui program pengabdian ini, kami berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan futsal. Berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, terlibat secara aktif dalam latihan dan pertandingan futsal menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat dan meningkatkan rasa memiliki terhadap kegiatan komunitas. Adapun hasil dan pembahasan pengabdian masyarakat terkait waktu dan tempat pelaksanaan, tahap pelaksanaan progam pengabdian dan evaluasi akan dijabarkan sebagai berikut.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan tempat pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Optimalisasi Keterlibatan Masyarakat Dan Pengembangan Keterampilan Melalui Olahraga Futsal” dilaksanakan dalam beberapa tahap utama yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
No Kegiatan Pelaksanaan Lokasi
Optimalisasi Keterlibatan
Masyarakat Dan Pengembangan Keterampilan Melalui Olahraga Futsal
17 Februari – 10 Maret 2023
Kecamatan Cabangbungin
Kabupaten Bekasi Jawa Barat
1 Observasi 17 Februari 2023
2 Perencanaan program 20 Februari 2023
3 Perizinan lokasi kegiatan 21 Februari 2023 4 Menyebarkan informasi terkait
pelaksanaan kegiatan 22 Februari 2023 5 Persiapan Teknis dan Narasumber Sosialisasi 5 Maret 2023 7 Pelaksanaan sosialisasi olahraga futsal 7 maret 2023 8 Pelatihan teknik dasar futsal 7 maret 2023
9 Evaluasi 10 Maret 2023
Tahapan Pelaksanaan
Tahap pertama adalah pelaksanaan program ini dimulai dengan observasi, perizinan dan penyebaran informasi terkait pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu kepada Camat Cabangbungin dan Kepala Desa sekitar pada tanggal 17-22 Februari
2023. Observasi dan pelaksanaan perizinan tentang program yang akan dilaksanakan dan menginformasikan kepada masyarakat terkhusus para remaja untuk berpartisipasi sebagai peserta.
Gambar 1. Observasi dan Perizinan
Gambar 1 menunjukkan proses observasi dan perizinan pelaksanaan kegiatan optimalisasi keterlibatan masyarakat dan pengembangan keterampilan melalui olahraga futsal. Tahap kedua adalah merancang program pelatihan setelah persetujuan dan perizinan pelaksanaan kegiatan. Hasil perencanaan program dibagai menjadi beberapa tahap pelaksanaan yaitu kegiatan sosialisasi untuk beberapa teknik dasar futsal yang baik dan benar, seperti teknik passing, teknik shooting, teknik kontrol bola, teknik dribbling. Perencanaan program juga mengadakan pelatihan dengan memberikan contoh teknik passing, teknik control bola, teknik dribbling dan teknik shooting. Tahap awal pelatihan teknik dasar futsal. Dalam permainan futsal, teknik ball handling atau teknik dasar futsal dibutuhkan karena bisa membantu alur permainan, membuatnya bagus dan menarik perhatian penonton yang menonton pertandingan (Festiawan, 2020; Hutomo dkk., 2019).
Gambar 2. Sosialisasi Olahraga Futsal
Berdasarkan gambar 2 memperlihatkan sosialisasi yang dilakukan adalah menyampaikan materi yang menjelaskan tentang awal mulanya sejarah perkembangan olahraga futsal dan pengenalan olahraga futsal di dunia dan indonesia.
Setelah itu menjelaskan tentang alat apa saja yang wajib ada digunakan dalam olahraga futsal yaitu (bola, jersey, celana, sepatu futsal, koskaki dan deker). Dilanjutkan dengan menjelaskan tentang bagaimana teknik dasar permainan olahraga futsal (passing, dribble, shooting, control) yang baik dan benar serta peraturan dalam olahraga futsal yang harus di ketahui.
Gambar 3. Teknik Dasar Passing
Berdasarkan gambar 3, setelah pelaksanaan sosialisasi bermain futsal yang diberikan kepada remaja merupakan teknik-teknik khusus tentang olahraga futsal pada kegiatan ini dilaksanakan pelatihan tentang teknik dasar olahraga. Pengenalan Teknik dasar futsal pertama adalah Teknik passing. Passing merupakan memindahkan bola dengan kemampuan bola yang pa ns sehingga bisa mengarahkan sasaran, bisa disimpulkan kalau passing ialah gerakan mengoper bola ke arah yang di tuju (Fikri &
Fahrizqi, 2021).
Gambar 4. Teknik Menahan Bola (Control)
Gambar 4 memperlihatkan teknik menahan bola (control), cara ini bertujuan menerima/menghentikan bola merupakan untuk mengendalikan bola yang termasuk didalamnya guna mengendalikan tempo permainan. Metode menahan bola (kontrol) adalah menerima bola baik berupa hasil umpan dari teman, bola liar, maupun umpan yang salah dari pemain lawan. Teknik dasar control bola yaitu posisi tubuh ke arah bola datang, posisikan kaki yang akan digunakan untuk mengontrol bola kearah bagian luar.
Lalu kaki yang akan digunakan untuk menumpu sedikit di tekuk, Kemudian posisikan kedua tangan secara rileks ketika bergerak dengan tujuan agar pemain seimbang dalam keseimbangan. Setelah itu angkat kaki untuk mengontrol bola kearah datangnya bola. Usahakan ketika mengontrol bola, kaki bagian dalam bias menyentuh bola kemudian lakukan. Gerakan lanjutan dengan cara menarik kaki kearah belakang sehingga bola bias dikuasai. Teknik ini berpengaruh terhadap otot kaki paha menjadi kuat dan juga untuk melatih keseimbangan (Ginting, 2019).
Gambar 5. Teknik dasar dribbling atau menggiring bola
Berdasarkan gambar 5 menunjukkan teknik menggiring bola (dribbling) teknik ini merupakan kemampuan yang dimiliki setiap pemain dalam menguasai bola sebelum diberikan kepada temannya untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol.
Teknik menggiring bola membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan energi dan juga tubuh santai dalam keseimbangan yang sempurna, dilakukan terus menerus ketika transisi terbebas dari lawan. Teknik bola dribbling atau menggiring, yaitu posisi berdiri menghadap arah bola dan pandangan ke depan ,posisi kaki penumpu di samping bola dan kaki yang akan di gunakan menendang menhadap keluar ,lalu doronglah bola maju dengan menggunakan kaki bagian dalam dan ikuti arah bola dengan berlari kecil.
Ketika sudah mendekati bola, lakukan teknik tadi secara terus menerus, untuk menghentikan bola dilakukan dengan cara meletakan telapak kaki di atas bola (Y. R.
Gunawan & Suherman, 2016).
Gambar 6. Teknik Shooting
Teknik shooting yang ditunjukkan pada gambar 6, merupakan teknik yang paling sulit dalam pelaksanaannya dan satu-satunya cara untuk mencetak nilai. Selain itu dalam permainan futsal seluruh pemain memiliki kesempatan untuk menciptakan gol dan memenangkan pertandingan atau permainan. Teknik shooting (fase persiapan) yaitu dengan menempatkan kaki tumpu di samping bola dengan jari-jari kaki lurus menghadap ke arah gawang, buka kaki yang akan digunakan untuk menendang. Pada fase pelaksanaan Teknik shooting gunakan punggung atau ujung kaki untuk melakukan shooting, konsentrasikan pandangan ke arah bola tepat di tengah- tengah bola pada saat punggung kaki menyentuh bola. Pada fase yang paling akhir yaitu kunci atau kuatkan tumit, agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat kemudian ayunan kaki jangan dihentikan (Mahanani & Indriarsa, 2021).
Dampak Keberhasilan Program
Berdasarkan hasil pelaksanaan program ini, dapat dinyatakan bahwa futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masih- masing terdiri dari lima pemain, dengan tujuan memanipulasi bola dan kaki ke gawang lawan. Futsal merupakan permainan beregu yang populer saat ini dan bahkan telah menjadi olahraga nasional di setiap negara. Futsal adalah olahraga dinamis, dimana para pemainnya dituntut untuk selalu bergerak dan dibutuhkan keterampilan teknik yang baik serta mempunyai determinasi yang tinggi. Selain itu setiap regu tim juga diperbolehkan memiliki pemain cadangan. Oleh sebab itu bermain futsal harus menggunakan teknik dan strategi yang baik dan benar agar terciptanya gol pada
masing-masing tim. Dampak pelasanaan setelah mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini remaja-remaja Kecamatan Cabangbungin dapat memahami apa yang diterangkan dan dipraktekan, berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya metode teknik-teknik dasar pelatihan yang tepat agar tujuan dan pelatihan ini dapat tercapai sebagai mestinya. Selain itu, sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan bakat para peserta dalam menjaga kebugaran dan kesehatan. Keterampilan dalam bermain futsal memerlukan pelatihan khusus dan memerlukan waktu yang tidak singkat. Hal tersebut dikarenakan futsal memiliki beberapa teknik-teknik dan strategi permainan dengan baik dan benar.
Evaluasi
Setelah semua rangkaian aktivitas pelatihan selesai dilaksanakan maka tim abdimas melakukan evaluasi kegiatan. Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui besarnya optimalisasi pelatihan futsal terhadap keterlibatan masyarakat dan pengembangan keterampilan. Evaluasi dilaksanakan dengan menganalisis hasil pengamatan melalui uji coba Fun Game dengan membentuk 2 tim dengan waktu masing-masing 10 menit. Hasil evaluasi menunjukkan peserta sudah mencapai hasil maksimal dengan melakukan gerakan yang benar dan sesuai, hanya perlu ditingkatkan Kembali latihan. Kegiatan evaluasi ini digunakan untuk menentukan tingkat pemahaman dan kinerja kemampuan peserta dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan terkait optimalisasi keterlibatan masyarakat dan pengembangan keterampilan melalui olahraga futsal memberikan dampak yang luas berupa meningkatkan keterampilan teknis dan taktis bermain futsal, merangsang transformasi sosial, promosi Kesehatan dan gaya hidup yang aktif, serta pemberdayaan gender dalam masyarakat.
Saran untuk keberlanjutan program setelah masa pengabdian berakhir adalah dengan pembentukan tim lokal yang dapat mengelola kegiatan futsal secara mandiri.
Dengan begitu dapat memastikan bahwa manfaat program dapat terus dirasakan oleh masyarakat setempat.
BIBLIOGRAPHY (DAFTAR PUSTAKA)
Aliyyah, R. R., Rahmawati, R., Septriyani, W., & Safitri, J. (2021). KULIAH KERJA NYATA:
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN PENDAMPINGAN PENDIDIKAN. MM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(2), 663–676.
Basri, H., Putra, P., Supratno, S., Irham, I., Rofieq, A., Rusham, R., Maysaroh Chairunnisa, N., & Amin Ash Shabah, M. (2022). Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era Covid-19 Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022.
Festiawan, R. (2020). Pendekatan Teknik dan Taktik: Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Bermain Futsal. Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 3(2), 143–155.
Fikri, Z., & Fahrizqi, E. B. (2021). Penerapan Model Latihan Variasi Passing Futsal.
Journal Of Physical Education, 2(2), 23–28.
Ginting, S. S. (2019). Analisis Kemampuan Teknik Control, Heading dan Passing Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMP Negeri 13 Kota Bengkulu. Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3(1), 118–124.
Gunawan, O. (2018). Survei status gizi, daya tahan kardiovaskuler dan keterampilan bermain futsal pada club general fc Makassar. Seminar Nasional Olahraga.
Gunawan, Y. R., & Suherman, A. (2016). Hubungan kecepatan dan kelincahan terhadap kemampuan dribbling bola Futsal pada atlet O2Sn Kecamatan Sumedang Utara.
SpoRTIVE, 1(1), 1–11.
Hakim, A. L., Subandowo, M., & Rohman, U. (2020). Pengaruh circuit training dan interval training dalam tes kebugaran jasmani pada ektrakurikuler futsal siswa SMP. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 5(1), 86–95.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8 (1), 21–46.
Hawindri, B. S. (2016). Pemanfaatan panduan latihan teknik dasar futsal bagi atlet pemula. 284–292.
Hutomo, A. S., Kristiyanto, A., & Purnama, S. K. (2019). Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Futsal Melalui Penggunaan Media Video pada Mahasiswa Putra Penghobi Futsal. 2(1).
Khodijah, R., & Putra, P. (2020). Pelatihan Manajemen Kepemimpinan (Leadership) Dalam Berorganisasi. DEVOSI, 1(1), 5–10.
Kusuma, I. D. M. A. W. (2021). Teknik yang paling dominan pada pertandingan futsal putra profesional. Jurnal Keolahragaan, 9(1), 18–25.
Mahanani, R. A., & Indriarsa, N. (2021). Hubungan Konsentrasi Terhadap Ketepatan Shooting Pada Ekstrakurikuler Futsal Putri. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 9(01), 139–149.
Mardiyanto, A. (2017). Manajemen Pembinaan Prestasi Tim Futsal Dyvy Futsal Team Sidoarjo. Journal sport saint.
Mashud, M., Hamid, A., & Abdillah, S. (2019). Pengaruh Komponen Fisik Dominan Olahraga Futsal Terhadap Teknik Dasar Permainan Futsal. Gladi: Jurnal Ilmu Keolahragaan, 10(1), 28–38.
Munandar, A., Taufik, M. S., & Putri, R. E. (2020). Pengaruh latihan plyometrics otot tungkai terhadap hasil tendangan penalti pada cabang olahraga futsal. Jurnal Maenpo: Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 10(1), 1–6.
Ninzar, K. (2018). Tingkat Daya Tahan Aerobik (VO2 Max) pada Anggota Tim Futsal Siba Semarang. E-Jurnal Mitra Pendidikan, 2(8), 738–749.
Prabowo, D. P. (2020). MODEL-BASED SMALL-sided FUTSAL PASSING GAMES For Under 16 years. Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11(02), 165–175.
https://doi.org/10.21009/GJIK.112.08
Ramdhani, L., & Basri, H. (2023). Survey of Understanding Levels of Futsal Game Rules (Laws of The Game) on Futsal Extracurricular Participants. Paradigma, 20(1), 38–48. https://doi.org/10.33558/paradigma.v20i1.5930