Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kepada para pejabat pemerintah daerah kabupaten Krajan yang telah memberikan informasi dan berkontribusi dalam penyusunan skripsi ini.
ﺔﻴﻠﻫﺎﺟ
ﻰﻌﺴﻳ
ﱘﺮﻛ
ﺽﻭﺮﻓ
ﻢﺘﻧﺃﺃ
ﻥ ﺁﺮﻘﻟﺍ ﺱﺎﻴﻘﻟﺍ
ﺀﺂﻤﺴﻟﺍ
ﺽﻭﺮﻔﻟﺍ ﻱﻭﺫ ﺔﻨﺴﻟﺍ ﻞﻫﺃ
Praktek mengintai sawah sudah menjadi adat istiadat masyarakat Brunggang Sangen karena sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani dan termasuk golongan ekonomi menengah ke bawah. 84 BAB IV ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERKAIT KONTRAK PEMBAYARAN BERAS DAN MANFAATNYA DI DUSUN BRUGGANG SANGEN KECAMATAN KALURAHAN KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO.
PENUTUP
Latar Belakang Masalah
Manusia adalah homo economicus, dan setiap manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya.1 Kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan martabatnya selalu meningkat. Upaya pemenuhan kebutuhan menuntut manusia untuk berinteraksi dengan orang lain, tentunya dengan berbagai kemampuan.
Akad gadaian pada hakikatnya adalah akad hutang, kecuali ada jaminan dalam gadaian, riba akan muncul dalam gadaian apabila akad gadai menetapkan bila ra>hin harus memberikan uang tambahan kepada murtahin ketika ia membayar hutangnya. atau apabila ditentukan syarat-syarat akad gadaian, maka terlaksanalah syarat-syarat seperti yang didengar dalam hadis.
ﺎﺑﺮ
ﺮﻔﺳ ﻰﻠﻋ ﻢﺘﻨآ ن إوﺮﻓ ﺎﺒﺕ ﺎآ اوﺪﺠﺕ ﻢﻝ و
ﻮﺒﻘﻣ نﺎهﺈﻓ ﺔﺿ
نﺎﻀﻌﺏ ﻢﻜﻀﻌﺏ ﻦﻣا
ﺆﻴﻠﻓ ﺎﻣا ﻦﻤﺕؤا ىﺬﻝا د
و ةدﺎﻬﺸﻝا اﻮﻤﺘﻜﺕﺎﻬﻤﺘﻜی ﻦﻣ
ﻪﻥﺈﻓ
ﺁﺎﻤﺏ ﷲاو ﻪﺒﻠﻗ ﻢﺛ
ﻢﻴﻠﻋ نﻮﻠﻤﻌﺕ 5
Pengertian gadai dalam hukum positif agak berbeda dengan pengertian gadai dalam hukum positif Indonesia, sebab pengertian gadai dalam hukum positif cenderung sama dengan pengertian dalam KUH Perdata, khususnya yang berkaitan dengan subjek gadai, gadai menurut Fikih Islam mencakup semua barang yang mempunyai nilai harta benda.9 Selain itu, hukum gadai yang dikenal dalam fiqih Islam hanyalah sekedar perjanjian, sedangkan gadai dalam hukum positif yang dilakukan dengan mesin gadai konvensional merupakan salah satu unsur yang menentukan besarnya suatu kredit. Perbedaan mendasar lainnya adalah bahwa hipotek yang berlaku pada mesin gadai konvensional telah menimbulkan sewa modal yang dipungut dari debitur sebagai imbalan atas jasa pinjaman hipotek pada mesin gadai.
ﺲﺒﺤﻝا
Yang menjadi permasalahan adalah jika uang yang terutang dan tagihan tersebut mencantumkan agunan berupa sawah dalam akadnya, maka agunan berupa sawah tersebut tetap dipertahankan. 14. Dalam transaksi tagihan di dusun Brunggang Sangen, kreditur memberikan sejumlah uang tertentu. uang kepada debitur.
ﻪﻟ ﻪﻨﻫﺭ ﻱﺬﹼﻟﺍ ﻪﺒﺣﺎﺻ ﻦﻣ ﻦﻫﺮﻟﺍ ﻖﻠﻐﻳﻻ ﻪﻤﻨﻏ
ﻪﻴﻠﻋﻭ
19 ﻪﻣﺮﻏ
Pokok Masalah
Faktor apa yang menyebabkan masyarakat Dusun Brunggang Sangen Desa Krajan Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo. Uraian tentang faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat Dusun Brunggang Sangen, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo melakukan praktik pelemahan tanah. Kami berharap penyusunan skripsi ini mampu memberikan kontribusi keilmuan dalam bidang sosiologi hukum khususnya bidang bendera (rahn).
Tesis ini diharapkan dapat memberikan data bagi masyarakat Sukoharjo secara umum mengenai faktor-faktor penyebab perambahan tanah dan pemanfaatannya oleh kreditur.
Telaah Pustaka
Buku Anwar Harjono, dalam sub bab pengaruh adat dan tempat pembentukan hukum yang memuat tentang adat kebiasaan, memainkan peranan penting dalam pembentukan hukum, dengan syarat adat tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam. . 25 Syarmin Syukur, dalam karyanya, dalam bab IX membincangkan tentang kesahihan 'urf, dengan syarat tidak bercanggah dengan nas al-Quran, 'urf mestilah sah selama-lamanya. 26. Ra>fiq Yu>nus al-Mis}ri> dalam karyanya, dalam kitab ini dijelaskan tentang bahaya riba, baik dari segi akhlak, akhlak agama, sosial mahupun untuk sistem ekonomi. Buku ini juga menjelaskan pandangan Islam tentang riba, sekatan terhadap aktiviti transaksi kewangan yang berkaitan dengan hukum syariah berhubung pengharaman riba dan 22.
Buku ini menerangkan kebolehpercayaan terma akaun belum terima selagi tidak bercanggah dengan hukum syarak.
Kerangka Teoritik
Tesis Alifatul Latifah hanya menjelaskan kategori sistem gadai yang memerlukan pembiayaan dan digunakan oleh penerima gadai. transaksi gadai sawah masyarakat bugis di kecamatan watang sidereng secara keseluruhan tidak sesuai dengan norma syariah akibat penggunaan sawah yang dijadikan gadai oleh kreditur sampai hutangnya dapat dilunasi.31.
ﻦﻴﻤﻝﺎﻌﻠﻝ ﺔﻤﺡر ﻻإ كﺎﻨﻠﺳرأ ﺎﻣ و
د مﻮﻘی ﻲﺘﺡ ﺔﺤﺼﻝا تﻼﻣﺎﻌﻤﻝاو دﻮﻘﻌﻝا ﻲﻓ ﻞﺻﻷاﻢیﺮﺤﺘﻝاو نﻼﻄﺒﻝا ﻲﻠﻋ ﻞﻴﻝ
ﻋأ ﻢﺘﻥأﻢآﺎﻴﻥد رﻮﻣﺄﺏ ﻢﻠ
Ahmad Azhar Basyir, “Muamalat dilakukan dengan sukarela, dapat membawa manfaat tanpa menimbulkan kerugian, dan kemudian dapat mewujudkan nilai-nilai keadilan.” Dengan kata lain hukum Islam memberikan kebebasan dasar yaitu kebebasan untuk mengadakan kontrak atau syarat-syarat kontrak sesuai dengan apa yang dikehendaki masing-masing pihak, namun yang menentukan akibat hukumnya adalah ajaran agama. Pemberian kebebasan berkontrak dalam muamalat (hukum substantif) disebabkan karena hukum substantif memerlukan ketentuan yang lebih fleksibel dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang di bidang ini, dan juga sesuai dengan asas. kenyamanan dalam muamalat menurut kepada hukum Islam. 43Rachmat Syafe’I, Konsep Ikrar dalam Fiqih Islam: Antara Nilai Sosial dan Nilai Komersial, dalam Permasalahan Hukum Islam Kontemporer, Chuzaimah T.
Kastam mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu hujah untuk mewujudkan undang-undang Syria.
ﺔﻤﻜﺤﻣ ةدﺎﻌﻝا 46
Banyak kenyataan yang muncul di masyarakat yang tidak terdapat dalam teks Al-Qur’an atau hadis Nabi, namun hal ini sudah menjadi adat (urf), yaitu sesuatu yang diketahui masyarakat dan menjadi kebiasaan dikalangan mereka, baik dalam bentuk perkataan dan perbuatan. Masalah hajiyah merupakan kebutuhan manusia untuk meringankan kesulitan hidup manusia, sering juga disebut dengan kebutuhan sekunder. Masalah yang ketiga adalah tahsi>niyah, yaitu sesuatu untuk menuju ke arah kelengkapan, inilah yang disebut dengan kebutuhan tersier.47.
Pada dasarnya, amalan berikrar (rahn) merupakan sebahagian daripada aktiviti bermuamalah yang mengandungi unsur sosial yang sangat tinggi dan tidak mempunyai nilai komersial, menurut firman Allah:.
اﻮﻥوﺎﻌﺕوﻰﻠﻋ
ﻝا ﺮﺒ
اﻮﻥوﺎﻌﺕﻹا ﻰﻠﻋ
ﻢﺛ ن او ﺪﻌﻝاو
Hasbi as-Siddieqi menyatakan bahwa 'urf adalah adat istiadat yang dianggap baik menurut akal dan diterima oleh fitrah manusia yang sejahtera. Syariat Islam mengakui 'urf sebagai sumber hukum karena menyadari bahwa adat istiadat mempunyai peranan penting dalam mengatur alur hubungan dan tatanan sosial antar anggota masyarakat. Adat istiadat dan adat istiadat juga ada sebagai hukum tidak tertulis dan dipatuhi karena dirasa sejalan dengan kesadaran hukumnya.
Bahkan pemerintah pun tidak akan mampu mengubah suatu adat yang sudah mendarah daging dalam masyarakat.53 Pengaruh adat dalam pembentukan hukum bukanlah suatu hal yang perlu diragukan.
دﻮﻘﻌﻝﺎﺏ اﻮﻓوااﻮﻨﻣﺁ ﻦیﺬﻝا ﺎﻬیاﺎی
ﻪﻝ ﻪﻔﻋﺎﻀﻴﻓ ﺎﻨﺴﺡ ﺎﺿﺮﻗ ﷲا ضﺮﻘی ىﺬﻝااذ ﻦﻣأ
ﺾﺒﻘی ﷲاو ةﺮﻴﺜآ ﺎﻓﺎﻌﺿ
نﻮﻌﺝﺮﺕ ﻪﻴﻝإو ﻂﺴﺒیو
أ ﺎیاﻮﻨﻣﺁ ﻦیﺬﻝا ﺎﻬّی
آﺄﺕأ اﻮﻠ
ضاﺮﺕ
ﻢﻜﻨﻣ
رﺮﺿﻻو
راﺮﺿﻻ 59
ﺮﻔﺳ ﻰﻠﻋ ﻢﺘﻨآ نإوﺮﻓ ﺎﺒﺕﺎآ اوﺪﺠﺕ ﻢﻝ و
ﺎهﺈﻓ ﺔﺿﻮﺒﻘﻣ ن
ا ﻢﻜﻀﻌﺏ ﻦﻣ
ﺎﻀﻌﺏ
أ ﻦﻤﺕؤا ىﺬﻝا دﺆﻴﻠﻓ ﺎﻬﻤﺘﻜی ﻦﻣو ةدﺎﻬﺸﻝا اﻮﻤﺘﻜﺕﻻو ﻪﺏر ﷲا ﻖﺘﻴﻝو ﻪﺘﻥﺎﻣ
ﻢﺛﺁ ﻪﻥﺈﻓ
ﻢﻴﻠﻋ نﻮﻠﻤﻌﺕ ﺎﻤﺏ ﷲاو ﻪﺒﻠﻗ
Ayat di atas menjelaskan pentingnya memberikan pinjaman atau hutang kepada orang yang membutuhkan pertolongan. Pada dasarnya ada dua jenis jaminan (marhu>n), yaitu: kepentingan jaminan yang memerlukan pemeliharaan atau pembiayaan, dan kepentingan jaminan yang tidak memerlukan pemeliharaan atau perawatan. Mengenai keselamatan yang memerlukan pemeliharaan dan keselamatan yang tidak memerlukan pemeliharaan, dijelaskan dalam hadis Nabi:
ی ﻦهﺮﻝااذا ﻪﺘﻘﻔﻨﺏ ﺐآﺮ
اذا ﻪﺘﻘﻔﻨﺏ بﺮﺸی رﺪﻝا ﻦﺒﻝو ﺎﻥﻮهﺮﻣ نﺎآ
ﺎﻥﻮهﺮﻣ نﺎآ
بﺮﺸیو ﺐآﺮی يﺬﻝا ﻰﻠﻋﻝا
ﻪﺘﻘﻔﻨ
Metode Penelitian
Lokasi penelitian adalah Dusun Brunggang Sangen, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah penyandera dan penyandera di Desa Brunggang Sangen, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini mengambil sampel populasi yaitu pegadaian dan pengambil gadai di Dusun Brunggang Sangen Desa Krajan Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
Observasi dilakukan pada penelitian ini di Dusun Brunggang Sangen, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.
Sistematika Pembahasan
Metode analisis data yang digunakan untuk analisis data adalah metode analisis data kualitatif, yaitu suatu cara menganalisis data yang berupa data kualitatif kemudian menafsirkannya dengan menggunakan pemikiran induktif, yaitu suatu cara berpikir yang bersumber dari fakta-fakta tertentu, konkrit. acara. 66 Proses pemikiran ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul di Dukuh Sangen yaitu pelaksanaan transaksi utang piutang disertai dengan agunan berupa tanah (sawah) yang digunakan. oleh kreditor. Bab kedua membahas tentang gambaran umum tentang bendera dalam Islam, bab ini disajikan untuk memahami pengertian rukun dan syarat-syarat bendera, dasar hukum bendera, kedudukan barang gadai, pendapat para ulama. pada bendera, resiko rusaknya barang gadai dan hikmahnya berdasarkan syariat Islam. , akhir dari perjanjian gadai ini menyoroti pelaksanaan perjanjian gadai yang terjadi di Dusun Sangen, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Pada bab ketiga akan diuraikan gambaran umum geografis, sosial, dan keagamaan wilayah tersebut, sehingga penelitian ini akan lebih valid dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam analisis pelaksanaan akad utang piutang dengan agunan terkait di wilayah tersebut. berupa tanah (sawah) pada masyarakat Dusun Brunggang Sangen, Desa Kecamatan Krajan, Kecamatan Weru. Sukoharjo, serta menjelaskan pengertian gadai, tata cara gadai, hak dan kewajiban pemberi gadai dan penerima gadai, serta kegunaan barang gadai. .
Bab Keempat Berdasarkan Transaksi Hutang dan Piutang dengan agunan berupa sawah dan pemanfaatannya oleh kreditur di Dusun Brunggang Sangen Desa Krajan Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo untuk mengetahui diperbolehkan atau tidaknya penggunaan agunan dalam berupa beras, maka perlu dilakukan analisis terhadap penggunaan agunan berupa beras, bidang ini mengacu pada aspek normatif dan sosiologis hukum Islam.
Kesimpulan
Dalam pemanfaatan lahan sawah yang dilakukan masyarakat Brunggang Sangen, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, dilakukan oleh Murtahin. Dalam hukum Islam, gadai merupakan akad tabarru’, seperti halnya wadi’ah, qardh dan I’arah – suatu akad yang bersifat nirlaba, yang dijiwai oleh semangat gotong royong. Dan tradisi-tradisi dalam Lagu Brunggang ini tergolong adat fasid, sehingga tradisi penggunaan ikrar sawah yang dilakukan secara murtahin tidak diperbolehkan menurut hukum Islam karena bertentangan dengan tujuan gadai yang telah ditetapkan.
Saran-saran
20 63 63 Orang-orang yang makan (mengambil riba) tidak akan dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang dirasuk syaitan kerana (tekanan) penyakit gila. Orang-orang yang mendapat larangan dari Tuhannya dan segera berhenti (mengambil riba), maka baginya yang telah diambil sebelumnya (sebelum datang larangan); dan urusan itu di sisi Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni neraka; mereka tinggal di dalamnya.
26 64 65 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba berlipat ganda, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu berbahagia.
Sulaiman Rasyid
- Tokoh Masyarakat
Beliau merupakan seorang profesor madya di Fakulti Falsafah UGM Yogyakarta dan pada masa yang sama ketua Jabatan Falsafah di Fakulti yang sama. Selepas menamatkan pengajian di PT iAIN Yogyakarta (1959), beliau melanjutkan pelajaran di Jabatan Syariah Universiti Kaherah, Universiti Dar al-Ulum, sehingga memperoleh ijazah MA dalam Dirasah Islamiyah pada tahun 1965. Nama penuh Imam Hambali ialah Imam Abu Abdillah Ahmad bin HAmbal ibnu Hilal Addahili asy-Syaibani al-Maruzi, beliau dilahirkan di Baghdad pada tahun 164 H. Bagaimanakah keadaan ekonomi masyarakat yang melaksanakan janji tsawah baik dari penggadai mahupun penerima gadai.
Apakah tindakan penggadai dan pemegang gadaian apabila sampai masa yang dipersetujui.
