Volume 9 Nomor 2 Desember 2015
97
NILAI TOTAL TAK TERATUR TOTAL DARI GABUNGAN TERPISAH GRAF RODA DAN GRAF BUKU SEGITIGA
R. D. S. Rahangmetan1, M. I. Tilukay2, F. Y. Rumlawang3, M. W. Talakua4
1, 2, 3, 4 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Pattimura
Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon, Indonesia e-mail: 2meilin.tilukay@fmipa.unpatti.ac.id
Abstrak
Pelabelan total tak teratur total yang diperkenalkan oleh Marzuki, dkk merupakan kombinasi dari dua jenis pelabelan tak teratur, yaitu pelabelan total tak teratur titik dan pelabelan total tak teratur titik. Bilangan bulat positif ๐ terkecil sedemikian sehingga suatu graf ๐บ memiliki pelabelan ๐-total tak teratur total disebut nilai total tak teratur total dari ๐บ, dinotasikan dengan ๐ก๐ (๐บ). Pada makalah ini, nilai total tak teratur total dari gabungan terpisah graf roda dan graf buku segitiga ditentukan.
Kata Kunci:Pelabelan total tak teratur sisi, pelabelan total tak teratur titik, pelabelan total tak teratur total.
THE TOTAL IRREGULARITY STRENGTH OF DISJOINT UNION OF WHEEL AND TRIANGULAR BOOK
Abstract
A totally irregular total labeling which had been introduced by Marzuki, et.al is a combination of two types of irregular labeling, edge irregular total labeling and vertex irregular total labeling. The minimum integer ๐ for which a graph ๐บ has a totally irregular total ๐-labeling is called the total irregularity strength of ๐บ, denoted by ๐ก๐ (๐บ). In this paper, we determine the total irregularity strength of disjoint union of wheels and of triangular books.
Keywords:edge irregular total labeling, totally irregular total labeling, vertex irregular total labeling.
1. Pendahuluan
Diberikan G suatu graf berhingga, sederhana, dan tak berarah, dengan himpunan titik V dan himpunan sisi E. Pelabelan graf adalah suatu fungsi yang memetakan elemen-elemen pada graf ke himpunan bilangan (umumnya bilangan bulat positif atau tak negatif).
Pelabelanโ๐ tak teratur (irregular ๐ โlabeling) dari suatu graf ๐บ, dengan orde lebih dari 2, adalah suatu fungsi yang memetakan himpunan sisi ๐ธ(๐บ) ke himpunan {1, 2, 3, โฏ , ๐} sedemikian sehingga setiap dua titik yang berbeda di ๐(๐บ) memiliki bobot yang berbeda. Bilangan bulat positif terkecil ๐ sedemikian sehingga ๐บ memiliki suatu pelabelanโ๐ tak teratur disebut nilai ketakteraturan (irregularity strength) dari ๐บ, dinotasikan dengan ๐ (๐บ).
Selanjutnya, Baca, dkk. [1] memperkenalkan pelabelan tak teratur yang divariasikan berdasarkan domain pelabelan yaitu pelabelan total tak teratur sisi dan pelabelan total tak teratur titik. Misalkan ๐บ = (๐, ๐ธ) adalah suatu graf. Pelabelanโ๐ total tak teratur sisi (edge irregular total ๐ โ labeling) dari ๐บ adalah suatu fungsi ๐ yang memetakan himpunan titik ๐(๐บ) dan himpunan sisi ๐ธ(๐บ) ke himpunan {1, 2, 3, โฏ , ๐}
sedemikian sehingga setiap dua sisi yang berbeda di ๐ธ(๐บ) memiliki bobot yang berbeda. Bobot sisi ๐ฅ๐ฆ di ๐ธ(๐บ) terhadap fungsi ๐ adalah ๐ค(๐ฅ๐ฆ) = ๐(๐ฅ) + ๐(๐ฅ๐ฆ) + ๐(๐ฆ). Bilangan bulat positif terkecil ๐ sedemikian sehingga ๐บ memiliki suatu pelabelanโ๐ total tak teratur sisi disebut nilai total ketakteraturan sisi (total edge irregularity strength) dari ๐บ, dinotasikan dengan ๐ก๐๐ (๐บ). Sedangkan pelabelanโ๐ total tak teratur titik (vertex irregular total ๐ โ labeling) dari ๐บ adalah suatu fungsi ๐ yang memetakan himpunan titik ๐ (๐บ) dan himpunan sisi ๐ธ(๐บ) ke himpunan {1, 2, 3, โฏ , ๐} sedemikian sehingga setiap dua titik yang berbeda di ๐(๐บ) memiliki
98 Rahangmetan, dkk. | Nilai Total Tak Teratur Total dari Gabungan Terpisah Graf Roda dan Graf Buku Segitiga
bobot yang berbeda. Bobot titik ๐ฅ di ๐(๐บ) terhadap fungsi ๐ adalah ๐ค(๐ฅ) = ๐(๐ฅ) + โ๐ฅ๐ฆโ๐ธ(๐บ)๐(๐ฅ๐ฆ). Bilangan bulat positif terkecil ๐ sedemikian sehingga ๐บ memiliki suatu pelabelan-k total tak teratur titik disebut nilai total ketakteraturan titik (total vertex irregularity strength) dari ๐บ, dinotasikan dengan ๐ก๐ฃ๐ (๐บ).
Baca dkk. [1] telah memberikan batas bawah dan batas atas nilai total ketakteraturan titik ๐ก๐ฃ๐ (๐บ) dan nilai total ketakteraturan sisi ๐ก๐๐ (๐บ) sebagai berikut.
Teorema A. Untuk setiap graf ๐บ dengan ๐ titik dan ๐ sisi, dan derajat minimum ๐ฟ(๐บ) serta derajat maksimum
โ(๐บ), i) โ๐+๐ฟ(๐บ)
โ(๐บ)+1โ โค ๐ก๐ฃ๐ (๐บ) โค ๐ + โ(๐บ) โ 2๐ฟ(๐บ) + 1;
ii) โ|๐ธ(๐บ)|+23 โ โค ๐ก๐๐ (๐บ) โค |๐ธ(๐บ)|.
Selanjutnya, Wijaya dan Slamin [2] telah menentukan nilai ๐ก๐๐ dan ๐ก๐ฃ๐ untuk graf roda dengan ๐ + 1 titik, ๐ โฅ 3, yaitu ๐ก๐๐ (๐๐) = โ2๐+2
3 โ dan ๐ก๐ฃ๐ (๐๐) = โ๐+3
4 โ. Nurdin, dkk. [3] telah menentukan nilai ๐ก๐๐ untuk graf hasil korona graf lintasan dengan beberapa graf tertentu. Nilai ๐ก๐๐ dan ๐ก๐ฃ๐ dari graf-graf lainnya dapat dilihat dalam hasil survey pelabelan graf oleh Galian [4].
Marzuki, Salman, dan Miller [5] menggabungkan ide kedua pelabelan total tersebut dengan memperkenalkan pelabelan total tak teratur titik dan sisi. Misalkan ๐บ = (๐, ๐ธ) adalah suatu graf. Pelabelanโ๐ total tak teratur titik dan sisi (totally irregular total k-labeling) pada ๐บ didefinisikan sebagai suatu fungsi ๐ yang memetakan himpunan titik ๐(๐บ) dan himpunan sisi ๐ธ(๐บ) ke himpunan {1, 2, 3, โฏ , ๐} sedemikian sehingga setiap dua titik yang berbeda di ๐(๐บ) memiliki bobot yang berbeda dan setiap dua sisi yang berbeda di ๐ธ(๐บ) memiliki bobot yang berbeda juga. Bilangan bulat positif terkecil ๐ sedemikian sehingga suatu graf ๐บ memiliki pelabelanโ๐ total tak teratur titik dan sisi disebut nilai ketakteraturan total (total irregularity strength) dari ๐บ, dinotasikan dengan ๐ก๐ (๐บ). Marzuki, Salman, dan Miller [5] telah memberikan batas atas dari ๐ก๐ (๐บ).
Teorema B. Untuk sebarang graf ๐บ,
๐ก๐ (๐บ) โฅ max{๐ก๐๐ (๐บ), ๐ก๐ฃ๐ (๐บ)}.
Untuk beberapa jenis graf, seperti graf lintasan (path), graf lingkaran (cycle) [5] graf hasil kali kartesius dari beberapa graf [6], graf kipas, graf roda, graf buku segitiga, dan graf persahabatan [7] juga telah ditentukan nilai total tak teratur totalnya. Dalam [7], Tilukay, dkk telah menentukan nilat total ketakteraturan total dari graf kipas, graf roda, graf buku segitiga, dan graf persahabatan, sebagai berikut.
Teorema C. Untuk setiap bilangan bulat ๐ โฅ 3 dan ๐๐ merupakan graf roda dengan ๐ + 1 titik dan 2๐ sisi.
Maka
๐ก๐ (๐๐) = โ2๐ + 2 3 โ.
Teorema D. Diberikan ๐ โฅ 3 dan ๐1 โจ ๐๐ merupakan graf buku segitiga dengan ๐ segitiga dengan ๐ + 1 titik dan 2๐ โ 1 sisi. Maka
๐ก๐ (๐1โจ๐๐) = โ2๐ + 3 3 โ.
Dalam penelitian ini, akan dikaji pelabelan total tak teratur total dari gabungan terpisah graf roda dan graf buku segitiga. Permasalahan dibatasi pada gabungan terpisah graf roda (๐๐๐), untuk ๐ โก 0 ๐๐๐ 3 dan graf buku segitiga (๐(๐1โจ ๐๐)), untuk ๐ โก 1 ๐๐๐ 3.
2. Hasil dan Pembahasan
Diberikan ๐๐ suatu graf roda dengan ๐ + 1 titik dan 2๐ sisi. Graf ๐๐๐ adalah suatu graf yang diperoleh dengan menggabungkan ๐ graf roda dengan karakteristik yang sama tanpa menghubungkan sebarang pasang titik atau sisi dari dua graf roda berbeda. Graf ๐๐๐ disebut juga gabungan terpisah (disjoint union) ๐ graf roda dan memiliki ๐(๐ + 1) titik dan 2๐๐ sisi.
Tilukay dkk. telah menentukan nilai total tak teratur total dari graf roda ๐๐. Dengan memeriksa sifat pelabelan total tak teratur total pada ๐๐, dapat diketahui bahwa untuk ๐ โก 0 ๐๐๐ 3, bobot sisi ๐ค(๐ฃ๐โ๐๐ฃ๐) = ๐ + 3 + ๐ โ 1 = 2๐ + 2 merupakan bobot sisi terbesar. Akibatnya dapat dilakukan pelabelan dengan pola serupa pada ๐ โkopi graf ๐๐, ๐ โก 0 ๐๐๐ 3, dengan nilai label yang ditingkatkan berdasarkan kardinalitas himpunan sisi ๐ธ(๐๐๐).
Hal ini disajikan dalam lema berikut:
Lema 1. Misalkan ๐ โฅ 3 dan ๐ โฅ 2. Jika ๐๐๐ adalah ๐ โkopi graf roda dengan ๐ titik, dimana ๐ โก 0 ๐๐๐ 3, maka
๐ก๐ (๐๐๐) =2๐๐ 3 + 1.
Bukti. Diketahui |๐(๐๐๐)| = ๐(๐ + 1) dan |๐ธ(๐๐๐)| = 2๐๐. Berdasarkan Teorema A dan B, ๐ก๐๐ (๐๐๐) โฅ โ|๐ธ(๐๐๐)+2|
3 โ = โ2๐๐+23 โ sedangkan ๐ก๐ฃ๐ (๐๐๐) โฅ โ|๐(๐๐๐)+3|
4 โ = โ๐๐+๐+34 โ maka telah diperoleh batas bawah nilai ๐ก๐ (๐(๐๐)).
Untuk membuktikan bahwa โ2๐๐+2
3 โ merupakan batas atas (๐(๐๐)), konstruksikan pelabelan total tak teratur total ๐: ๐ โช ๐ธ โ {1,2, โฏ , ๐ก๐} sebagai berikut:
Misalkan ๐(๐๐๐) = {๐ข๐|1 โค ๐ โค ๐} โช {๐ฃ๐๐|1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐} dan ๐ธ(๐๐๐) = {๐ข๐๐ฃ๐๐, ๐ฃ๐๐๐ฃ๐๐+1, ๐ฃ๐๐๐ฃ๐1|1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐}.
Misalkan ๐ก๐ = โ2๐๐+2
3 โ =2๐๐
3 + 1 dan ๐ก0= 1, diperoleh pelabelan titik sebagai berikut:
๐(๐ข๐) = ๐ก๐โ 1, 1 โค ๐ โค ๐;
๐(๐ฃ๐๐) = { ๐ก๐โ1+ โ๐2โ โ 1, 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐ก1โ 1;
๐ก๐, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1โค ๐ โค ๐;
dan pelabelan sisi sebagai berikut:
๐(๐ข๐๐ฃ๐๐) = {๐ก๐โ1+ โ๐+1
2 โ โ 1, 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐ก1โ 1;
๐ก๐โ1+ ๐ โ ๐ก1+ 2, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1โค ๐ โค ๐.
๐(๐ฃ๐๐๐ฃ๐1) = ๐ก๐โ 1, 1 โค ๐ โค ๐.
๐(๐ฃ๐๐๐ฃ๐๐+1) = {
๐ก๐โ1, 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐ก1โ 2 ; ๐ก๐โ1+ โ๐ก1
2โ , 1 โค ๐ โค ๐, ๐ = ๐ก1โ 1;
๐ก๐โ1+ ๐ โ 2๐ก1+ ๐ + 2, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1โค ๐ โค ๐ โ 1.
Dapat dilihat bahwa label terbesar adalah ๐(๐๐๐) = ๐ก๐.
Selanjutnya dengan memberikan label titik-titik dan sisi-sisi graf ๐๐๐ dengan bilangan terbesar ๐ก๐, akan ditunjukkan bahwa bobot setiap titik dan setiap sisi pada ๐๐๐ berbeda.
a. Bobot Sisi
๐ค(๐ข๐๐ฃ๐๐) = ๐(๐ข๐) + ๐(๐ข๐๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐);
= {๐ก๐+ 2๐ก๐โ1+ โ๐+1
2 โ + โ๐
2โ โ 3 , 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐ก1โ 1;
2๐ก๐+ ๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ + 1, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1โค ๐ โค ๐ .
100 Rahangmetan, dkk. | Nilai Total Tak Teratur Total dari Gabungan Terpisah Graf Roda dan Graf Buku Segitiga
๐ค(๐ฃ๐๐๐ฃ๐๐+1) = ๐(๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐๐ฃ๐๐+1) + ๐(๐ฃ๐๐+1);
= {
(๐ก๐โ1+ โ๐
2โ โ 1) + ๐ก๐โ1+ (๐ก๐โ1+ โ๐+1
2 โ โ 1) , 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐ก1โ 2;
(๐ก๐โ1+ โ๐
2โ โ 1) + (๐ก๐โ1+ โ๐ก1
2โ) + ๐ก๐, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ = ๐ก1โ 1;
๐ก๐+ ๐ก๐โ1+ ๐ โ 2๐ก1+ ๐ + 2 + ๐ก๐, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1 โค ๐ โค ๐ โ 1.
๐ค(๐ฃ๐๐๐ฃ๐1) = ๐(๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐๐ฃ๐1) + ๐(๐ฃ๐1);
= 2๐ก๐+ ๐ก๐โ1+ โ๐
2โ โ 2, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ = 1.
b. Bobot Titik
๐ค(๐ข๐) = ๐(๐ข๐) + โ๐๐=1๐(๐ข๐๐ฃ๐๐);
= ๐ก๐โ 1 + (๐ก1โ 1) (๐ก๐โ1+ โ๐+12 โ โ 1) + (๐ โ ๐ก1+ 1)(๐ก๐โ1+ ๐ โ ๐ก1+ 2);
๐ค(๐ฃ๐1) = ๐(๐ฃ๐1) + ๐(๐ฃ๐1๐ฃ๐2) + ๐(๐ฃ๐๐๐ฃ๐1) + ๐(๐ฃ๐๐ฃ๐1);
= 3๐ก๐โ1+ ๐ก๐+ โ๐2โ + โ๐+12 โ โ 3.
๐ค(๐ฃ๐๐) = ๐(๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐โ1๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐๐ฃ๐๐+1) + ๐(๐ฃ๐๐ฃ๐๐);
= ๐ก๐+ 3๐ก๐โ1+ โ๐+1
2 โ + โ2๐โ โ 3, 1 โค ๐ โค ๐, 2 โค ๐ โค ๐ก1โ 2.
๐ค(๐ฃ๐๐ก1โ1) = ๐(๐ฃ๐๐ก1โ1) + ๐(๐ฃ๐๐ก1โ2๐ฃ๐๐ก1โ1) + ๐(๐ฃ๐๐ก1โ1๐ฃ๐๐ก1) + ๐(๐ข๐๐ฃ๐๐ก1โ1);
= ๐ก๐+ 3๐ก๐โ1+ โ๐+1
2 โ + โ๐
2โ + โ๐ก1
2โ โ 3, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ = ๐ก1โ 1.
๐ค(๐ฃ๐๐ก1) = ๐(๐ฃ๐๐ก1) + ๐(๐ฃ๐๐ก1โ1๐ฃ๐๐ก1) + ๐(๐ฃ๐๐ก1๐ฃ๐๐ก1+1) + ๐(๐ข๐๐ฃ๐๐ก1);
= 3๐ก๐โ1โ 2๐ก๐+ 2๐ + โ๐ก1
2โ + ๐ + 4, 1 โค ๐ โค ๐ , ๐ = ๐ก1.
๐ค(๐ฃ๐๐) = ๐(๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐โ1๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐๐ฃ๐๐+1) + ๐(๐ข๐๐ฃ๐๐) , ๐ก + 1 โค ๐ โค ๐ โ 1;
= 3๐ก๐โ1โ 3๐ก๐โ ๐ก1+ 2๐ + 3๐ + 6.
๐ค(๐ฃ๐๐) = ๐(๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐โ1๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐๐ฃ๐1) + ๐(๐ข๐๐ฃ๐๐);
= 2๐ก๐โ1+ 2๐ + ๐ โ 3 โ ๐ก1.
Dapat diperiksa bahwa berdasarkan (i), bobot sisi-sisi membentuk barisan 3, 4, โฏ , 2๐๐ + 2, dan bobot
setiap titik berbeda, yaitu ๐ค(๐ข๐) > ๐ค(๐ฃ๐๐); ๐ค(๐ฃ๐๐) > ๐ค(๐ฃ๐๐โ1), 2 โค ๐ โค ๐; dan ๐ค(๐ข๐) > ๐ค(๐ข๐โ1), 2 โค ๐ โค ๐. Dengan demikian, diperoleh bahwa ๐ก๐ (๐๐๐) = โ2๐๐+2
3 โ. โ
Selanjutnya dengan mengacu pada sifat pelabelan total tak teratur total pada graf buku segitiga, ๐1โจ๐๐ dapat di lihat bahwa untuk ๐ โก 1 mod 3, nilai ๐ก๐ (๐1โจ๐๐) = โ2๐+3
3 โ. Diperoleh bobot sisi ๐(๐ฃ๐ฃ๐ ) = 2๐ + 3 โก 2 mod 3.
Hal ini mengakibatkan dapat dilakukan pelabelan dengan pola yang serupa pada ๐-kopi graf buku segitiga. Pada Lema 2, akan ditentukan nilai total tak teratur total dari ๐-kopi graf buku segitiga.
Lema 2. Misalkan ๐ โฅ 3 dan ๐บ โ (๐1โจ๐๐) adalah graf buku segitiga dengan ๐ halaman segitiga. Untuk ๐ โก 1 mod 3 dan m โฅ 1,
๐ก๐ (๐ ๐บ) = โ๐(2๐ + 1) + 2
3 โ.
Bukti. Karena ๐(๐ ๐บ) = ๐(๐ + 2) dan ๐ธ(๐ ๐บ) = ๐(2๐ + 1), maka berdasarkan Teorema B dan C, diperoleh ๐ก๐ (๐ ๐บ) โฅ โ๐ (2๐ + 1) + 2
3 โ. Misalkan ๐ก๐ = โ๐ (2๐ + 1) + 2
3 โ, akan ditunjukan bahwa
๐ก๐ (๐ ๐บ) โค โ๐(2๐+1)+2
3 โ. Untuk membuktikannya, konstruksikan suatu pelabelan total tak teratur ๐: ๐ โช ๐ธ โ {1,2, โฆ , โ๐(2๐+1)+2
3 โ}.
Misalkan ๐(๐ ๐บ) = {๐ฅ๐| 1 โค ๐ โค ๐} โช {๐ฆ๐ |1 โค ๐ โค ๐} โช {๐ฃ๐๐|1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐} dan ๐ธ(๐ ๐บ) = {๐ฅ๐๐ฆ๐,๐ฅ๐๐ฃ๐ ,๐๐ฆ๐๐ฃ๐๐|1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐}.
Untuk himpunan titik-titik ๐(๐ ๐บ), definisikan:
๐(๐ฅ๐ ) = ๐ก๐โ1 , 1 โค ๐ โค ๐;
๐(๐ฆ๐ ) = ๐ก๐โ1 , 1 โค ๐ โค ๐;
๐(๐ฃ๐ ๐) = {๐ก๐โ1+ ๐ โ 1, 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐ก1; ๐ก๐ , 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1+ 1 โค ๐ โค ๐.
Untuk himpunan sisi-sisi ๐ธ(๐ ๐บ), definisikan:
๐(๐ฅ๐๐ฆ๐) = ๐ก๐ , 1 โค ๐ โค ๐;
๐(๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐) = {๐ก๐โ1, 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐ก1 ; ๐ โ ๐ก1+ ๐ก๐โ1, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1+ 1 โค ๐ โค ๐;
๐(๐ฆ๐๐ฃ๐๐) = {
๐ โ ๐ก1+ ๐ก๐โ1+ 1, 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค๐ก1
2 ; ๐ โ ๐ก1+ ๐ก๐โ1+ 2, 1 โค ๐ โค ๐,๐ก1
2 + 1 โค ๐ โค ๐ก1; ๐ โ 2๐ก1+ ๐ก๐โ1+ ๐ + 2, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก๐+ 1 โค ๐ โค ๐.
Dapat dilihat bahwa label terbesar yang digunakan adalah ๐ก๐, yaitu pada ๐(๐ฆ๐) = ๐ก๐;
๐(๐ฅ๐๐ฆ๐) = ๐ก๐;
๐(๐ฃ๐๐) = ๐ก๐, ๐ก1+ 1 โค ๐ โค ๐.
Selanjutnya, dapat diperoleh bobot setiap titik dan sisi sebagai berikut:
a. Bobot titik-titik:
๐ค(๐ฅ๐) = ๐(๐ฅ๐) + ๐(๐ฅ๐๐ฆ๐) + โ๐๐=1๐(๐ฅ๐๐ฃ1๐)
= ๐ก๐โ1(๐ก1+ 1) + ๐ก๐+ (๐โ๐ก1+1+2๐ก๐โ1
2 ) (๐ โ ๐ก1) ๐ค(๐ฆ๐) = ๐(๐ฆ๐) + ๐(๐ฅ๐๐ฆ๐) + โ๐๐=1๐(๐ฆ๐๐ฃ๐๐)
= 2๐ก๐โ ๐ก1(3๐ + 1) + ๐๐ก๐โ1+5๐+3๐2
2 +9๐ก12
4 ๐ค(๐ฃ๐๐) = ๐(๐ฅ๐๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฆ๐๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฃ๐๐)
= {
3๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ + ๐, 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค๐ก21; 3๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ + ๐ + 1, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1
2 + 1 โค ๐ โค ๐ก1; ๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ 3๐ก1+ ๐ + 2๐ + 2, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1+ 1 โค ๐ โค ๐.
Dapat diperiksa bahwa bobot setiap titik berbeda.
b. Bobot sisi-sisi:
๐ค(๐ฅ๐๐ฆ๐) = ๐(๐ฅ๐) + ๐(๐ฆ๐) + ๐(๐ฅ๐๐ฆ๐) = ๐ก๐โ1+ 2๐ก๐. ๐ค(๐ฅ๐๐ฃ๐๐) = ๐(๐ฅ๐) + ๐(๐ฆ๐) + ๐(๐ฅ๐๐ฃ๐๐);
= { 3๐ก๐โ1+ ๐ โ 1 , 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐ก1; ๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ , 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1+ 1 โค ๐ โค ๐ .
102 Rahangmetan, dkk. | Nilai Total Tak Teratur Total dari Gabungan Terpisah Graf Roda dan Graf Buku Segitiga
๐ค(๐ฆ๐๐ฃ๐๐) = ๐(๐ฆ๐) + ๐(๐ฃ๐๐) + ๐(๐ฆ๐๐ฃ๐๐);
= {
๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ + ๐, 1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค๐ก1
2; ๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ + ๐ + 1, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1
2 + 1 โค ๐ โค ๐ก1; 2๐ก๐+ ๐ก๐โ1โ 2๐ก1+ ๐ + ๐ + 2, 1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1+ 1 โค ๐ โค ๐.
Diperoleh,
a. {๐ค(๐ฅ๐๐ฃ๐๐)|1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค ๐} = {3,4, โฏ , ๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ | 1 โค ๐ โค ๐}
b. {๐ค(๐ฆ๐๐ฃ๐๐)|1 โค ๐ โค ๐, 1 โค ๐ โค๐ก1
2} = {๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ + 1, ๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ ๐ก1+ ๐ + 2, โฏ , 2๐ก๐+ ๐ก๐โ1โ 1 |1 โค ๐ โค ๐}
c. {๐ค(๐ฅ๐๐ฆ๐)|1 โค ๐ โค ๐} = {๐ก๐โ1+ 2๐ก๐|1 โค ๐ โค ๐}
d. {๐ค(๐ฆ๐๐ฃ๐๐)|1 โค ๐ โค ๐, ๐ก1
2 + 1 โค ๐ โค ๐ก1} = {๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ๐ก1
2 + ๐ + 2, ๐ก๐+ 2๐ก๐โ1โ๐ก1
2 + ๐ + 3, โฏ , ๐ก๐+ 2๐ก๐โ1+ ๐ + 1}.
e. {๐ค(๐ฆ๐๐ฃ๐๐)|1 โค ๐ โค ๐ก1+ 1 โค ๐ โค ๐} = {2๐ก๐+ ๐ก๐โ1โ 2๐ก1+ ๐ + 3, 2๐ก๐+ ๐ก๐โ1โ 2๐ก1+ ๐ + 4, โฏ ,2๐ก๐+ ๐ก๐โ1โ 2๐ก1+ 2๐ + 2}.
Dapat diperiksa bahwa himpunan bobot sisi-sisi adalah {3,4, โฏ , ๐(2๐ + 1) + 2}.
Dengan demikian, dapat diperiksa bahwa bobot setiap pasang titik maupun setiap pasang sisi berbeda.
Jadi, fungsi ๐ adalah pelabelan total tak teratur titik dan sisi, sehingga ๐ก๐ (๐ ๐บ) = โ๐(2๐+1)+2
3 โ. โ
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa gabungan terpisah graf roda ๐๐๐, ๐ โฅ 3, ๐ โฅ 2 dan ๐ โก 0 ๐๐๐ 3, memiliki pelabelan total tak teratur total, dengan nilai total ketakteraturan total ๐ก๐ (๐๐๐) = โ2๐๐+2
3 โ. Hal serupa pada gabungan terpisah graf buku segitiga, (๐๐1โจ๐๐), ๐ โฅ 3, ๐ โก 1 ๐๐๐ 3, dan ๐ โฅ 1 dengan nilai total ketakteraturan total ๐ก๐ (๐(๐1โจ๐๐)) โ๐(2๐+1)+2
3 โ.
Daftar Pustaka
[1] M. Baca, S. Jendrol, M. Miller and J. Ryan, "On Irregular Total Labelings," Discrete Mathematics, vol. 307, pp.
1378-1388, 2007.
[2] K. Wijaya and Slamin, "Total Vertex Irregular Labelings of Wheels, Fan, Suns, and Friendship Graphs," 2008.
[3] Nurdin, A. N. M. Salman and E. T. Baskoro, "The Total Edge Irregular Strength of the Corona Product of Path with Some Graphs," 2008.
[4] J. A. Galian, "A Dynamic Survey of Graph Labeling," Electronic Journal of Combinatorics, vol. 17, no. #DS6, 2014.
[5] C. C. Marzuki, A. N. M. Salman and M. Miller, "On The Total Irregularity Strength of Cycles and Paths," Far East J. Math. Sci. , vol. 82, no. 1, pp. 1-21, 2013.
[6] R. Ramdani and A. N. M. Salman, "On The Total Irregularity Strength of Some Cartesian Product Graphs," AKCE Int. J. Graphs Comb., vol. 10, pp. 199-209, 2013.
[7] M. I. Tilukay, A. N. M. Salman and E. R. Persulessy, "On The Total Irregularity Strength of Fan, Wheel, Triangular Book, and Friendship Graphs," Procedia Computer Science, vol. 74, pp. 124-131, 2015.