i
ANALISIS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PASCA UNDANG-UNDANG NO 28 TAHUN 2009
(STUDI KASUS DI KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA MALANG)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh :
Sindy Uigi Kurnia Nur Romadhin 201010170311391
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-NYA peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“ANALISIS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PASCA
UNDANG-UNDANG NO 28 TAHUN 2009 DI KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA MALANG.”
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Bapak Sugito dan Ibu Mujianah (alm) selaku orang tua peneliti yang telah sabar mengurug dan mendidik sampai saat ini.
2. Om Mu’ali dan Mama Tutik yang sudah memberi bimbingan, dan dorongan
untuk menyelesaikan skripsi ini
3. Ibu Dra Eny Suprapti MM,.AK dan Ibu Dra Endang Dwi M.SI,Ak selaku pembimbing skripsi, yang telah memberikan saran, kritik, bantuan, dan arahan selama saya menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas waktu yang telah diberikan untuk membimbing saya.
4. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
vi
6. Bapak Achmad Saiful Hidayah Anwar SE,M.Sc selaku Dosen Wali
Akuntansi Kelas H.
7. Keluarga Besar Samsat Kota Malang yang telah memperbolehkan
melakukan Penelitian..
8. Buat my family kakek dan nenekku, om dan tanteku, serta adik adikku tersayang yang telah mendukung dan memberi semangat ke pada ku sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Untuk seseorang yang special banget dalam hidupku, terimakasih My Honey yang telah memberikan perhatian, support dan sabar untuk menemani kesana kemari.
10.Teman-teman Akuntansi Kelas H terutama Ayu Diah Sihani, Dewi Ayu Sartika, Emma L.E Payapo, Ulfania, teman teman seperlabilan yang selalu memberikan dukungan semangat untuk saya. Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan sahabat-sahabat yang luar biasa hebat seperti mereka, 11.Pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
membertikan bantuan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasaan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 6 November 2014
vii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 6 November 2014
Mahasiswa
Sindy Uigi Kurnia N.R
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... iii
KARTU KENDALI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
PERNYATAAN ORISINALITAS ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xii
ABSTRAK ... xiii
ABSTRACTION ... xiv
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6
B. Tinjauan Teori ... 8
1. Pajak …... ... 8
2. Pajak Daerah ... 9
3. Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah ... 12
4. Macam-macam Pajak Daerah ... 12
ix
6. Pajak dan Tarif Progresif Kendaraan Bermotor...17
7. Pendapatan Asli Daerah (PAD)...21
8. PKB Sebagai Salah Satu Jenis Pajak Daerah...23
9. Hipotesis Penelitian...28
III. METODE PENELITI ... 30
A. Lokasi Penelitian ... 30
B. Jenis Penelitian ... 30
C. Jenis dan Sumber data ... 30
D. Instrument Penelitian ... 31
E. Jenis dan Sumber Data ... 32
F. Teknik Pengumpulan Data ... 32
G. Teknik Analisis Data ... 33
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A. Gambaran Umum Perusahaan ... 34
B. Deskripsi Data Penelitian ... 39
C. Analisis Data ... 43
1. Data persentase pertumbuhan pajak kendaraan bermotor sebelum UU No.28 Tahun 2009 ... 43
2. Data persentase pertumbuhan obyek pajak kendaraan bermotor sebelum UU No.28 Tahun 2009 ... 44
3. Data persentase pertumbuhan pajak kendaraan bermotor sesudah UU No.28 tahun 2009 ... 46
4. Data persentase pertumbuhan obyek pajak kendaraan bermotor sebelum UU No.28 tahun 2009 ... 48
5. Pengujian hipotesis ... 50
x
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 55
A. Simpulan ... 55
B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ………..……… ... 57
Lampiran ………..58
Lampiran 1 ………..58
xi DAFTAR TABEL
1. Tabel 4.1 Data Penerimaan Pajak Pajak Kendaraan bermotor Tahun 2008 2. Tabel 4.2 Data Penerimaan Pajak Pajak Kendaraan bermotor Tahun 2009 3. Tabel 4.3 Data Penerimaan Pajak Pajak Kendaraan bermotor Tahun 2010
4. Tabel 4.4 Total penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor sebelum UU No
28 tahun 2009
5. Tabel 4.5 Data Penerimaan Pajak Pajak Kendaraan bermotor Tahun 2011 6. Tabel 4.6 Data Penerimaan Pajak Pajak Kendaraan bermotor Tahun 2012 7. Tabel 4.7 Data Penerimaan Pajak Pajak Kendaraan bermotor Tahun 2013
8. Tabel 4.8 Total penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor sesudah UU No 28
tahun 2009
9. Tabel 4.9 Data pesentase pertumbuhan sebelum UU No.28 Tahun 2009
10.Tabel 4.10 Data persentase pertumbuhan objek pajak sebelum UU No 28 Tahub 2009
11.Tabel 4.11 Data pesentase pertumbuhan sesudah UU No.28 Tahun 2009 12.Tabel 4.12 Data persentase pertumbuhan objek pajak sebelum UU No 28
xii DAFTAR GRAFIK
1. Grafik 4.1 Pertumbuhan Sebelum UU No.28 Th 2009
2. Grafik 4.2 Pertumbuhan Objek Sebelum UU No.28 Th 2009
3. Grafik 4.3 Pertumbuhan Sesudah UU No.28 Th 2009
57
DAFTAR PUSTAKA
Samsat Urusan STNK; PKB; BBNKB dan SWDKLLJ dalam Dasawarsa, (2014), Malang; Dipenda Propinsi Jawa Timur.
Sanusi, Anwar,(2011),metodologi penelitian bisnis,Jakarta :Salemba Empat Santoso, singgih,(2014), statistik nonparametrik, Jakarta: PT Gramedia
Sekaran, Uma, (2003), Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 2nd Edition, New York: John Wiley and Son.
Siahaan, Marihot p, (2005), pajak daerah dan retribusi daerah,Jakarta: Rajawali Pers
Sugiyono, (2004), Metode Penelitian Administrasi, Bandung, CV. Alfa Beta. Sumyar, (2004), Dasar–Dasar Hukum Pajak dan Perpajakan, Yogyakarta,
Universitas Atmajaya.
1 BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pajak sebagai satu perwujudan kewajiban kenegaraan, ditegaskan bahwa penempatan beban kepada rakyat seperti pajak, retribusi dan lain–lain, harus ditetapkan dengan Undang–Undang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang antara lain berupa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menjadi salah satu sumber pembiayaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian daerah mampu melaksanakan otonomi, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
2
Pendapatan asli daerah berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2009, yaitu sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dal lain lain pendapatan asli daerah yang sah. Menurut Waluyo & Wirawan, (2007), pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah dari penerimaan pajak daerah , retribusi daerah, laba perusahaan daerah, dan lain-lain yang sah, salah satu sumber pendapatan asli daerah adalah pajak kendaraan bermotor.
Pajak kendaraan bermotor tingkat 1 (propinsi) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah tingkat 1. Pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air.
3
kali untuk membeli kendaraan beroda 4 maupun roda 2, terlebih lagi jika ingin memiliki kendaraan lebih dari satu. Jika pasar turun, maka akan ada dampak berantai terhadap penurunan produksi dan jumlah tenaga kerja tidak hanya di sektor otomotof, tapi juga industri pendukung lainnya, seperti suku cadang, ban, dan lain-lain.
Pemerintah telah memberlakukan UU No. 28 tahun 2009 dengan tujuan mengurangi kepadatan kendaraan dan menambah pendapatan daerah. Banyak produsen kendaraan bermotor yang takut akan menurunnya nilai penjualan sesudah diberlakukan UU No 28 tahun 2009 dikarenakan wajib pajak akan membayar lebih pajak kendaraan bermotor untuk wajib pajak yang memiliki kendaraan lebih dari satu. Dengan diberlakukan undang – yndang tersebut Pemerintah juga mengharapkanpenerimaan daerah juga meningkat sehingga fasilitas umum dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.
Dengan begitu pentingnya peran dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor dinas pendapatan jawa timur kota malang dalam peningkatan pendapatan daerah seharusnya menerapkan sistem dan prosedur yang baik terutama mengenai pendapatan yang berasal dari pajak kendaraan bermotor. Dengan alasan tersebut maka penulis memilih judul “ANALISIS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PASCA UNDANG-UNDANG NO 28 TAHUN 2009 TERHADAP PENDAPATAN DAERAH (STUDI KASUS DI KANTOR
4
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor sesudah dan sebelum diterapkan pajak progresif?
C.Batasan Masalah
Penelitian ini hanya sebatas untuk mengetahui dan menganalisis pertumbuhan pajak kendaraan bermotor sebelum dan setelah adanya pajak progresif.
D.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan pertumbuhan sebelum dan setelah adanya aturan pajak progresif kendaraan bermotor.
E.Manfaat Penelitian 1. Teoritis
a) Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk masalah yang serupa.
b) Memberikan tambahan pengetahuan bagi peneliti selanjutnya baik secara teori maupun praktis sesuai dengan variabel-variabel yang diamati. c) Sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan, memberikan
sumbangan pemahaman dalam pengembangan ilmu di bidang akuntansi, khususnya yang terkait dengan pajak progresif.
2. Praktis
5
b) Sebagai salah satu bahan informasi, bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi Kantor Bersama Samsat Kabupaten Malang untuk menilai kebijaksanaan tentang pajak progresif kendaraan bermotor yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan. Hal ini perlu agar pihak Kantor Bersama Samsat Kota Malang dapat meningkatkan target yang telah ditetapkan.
c) Dapat lebih meyakinkan para pihak terkait dalam mempertimbangkan maupun pengambilan keputusan dengan memiliki informasi yang memadai berkenaan dengan pajak progresif.
d) Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan di bidang akuntasi,
