g-*Jrrtrr*rf
Volume lll Nomsr l Januari- Juni 2015
ISSN 2355-0058
Jurnal Penjashserek
Volume III. Nomor
1Januari-Juni 2016 Pelindung
tua srKIP u,*
??il?XGetsempena
Banda
Aceh
Penasehat Ketua LP2M
STKIP Bina
Bangsa Getsempena BandaAceh Isthifa Kemal
Penanggungjawab/I(etua penyunting
- K'*iff:l;i"#x'f"*"0
Sekretaris Penyunting
Sekretarisprodi
penjaskesrekZikrur Rahmat, M.Pd Penyuntin g/lVlitra Bestari
Dadi Dartija (STKIP Bina
Bangsa Getsempena)Usman Nasution (Universitas Negeri Medan)
Indra Kasih (Universitas Negeri Medan) Eka Fihi Novita
Sari(Jniversitas Negeri
Jakarta)Nyak Amir (Universitas Syiah Kuala) Ahadin (Universitas Syiah Kuala)
Dodi Irwansyah (STKIp Bina
Bangsa Getsempena)Irwandi (STKIP Bina
Bangsa Getsempena)Desain Sampul Eka Web Designer Achyar Munandar
Alamat Redaksi
Kampus STKIP Bina
Bangsa GetsempenaJalan
Inspeksi Proyek Krueng Aceh, Rukoh, Kecamatan
Darussalam_ Surel:
[email protected]Laman:
ejourna l.stkipgetsem pena. ac.id/penjaskesrekrssN
235s_0058 PengantarPenyunting
Puji.syukur kita
panjatkan kehadiratAllah
SWT, atas rahmat-Nya maka Jurnal penjaskesrek,prodi
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh,volume IIL Nomor
1. Januari-Juni2016 dapat diterbitkan.Dalam volume
kali ini,
Jumal Penjaskesrek menyarikan hasil karya dari beberapa hasil tulisan, yaitu:1' Profil
Strata Pendidikan Guru Pendidikan Jasmanidi
SD Negeri Se Kabupaten Aceh Selatan, merupakanhasil penelitian Dadi Dartija
(DosenProdi
PenjaskesrekSTKIp Bina
Bangsa Getsernpena).3'
Hubungan KapaqitasAerobik (Vo2MAx)
TerhadapKeterampilan
Sepakbolapada
Club Getsempena FC Tahun 2016, merupakan hasil penelitianIrwandi
(Dosenprodi
penjaskesrekSTKIP Bina
Bangsa Getsempena)dan Aprizalmi
(Mahasiswa penjaskesrekSTKIp
Bina Bangsa Getsempena).4'
Evaluasi Keterampilan Dasar Bermain Sepakbolausia l0-12
Tahun pada SSBBanda Aceh 2014,
merupakanhasil penelitian Zikrurrahmat
(Dosenprodi
STKIP Bina Bangsa Getsempena).5'
Pelaksanaan Standardisasidan Sertifikasi Tenaga Bidang
Keolahragaanpada
Cabang olahragaAtletik
Selama PomnasXIV
Aceh 2015, merupakan hasil penelitianIrfandi
(Dosen Prodi Penjaskesrek STKIP Bina Bangsa Getsempena).6' Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan pinggul dan
Keseimbangan Terhadap Daya Ledak Tendangan Jodan Mawashi Geri, merupakan hasilpenelitian
KhavisaPranata (dosen
FKIp
Universitas Muhammadiyah prof.Dr.Hamka).Akhirnya penyunting berharap semoga
jurnal
edisikali ini
dapat menjadi warna tersendiri bagi bahan literature bacaan bagikita
semua yang peduli terhadap dunia pendidikan.Banda Aceh, Juni 2016
Ketua Penyunting
2.
Pengaruh Metode Bermain Terhadap peningkatan HasilBanda Aceh, Didi yudha pranata (Dosen prodi
Getsempena).
Dribbling Bola
Siswa SD Negeri 20 PenjaskesrekSTKIP Bina
BangsaBintang Muda Penjaskesrek
Daftar Isi
ISSN
2355-0058Halaman
i ii iii
I
Dewan RedaksiKata Pengantar Daftar Isi
Dadi
Dartija
Profil
Strata Pendidikan Guru Pendidikan Jasmanidi
sD Negeri Se Kabupaten Aceh SelatanDidi
Yudha PranataPengaruh Metode Bermain Terhadap Peningkatan
Hasil DribblingBolaSiswa
SD Negeri 20 Banda AcehIrwandi dan
Aprizalmi
Hubungan Kapasitas
Aerobik (vo2MAx)
Terhadap Keterampilan Sepakbola pada Club Getsempena FC Tahun 2016Zikrurrahmat
Evaluasi Keterampilan Dasar Bermain Sepakbola
usia
10-12 Tahun pada SSB Bintang Muda Banda Aceh 2014Irfandi
Pelaksanaan Standardisasi dan Sertifikasi Tenaga Bidang Keolahragaan pada Cabang Olahraga
Atletik
Selama PomnasXIV
Aceh 2015Khavisa Pranata
Hubungan Antara Daya Ledak
otot
Tungkai, Kelentukan pinggul dan Keseimbangan Terhadap Daya Ledak Tendangan Jodan Mawashi Geri15
JJ
43
59
iii
Khavisa Pranata, Llubungan Antara Doyo...
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, I(ELENTUI(AN PINGGUL
DANKESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK
TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI
Khavisa Pranatar
Abstrak
Penelitian
ini
tergolong dalam metode survey dengan menggunakanteknik
korelasional hubungan antara variabel daya le'dak otot tungkai, kelentukan pinggul dan keseimbangan terhadap daya ledak tendanganjodan
mawashigeri
yang diperoleh data pada Sekolah Karate Dojo Rosi . Penelitian yang menggunakan sampel sebanyak 20 karateka, pengambilan sampel pada penelitianini
menggunakan purposive sampling. dari hasil penelitian yang didapat menggambarkan (1) Terdapat hubungan yangsignifikan
arfiara daya ledakotot tungkai
dengan daya ledak tendanganjodan
mawashigeri
(2) terdapat hubungan yangsignifikan
antara kelentukan pinggul terhadap daya ledak tendanganjodan mawashigeri (3)
terdapat hubunganyang signifikan
antara keseimbangan dengandaya
ledak tendanganjodan
mawashigeri (4)
dan yangterakhir
terdapat hubunganyang signifikan
antaravariable daya ledak otot tungkai,
kelentukanpinggul dan
keseimbangan terhadapdaya
ledak tendanganjo dan mawashigeri
pada karateka sekolah karate dojo rosi.Kata
Kunci:
Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Pinggul, Keseimbangan Terhadap Daya LedakI Khavisa Pranata, dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka
lssN 2355-0058 Volume lll Nomor 1. Januari
-
Juni 2016 159PENDAIIULUAN
Karate meruPakan salah satu cabang olahraga beladiri yang mempertandingkan dua nomor
yaitu
nomor kata dankumite'
Nomorkata memPertandingkan
kemamPuanseseorang
dalam
penguasaanilmu
beladirikarate dengan harmonisisasi gerak
yangmencerminkan kekultan, kecepatan
dankeindahan. Sedangkan nomor
kumitemempertandingkan kemampuan
seseorangdalam suatu
pertarungansatu lawan
satusesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam
pertandingankumite
dibagiatas kumite
perorangan dengan pembagiankelas
berdasarkanberat badan dan
kumite beregutanpa
pembagiankelas berat
badan(kliusus untuk putera).
Sistem pertandingan yangdipakai
adalah reperchance atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernahdikalahkan oleh sang juara.
Pertandingan dilakukan dalam satu babak (dua sampai tigamenit bersih) dan satu
babak perpanjangan kalaw terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada perpanjangan waktu. Danjika
pada babak perpanjanganmasih
mengalaminilai seri, maka akan diadakan
pemilihankarateka yang paling ofensif dan
agresifsebagai pemenang. Ada tiga
tingkatannilai/score dalam pertandingan
kumite
yaitu sanbon(tiga
angka)'nihon (dua angkn)
danippon (satu angka) apabila
tendanganmengenai kepala (tendangan
jodan)
metdapatnilai/score tiga, sedangkan
tendanganrssN 2355-0058
Khavisa Pranata, Llubungan Antara Daya"'
mengenai punggung atau badan (tendangan chudan)
memiliki
nilai/score dua, dan semuajenis pukulan memiliki nilai/score
(ippon)satu, perattuan pertandingan karate
versiWolrd Karate Federqtion (WKF).
Berdasarkan pengalaman dilapangan,
penulis melihat
bahwaatlet
karateka seringmenggunakan teknik Pukulan
untukmendapatkan nTlailscore,
dibandingkanmenggunakan teknik tendangan
untukmendapatkan nTlailscore,
teknik
tendangan tersebut sangat jarang dilakukan karena tekniktendangan memerlukan ketepatan
dankecermatan yang sangat tinggi,
apabilatendangannya
tidak terkontrol
dan mengenaitubuh lawan dan
mengakibatkanlawan
itu cedera maka akan terjadi pelanggaran' Untukmelakukan teknik penyerangan
haruslahdidukung oleh kemampuan fisik,
karenakondisi fisik
merupakankondisi
yang sangatmendasar dan turut menentukan prestasi atlet'
Menurut Harsono
(1988:100)mengatakan,
"Ada
empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dandilatih
secara seksamaoleh
atlet,yaitu (1)
latihanfisik, (2)
latihan teknik, (3) latihan taktik (4) latihan mental".Seperti
halnya pada
cabang olahraga lainnya, cabang olahraga karate membutuhkan unsur-unsur gerak dalam melakukan latihan-latihan atau dalam
melaksanakan pertandingan, yaitu kecepatan, kekuatan, dayaledak (Power), kelincahan,
keseimbangan, koordinasi, ketepatan, dan daya tahan.Volume lll Nomor 1. Januari
-
luni 2016 160Dalam
pertandingankarate
serangan yang dipakai oleh karateka untuk memperoleh nllailscore adalah dengan menggunakan tekniktendangan jodan mawashi geri
karenanilai/score yang diperoleh lebih
besar dari pada menggunakan serangan dengan pukulan atau dengan tangan. Sebagai rrana dikatakan oleh PB.FORIC (2005:26) "Tendangan dalam karate sama sepertihalnya
penggunaan dan fungsi tangan yang mefrpakan suatu kekuatan bahkanjika ditinjau dari
dampak kekuatanmaka kekuatan kaki
(tendangan) memilikikekuatan yang lebih besar
dibandingkan dengan kekuatan tangan".Hal
tersebut tidak terlepasdari
prosesbelajar yang
diterapkan dan akanmemiliki hasil
yang sesuai dengan keberhasilan seseorang melakukan tendangan jodan mawashi geri.Hal
yangperlu
diperhatikan pada saat pelaksanaan tendanganjodan mawashi
geri adalahmemiliki
gerakangerak yang
benar yang sesuai dengan kaidah-kaidah tendangan mawashigeri. Menurut
Sagitarius (2008:63)"Teknik jodan mawashi geri dilakukan dengan
(l)Posisi
siap kamai-te (tangandidepan),
(2) Angkat kaki setinggi pinggang, telapak tangan danjari kaki ditekuk mengarah ketarget kepalalawan, (3) Lecutkan kaki dengan diikuti
perputaranpinggul
dankaki
penopang harusmenjaga
keseimbanganbadan, (4)
Tarikkembali keposisi awal
dengan tangan tetap diatas untuk melindungi serangan balasan, (5)Kembali keposisi kamae-te dengan
tangan didepan siap untuk melancarkan pukulan atau tangkisanjika
lawan balik menyerang".tssN 2355-0058
Khavisa Pranata, Hubungan Antara Daya...
Daya ledak tendangan
dalam melakukan serangan sangat dibutuhkan untuk memperoleh nilai/score, halini
didukung oleh daya ledak otot tungkai, fleksibilatas pingguldan keseimbangan. Daya ledak
adalah kemampuankerja otot yang
memungkinkanotot untuk melakukan kerja fisik
secara eksplosif.Widiastuti
(2011:100) mengatakan"Daya
eksplosif merupakan suatu rangkaiankeda beberapa unsur gerak otot
yangmenghasilkan daya ledak
jika
dua kekuatan tersebut bekerja secara bersamaan". Dengandemikian daya ledak otot
terutama tungkaidalam karate sangat diperlukan
sebagai pendorong gerakanawal tungkai
menendangkearah sasaran. Sedangkan
fleksibilitas/kelentukan menurut
Satria,dkk (2007:70) adalah "Kemampuan gerak dalamgerak sendi yang
seluas-luasnya". Dengandemikian kelentukan pinggul
dalamtendangan jodan mawashi geri
dapat membantuefisiensi gerak dalam
melakukantendangan. Selanjutnya
keseimbangan, keseimbangan menurut Widiastuti(2011:l4a)
adalah "Kemampuan mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara tepat pada saat berdiri(static balance) atau pada saat
melakukangerakan (dynamic balance).
Sehingga saat melakukan tendangan jodan mawashi geri kaki penopang saat menendangtidak
mengalami kehilangan keseimbangan posisi tubuh.METODE
Penelitian
ini
dilaksanakandi
sekolah karatedojo rosi
kabupaten bandung dengansampel yang menjadi subjek
penelitianVolume lll Nomor 1. Januari
-
Juni 2016 161berjumlah
20
orangpengambilan sampel padapenelitian ini menggunakan
purposive sampling.Metode yang digunakan
dalam penelitianini
adalah metodesurvei
denganKeterangan:
X1
:
Daya ledak otot tungkaiX2:
Kelentukan pinggul X3:
KeseimbanganY
Daya ledak tendanganjodan
mawashi geriHASIL
1.
Deslaipsi data daya ledak otot tungkai(x1)
Hasil penelitian dari
seluruh responden instrumen daya ledak otot tungakaiyang berjumlah 20 atlet, diperoleh
hasilterendah 1,65 dan hasil tertinggi
2,33diperoleh
rata-rata1,99 dan
standar deviasi0,20
Setelahdihihrng
dalamT-Score
maka didapat skor terendah 33 dan skor tertinggi 67diperoleh
rata-rata49,9
dan standar deviasi 10,17.2. Deskripsi data kelentukan
pinggul(x2)
Hasil penelitian dari
seluruh responden instrumen kelentukan pinggul yang berjumlah20
atlet, diperolehhasil
terendah rssN 2355-0058Khavisa Pranata, Hubungan Antara Daya...
menggunakan
teknik korelasional
hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabelterikat dalam penelitian ini
digambarkandalam bentuk konstelasi
sebagaiberikut
:76,2 dan hasil
tertinggi 25,9,
diperoleh rata-rata
21,49dan
standardeviasi 2,93
Setelahdihitung dalam T-Score maka didapat
skor terendah 3 I ,9 dan skor tertinggi 65,1 diperoleh rata-rata 50 dan standar deviasi 10,02.3.
Deskripsi data Keseimbangan (X3)Hasil penelitian dari
seluruhresponden instrumen keseimbangan
yang berjumlah20 atlet,
diperolehhasil
terendah 2,50 dan hasil tertinggi 5,6, diperoleh rata-rata 3,73 dan standar deviasi 0,93 Setelah dihitung dalam T-Scoremaka didapat skor
terendah 29,9 dan skor tertinggi 65,2 diperolehrata-rata 50,05 dan standar deviasi 10.04.4.
Deskripsi data daya ledak tendanganjodan
mawashi geri(Y)
Hasil penelitian dari
seluruhresponden instrumen daya ledak
otot tendangan jodan mawashigeri
yangberjumlah20
atlet, diperoleh hasil terendah 29 dan hasiltertinggi 5l,diperoleh rata-rata 4l,l
dan standar deviasi 6,22 Setelah dihitung dalamT-
Score maka didapatskor
terendah30,5
dan Volume lll Nomor 1. Januari-
Juni 201G lG2Tabel
l. Uji
Normalitas denganUji Lilliefors
Daya Ledak Otot Tungkai (X1), Kelentukan Pinggul (X2) Keseimbangan (X3). Daya Ledak Tendangan Jodan Mawashi Geri (Y).skor tertinggi 66 diperolehrata-rata 50,01 dan standar deviasi 10,02
l) Uji
Normalitas denganUji Lilliefors
Keterangan :
H0 :
Hipotesis nol (0)Hi :
Hipotesis altemativeol2 :
Varians populasi variabel daya ledak otot tungkaio22 Varians populasi
variabel kelentukan pinggulo32 Varians populasi
variabel keseimbanganNo
Variabel Lo L(a :0,05)
(20) IanL
2.
J.
4.
xl x2
X3
Y
0,462 0,4938 0,4939 0,4739
0,190
0,1 90 0,1 90 0,190
Normal Normal Normal Normal
Khavisa Pranata, Hubungan Antara Daya...
Kritria Uji : Hipotesis nol
ditolak apabila hargamutlak dari
perhitungan (L0) lebih besar atau sama dengan taraf sigaifikana = 0,05
dalamhal lain
hipotesisdi
terima.2) Uji
HomogenitasKriteria
pengujian: "Tolak
hipotesisHo
Jika x2)
x2(1- d)
(k-1), dimanax' (1-
ri)(k-1)
didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1- e) dahdk:
(k-1).Keterangan
: Xl : Variabel hasil tes
daya ledak otot tungkaiX2
:
Variabel hasil tes kelentukan pinggul X3:
Variabel hasil tes keseimbanganY :
Variabel hasil tes daya ledak tendangan jodan mawashigeri
o42 :
Varians populasi variabel daya ledak tendangan jodan mawashi geridk :
Derajat kebebasanx 02 :
Chi-kuadrat hasil perhitungan3) Uji
LinearitasKriterianya : "Tolak
hipotesis bahwa regresi linear,jika
statistik F untuk tuna cocok yang diperoleh dari penelitian lebih besar dariF
tabel berdasarkantaraf
nyatayang dipilih
dan dk yang bersesuaian".
Tabel 2. Perhitungan
uji
homogenitas denganuji
BarlettH
DK x02 x2tq.=
0.05)(3)K
Ho : o12 =
or': o3':
oa'Ho : o12
: oz2: ot2:
ot2 3 2,06387311'7,87 Homogen
tssN 2355-0058 Volume lll Nomor 1. Januari -Juni 2016 163
Sumber
Var
DKJK RJK
FoFt
Tuna cocokGalat
16 2
1039,3357 88,3200
64,95848125
44,16 1,41 19,43
Khavisa Pranata, flubungon Antara Daya...
l'abcl3. Uji
linieritas regresiV:
tS,et I
0,63 XrKeterangan:
dk
:derajat kebebasanJK
: jumlah kuadratRIK
: rata-rata jumlah kuadratFo :Fhasilperhitingan
F
(a =
0,05) : F tabel dengana :
0,05Keterangan:
dk
:derajat kebebasanJK
: jumlah kuadratzuK
: rata-rata jumlah kuadratFo :Fhasilperhitungan
F
(a :
0,05) : F tabel dengana :
0,05Keterangan:
dk
:derajat kebebasanJK
: jumlah kuadratRIK
: rata-rata jumlah kr.radratFo :Fhasilperhihrngan
F
(a =
0,05) : F tabel dengana :
0,05tssN 2355-0058
Dari hasil perhitungan diperoleh Fo
:
1,47 lebih kecil dari Ftabel (dk pembilang
:16 dk penyebut :2 dan a = 0,05) :
19,43.Dengan
demikian
dapat disimpulkan bahwa regresi daya ledak tendanganjodan
mawashigeri atas daya ledak otot tungkai
bentuk regresinya linier.Dari
hasil perhitungan diperoleh Fo:
0,89 lebih kecil dari Ftabel (dk
pembilang:16 dk
penyebut- 2 dan a:0,05) :
19,43.Dengan
derrikian
dapatdisimpulkan
bahwa regresi daya ledak tendanganjodan
mawashi geri atas kclentukan pinggul bentuk regresinya linier.Dari
hasil perhitungan diperoleh Fo:
6,53 lebih kecil dari Ftabel (dk pembilang
:16 dk penyebut :2 dan a = 0,05) :
79,43 Dengandcmikian
dapat disimpulkan bahwa regresi daya ledak tendanganjodan
mawashigeri atas
keseimbanganbentuk
regresinya linier.Volume lll Nomor 1. Januari
-
Juni 2016 164Tabel4. Uji
linieritas regresi1 :16,67+
0,67 X2Sumber
Var
DKJK RJK
FoFt
Tuna cocok Galat
16 2
925,4637 129,6000
57,84148125
64.8 0,89 19,43
'I'abel 5.
Uji
linieritas regresi? :
18,68 + 0,63Xr
Sumber
Var
DK.IK RJK
FoFt
Tuna cocok Galat
l6
2
1130,6917 21.6600
70,66823125
10,83 6,53 19,43
4) Uji
keberartian RegresiKriteria Uji : "Tolak
hipotesis bahwa koefisien arah regresi tidak berartijika
statistikKeterangan:
dk
: derajatkebebaJmJK
: jumlah kuadratRJK
: Rata-rata jumlah kuadratFo
: Hasil perhitunganFt
:Ftabeldengana =
0,05Keterangan:
Khavisa Pranata, Hubungan Antara Daya...
F yang
diperolehdari
penelitianlebih
besardari F tabel
berdasarkantaraf nyata
yangdipilih
dan dk yang bersesuaian".Dari hasil
perhitungan diperoleh Fo:12,44
SedangkanFt (dk pembilang :1,
dkpenyeburl8
danq :0,05) :
4,41 TemYataFo lebih besar dari Ft, sehingga
dapatdisimpulkan bahwa regresi daya
ledaktendangan jodan mawashi geri atas daya ledak otot tungkai arah koefisien regresinya berarti.
Keterangan:
db dari hasil
perhitungandiperoleh Fo : 14,54
SedangkanFt
(dkpembilang
:1,
dkpenyebut:|8
dana =
0,05):
4,41. Ternyata Fo lebih besar dari
Ft,sehingga
dapat disimpulkan bahwa
regresi daya ledak tendangan jodan mawashi geri atas kelentukanpinggul
arah koefisien regresinya berarti.dk JK RJK Fo Ft
derajat kebebasan jumlah kuadrat
Rata-rata j umlah kuadrat Hasil perhitungan F tabel dengan
a =
0,05Tabel 6. Hasil
Uji
Keberartian Regresi Linier Sederhana9:18,61+
0,63 XrSumber
Var
DKJK RJK
FoFt
Total 20 s1917,13 51911,13
Reg (a) Reg (b/a) Sisa
I I 18
50010,0005 779,4738 1121.6ss1
50010,0005 779,4738 62,647s3889
12,44 4,47
Tabel 7. Hasil
Uji
Keberartian Regresi LinierSederhanai:16,67+
0,67 XzSumber
Var
DKJK RJK
FoFt
Total 20 s1917,13 51917,13
Reg (a) Reg (b/a) Sisa
1
I
18
500r0,000s 852,0658 1055,0637
500 1 0,000s 852,0658 58.61465
14,54 4,41
TabelS. Hasil
Uji
Keberartian Regresi Linier SederhanaY:18,68
+ 0,63X,
Sumber
Var
DKJK RJK
FoFt
Total 20 5t917,13 51917,13
Reg (a) Reg (b/a) Sisa
I
1
l8
50010,0005 754,7778 1t52,3s17
500 I 0,0005 154,7718 64.0 1 953 889
11,79 4,41
tssN 2355-0058 Volume lll Nomor 1. Januari
-
Juni 2016 155Keterangan:
dk
: derajat kebebasanJK
: jumlah kuadratRJK
: Rata-rata jumlah kuadratFo
: Hasil perhitunganFt
:Ftabeldengana =
0,05Dari hasil
perhitungan diperoleh Fo:11,79
SedangkanFt (dk pembilang :1,
dkSumber
Var
Regresi (reg) Residu (res'
Total : derajat kebebasan
JK
: jumlah kuadratRJK
: Rata-rata jumlah kuadratFo :FHasilperhitungan
Ft
:Ftabeldengaua :
0,05Dari
hasil perhitungan diperoleh Freg:20,06 Sedangkan Ft (dk pembilany3
penyebut:16
dan a = 0,05) :3,24.
TernyataFo lebih besar dari I"t, sehingga
dapatKeterangan :
Ho :
Hipotesis nolHi :
Hipotesisaltcmatif
ry.I :
Hubungan antaradaya ledak
otottungkai
dengan daya lcdak tendangan jodan mawashi gerithitung :
t hasil perhitr.urgan tssN 2355-0058Khavisa Pranata, Hubungan Antara Daya..
penyebut:l8
danq.:0,05) :
4,41. TemYataFo lebih besar dari Ft, sehingga
dapatdisimpulkan bahwa regresi daya
ledaktendangan jodan mawashi geri
ataskeseimbangan arah koefisien
regresinya berarti.Ft50h 3,24
disimpulkan bahwa
regresi daya ledak
otottungkai,
kelentukanpinggul,
keseimbangan,secara
bersama-samadengan daya
ledak tendangan jodan mawashigeri
arah koefisien regresinya berarti.Selanjutnya melakukan penguj ian hipotesis
l.
HubunganAntara Daya Ledak
OtotTungkai (Xl) Dengan Daya
LedakTendangan Jodan Mawashi Geri
(Y)
ttabel
(dk:l8 a =
0,05):
1,73Hasil analisis diatas ternyata t
:
4,60 >ttabel
(dk=? a : 0,05) :
1,73 dan berarti hipotesisnol (Ho) ditolak.
Kesimpulan: ada hubungan antara daya ledak otot tungkai(Xl)
dengan daya ledak tendangan
jodan
mawashi geri(Y)
pada tarafa :
0,05.Volume lll Nomor 1. Januari
-
Juni 2015 165 Tabel 10. HasilUji
Hipotesis Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai (X1) Dengan Daya LedakTendangan Jodan Mawashi Geri (Y) Hipotesis
thitung
Ttabel (dk=18a =
0,05) Kesimpulan
Ho :
ry.l :0
Hi :ry.l
> 0 4,60 1,',13 Tolak Ho Ada HubunB Tabel 9.Uji
Linieritas Regresi Y:0,44 Xl
+ 0,38 X2 +0,40X3 +
116,521506,6327
03108125
Khavisa Pranata, Hubungan Antara Daya...
Hubungan Antara Kelentukan Pinggul
(X2)
Dengan Daya Ledak TendanganJodan Mawashi Geri
(Y)
Tabel
1l.Hasil Uji
Hipotesis Hubungan Antara Kelentukan Pinggul (X2) Dengan Daya Ledak odan Mawashi GeriY
Hipotesis
thitung
Ttabel(dk=l8
a =
0,05) KesimpulanHo :
ry.2:0
Hi:rv.2>0
3,83 1,73Tolak Ho (Ada Hubunp
Keterangan:
Ho :
Hipotesis nolHi :
Hipotesis altematifry.2 :
Hubungan antara kelentukan pinggul dengan daya ledak tendangan jodan mawashi gerithitung :thasilperhitungan
ttabel(dlrl8 a :
0,05):
1,73Hasil analisis diatas ternyata
t :
3,83>
ttabel(dFl8 a : 0,05) : 1,73 dan
berartihipotesis
nol (Ho) ditolak.
Kesimpulan: adahubungan antara kelentukan pinggul
(X2) dengan daya ledak tendanganjodan
mawashi geri(Y)
padatarafa =
0,05.3.
Hubungan Antara Keseimbangan (X3) Dengan Daya Ledak Tendangan Jodan Mawashi Geri(Y)
Tabel 12. Hasil
Uji
Hipotesis Hubungan Antara Keseimbangan (X3) Dengan Daya Ledak Tendangan Jodan Mawashi Geri(Y)
Hipotesis
thitung
Ttabel(dF18
a =
0,05) KesimpulanHo
:ry.3:0
Hi:rv.3>0
3,44 1,73 Ada HubunpTolak Ho Keterangan:Ho :
Hipotesis nolHi :
Hipotesis alternatifry.3 Hubungan antara
keseimbangan dengandaya
ledak tendangan jodan mawashi gerithitung :thasilperhitungan
ttabel(dle18 a : 0,05):
1,73Hasil analisis diatas ternyata t
:
3,44 >ttabel
(dk=18 a : 0,05) :
1,73 dan berartitssN 2355-0058
hipotesis
nol (Ho) ditolak.
Kesimpulan: ada hubungan antara keseimbangan(X3)
dengan daya ledak tendangan jodan mawashi geri(Y)
padatarafa :
0,05.4.
HubunganAntara Daya Ledak
OtotTungkai (Xl), Kelentukan
Pinggul(X2) dan Keseimbangan
(X3)Terhadap Daya Ledak
Tendangan Jodan Mawashi Geri(Y)
Volume lll Nomor 1. Januari
-
Juni 2016 167Khavisa Pranata, Hubungan Antara Daya..
Tabel 13. Hasil
Uji
Hipotesis Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai(Xl),
Kelentukan Pinggul(x
dan Kescix3
Ledak Tenda nJodan nMawashi Geri (Y) I'IipotcsisFhitung
Ftabel(dk:l6
a =
0,05) KesimpulanHo :
ry.123:0
Hi
:rv.123 > 0 26 3,24 Tolak HoAda Hubunr
Keterangan:
Ho :
Hipotesis nolHi :
Hipotesis altematifry.l23 :
Hubungan antara dayaledak
otot tungkai, kelentukanpinlgul
dan keseimbangan dengan daya ledak tendanganjodan
mawashi gerithitung : thasil
perhitungan ttabel(dk:16 a =
0,05):
3,24Hasil analisis diatas temyata
Fhitung:
26 >
Ftabel(dk:16 n : 0,05) :3,24
danberarti hipotesis nol (Ho) ditolak. Kesimpulan:
ada hubungan antara daya ledak otot tungkai
(Xl), kelentukan pinggul (X2)
dan Keseimbangan(X3) tcrhadap daya
ledak tendangan jodan mawashigeri (Y)
pada tarafa =
0,05.PEMBAHASAN
1.
Berdasakan hasil analis dari variabel daya ledakotot
tungkai dengan daya ledak tcndanganjodan
mawashi geri pada karateka sckolah karate dojo rosi, didapathasil thinrn54,60 >
ttabel = 1,7.3 pada laral-q,: 0,05
dan berarti hipotesisnol (IIo) ditolak,
sehingga ada hubungan antara daya ledak otottungkai (Xl) dcngan daya
ledak tendangan jodan mawashi geri (Y).2.
Berdasarl<an hasil analis dari variabel kelentukan pinggul dengan daya ledak tssN 2355-0058tendangan
jodan
mawashigeri
padakarateka sekolah karate dojo
rosi,didapat hasil thitung3,83>
ttabel:1,73
pada larafa =
0,05 dan berarti hipotesisnol (Ho) ditolak,
sehinggaada hubungan attara
kelentukanpinggul f;i2) dengan daya
ledaktendangan jodan mawashi geri (Y).
Berdasarkan hasil analis dari variabel keseimbangan
dengan daya
ledaktendangan
jodan
mawashigeri
padakarateka sekolah karate dojo
rosi,didapat
lrasil thituny 3,44 >
ltabel:1,73
padatarafa =
0,05 dan berarti hipotesisnol (Ho) ditolak,
sehinggaada hubungan
antara keseimbangan(X3)
dengandaya ledak
tendangan jodan mawashi geri (Y).Berdasarkan hasil analis dari variabel
hubungan antara daya ledak
otottungkai, kelentukan pinggul
dan keseimbanganterhadap daya
ledak tcndanganjodan
mawashigeri
padakarateka sekolah karate dojo
rosi, didapathasil Fhituny26 >
Ftabel:
3,24
padataraf
q.= 0,05
dan berarti hipotesisnol (Ho) ditolak,
sehingga ada hubungan antara daya ledak otot J.4.
Volume lll Nomor 1. Januari
-
Juni 2016 1587
KESIMPULAN
Dari
hasil pengujian hipotesis yang di ajukanterbukti
bahwaVariabel
Daya LedakOtot Trurgkai, Kelentukan pinggul
danKeseimbangan
baik
secaraparsial
maupunsecara
bersama-samamempengaruhi
Daya Ledak Tendangan Jodan MawashiGeri.
Olehkarena itu hasil analisis dan
pengujianhipotesis dapat disimpulkan sebagai berikut.
l. Ada
hubungan antafa dayaledak
otottungkai (X1) dengan daya
ledak tendanganjodan
mawashigeri $)
padakarateka sekolah karate dojo
rosidengan kata lain semakin
baik kemampuandaya ledak otot
tungkaimemiliki kecenderungan
dapatmeningkatkan daya ledak
tendanganjodan
mawashigei.
2. Ada hubungan arfiara
kelentukanpinggul (X2) dengan daya
ledak tendanganjodan
mawashigeri (y)
padakarateka sekolah karate dojo rosi
,dengan kata lain semakin
baikKhavisa Pranata, Hubungan Antara Daya...
kemampuan kelentukan
pinggulmemiliki kecenderungan
dapatmeningkatkan daya ledak
tendanganjodan
mawashi geri.3. Ada hubungan antara
keseimbangan(X3) dengan daya Iedak
tendanganjodan
mawashigeri (y)
pada karateka sekolah karatedojo rosi,
dengan katalain semakin baik
kemampuan keseimbanganmemiliki
kecenderungandapat meningkatkan daya
ledak tendanganjodan
mawashi geri.4.
Ada hubungan antara dayaledak
otot tungkai(Xl),
kelenhrkanpinggul
(X2), keseimbangan(X3)
dengan daya ledak tendanganjodan
mawashigeri (y)
pada'- karateka sekolah karate dojo rosi
,dengan kata lain semakin
baik kemampuandaya ledak otot
tungkai,kelentukan pinggul,
keseimbanganmemiliki kecenderungan
dapatmeningkatkan daya ledak
tendanganjodan
mawashi geri.rssN 23s5-0058
Volume lll Nomor L. Januari
-
Juni 2016 lG9Khavisa Pranata, Hubungan Antara Day.a...
DAFTARPUSTAKA
Harsono. 1988. Coacing dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta:Depdikbud P2LPTK.
PB,Forki. 2005. Pedoman Karate. Jakarta: Studio 3 Plus.
Sagitarius. 2008. Karate. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Satriya,
Dikdik
ZafarSidik
dan Imarn imanudin. 2007. Metodotogi Kepelatihan olahraga. Bandung:Universitas I'cndidikan Indonesia.
Sugiono. 2004. Srqtistika (Jntuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikr.rnto. 2d06. Prosedttr Penelitian Suatu Pendekqtan
PraktikJakarta:
PT.Rineka Cipta.Widiastuti. 2011. l'es Dun Pengukttran Olahraga. Jakarta: PT Bumi Timur Jaya.
lssN 2355-0058 Volume lll Nomor 1. Januari
-
Juni 2015 170