PENDAHULUAN
Konteks Penelitian
Fokus Penelitian
Nilai-nilai apa yang dipertahankan kafe sebagai media ruang publik di kawasan komunitas Pegiren Giri Gresik?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui fungsi kafe sebagai media ruang publik di kawasan masyarakat Pegiren Giri Gresik. Untuk mengetahui nilai-nilai apa saja yang dipertahankan oleh kedai kopi sebagai media ruang publik di kawasan masyarakat Pegiren Giri Gresik.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan referensi bagi institusi khususnya untuk pengembangan penelitian di bidang media di ruang publik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi kepada masyarakat atau pembaca mengenai citra dan fenomena kedai kopi sebagai media ruang publik di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberikan tambahan referensi mahasiswa mengenai kedai kopi sebagai media di ruang publik.
Definisi Istilah
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian kedai kopi adalah tempat bersantai yang menyajikan olahan kopi sebagai menu utama serta menyajikan makanan dalam porsi kecil dan berat. Menurut Jurgen Habermas, ruang publik diartikan sebagai suatu peristiwa atau kenyataan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Menurut Walzer, ruang publik adalah tempat kita bersosialisasi dengan orang lain, rekan kerja (apalagi bukan saudara) atau teman.
Ruang yang digunakan untuk berdiskusi mengenai agama, politik, bisnis, olah raga, hidup berdampingan secara damai dan pertemuan publik disebut ruang publik. 13. Carr lebih lanjut mendefinisikan ruang publik sebagai panggung atau tempat di mana kehidupan masyarakat terungkap, menunjukkan keadaan masyarakat, budayanya, dan wacana kehidupan sehari-hari.14. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa ruang publik adalah ruang yang memungkinkan terjadinya interaksi pertukaran pikiran, mulai dari diskusi agama, politik, bisnis, olah raga, hidup berdampingan secara damai.
Dalam penelitian ini komunitas Pegiren yang peneliti maksud adalah pemilik dan pengelola kedua kedai kopi Ally Trans Garage dan Cak Ji, pengunjung kedai kopi Ally Trans Garage dan kedai kopi Cak Ji. Mulai dari pelanggan setia dari kedua kedai kopi tersebut hingga pelanggan tetap dari kedua kedai kopi tersebut.
Sistematika Pembahasan
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Penelitian Achmad Baihaqi fokus pada potret kafe-kafe di kawasan Gresik, sedangkan peneliti fokus pada nilai-nilai yang dipertahankan kafe sebagai media ruang publik di kawasan Pegiren. Tesis Luky Fitriani Tahun 2013 yang berjudul “Warung HIK Sebagai Ruang Publik (Studi Kasus Warung HIK Sebagai Ruang Publik Di Kota Surakarta)”19. 19 Luky Fitriani, “Warung HIK Sebagai Ruang Publik (Studi Kasus Warung HIK Sebagai Ruang Publik Di Kota Surakarta)”.
Cangkrukan sebagai Ruang Publik Komunikasi (Studi pada Kelompok Kopi Cangkrouk Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)” 20. 20 Muchammad Hamka Mudhowillah, “Cangkrukan sebagai Ruang Publik Komunikasi (Studi pada Kelompok Kopi Cangkrouk Universitas Islam Negeri Sunan Ampel , Surabaya". Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2014). Berdasarkan penelitian tersebut, Muchammad Hamka Mudhowillah menjelaskan bahwa terdapat 2 ciri cangkrukan sebagai ruang komunikasi publik pada kelompok Kopi Cangkrouk di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Grup Kopi Cangkrouk memaknai ruang publik sebagai ruang berekspresi secara terbuka, bebas dan tidak terbatas. Perbedaan penelitian Muchammad Hamka Mudhowillah dengan penelitian peneliti terletak pada tempat dan fokus penelitiannya, dimana Muhammad Hamka Mudhowillah lebih banyak meneliti tentang motivasi kelompok Kopi Cangkrouk yang diisi oleh mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi di Cangkrukan.
Kajian Teori
Berkembangnya bisnis kedai kopi di kawasan Gresik membuat kota Gresik mendapat julukan Kota Cangkrukan. Membangun bisnis kedai kopi merupakan suatu hal yang sederhana namun memiliki nilai sosial bagi masyarakat. Kedai kopi di Gresik sedikit banyak banyak dikunjungi pembeli, mulai dari warga Gresik hingga masyarakat luar Gresik.
Hal ini menyebabkan semakin banyaknya kafe yang ada di kota Gresik, sehingga dijadikan sebagai tempat pertemuan yang digunakan oleh masyarakat Gresik. Keinginan untuk berekspresi dan mengkritisi sesuatu yang ingin diungkapkan di sebuah kafe, berlama-lama di sana, menjadi ruang publik. Kafe sudah lama berubah fungsi dan menjadi tempat masyarakat berkumpul, berinteraksi, dan berkomunikasi.
Kafe bisa menjadi tempat yang nyaman untuk bertemu teman, kolega, dan mitra bisnis. Wajib bagi seluruh pengunjung untuk memperhatikan aturan tata krama dalam kafe sesuai peraturan yang berlaku.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subyek Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Keabsahan Data
- Tahapan-tahapan Penelitian
Pelanggan setia kedai kopi Ally Trans Garage adalah Rico Amalda Utama dan pelanggan setia kedai kopi Cak Ji adalah Bapak Haji Nanang. Peneliti memilih informan tersebut untuk mengetahui alasan mereka mengunjungi kedai kopi Ally Trans Garage dan kedai kopi Cak Ji. Kedai kopi Ally Trans dan kedai kopi Cak Ji merupakan dua kedai kopi yang diteliti dalam penelitian ini.
Ally Trans Garage tentang nilai-nilai yang dijunjung oleh kedai kopi di kawasan komunitas Pegiren Giri Gresik. Pernyataan terakhir disampaikan oleh informan kunci yaitu H. Nanang, pelanggan setia kedai kopi Cak Ji. Kedai kopi Ally Trans Garage dan kedai kopi Cak Ji menjadi objek observasi penelitian karena basis pelanggannya yang beragam.
Topik yang dibahas di Ally Trans Garage Cafe dan Cak Ji Cafe berkisar dari politik, agama, isu sosial dan Piala Dunia. Nongkrong di Ally Trans Garage Cafe adalah hal yang harus ia lakukan setidaknya seminggu sekali. Pria yang kerap disapa Tajul ini setiap minggunya minum kopi di Kafe Cak Ji.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Umum Objek Penelitian
Sejarah yang tercatat pertama kali dimulai dengan peranan Kabupaten Gresik sebagai pusat perdagangan pada awal abad ke-11, kemudian pada abad ke-14 Gresik diberi julukan kota Bandar, dimana pada abad tersebut banyak sekali terjadi aktivitas perdagangan di wilayah tersebut. pelabuhan utama kota Gresik yang banyak dikunjungi oleh bangsa Arab, Cina, Campanite dan Gujarat. Dengan tokoh utama para Wali dan Ulama di wilayah Gresik yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), Raden Ainul Yaqin (Sunan Giri) dan Siti Fatimah Binti Maimun. Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan wilayah pesisir yang meliputi Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah Sidayu, Ujungpangkah, Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang terletak di Pulau Bawean.56.
Kabupaten Gresik juga dekat dengan kabupaten/kota yang menjadi bagian dari ekspresi Gerbang Kertasusila yaitu Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan. Batas wilayah Kabupaten Gresik adalah sebagai berikut; sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur Selat Madura, sebelah selatan Kabupaten Sidoarjo-Kabupaten Mojokerto-Kabupaten Surabaya, sebelah barat Kabupaten Lamongan. Selain sebagai kota industri, kota Gresik terkenal dengan beberapa tempat wisata seperti wisata Pulau Bawean dan wisata religi.
Pada abad ke-11, Gresik menjadi salah satu jalur perdagangan nasional dan persinggahan para pedagang Arab. Semua itu tidak lepas dari peran para Wali Songo dan Ulama di Gresik, yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), Raden Ainul Yaqin (Sunan Giri), Maulana Zainal Abidin (Sunan Dalem), Raden Fatichal (Sunan Prapen), Siti Fatimah Binti Maimun.
Penyajian Data
Fungsi kafe sebagai media ruang publik juga sejalan dengan wawancara peneliti dengan informan penting lainnya yaitu Cak Aziz. Kafe di kawasan kota Gresik dapat dikategorikan sebagai tempat usaha kelas menengah dan bawah. Karena pembicaraan ditentukan oleh kelompok yang hadir, maka topik yang dibicarakan di kafe tersebut sangat beragam.
Tergantung pada siapa yang memulai percakapan, orang-orang yang berkeliaran di kedai kopi mungkin akan terlibat dalam percakapan. Hal tersebut disampaikan oleh Bpk. Haji Nanang selaku pelanggan setia kedai kopi Cak Ji saat diwawancarai peneliti. Topik yang dibicarakan di kedai kopi biasanya mengubah cara pandang masyarakat karena setiap orang secara tidak langsung.
Surat kabar atau televisi di kedai kopi bisa menjadi sumber isu yang ditularkan oleh berbagai kalangan di sana. Pengunjung kedai kopi di kawasan kota Gresik mempunyai kecenderungan untuk membaca koran selama berada di sana. Pengunjung yang membaca koran di kedai kopi selalu mengetahui apa yang sedang terjadi di berita nasional.
Selain itu, bukti serupa juga diungkapkan oleh informan utama yaitu Cak Azizi pemilik kafe Ally Trans Garage terkait isu politik yang terjadi di komunitas Pegiren. Informan lainnya, Muhammad Asfihani, pengurus Ally Trans Garage Cafe, menjelaskan apa yang terjadi di Piala Dunia Qatar 2022. Hal serupa juga disampaikan oleh informan utama, Rico Amalda Utama, pelanggan setia Ally Trans Garage Cafe. tentang kepopuleran permainan Lalat-lato.
Hal senada juga diungkapkan oleh Key informan Cak Ji pemilik Cak Ji Cafe mengenai kepopuleran permainan Lato-lato. Kemudian informan lainnya, Muhamed Asfihani selaku pengurus kafe Ally Trans Garage, mengatakan hal serupa tentang kepopuleran permainan Lato-lato. Wawancara serupa juga dijelaskan oleh informan kunci lainnya yaitu Muhammad Asfihani selaku pengurus kafe Ally Trans Garage.
Pernyataan di atas juga disampaikan oleh informan kunci lainnya mengenai nilai-nilai yang dijunjung tinggi yaitu Muhammad Tajul Mafakhir selaku pelanggan tetap kedai kopi Cak Ji. Pernyataan selanjutnya dijelaskan oleh informan kunci yaitu Muhammad Rico Amalda Utama, pelanggan setia kedai kopi tersebut.
Pembahasan Hasil Temuan
Penelitian tersebut mengkaji kondisi aktual di kafe-kafe yang sering dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan. Usai menyaksikan rombongan yang ada di kafe tersebut, sebagaimana beberapa informan yang ada di kafe tersebut. Apakah Anda dan teman Anda menemukan solusi ketika mendiskusikan pertanyaan ini di kedai kopi?
Nilai-nilai apa saja yang dijunjung kedai kopi sebagai ruang publik di kawasan komunitas Pegiren di sini? Aktivitas apa saja yang dilakukan pelanggan saat berada di kedai kopi selain melakukan pemesanan? Pria bernama lengkap Azizi Rahman atau kerap disapa Cak Azizi ini merupakan pemilik Kedai Kopi Ally Trans Garage.
Pria bernama Muhammad Asfihani, lahir 8 Agustus 1993 di Gresik (29), merupakan penjaga kafe Ally Trans Garage. Pria yang akrab disapa Rico ini menyempatkan waktunya untuk mengunjungi kafe Ally Trans. Pria bernama lengkap Muhammad Farikh Firmansyah, kelahiran Gresik ini merupakan pelanggan kafe Ally Trans Garage.
Cak Ji merupakan informan penting karena peneliti menilai Cak Ji adalah orang yang sangat memahami kondisi di kafe miliknya. Pria yang kerap disapa Pak Haji Nanang ini merupakan pelanggan setia Cak Ji Cafe. Pria bernama lengkap Muhammad Tajul Mafakhir ini lahir di Giri pada 21 Maret 2000, menjadi pelanggan di Cak Ji Cafe.