WORKSHOP
WAWANCARA KERJA
Pembekalan Calon Wisudawan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang
Wawancara kerja
“Jalan mengantarkan anda memasuki institusi”
Wawancara kerja merupakan metode penting dalam proses rekrutmen dan
seleksi karyawan.
Saat wawancara kerja, maka anda telah memiliki kesempatan untuk lebih mengenal
institusi dan sebaliknya perusahaan dapat mengenal potensi/kompetensi anda dengan
lebih detail
TUJUAN WAWANCARA KERJA
Bagi perusahaan :
Cara menemukan dan menentukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan persyaratan jabatan.
Untuk mengetahui kepribadian pelamar
Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan
Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan
Membantu perusahaan mengidentifikasi
pelamar yang layak untuk diberikan
penawaran kerja.
DUA ASUMSI
1. Apa yang difikirkan, apa yang diinginkan, apa yang diimpikan seseorang akan mengarahkan perilaku seseorang tersebut. Oleh karenanya, perilaku seseorang di masa yang akan datang dapat diprediksi dari apa yang difikirkannya, yang diinginkannya, yang diimpikannya pendekatan TRADISIONAL
2. Perilaku seseorang cenderung konsisten, sesuai
kepribadiannya, sehingga perilaku seseorang di
masa yang akan datang dapat diprediksi dari
apa yang selama ini telah dilakukannya
pendekatan berbasis KOMPETENSI BEI
KOMPETENSI
• Kompetensi adalah sikap,
ketrampilan, perilaku, motif dan atau karakteristik-karakteristik personal
lainnya yang sangat diperlukan untuk dapat melakukan suatu pekerjaan, atau yang lebih penting, yang dapat
membedakan antara seseorang yang
super dengan yang tidak
KOMPETENSI UTAMA (contoh)
• Adaptability: Personal willingness and ability to effectively work in, and adapt to change.
• Client Focus: Understanding and meeting or exceeding client needs
• Communication: Clearly conveying and receiving messages to meet the needs of all
• Organizational Awareness: Understanding business plan goals
• Problem Solving and Judgment: Ability to assess options and implications, in order to identify a solution.
• Results Orientation: Knowing what results are important, focusing resources to achieve them
• Teamwork: Working cooperatively and productively with others to achieve results
KOMPETENSI PERAN KHUSUS
(contoh)
• Developing Others: A desire to work to develop the long- term capability of others.
• Impact and Influence: Persuading, convincing or influencing
• Innovation: Taking risks, adapting quickly to change, leading the change process
• Leadership: Positively influencing people and events
• Relationship Building: Developing and maintaining win/win relationships and partnerships
• Resource Management: Effectively managing
internal/external resources to achieve organizational goals
• Self-Management: Managing and continually improving own performance
• Strategic Thinking: Taking a broad scale, long term view, assessing options and implications
Bagi Pelamar :
Merupakan kesempatan menjelaskan
secara langsung tentang
pengetahuan, ketrampilan,
pengalaman, strategi kerja, cara
mengatasi masalah situasi kerja,
Teknik Wawancara Kerja
1. Wawancara kerja tradisional
.2. Wawancara kerja behavioral .
Wawancara kerja tradisional
Membuka 3 pertanyaan:
1. Apakah si pelamar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk
melakukan pekerjaan?
2. Apakah si pelamar memiliki antusias dan etika kerja yang sesuai dengan harapan?
3. Apakah si pelamar bisa bekerja dalam
team dan memiliki kepribadian yang
sesuai dengan budaya perusahaan?
Tipe Pertanyaan
(Wawancara Tradisional)
Tipe Pertanyaan terbuka Misalnya:
Apa yang membuat anda tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?
Apa ukuran sukses menurut anda?
“menuntut kemampuan berkomunikasi lebih dan bukan semata-mata karena
kebenaran jawaban” *
Wawancara kerja behavioral
Mengungkap 4 Hal (STAR) : 1. Situation Bagaimana kemampuan
pelamar menggambarkan situasi kerja?
2. Task Bagaimana pelamar menjelaskan tugas secara spesifik dan rinci?
3. Action Bagaimana respon/tindakan pelamar terhadap situasi/tugas yang dihadapi?
4. Result Bagaimana pelamar menjelaskan hasil yang dicapai? dan apakah pelamar
dapat mengambil pelajaran dari kejadian
tersebut?
Tipe Pertanyaan
(Wawancara Behavioral)
Tipe pertanyaan terbuka:
Misalnya:
• Coba anda ceritakan kejadian buruk yang menimpa anda saat anda bekerja?
• Apa yang akan anda lakukan saat
diberikan kesempatan untuk menangani proyek?
• Apa yang dapat anda lakukan bila harus
menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
bersamaan?
Apa saja yang harus dilakukan oleh para pelamar untuk menyiasati wawancara
kerja supaya berhasil ?
Lakukan hal-hal berikut :
1.Persiapan .
2.Datang tepat waktu .
3.Bawa alat tulis dan berkas lamaran . 4.Perhatikan Penampilan (sesuaikan
dengan tipe institusi tujuan) .
5.Pelaksanaan .
1. Persiapan
Pahami benar tentang kemampuan yang anda miliki yang berguna bagi perusahaan.
Selalu mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
Mempersiapkan diri menjawab pertanyaan- pertanyaan yang mungkin akan diajukan pewawancara
Buat rencana (tipe pekerjaan, lokasi, lama
bekerja)
Persiapan Pribadi
Bersikap pantang menyerah
Mengembangkan cara berfikir positif
Menjaga makanan : – Makan dan Vitamin
– Antisipasi waktu lama
– Antisipasi langsung ke test tulis
.
2. Datang Tepat Waktu
• Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara
• Usahakan untuk tiba 10 menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada
gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara)
• Sapa satpam atau resepsionis yang anda
temui dengan ramah *
3. Bawa Alat Tulis dan Berkas Lamaran
Siapkan Agenda/buku tulis & alat tulis
Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
Persiapkan surat lamaran dan CV anda
Ingat dengan baik nama pewawancara
*
4.Penampilan Perlu diperhatikan :
Kebersihan Pakaian
Kesesuaian dengan warna
Keselarasan make-up
Kerapihan penampilan (Rambut, kuku,
ikat pinggang, kaos kaki, sepatu dsb) .
Klasifikasi Institusi
Konservatif Non
Konservatif Entertain Bidang-bidang
Pendidikan Perdagangan
umum Discotik
Lembaga
keuangan Industri Café
Perusahaan
layanan Jasa Restoran Televisi –
acara hiburan
Konservatif Non Konservatif Entertainment
Baju Putih Garis halus Warna berani
Dasi Konvensional Konvensional Funky Rambut Rapi (Wet
Look) Rapi Trendy
Ikat Pinggang Standart Standart Kreatif
Celana Gelap Gelap Bebas
Kaus Kaki Sama dengan warna celana
Sama dengan
warna celana Bebas Sepatu Hitam Tertutup Tertutup Tertutup
TABEL KERAPIAN PENAMPILAN TABEL KERAPIAN PENAMPILAN
MENURUT GOLONGAN PERUSAHAAN .
MENURUT GOLONGAN PERUSAHAAN .
5. Pelaksanaan
Ucapkan salam (selamat pagi/siang /sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat tangan, jabatlah dengan erat
(tidak terlalu keras namun tidak lemas)
Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang
Lakukan kontak mata dengan pewawancara
Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara
Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada
perusahaan
Pelaksanaan
Gunakan bahasa formal, bukan bahasa gaul, kecuali anda diwawancarai untuk mampu
menggunakan bahasa tersebut
Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih
Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi
Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda
Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang
ditanyakan oleh pewawancara
Pelaksanaan
Ajukan beberapa pertanyaan bermutu diseputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum
Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara
Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya
Ucapkan banyak terima kasih kepada
pewawancara atas waktu dan
kesempatan yang diberikan kepada
anda.
Faktor Penyebab
Kegagalan Wawancara Kerja 1. Pelamar tidak siap
2. Gugup
3. Patah Semangat 4. Pesimis
5. Menganggap diri di posisi
rendah
Hindari hal-hal berikut !!
Berasumsi bahwa anda tahu tempat wawancara, padahal anda tidak yakin
Tidak melatih diri untuk menjawab
pertanyaan yang kira-kira akan diajukan pewawancara
Berpakaian seadanya atau berpakaian dan berdandan sangat mencolok
Datang terlambat
Tidak membawa surat lamaran dan CV
Menganggap remeh satpam, resepsionis bahkan pewawancara
Menjabat tangan pewawancara dengan lemas dan gemetar
Merokok, mengunyah permen atau meludah selama wawancara
Duduk selonjor atau bersandar
Berbicara terlalu keras atau terlalu lembut
Membuat lelucon
Hindari hal-hal berikut !!
Menjawab sekedarnya saja, seperti “ya” atau
“tidak” atau “tidak tahu” atau “entahlah”.
Terlalu lama berpikir setiap kali menjawab
Mengalihkan topik pembicaraan ke hal-hal yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan
Menyalahkan mantan atasan, mantan rekan kerja atau perusahaan yang lama
Memberikan jawaban palsu, berbohong atau memanipulasi data
Hindari hal-hal berikut !!
Menanyakan gaji dan fasilitas yang diterima pada saat wawancara seleksi dimana anda belum tahu kemungkinan anda akan diterima atau tidak
Memperlihatkan rasa putus asa anda dengan menunjukkan bahwa anda mau bekerja untuk bidang apa saja dan mau melakukan apa saja asal bisa diterima bekerja di perusahaan
tersebut
Membahas hal-hal negatif dari anda yang akan merugikan diri anda sendiri
Hindari hal-hal berikut !!
Mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kontroversial
Menelpon atau menerima telepon, atau membaca buku selama wawancara
Salah menyebut nama pewawancara
Tidak mengajukan pertanyaan pada saat diberikan kesempatan untuk bertanya