• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAJIB PAJAK PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "WAJIB PAJAK PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA MAKASSAR"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Meski pajak bersifat wajib, namun petugas pajak tidak boleh menyalahgunakan pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak. Ika Irianingsih (2015) menyatakan dalam penelitiannya mengenai “pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)” tidak semua variabel mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

Rumusan Masalah

Menurut Devan (2006:10), kepatuhan wajib pajak adalah pemenuhan kewajiban perpajakan yang diartikan sebagai keadaan dimana wajib pajak memenuhi seluruh kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya. Hal inilah yang melatar belakangi penulis menulis proposal yang berjudul “Dampak Penerapan Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Melalui Pelayanan Samsat Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Gabungan Samsat Kota Makassar”.

Tujuan Penelitian

Masalah kepatuhan pembayar cukai merupakan isu penting bagi seluruh dunia, baik di negara maju mahupun negara membangun, kerana ketidakpatuhan pembayar cukai akan membawa kepada keinginan untuk mengelakkan pengelakan cukai, pengelakan cukai dan pengabaian.

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini variabel independen (X) adalah pelaksanaan sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor sedangkan variabel dependen (Y) adalah kepatuhan wajib pajak. “Kendaraan Bermotor (PKB) Melalui Pelayanan Samsat Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Gabungan Samsat Kota Makassar.”

TINJAUAN PUSTAKA

Perpajakan

  • Definisi Pajak
  • Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak
  • Tata Cara Pemungutan pajak

Sistem Penilaian Resmi merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan kewenangan kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak. Self Assessment System merupakan suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan kewenangan kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri berapa jumlah pajak yang terutang.

Implementasi System Self-Assessment

Dengan demikian, berdasarkan definisi di atas, maka kebijakan penurunan tarif dan kebijakan pemerintah yang membayar pajak penghasilan (PPH) dari pendapatan lapangan kerja ke upah minimum regional (UMR) merupakan contoh kebijakan fiskal dalam arti luas. Sedangkan kasus kebijakan fiskal dalam arti yang lebih sempit, misalnya mengenai diperbolehkannya penggunaan normal laba bersih (deemed profit).

Pajak Kendaraan Bermotor

Subyek Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor (Pasal 4(1) UU PDRD). Menurut Zuraida, tujuan pajak kendaraan bermotor adalah penguasaan kendaraan dan/atau kepemilikan kendaraan bermotor.

Kepatuhan Wajib Pajak

Chau dan Leung (2009:39) berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak suatu negara antara lain adalah tingkat kepatuhan wajib pajak di negara tersebut. Kepatuhan Wajib Pajak adalah dimana Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajakannya dan melaksanakan hak perpajakannya dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak antara lain kesadaran wajib pajak, kewajiban moral, kualitas pelayanan, dan sanksi perpajakan.

Menurut Rahayu, pengetahuan perpajakan yang baik akan berdampak besar terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Selain memberikan pelayanan yang baik, perlu juga adanya sanksi yang memberikan kontrol kepada wajib pajak. Sanksi perpajakan yang akan diterima wajib pajak merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi semakin besarnya kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT)

Samsat drive thru merupakan layanan validasi pembayaran STNK, PKB dan Sumbangan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang memungkinkan Wajib Pajak dapat bertransaksi tanpa harus keluar dari kendaraan bermotor yang dikendarainya. Samsat Keliling merupakan layanan validasi pembayaran STNK, PKB dan Sumbangan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dengan menggunakan kendaraan bermotor yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Samsat Pembantu merupakan layanan tetap di luar gedung Kantor Gabungan Samsat yang merupakan subsistem dari Kantor Gabungan Samsat.

Jasa pengiriman meliputi jasa validasi STNK, pembayaran PKB dan SWDKLLJ dengan kendaraan bermotor mengunjungi Wajib Pajak dan objek berdasarkan permintaan yang diajukan melalui media komunikasi telepon, telepon genggam dan email. Kantor Bersama SAMSAT merupakan tempat wajib pajak kendaraan bermotor membayar pajak kendaraan bermotornya. Oleh karena itu, mereka diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

PenelitianTerdahulu

Pengambilan sampel dilakukan secara acak dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 wajib pajak kendaraan bermotor yang terdaftar di Kantor Gabungan Samsat Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang digunakan adalah pengetahuan dan pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan dan sanksi. Analisis Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Pada Kantor Dispenda CP Provinsi Wilayah Kabupaten Skabumi).

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Sikap Wajib Pajak, dan Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. Uji regresi parsial menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang diteliti mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel kepatuhan pajak kendaraan.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Jadi populasi dalam penelitian ini adalah 100 orang wajib pajak PKB pada Kantor Gabungan Samsat Kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang wajib pajak PKB pada Kantor Gabungan Samsat Kota Makassar. Kota Makassar dalam mengetahui pengaruh penerapan sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB) melalui layanan Samsat terhadap kepatuhan wajib pajak.

Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak PKB di Kantor Samsat Gabungan Kota Makassar yang berjumlah 50 orang. Harapan kami dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperluas pengetahuan khususnya mengenai permasalahan penerapan sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (MVT) melalui layanan Samsat terhadap kepatuhan wajib pajak di Kantor Gabungan Samsat Kota Makassar.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Deskriptif kuantitatif merupakan jenis penelitian yang menggambarkan secara rinci kajian atau peristiwa berdasarkan fakta dan data yang terjadi selama pelaksanaan penelitian, dimana peneliti akan mengungkap dampak dari penerapan sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor (MVTC) melalui Samsat. pelayanan wajib pajak di kantor gabungan Samsat Kota Makassar.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Dapat dikatakan bahwa wajib pajak di Kantor Gabungan Samsat Kota Makassar didominasi oleh wajib pajak yang belum menikah sebanyak 32 orang (total 64% dari jumlah responden). 4) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan. Dapat dikatakan bahwa wajib pajak PKB di Kantor Gabungan Samsat Kota Makassar didominasi oleh 24 wajib pajak yang berpendidikan sarjana (total 48% dari jumlah responden). Konstanta sebesar 22,339 menunjukkan bahwa jika variabel pelaksanaan sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sama dengan nol maka kepatuhan wajib pajak pada Kantor Gabungan Samasat Kota Makassar akan menurun.

Berdasarkan hasil uji statistik dengan SPSS versi 22 diketahui bahwa variabel penerapan sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Siswanto Putri dan I Ketut Jati (2012), Ketut evi Susilawati dan Ketut Budiartha (2013), Randi Ilmansyah, Maria G Wi endang dan Rizky Yudhi Dewantara (2016), Dinda Rezki Giovani dan Yazid Yud Padmono (2014), 2014), 2015 ), Rizkiyatur Rohemah, Nurul kompyurini, dan Emi Rahmawati (2013), serta Gede Pani Esa Dharma dan Ketut Alit Suardana (2014), namun tidak mendukung pandangan Ika Iraningsih (2015) bahwa variabel pelaksanaan pemungutan pajak kendaraan bermotor sistem (PKB) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak gabungan Samsat Kota Makassar.

Devinisi Operasional Variabel

  • Kuesioner (Angket)

Teknik Analilis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah Singkat Kantor Bersama Samsat kota Makassar
  • Visi dan Misi Organisasi
  • Struktur Organisasi
  • Job Description

Samsat Kota Makassar merupakan salah satu unit pelayanan teknis daerah di bawah Badan Pajak Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, yang didirikan pada tahun 1976, sebagai hasil realisasi dari Kantor Samsat Gabungan di Indonesia berdasarkan keputusan bersama Menteri Pertahanan/Angkatan Darat. Panglima, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri pada tanggal 28 Desember 1976 Nomor POL. Samsat Wilayah 1 Makassar telah memiliki dua kantor pelayanan yang masing-masing berlokasi di Jalan Andi Mappanyukki dan AP Petterani, semakin mempersatukan pelayanan wajib pajak di daerah tersebut. Selanjutnya didirikan Kantor Gabungan Samsat di wilayah Tingkat II yaitu 15 (lima belas) cabang untuk melayani masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang tersebar di 23 (dua puluh tiga) kabupaten atau kota Tingkat II, dan terdapat penambahan kantor Samsat yang diantaranya ada sekarang ada 8 (delapan) di seluruh Sulawesi Selatan. Dalam perjalanan berdirinya Samsat Kota Makassar, muncul peraturan baru yaitu Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) merupakan unit operasional Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di setiap kabupaten atau kota, dan dalam melaksanakan tugas pokoknya selain melakukan pemungutan pajak daerah juga melayani pemungutan. tugas provinsi dan pendapatan sah lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Samsat Kota Makassar merupakan bagian dari sumber pendapatan daerah yang dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Hasil Penelitian

  • Analisis Deskriptif
  • Penentuan Range (Rentang)
  • Deskriptif Variabel Penelitian
  • Analisis Inferensi
  • Analisis Regresi Linear Sederhana
  • Uji Hipotesis

Dapat dikatakan bahwa jenis kelamin Wajib Pajak PKB di Kantor Samsat Gabungan Kota Makassar didominasi oleh wajib pajak laki-laki sebanyak 31 orang (total 62% responden). 2) Karakteristik responden berdasarkan umur. Dapat dikatakan bahwa wajib pajak PKB pada Kantor Samsat Gabungan Kota Makassar didominasi oleh 29 wajib pajak yang berusia 20-29 tahun (total 58% dari jumlah responden). Berdasarkan Tabel 4.7 hasil uji validitas di atas diketahui bahwa dari 14 pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel penerapan sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) terhadap kepatuhan wajib pajak, 14 pernyataan valid karena nilai dari rhitung > tabel.

Koefisien regresi penerapan sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor (X) sebesar 0,690 menunjukkan bahwa jika penerapan sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor meningkat sebesar satu satuan maka kepatuhan wajib pajak pada Kantor Bersama Samasat kota Makassar akan meningkat sebesar 0,690. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen yaitu penerapan sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor (MVTC) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu kepatuhan wajib pajak.

Pembahasan

Persepsi Keadilan Pajak dan Kepatuhan Pajak: Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pegawai di Kota Bandung. Pengaruh kesadaran wajib pajak, pengetahuan perpajakan, sanksi perpajakan dan tanggung jawab pemerintah terhadap kepatuhan pajak wajib pajak kendaraan. Pengaruh pemahaman dan pengetahuan wajib pajak terhadap peraturan perpajakan, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan pajak kendaraan bermotor (Studi Samsat Kota Malang).

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Sikap Wajib Pajak Dan Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor, (Online), Vol.2. Pengaruh Peraturan Perpajakan Dan Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Koperasi Wajib Pajak Di Kota Denpasar.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh penerapan sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui pelayanan Samsat terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Samsat Gabungan Kota Makassar dapat disimpulkan bahwa variabel penerapan pajak kendaraan bermotor pajak kendaraan Sistem pemungutan (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepatuhan wajib pajak (Y), dibuktikan dengan hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,007 < 0,05 dan nilai thitung > nilai tabel 2,825 > 0,021. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh dari beberapa aspek yaitu wajib pajak dapat lebih mudah dan cepat dalam mengakses dan mematuhi pajak serta memahami hak dan kewajibannya. Agar wajib pajak dapat membayar kewajiban pajaknya tepat waktu karena pemerintah telah memberikan kemudahan dalam pelayanan pembayaran kendaraan bermotor dengan beberapa layanan unggulan yang ditawarkan.

Oleh karena itu, kami berharap pada penelitian selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama, dapat menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib. Pengaruh Persepsi Sanksi Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Melapor Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Prata Denpasar Timur.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Penulis/
Gambar 2.1 Kerangka Pikir H. Hipotesis
Tabel 4.11 Hasil Uji T Coefficients a

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian skripsi ini mengenai Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor Bersama Samsat Kota Yogyakarta4. Selama proses

Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa terdapat perbedaan antara nilai rata-rata persepsi dan ekspektasi wajib pajak terhadap kualitas pelayanan di kantor Bersama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan Kantor SAMSAT Kabupaten Bantul menurut persepsi Wajib Pajak, yang dilihat dari perbedaan antara ekspektasi wajib pajak

Perlu segera diadakan koordinasi dengan instansi terkait di Kantor SAMSAT Bantul untuk membahas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana sesuai dengan standar dan mengajukan

b) Sebagai salah satu bahan informasi, bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi Kantor Bersama Samsat Kabupaten Malang untuk menilai kebijaksanaan tentang pajak

Kesimpulan dari hasil penelitian mengenai penyajian dan pelaporan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan pada kantor bersama SAMSAT Bitung adalah sebagai

Dari beberapa informasi yang ditemukan peneliti saat melakukan penelitian pada Kantor Samsat Kota sorong, telah dilakukan beberapa upaya dalam menangani

Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa terdapat perbedaan antara nilai rata-rata persepsi dan ekspektasi wajib pajak terhadap kualitas pelayanan di kantor Bersama